Selamat pagi semuanya, Semoga pembaca sekalian dalam keadaan sehat wal afiat, kali ini saya akan menulis lagi catatan perjalanan naik bus PO Rana Jaya Jurusan Kediri Jakarta Seri L pada arus balik lebaran 2025, PO ini termasuk unik, karena di tengah-tengah PO lain yang berlomba-lomba mati-matian menarik kepercayaan dan hati penumpang, di era gempuran PO Bus baru dan makin sepinya penumpang ini, ternyata ditemukan pada saat naik ini, terpantau PO ini malah berlomba-lomba membuat kapok 90% penumpangnya untuk naik lagi, loh kok bisa? padahal PO ini juga sudah online lho, bagaimana kisahnya? silahkan simak tulisan berikut ini.
Pencarian Pilihan Bus
Sebelumnya saya pengen mencoba Mahkota Trans, namun karena respon WA Adminnya +62 853-3172-3629 yang lambat, jadinya beralih ke PO lain.
Mencoba bertanya ke agen Sinar Jaya Kediri Bu Endang +62 812-5212-9579, namun ternyata informasi dari agennya, kursi Sinar Jaya sudah penuh,
kemudian ditawari naik Rana Jaya oleh Bu Endang, Saya pun setuju, karena memang belum pernah naik, sekaligus bisa menjadi bahan blog saya naik bus ini ya he he. Namun saya cek dulu penawaran tersebut valid apa tidak, caranya?
validasi penawaran
Kebetulan Rana jaya ini sudah menjual tiket online melalui kerja sama dengan rongrit1, jadinya sembari menerima tawaran, saya juga bisa mengecek langsung slot kursi dan harganya sesuai apa tidak dengan yang ditawarkan.
karena denah kursi yang discreenshot agen, sama dengan apa yang saya cek sendiri di aplikasi, dan harganya juga sama, berarti penawaran ini 90% valid. Selanjutnya pembayaran.
Pembayaran tiket
Pembayaran dilakukan melalui transfer bank melalui agen3 Sinar Jaya, kemudian tiket dikirimkan melalui whatsapp, saya cek lagi di aplikasi rongrit, kursi yang saya pesan yang sebelumnya belum booked, saat ini sudah booked, berarti sudah 100% valid, berarti tiket bus ini, bukan scam penipuan mengatasnamakan Rana Jaya.
ini penampakan tiket elektroniknya
Okupansi penumpang
Okupansi penumpang H-14 keberangkatan hanya menyisakan 10%, dilihat dari jumlahnya, kepercayaan kepada PO ini bisa dibilang masih bagus karena hanya tersisa 10% dari okupansi.
Okupansi penumpang saat H-0 full penumpang.
Harga di Redbus lebih mahal
saya cek juga harga di redbus ternyata lebih mahal yaitu sekitar Rp777.700,-
sedangkan bila melalui rongrit atau agen hanya membayar Rp770.000,- tarif lebaran
Perjanjian awal
informasi dari agen3 agar siap di agen3 jam 12:30 sd 13:00 WIB, berikut ini buktinya
kalau kita cek di rongrit, seri L Timur Blitar Ngawi Balaraja ini kurang lebih akan mendapatkan fasilitas sebagai berikut:
terlihat ada fasilitas toilet
...sampai sini masih OK lah ya...
Hari H Keberangkatan, drama dimulai
12:30 WIB
datang jam 12:30 sesuai perjanjian awal, ternyata setelah ketemu agen3 Sinar Jaya, baru dikabari, bus baru akan datang sekitar jam 14:00 sd jam 15:00 an, kalau sudah tau akan telat 1 sampai dua jam mengapa tidak mengabari melalui whatsap ya? malah baru mengabari pas ketemu saja he he, biasanya jika tidak ada kabar, jadwal sesuai perjanjian awal, seperti kebiasaan PO Gunung Harta.
