Halo selamat pagi, siang, dan malam semuanya, kali ini saya akan mencatat lagi sebuah
catatan perjalanan aka catper di blog saya. Kali ini saya akan mencoba layanan Biro Perjalanan Umum PO Bus asal Palur Karanganyar PO Rosalia Indah. Saya mencoba jurusan Jakarta-Salatiga angkatan pagi yang berangkat dari Pasar Rebo tujuan Terminal Tingkir Salatiga dengan kelas Eksekutif. Kelas ini sekarang merupakan kelas terendahnya Rosalia Indah saat ini ya.
perjalanan kali ini akan memiliki warna yang berbeda daripada biasanya, karena akan menemui kejadian-kejadian yang tidak terduga yang menjadikannya beda dengan trip report Rosalia pada umumnya. Kira-kira bagaimanakah perjalanannya? silahkan lanjut dibaca saja artikel di bawah ini.
Pencarian tiket
Sebenarnya kita bisa membeli langsung tiketnya secara online melalui website rosalia indah dot com atau apilkasi android, namun saya memilih melalui agen saja karena memang jatuhnya bisa lebih murah. Jika melalui online nanti akan terkena biaya tambahan admin. Biasaya biaya admin online ini berbeda-beda untuk setiap PO, rata-rata berkisar antara Rp.5000,- sampai Rp.15.000,-. Ya memang wajar, karena namanya aplikasi pasti akan membutuhkan biaya tambahan untuk memelihara
hosting, domain,
maintenance dan lain sebagainya.
Pencarian Nomor Agen
Melalui websitenya langsung
Mencari nomor agen PO Bus ini relatif lebih mudah dibandingkan PO lain, karena informasi kontaknya sudah disediakan di
website resminya dengan nomor agen yang terupdate dan benar-benar bisa dihubungi, berbeda dengan
pengalaman PO Lain yang saat itu nomor di websitenya tidak bisa dihubungi karena tidak update. Saya menemukan nomor agen Pasar Rebo Mbak Dwi +62 821-1333-2848.
Melalui instagram
Selain itu, PO ini adalah satu satunya PO yang memiliki media sosial instagram yang aktif menjawab pertanyaan kita. sehingga kita juga bisa mencari nomor agen dari DM instagram
Rosalia Indah Official.
Datang langsung
Sedangkan bila mencarinya secara
offline juga terbilang cukup mudah, karena tampilan agennya yang memiliki ciri khas dan warna yang konsisten di setiap agennya.
Bertanya langsung
Cara lain yaitu bisa dengan bertanya langsung kepada orang/teman yang biasa melakukan perjalanannya.
Melalui media google map
Bila kalian mencari nomor agen di google map harap hati-hati karena saya pernah membuat pertanyaan berapa nomor Whatsap agen ini, dan kemudian dijawab oleh akun dengan nama "pemilik bisnis", jika orang awam pastilah mengira itu adalah nomor agen yang asli, karena memang cara menjawab whatsappnya menggunakan kata-kata yang sopan, namun nanti ujung-ujungnya kalian akan diminta foto KTP yang bisa saja malah disalahgunakan untuk pinjaman online.
Sebelum membeli, saya sempat mengecek ketersediaan kursi penumpang melalui websitenya, posisi H-2 keberangkatan hari Sabtu, okupansi penumpang hanya menyisakan kursi di bagian belakang saja, saya pun memilih kursi nomor deret 5, bus dijadwalkan berangkat pukul 06:45 WIB dari Pasar Rebo.
Pembayaran tiket
ternyata Mbak agen menyediakan bermacam-macam rekening, ada BRI, BCA, dan Mandiri, jadinya kita bisa memilih agar tidak terkena biaya tambahan karena beda bank. Saya membeli tiket kelas eksekutif seharga Rp.220.000,-
Hari keberangkatan
Penitipan Motor 24 Jam
Sesampainya di Pasar Rebo saya langsung mencari tempat penitipan motor, dan ketemulah salah satu penitipan motor 24 jam belakang agen Haryanto yang ternyata di dalamnya sudah terparkir motor-motor yang dititipkan. Motor saya titipkan dan kemudian saya diberi kartu parkir. Untuk biaya parkir dibayarkan nanti saat mengambil motor, waktu itu saya parkir motor selama 48 jam alias 2 hari biayanya 12 ribu.
