Saturday, June 11, 2011

Blusukan di Jalur Sempit Pulau Ambon

Menembus hutan, melewati jalan menanjak, menurun tajam menyusuri jalan selebar badan mobil, akhirnya kami sampai di pantai yang baru diresmikan sebulan yang lalu. Saya lupa namanya, tapi sebagai patokan, setelah sampai di Passo, dari arah kota lurus, jangan ke kiri. Setelah itu ada jalan ke kanan, mobil masuk ke situ. dalam waktu kurang lebih 40 an menit, tibalah di sampai pantai itu.

Saat saya sampai terlihat karang di bibir pantai, dipecah ombak, memang saat saya datang tadi arus lautnya kuat, entah kapan arusnya tenang kembali. Hanya saja, tempat tersebut cocok bagi orang yang mau liburan. gubuk-gubuk terlihat belum utuh, masih dalam tahap pembangunan. Tidak ada pasir halus,tapi yang terlihat adalah karang, dan batu.

Sayapun hanya menyibukkan diri mencari "pong-pongan" dalam bahasa jawa, memang mudah mendapatkan hewan itu, tapi cuma yang kecil-kecil. karena binatang tersebut nokturnal. Rasanya memegang binatang geli-geli di tangan karena mereka berjalan di tangan.

Selanjutnya perjalanan dilanjutkan, kali ini tidak balik menuju jalan pulang, tapi meneruskan jalan dan memutari ambon tembus di jalan samping Kapolda Ambon.

Jalan disana rawan, berbahaya bila melintas di malam hari, sempit, hanya bisa dilewati 1 Mobil, tidak bisa berpapasan karena jalannya yang sempit. yang berbahaya adalah tanah longsor yang sampai memakan badan jalan tinggal separuhnya.

Related Posts by Categories



0 comments :

Post a Comment

mohon koreksinya apabila salah (CMIIW), silahkan berkomentar dengan baik, penulis tidak bertanggung jawab atas apa yang anda sampaikan, jadi silahkan anda bertanggung jawab dengan apa yang anda sampaikan, terima kasih telah berkunjung, semoga bermanfaat [ baca disclaimer]