Selain itu saya juga bertanya ke agen Rana Jaya di Kediri langsung, dan ternyata jawabannya juga sama saja hanya diminta menunggu bus datang yang biasanya sekitar jam 14 15 WIB, juga tidak ada informasi berapa nomor busnya.
akhirnya menunggu lagi...
sekaligus mengabsen beberapa bus yang lewat
ada Gunung Harta, Rosalia Indah, Bagong, Harapan Jaya, ada juga beberapa bus pariwisata seperti PO Alam Sejahtera di jam 13:20 WIB, disusul Pariwisata Handoyo.
Tidak ada kejelasan informasi bus nomor berapa
ternyata selain tidak jelasnya jam keberangkatan yang entah telatnya sampai kapan dan penyebabnya apa, dari Agen3 juga tidak menginformasikan nomor bus berapa, hanya diminta menunggu saja, jadinya disini sudah mulai timbul praduga praduga bakal dipindah bus alasan penuh he he, ditambah lagi ternyata titik keberangkatan di sistem saya cek ternyata di Tulungagung, padahal saya posisi di Kediri.
Ini kalau begini, dikira bus penumpang batal naik dari Tulungagung, lalu jual tiket lagi, lalu double kursi, lalu naik parwis entah apa, dst.
Akhirnya saya antisipasi dengan mengbubungi admin Rana Jaya Pusat yang dulu pernah saya hubungi dengan kesan pertama memang responsif menjawab WA. Nomor WA ini juga terpampang di setiap armada ternyata ya.
Menghubungi admin pusat Rana Jaya
Untuk memastikan bus
Akhirnya saya menghubungi admin Rana Jaya +62 812-1777-0707, dan mengkonfirmasi posisi keberangkatan dan nomor bus yang akan saya naiki, dari sini akhirnya diberi nomor Rana Jaya Tulungagung +62 821-4056-0974 dan juga nomor kru RN 34 Mas Keken, Kru bus Rana Jaya 34.
Beruntung kru RN 34 ini juga cekatan dalam membalas WA saya sampai mana, jadinya lebih ada kepastian sampai mana, informasi Mas Keken, perkiraan tiba di Tamanan Kediri jam 16 WIB. Ealah mundur lagi ternyata ya he he.
Drama Keduax
Sekitar jam 15:00 WIB
Terpantau bus Rana Jaya warna hitam masuk Terminal Tamanan, saya pun yang menunggu di sisi lain terminal lalu ditelepon agen3 karena bus sudah datang. Setelah saya datang mengecek, ternyata yang datang malah Rana Jaya 14, bukan RN 34 sebagaimana informasi kru, informasi kru naik RN 34, informasi agen3 naik 14, he he mana yang benar ya? saya tidak ambil pusing langsung menaruh bagasi lalu naik, ternyata saat akan naik ini, baru dikonfirmasi lagi ternyata bukan yang ini busnya, bahkan agen3 malah bertanya kepada saya berapa nomor busnya, ini aneh sekali seharusnya yang lebih tahu harusnya agen3 ya nomor bus berapa, hehe ada ada saja. Untung saya tadi sudah komunikasi dengan nomor adminnya langsung jadinya lebih tau nomor busnya.
akhirnya menunggu lagi Bus Rana Jaya, waktu sholat Ashar sudah tiba, saya pun menuju Mushola Terminal Tamanan yang terletak di pojok barat selatan.
16:00 WIB
Sampai jam 4 sore, ternyata RN 14 yang datang dari tadi, belum juga berangkat entah menunggu apa.
sekitar jam 16:30 WIB
Bus Rana Jaya RN 34 warna ungu akhirnya datang juga ternyata...
Drama Ketigax
Bus yang datang tidak sesuai perjanjian awal
Ternyata bus yang datang RN 34 itu adalah bus pariwisata non toilet, namun kursinya terpantau sudah sesuai menggunakan kombinasi kursi 30 seat.
