Selamat siang semuanya, kali ini saya akan mencatatkan lagi catatan perjalanan catper menggunakan armada bus Blue Line Parung Madiun. Saya naik dari Jakarta Pasar Rebo dan turun di Pasar Ampel Boyolali yang dilakukan pada malam Idul Adha 2023, bagaimanakah situasinya? kelebihan dan kekurangan bus ini, apakah ada perkembangan dibandingkan trip sebelumnya1 ataukah sama saja, silahkan simak terus tulisan di bawah ini.
18:35 WIB
Tiba di Pasar Rebo
Baiklah untuk pra perjalanan kurang lebih sama dengan trip sebelumnya1 ya, menuju tempat penitipan motor, untuk tarif dan keterangan parkir motor bisa dilihat di trip sebelumnya dengan link yang berada di bawah ya, hanya saja bedanya saat ini tempat penitipan motornya terpantau lebih penuh, bahkan sampai parkir di gangnya, namun masih bisa menampung.
Kemudian langsung menuju loket agen Blue Star/Blue Line, sampai di agen ternyata baru diinformasikan ada kenaikan Rp.15.000,-, sehingga saya harus membayar kekurangannya. Sebelum membayar saya diminta wa agen dulu ya (mungkin biar gak salah orang), setelah bayar, selanjutnya saya mendapatkan selembar tiket, yang di dalamnya juga ada informasi nomor agen yang bisa dihubungi. Fotonya bisa dilihat postingan sebelumnya juga1
Menunggu di depan warung agen, terpantau beberapa bus melintas di malam itu, ada Blue Line BL 08, Agra Mas, dan masih banyak lagi, polisi juga terlihat berjaga disitu, menghalau bus-bus yang parkir. Bus bus Cianjuran yang biasanya ngetem lama disitu juga ikut diminta langsung jalan. Begitu sibuk Pak Polisi mengatur jalan tersebut. Kondisi penumpang lebih ramai dari biasanya, ya maklum karena ada libur panjang juga.
19.00 WIB
Bus tiba, di Pasar Rebo, Bus menggunakan mesin Mercedez Benz, 30 seat, dengan model SHD dengan julukan Mongli. Entah ini Blue Line berapa karena kode busnya yang terlalu kecil, jadinya saya sempat harus mendekat dulu BL berapa ya. dan ternyata BL 007 sesuai tiket. Saya dan beberapa penumpang langsung naik, Okupansi penumpang sekitar 75 % saja dari kapasitas kursi sekitar 30 kursi.
19:30 WIB
Bus mampir di Pulo Gebang, di Terminal ini, informasi terakhir yang saya dapat, harus memperlihatkan sertifikat vaksin jika naik dari sini, untuk sekarang saya kurang update. Naik dari sini sekitar 5 penumpang. Bus tidak berhenti lama disini.
20:05
Mampir agen akses tol Cikarang
dari sini bus mulai terisi penuh.
kondisi agen disini ternyata cukup ramai juga ya.
21:50 WIB
Sampai di Rumah Makan Markoni di Subang, disini saya tukarkan potongan tiket dengan nasi, sate, tempe mendoan, dan sayur sop, berbeda dengan sebelumnya, rasa mendoan di sini ternyata sudah pas menurut saya, entah untuk prasmanan bus lain apakah sama atau beda ya. karena prasmanan nasi dibedakan jenis busnya. Disini terpantau beberapa bus seperti Gunung Mulia, Nusantara, Raya.
istirahat kurang lebih 30 menit, namun saat panggilan penumpang melalui speaker tidak terdengar jelas dari mushola karena tertutup suara mesin bus, jadinya pastinya berpotensi penumpang telat dipanggil ya.
Jalannya bus ini sudah tidak sengebut perjalanan sebelumnya1, kondisi jalan juga ramai lancar, walaupun ramai, terpantau beberapa bus terpantau masih ada yang bisa menyalip-nyalip di tengah padatnya jalan, namun bus saya ini tidak tergoda untuk ikut ngebut ya (Mungkin manajemennya sudah membaca trip report sebelumnya saya1, atau karena memang tergantung masing masing kru bus ya, ada yang banter ada yang kalem). Terpantau malam itu bertemu bebearapa bus seperti bus 27 Trans yang ternyata cepet juga jalannya, juga ada Haryanto, selain itu tidak terpantau bus apa saja, karena saya sendiri lebih memiliih istirahat.
03:30 WIB
Bus menurunkan penumpang di depan terminal Bawen
selain itu juga sempat menurunkan penumpang di pinggir tol di Salatiga, karena daripada penumpang harus ke Terminal Tingkir yang tentunya lebih jauh.
03:50 WIB
Bus keluar tol melalui pintu tol Salatiga, kali ini bus tidak mampir garasi Salatiga dulu, langsung menuju Solo melalui jalur non tol.
04:00 WIB
Sampai di Pasar Ampel
Harga Tiket Idul Adha Rp.260.000,-, harga tiket normal Rp.245.000,-
Fasilitas
AC, Toilet, kursi rimba kencana dengan tengah dari beludru, tidak dingin, hangat dilengkapi leg rest,
makan 1 kali, tanpa snack, tanpa akua
Kelebihan
Sudah Air Suspensi
Relatif on time, jadwal jam 18:30 WIB, bus datang jam 19:00 WIB
Kekurangan
Belum ada footrest yang bisa disesuaikan ketinggiannya sesuai dengan kebutuhan penumpang, karena kursi bus saat ini belum mengakomodir orang dengan tinggi 165 cm, (karena kaki akan gantung).
Terima kasih kepada para pembaca sekalian yang sudah membaca catatan saya.
Referensi
1https://myspacenote.blogspot.com/2023/03/blue-line-bl10-jakarta-salatiga.html