Lokasi Agen
Agen Bus-Bus di Pasar Rebo tampilannya hanyalah kios-kios di pinggir jalan, jika pengen mencari pun tinggal melihat papan di atas kios masing-masing. Posisi agen Rosalia Indah sendiri berada di timurnya kios buah-buahan, posisinya berada lebih ke dalam dibandingkan agen-agen lainnya. Tidak seperti agen Rosalia pada umumnya, kali ini agen Rosalia di sini memiliki kios yang cukup sederhana.
Selain kios agen bus, di sekitar sini juga ada kios yang menyewakan WC Kamar Mandi dan juga Mushola.
di sini juga menjadi tempat ngetem angkutan umum berbagai jurusan baik jarak pendek maupun jarak jauh. Mulai jurusan Bandung, Ciamis, Garut, dan lain sebagainya. Bila penasaran kalian bisa membuka aplikasi google map di android lalu carilah logo halte bus, nanti akan terlihat angkutan umum jurusan mana saja yang melewati Pasar Rebo ini
Posisi agen dengan kondisi seperti ini memaksa agen untuk mengkondisikan penumpang untuk siap di pinggir jalan saat bus tiba, karena bila tidak siap, tentunya akan membuat kemacetan lalu lintas mengingat posisi parkir bus yang tepat di tengah jalur jalan yang terbatas. Namun harusnya PO ini bisa mengantisipasi hal ini, karena apa? silahkan ditebak dan dicari tahu sendiri ya.
Setelah menemukan agennya, sayapun langsung melapor ke agen, dari agen kemudian diberikan selembar tiket dan selembar kupon makan di Subang berwarna kuning, apakah dapat snack?.
Yak, ternyata tidak mendapat snack pemirsa, padahal tadinya sudah sengaja tidak sarapan karena berencana makan snack yang dibagikan, akhirnya mencoba mencari sarapan yang cocok di sekitar situ, ada penjual bubur ayam, ada penjual nasi kucing, namun saya lebih tertarik pada penjual arem-arem, namun ternyata pagi itu jarang ketemu penjual arem-aremnya. Akhirnya saya merencanakan membeli arem-arem di agen bus berhenti nanti saja, toh nanti sampe di Subang sekitar jam 10.00 WIB pagi.
Sambil menunggu bus yang belum juga tiba, padahal waktu sudah menunjukkan jam keberangkatan, jam 06:45 WIB, bahkan lebih, saya mencoba mengabsen agen dan bus yang lewat. Iseng saya menanyakan bus tujuan Salatiga Boyolali paling malam ternyata masih ada bus Safari dan bus Harta Sanjaya keberangkatan sekitar jam 19:00 WIB, saya pun mengangguk saja berterima kasih atas informasinya. Yang pasti naik kedua bus itu, pastinya akan muter muter di Jabodetabek, karena memang sudah terkenal menjadi bus sapu jagat, nunggu penuh baru berangkat, jadi tidak berdasarkan jam, tapi berdasarkan jumlah penumpang.
Saya pun pernah naik Safari Jakarta Salatiga Solo ini namun saat itu naiknya dari Krapyak Semarang, bus baru sampai sana sekitar jam 06:00 WIB pagi. jadi bisa dibayangkan lama waktu perjalanan jika saya naik sapu jagat ini.
Agen-agen disini juga cukup lengkap, beberapa PO Bus yang baru juga tampak disini, ada AdiBuzz, kemudian bus apa lupa namanya dengan kelir hitam, mirip bejeu, dan lain sebagainya, saya pun juga sempat mengabadikan bus-bus yang lewat sini.
Harapan Jaya
Terpantau arah timur Gunung Harta Ijo
Gunung Harta Ijo lagi
Dua Haryanto sedang menaikkan penumpang
Prima Jasa yang berhenti ngetem juga sebentar 5 menitan disini
Rincian perjalanan
07:10 WIB
Bus terpantau gps agen sudah lepas dari Kampung Rambutan, sayapun diminta untuk siap menunggu berdiri pada posisi dekat tempat naik bus, jadi tempat naik busnya nanti akan berada di sekitar jalur putar arah ya tempat bus tepat berhenti. Disinilah titik kesiapan agen, agar saat menaikkan penumpang nanti tidak sampai membuat kemacetan yang terlalu lama, karena kondisinya hanya memberikan waktu beberapa detik saja untuk bus berhenti, ya meskipun nyatanya disitu juga ada yang sampai ngetem belasan menit ya, contohnya bus medium jurusan cianjur yang juga lama ngetem sampai belasan menit.