Beberapa calon penumpang protes mengapa bayar eksekutif toilet, tapi yang datang eksektufi non toilet yang tentunya harganya seharusnya lebih murah, saya sempat mengecek di aplikasi, untuk harga kelas pariwisata sekitar Rp500.000,-, terlihat jumlah kursi 50 seat yang merupakan kelas bus pariwisata non toilet.
yang menjadi masalah tentunya tidak sesuainya fasilitas yang datang dengan perjanjian di awal, entah penyelesainnya bagaimana apakah dikembalikan tiketnya full, atau dikembalikan sebagian, atau malah tidak dikembalikan dan terpaksa naik dengan perasaan kapok naik lagi, karena harus menerima risiko ginjal rusak menahan pipis, sementara Po sudah pasti merasa sesuai karena memang bus yang datang kursinya sudah dimodifikasi menjadi 30 kursi. hanya tinggal kompensasi non toilet tersebut.
Informasi dari kru penggunaan armada pariwisata ini karena armada reguler belum tiba dari barat, jadinya terpaksa memakai pariwisata. Masalahnya informasi risiko ini tidak disampaikan di awal, ditambah lagi tidak ada kompensasi perbedaan apa yang dibeli dengan apa yang datang, sudah pasti 90% penumpang kapok naik bus ini lagi, hal ini terpantau dari raut wajah para penumpang ya he he.
Drama Keempax
Ternyata kursi di dalam juga terkesan acak, karena tidak ada nomor kursinya, contohnya kalau di denah di aplikasi rongrit seat CD berada di sisi kanan, eh oleh kru di kanan diisi penumpang AB. Namun sisi positifnya tidak ada yang sampai berdiri ya. Ada ada saja ya.
hal positifnya lagi kursinya lebar, beludru, entah rimba kencana apa hai, yang jelas, sudah ada lekukan lekukan agar tidak melorot intinya
namun dari pantauan langsung, sebagian penumpang tetap saja terlihat kapok naik lagi.
Foto interior
Interior lagi
17:10 WIB
Berangkat dari Terminal Kediri (Telat 4 jam dari perjanjian awal jam 12 an)
18:20 WIB
Terminal Anjuk Ladang Nganjuk
disini bus berhenti lama entah menunggu apa, kesempatan ini digunakan beberapa penumang menuju toilet
setelah 15 menit berhenti, bus diberangkatkan lagi.
18:45 WIB
Berangkat dari Terminal Anjuk Ladang Nganjuk, langsung masuk Tol Nganjuk
Sekilas reviu sejauh ini yang saya temukan
-Tempat duduk tidak jelas
-Tidak ada no kursi
-Tidak ditunjukkan no kursi ketika naik bus pertama kali
-Nomor Abcd kebalik
Suara gardan berisik
disini jika posisi duduk di tengah, akan ditemukan suara gardan bus yang mulai berisik.
19:25 WIB
Exit Tol Gerbang Tol Caruban
19:50 WIB Terminal Caruban
20:05 WIB Berngkat Lagi dari Terminal Caruban
20:30 WIB-20:40 WIB
Terminal Madiun
21:10 WIB
Terminal Maospati, berhenti 5 menit langsung berangkat lagi
21:35 WIB
Terminal lama Ngawi
21:45 WIB
Rumah Makan Duta 3 Ngawi
Disini istirahat cukup lama sekitar 45 menit Sholat dan Makan, sekaligus RM Duta 3 ini di bagian minimarketnya tersedia oleh-oleh UMKM yang piliihan dan rasanya lebih bisa diandalkan dibandingkan Rosin Subang, saya sendiri lebih suka membeli sale pisang dan pisang coklat kering, karena teksturnya yang tidak terlalu kering namun juga tidak terlalu basah, harganya saya lupa kemarin.
22:30 WIB
Berangkat lagi dari Rumah Makan, langsung masuk tol
03:30 WIB
Isi Bensin, di jawa barat
06:15 WIB
Subang, masih di lajur kanan
05:35 WIB
x jati
05:55 WIB
macet cikampek
06:25 WIB gt puter krw timur
ini saat istirahat sebentar di Pom Bensin
Butuh waktu 1 jam di Cikarang buat menurunkan penumpang
08:15 WIB
Terminal Pulo Gebang
08:45 WIB Pasar Rebo
Akhirnya sampai juga di Pasar Rebo,
lanjut mengambil motor di penitipan timur agen Rosalia Indah, perjalanan menuju tujuan akhir tidak menemukan kemacetan yang banyak karena masih hari libur.