Reviu Bus
Bus yang datang ternyata menggunakan mesin Mercedes Benz dengan kelas
Executive Plus, padahal tiket saya adalah kelas eksekutif ya, jadinya memang bisa dibilang naik kelas. nomor bangku ternyata masih sama. FYI, bedanya eksekutif dan eksekutif plus hanya pada model
footrest mejanya saja, saya pernah merasakan dua duanya, untuk kelas eksekutif juga menggunakan
footrest, namun posisinya lebih pendek.
Ini merupakan pertama kalinya saya mencoba model
footrest meja seperti ini, kesan saya untuk tinggi saya yang sekitar 169 cm, memang posisi kaki ngepres dengan depan, namun disini masih belum bisa memberikan impresi lebih lanjut, karena perjalanan dilakukan di siang hari, jadinya belum dapat merasakan sejauh mana kenyamanan
footrest model bangku ini saat perjalanan di malam hari saat tidur. apakah bisa nyenyak ataukah sebaliknya, saya belum bisa meriveu.
Yang membedakan lagi dengan
kursi bus yang lainnya, yaitu settingan
reclining seatnya yang ternyata tidak bisa serebah kursi bus pada umumnya, namun sekali lagi saya masih belum bisa memberikan kesan apapun apakah itu kesan positif atau kesan negatif karena bukan dilakukan perjalanan di malam hari yang menuntut orang untuk istirahat.
Bus ini walau menggunakan
footrest model meja khas Rosalia Indah, ternyata kapasitas kursi di dalamnya juga tak kalah dengan bus malam lainnya, yaitu ada 30 kursi.
Apakah sudah air suspensi?
Bus ini belum menggunakan suspensi udara, namun kondisi per termasuk kedap, tidak berisik, dan tidak ada suara kriyet-kriyet.
Pukul 07.15 WIB
bus meninggalkan agen menuju timur, kali ini bus langsung masuk tol, okupansi penumpang saat itu sudah terisi kurang lebih 85 persen.
08:05 WIB
Agen Cibitung
Bus berbelok ke jalur tol Cibitung Cilincing yang terlihat masih baru dibangun ditandai dengan tampilan cor-corannya yang masih bersih belum berlumut. Bus kemudian keluar tol menuju agen Cibitung, disini bus melewati depan pool Sinar Jaya Cibitung. bus berhenti sekitar 5 menitan saja untuk menaikkan beberapa penumpang dan barang, pemberhentian yang cukup
sat set ya.
08:25 WIB
Agen Cikarang Selatan
Bus keluar tol lagi untuk mengambil penumpang di Agen Cikarang Selatan, disini terparkir dengan manis sebuah bus Rosalia Indah, ini jurusan mana ya? setelah saya perhatikan, ternyata merupakan bus jurusan Cikarang Palembang yang baru saja membuka rutenya tahun lalu. Jurusan tersebut terpampang jelas pada tulisan di kaca depan. Ini adalah penampakan agennya:
Selesai mengambil penumpang, bus tidak langsung berangkat entah karena apa juga kurang paham, juga tidak ada pengumuman berapa menit berhenti menambah kebingungan penumpang sampai kapan berhentinya, saya sendiri sebenarnya pengen turun sebentar untuk membeli makanan ringan untuk mengganjal perut gara-gara belum sempat makan pagi, karena kalau Rosin kan berhentinya seperti ini biasanya tidak lama, maka saya urungkan niat meminta ijin turun.
diumumkan berapa menit gitu kan enak ya, kondisi ini jauh dari gambaran di youtube yang selalu ada
announce dari kernet atau pramugara, namun wajar sih, karena kan ini merupakan kelas terendahnya Rosin, jadi jangan banyak berharap mendapatkan fasilitas seperti apa yang biasa dikatakan para youtuber-yutuber. Seorang penumpang ibu-ibu turun untuk membeli makanan di bawah, karena memang kelas eksekutif tidak mendapatkan
snack, hanya mendapat jatah makan besar di Subang nanti, namun ada kejadian, saat bus melanjutkan perjalanan, ternyata ibu-ibu tersebut belum naik, akhirnya bus yang sudah berjalan sekitar 30 an meter terpaksa berhenti sejenak menunggu penumpang tersebut naik.
harusnya ada pengumuman halo-halo berapa lama bus berhenti, jadinya ya penumpang bisa memperkirakan akan turun dulu atau tidak.
Saya sendiri dari tadi masih mengharapkan asongan naik, menawarkan arem-arem, hmm, ternyata malah zonk tidak ada.
Bus pun melanjutkan perjalanan menuju arah tol
08:45 WIB
Bus baru saja memasuki tol arah timur, dan belum sempat sampai Cikampek, ternyata ketemu macet parah. Terlihat di depan tol penuh dengan kendaraan baik dari lajur bahu jalan sampai mentok kanan, , bus yang saya naiki ternyata tetap bergeming di jalur paling kanan, tidak tergoda untuk berpindah ke bahu jalan yang nyatanya lebih cepat, tercatat beberapa kendaraan, termasuk PO Haryanto dan beberapa PO lain yang memanfaatkan jalur paling kanan dengan posisi akhir berhasil berada di barisan depan jauh, sementara bus saya Rosalia Indah ini tetap santai dan tertib di jalur kanan.
Wah kira-kira apa penyebabnya ya, saya pun sempat melirik situasi kemacetan menggunakan
google map, terlihat warna merah tua sepanjang sekitar 17 KM dengan ujung kemacetan ada di sekitar Pom Bensin KM 52, kira kira kenapa ya?
apakah gara-gara pembatasan solar yang membuat kendaraan sering mampir pom bensin?, ataukah karena ada yang lain?, kalau dilihat dari kondisi
google map ini kemungkinan karena ada antrian di sekitar pom bensin tersebut, karena terlihat warna setelah pom bensin sudah berwarna hijau. hari itu juga bertepatan dengan hari besar Isra Miraj.
Akhirnya setelah beberapa lama, bus Rosalia ini tergoda juga untuk mengambil bahu jalan, perlahan bus menyalakan sein kiri untuk bermanuver, akhirnya ngeblong juga ni si Rosin.
ternyata saya salah mengira saudara-saudara, jadi bus mengambil bahu jalan ke kiri bukan karena akan ngeblong, ternyata karena memang akan berbelok ke luar tol mengambil penumpang di Agen Cikarang barat, oalah.
09:45 WIB
Sampai di Agen Cikarang Barat
Ini adalah posisi kemacetan sewaktu sampai di tengah-tengahnya
10:40 WIB
Akhirnya bus bisa lepas juga dari kemacetan puanjang tadi, benar saja, setelah KM 57, kondisi jalan lancar. menurut informasi kru, kemacetan karena ada perbaikan jalan di sekitar Pom Bensin KM 52 tadi. Memang benar tadi ada perbaikan, namun hal ini terjadi karena akumulasi beberapa penyebab, seperti hari libur, weekend, dan perbaikan jalan.
11:25 WIB
Bus memasuki Rumah makan Subang untuk istirahat dan makan, telat 1,5 jam dari jadwal biasanya karena kemacetan tadi. menurut agen biasanya bus sampai sekitar jam 10.00 WIB.
Penumpang langsung turun menuju rumah makan dengan memberikan kupon makan berwarna kuning kepada petugas, tanpa harus scan barcode seperti
pengalaman naik yang ini.
Menu makanan saat itu ada sop, dan lauk, untuk lauk dibatasi 1 pcs saja ya, minuman teh manis juga tersedia di situ, namun saya tidak menemukan air putih.
Selesai makan, saya menyempatkan diri melihat-lihat kondisi Rumah Makan Subang ini, di pojokan terparkir 2 bus besar dan 1 mobil bengkel.
Terpantau beberapa bus yang parkir seperti gambar ini, sebenarnya masih banyak bus-bus yang lain ya.
bus berhenti kurang lebih selama 40 menit, lalu melanjutkan perjalanan jam 12:10 WIB, sebenarnya nanggung banget ya, karena waktu berangkatnya malah
ngepasi Azan Zuhur, dan yang pasti ke depan bus tidak akan berhenti lagi, langsung menuju tujuan penumpang sampai tujuan akhir di Madiun. saya pun memutuskan
tayamum saja saat di perjalanan untuk sholat Zuhur jamak Ashar.