09:30 WIB
Sampai tujuan akhir,
Rana Jaya Nomor lambung RN 34 Warna Ungu
Harga tuslah Rp770.000,-
Lama Perjalanan Kediri Jakarta 12:30 WIB sd 08:45 WIB sekitar 20 jam
Platnya tidak jelas entah AG7970UP apa AG7370UP Tidak ada data di spionam4 juga
Plus
+Admin Wa Rana Jaya mudah dihubungi, cukup membantu memastikan nomor bus dan nomor krunya siapa di tengah suasana hectic arus lebaran
+Kru Ramah memberi kesempatan ke toilet saat berhenti di Pom Bensin
+Doble Armrest
+Bus tidak bermasalah ketika di jalan, AC tidak mati, bus tidak mogok
+tiket online
Minus
Agen
---Komunikasi admin/agen yang kurang, mengenai informasi telat, alasan telat, perkiraan berangkat, dan informasi pergantian bus, seharusnya semua itu diinformasikan di awal jika ada semacam risiko seperti itu, ini malah tidak ada informasi satu pun, sebagian besar penumpang jika tidak ada info maka akan dikira lancar sesuai jadwal, jika tidak ada info, penumpang seperti di prank beli A datang barang B
-Tidak ada informasi bus telat, informasi awal diminta datang jam 12:30 ternyata setelah sampai agen baru dikabari bus baru datang jam 14 atau 15,
--data keberangkatan tidak diinput dengan tepat, misalnya berangkat dari Kediri tapi malah diinput dari Tulungagung, alhasil jamnya pun juga salah menginfokan, harusnya biasanya jam Kediri sekitar jam 14, ini malah diminta jam 12 an sudah di Kediri.
--ruang tunggu kurang representatif karena banyak asap rokok
Bus
--Colokan Charger kursi tidak berfungsi/hanya pajangan saja/Tanpa charger
--Nomor kursi random tidak sesuai tiket
-- Kru juga tidak menunjukkan penumpang sampai ke kursinya saat awal naik, jadinya beberapa penumpang menempati yang bukan kursinya, efeknya penumpang yang datang belakangan jadi salah kursi juga.
---Bus yang datang ternyata Bus Pariwisata non toilet, tidak sesuai perjanjian awal menggunakan bus dengan toilet, pastinya membuat risiko ginjal rusak lebih besar karena menahan pipis
--Tidak ada kompensasi harga karena bus yang datang tidak sesuai kelasnya, mencoba berkomunikasi melalui admin WA, tetapi tidak dijawab
- Efek bus menjadi non toilet, seharusnya minimal kru mempersilahkan penumpang ke toilet jika berhenti ya, ini malah tidak ada sama sekali, karena mungkin saja penumpang enggan ke toilet dikira busnya tidak berhenti lama, mengingat bus tidak bisa sembarangan parkir lama apalagi di pinggir jalan.
-rata-rata berhenti di agen ternyata terlalu lama
Solusi
lebih bagus lagi diinformasikan di awal risiko dipindah ke bus pariwisata, dan diinformasikan lebih awal jika bus telat.
Akhir kata walau banyak drama ini itu, saya ucapkan terima kasih kepada segenap kru yang bertugas mengantarkan sampai tujuan dengan selamat dan tanpa mogok di jalan.
1https://ranajaya.rongrit.com
2https://spionam.dephub.go.id/cari/perusahaan/4321/detail
3Sinar Jaya Kediri Bu Endang +62 812-5212-9579
4https://spionam.dephub.go.id/cari/perusahaan/4321/detail
5Nomor Pusat Rana Jaya +62 812-5212-9579