12:30 WIB
Saat melaju di tol, kira-kira berjarak 30 menit dari Rumah Makan Subang, tiba tiba terdengar suara duosssss, ses ses ses dengan keras seperti ban kempes, namun bus tidak terasa oleng, bus pun kemudian menepi.
Kru bus turun mengecek, beberapa penumpang juga ikut turun, saya pun juga ikut turun, ternyata ada kebocoran pada kompresornya, kompresor ini berfungsi membantu kaki sopir menekan rem, karena tidak mungkin tenaga kaki disalurkan langsung pada keenam roda bus, jadinya sistem rem menggunakan hukum
pascal dengan memanfaatkan media udara, intinya saat tuas pedal rem ditekan, maka membuka aliran udara dari kompresor agar menekan kampas rem pada roda, kurang lebih seperti itulah gambarannya, Selain itu kompresor ini juga digunakan untuk sistem klakson, loh kok jadi satu sama klakson? apa tidak bahaya ya? silahkan yang lebih paham bisa menjelaskan di kolom komentar.
akhirnya kru mencoba menutup lubangnya menggunakan tutup cadangan, yang menurut informasi,
spare part cadangan tersebut merupakan jenis KW, karena jika membeli asli akan terlalu mahal.
Selesai dipasang, bus kembali dihidupkan, terlihat jarum indikator kompresor pada dashboard bergerak perlahan tanda kompresor mulai terisi dengan udara. namun tiba-tiba muncul suara duossss ses ses ses lagi, kompresor bocor di tempat yang sama, mesin pun dimatikan lagi.
Percobaan kedua dilakukan, namun tetap gagal, akhirnya dicoba percobaan ketiga, dan ternyata gagal lagi, kesimpulan kru, untuk memasangnya agar kencang harus menggunakan alat, dan alat itu adanya di mobil bengkel yang parkir di Rumah Makan Subang tadi. Kru bus memutuskan memanggil mobil bantuan tersebut, sementara menunggu mobil servis datang, mesin bus dihidupkan dan AC menyala, penumpang yang menunggu di dalam tidak kepanasan.
Beberapa bus Rosalia Indah juga ikut berhenti di pinggir jalan untuk membantu, namun akhirnya disuruh melanjutkan perjalanan karena mungkin tidak ada peralatan yang bisa membantu.
Sempat pula ada truk plat AD yang mengklakson bermaksud menawarkan bantuan, namun kernet mengisyaratkan untuk tetap lanjut saja.
Setelah menunggu cukup lama sekitar satu jam sejak menelpor Mobil servis Subang tadi, akhirnya datanglah sebuah mobil bengkel berjenis isuzu kemudian berhenti tepat di belakang bus, dari dalam mobil keluar dua orang mekanik yang terlihat membawa kabel entah buat apa.
setelah diutak atik sejenak, mesin mulai dihidupkan, namun terjadi kebocoran lagi yang ditandati dengan suara duosss sesss. Terpantau oleh saya sudah 3 kali percobaan dihidupkan namun gagal, saya pun memutuskan menunggu di dalam kabin saja, sampai akhirnya sekitar jam 3 sore akhirnya bus kembali dinyalan, dan akhirnya tidak bocor lagi, Alhamdulilah, akhirnya bisa melanjutkan perjalanan.
Ini adalah foto setelah mobil bantuan datang, spare part yang saya maksud di samping roda, bentuknya seperti pipa, ukurannya cukup kecil juga, entah ini apa namanya ya, yang tahu silahkan komentar saja.
14:55 WIB
Bus akhirnya mulai melanjutkan perjalanan setelah mogok kurang lebih 2,5 jam, masih di Subang, padahal kalau lancar seharusnya sudah sampai di Salatiga ya.
17:35 WIB
Keluar melalui Pintu Tol Pekalongan untuk menurunkan penumpang di depan pintu tol, selesai menurunkan penumpang, bus langsung puter balik kembali masuk ke dalam tol.
18:10 WIB
Keluar pintu tol lagi di Kendal menurunkan penumpang di depan pintu tol, setelah itu langsung muter balik lagi memasuki tol
19:35 WIB
Masuk Terminal Mangkang untuk menurunkan penumpang, saat lewat sini, dari samping kiri, terpantau Bus Gunung Harta Merah 1626 Semarang - Denpasar sedang istirahat terparkir manis di situ. Bus yang saya naiki kemudian keluar terminal masuk tol lagi melalui Pintu tol Mangkang.
19:05 WIB
bus baru keluar tol lagi setelah sampai di daerah Sukun, Semarang, ternyata disini bus juga menurunkan beberapa penumpang.
Di Sukun sendiri terpantau beberapa bus ngetem disitu, Eka Patas terpantau parkir pas
nyundul di belakang Safari, Bus Safari Lux terlihat baru mulai bergerak meninggalkan Sukun
ditotol Eka. Safari jalan meninggalkan bus saya dan Eka.
Selesai menurunkan penumpang, bus saya melanjutkan perjalanan langsung ke selatan melalui jalur nontol menuju Banyumanik, ternyata Safari dapat kesusul saat mengambil penumpang ya.
19:10 WIB
Berhenti di agen Banyumanik, bedanya disini bus berhenti cukup lama entah kenapa. Dari samping jendela terpantau calon penumpang yang sedang menunggu di agen tersebut
Kondisi penumpang sampai saat ini hanya menyiskan sekitar 70% dari kapasitasnya, jadinya beberapa kursi akan kosong sampai Madiun.
19:50 WIB
Sampai di Terminal Bawen, namun tidak masuk terminal, Bus melanjutkan perjalanan masuk pintu tol Bawen
20:20 WIB
Bus akhirnya sampai di Terminal Tingkir
Terminal Tingkir ini terlihat baru saja dibangun gedungnya ya, dengan desain yang lebih bagus daripada sebelumnya karena sekarang tidak lagi kehujanan kalau turun dari parkir pribadi atau dari bus. Namun posisi agen sekarang lebih jauh, harus naik ke di lantai dua, tentunya ini bakal merepotkan saat keberangkatan dari sisi agen, karena selain harus jualan tiket, si agen biasanya berlari ke atas bus melakukan pengecekan, jadinya pasti bolak balik. Namun sebenarnya hal ini bisa diatasi asalkan penumpang sudah paham akan naik bus yang mana tanpa harus diarahkan agen.
Oiya, berbicara soal perut, saat ini sudah jam setengah sembilan malam, sudah terlalu larut buat makan malam sebenarnya ya, namun apa boleh buat mau ngga mau harus mencari warung makan dulu ya, sebenarnya warung nasi masih banyak yang buka di luar terminal, saya pun memilih mie ayam di dalam terminal karena tidak repot keluar terminal.
Rosalia Indah kelas Eksekutif Plus 464 Jakarta Salatiga
Pasar Rebo Terminal Tingkir
Tiket Kelas Eksekutif, Harta Rp.220.000,-
Fasilitas 1 Kali makan, tanpa akua, tanpa snack dll, namun ini termasuk wajar karena waktu tempuhnya sekarang rata-rata hanya 7 sampai 8 jam saja ya
Ac Toilet
Kelebihan
- Rasa makanan relatif lebih enak dibandingkan Rumah
Makan PO Bus lain
-
On time, relatif tidak banyak mampir agen, misalnya dari Kampung Rambutan tidak masuk ke Pulo Gebang, juga tanpa mampir-mampir lainnya seperti isi solar
Kekurangan
- belum menggunakan suspensi udara, kalau malam pastinya tidak senyeyak yang suspensi, menimbulkan ngantuk esok harinya
- Jam makan besar yang tidak pas, (jam 10 pagi)
- Tidak ada opsi harga tiket tanpa makan
- Sandaran kursi ternyata terbatas, tidak bisa rebahan
- Kernet tidak menanyakan satu-satu turun mana, jadinya kitanya yang harus aktif bertanya
- Belum ada fasilitas cek gps bus bagi penumpang seperti GHTS
- Sempat terjadi keluar air dari atas AC yang cukup banyak di beberapa kursi
- Selimut tidak dibagikan
Saran
- Sebaiknya perhatikan ketentuan servis makan PO ini, karena ternyata jurusan Jakarta tidak semua mendapatkan servis makan sesuai jam makan, dan juga tidak semua mendapatkan servis makanan ringan/
snack
Saran buat PO
- Joint kursi dengan biaya patungan, karena sudah ada kursi kosong sejak keluar Kendal
- Di websitenya dikasih statistik rata2 jam berangkat pukul berapa, terutama H-30 lebaran, H-30 natal, atau hari besar yang lain
- Tambah fasilitas cek gps bus dengan memasukkan
kode booking