Catatan Perjalanan Gunung Harta Denpasar Solo Semarang GH 002 DK7189 GH
Pesan Tiket
Pesan tiket via online, langsung pilih seat yang diinginkan, tarif saat ini 300 K sampai Semarang, Bus yang tersedia hanya satu pemberangkatan dari Denpasar dengan jadwal di situs pukul 11 WITA.
Konfirmasi tiket
langkah selanjutnya saya harus konfirmasi jam keberangkatan dan ijin kesehatan rapid bagaimana, mengingat pengalaman sebelumnya selalu ada masalah pada jam keberangkatan di website, dan ternyata saya tanyakan jam keberangkatan biasanya jam 12 WITA siang, (kenyataannya jam 13.00 WITA).
Sedangkan untuk rapid ternyata di pool disediakan rapid khusus calon penumpang dengan biaya 100K, lebih hemat daripada rapid di luar yang bisa mencapai 200K.
Hari H Pemberangkatan
11.00 WITA
Tiba di pool Gunung Harta, saya tanyakan ke Bapak Tukang Cuci, ternyata bus Semarangan masih belum siap, dan lagi dicuci, akhirnya barang saya taruh di ruang tunggu.
Di ruang tunggu langsung daftar rapid antigen dengan menyerahkan KTP. Rapid dilakukan oleh dua orang, 1 petugas pengetes, 1 petugas entry data.
12.45
Hasil Rapid sudah keluar berupa print surat.
13.00 WITA
Bus Tronton Mercedez Benz Air Suspension 2542 mulai berangkat, Bus ini berangkat berbarengan dengan Gunung Harta Jurusan Denpasar Yogyakarta.
13.30 WITA
Sampai di Terminal Mengwi, disini bus berhenti kurang lebih 20 menitan, kesempatan ini dapat digunakan penumpang untuk ke toilet dan Sholat, Terminal ini ternyata sudah direnovasi dengan penambahan ruang tunggu ber ac dan papan-papan yang terlihat baru.
Gambar Mushola di Terminal Mengwi
Selanjutnya bus berangkat menuju beberapa agen, jadi masih muter-muter dulu, mengambil penumpang sekaligus mengambil snack yang terdiri dari roti, makaroni pedas, dan akua mini.
Perjalanan dari Denpasar ke Gilimanuk ditempuh kurang lebih selama 4 jam dari Pool ke Pelabuhan, kalau dibandingkan dengan saat menggunakan mobil sendiri, akan selisih sekitar 1 jam lebih lambat.
17.00 WITA
Sampai di Pom Bensin Gilimanuk mengisi solar
17.20 WITA
Bus mulai memasuki Pelabuhan Gilimanuk, disini hanya diperiksa surat rapid dan manifes oleh Polisi.
Untuk tiket tinggal menyerahkan tiket elektronik yang tadi sudah dibeli secara online
Bus tidak langsung masuk Feri karena harus menunggu kapal feri bersandar, menunggu kurang lebih setengah jam, ternyata feri tidak bisa sandar dan harus mencari pintu lain.
Di dalam feri, bus parkir berhimpitan dengan bus Kramat Djati, penumpang harus menunggu keluar dari kendaraan dan menunggu di ruang tunggu feri.
19.20 WITA Bus keluar dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, jadi disini lama sampai 2 jam untuk menyeberang Gilimanuk ke Ketapang karena antrian kapal yang akan bersandar. Beberapa berhenti menaikkan barang, kemudian perjalanan melewati Jalur Pantura, Hutan Alas Baluran dan seterusnya, perjalanan kurang berkesan karena pandangan depan terhalang topi, desain yang tidak manusiawi, padahal yang naik bukan barang, tapi manusia, salah satu kelebihan naik bus adalah pemandangan sepanjang jalan, kalau desain pake topi, wajar bila penumpang sering kelewatan saat akan turun, patokan gapuro, papan nama jadi tidak begitu kelihatan.
21.00 WITA
Bus masuk Rumah Makan Situbondo, dengan menyerahkan kupon, menu saat itu ada mie, ayam, timun, semangka, dan teh.
Disini sempat ketemu dengan Gunung Harta Denpasar Jepara (saingan sama Surya Bali, Bejeu)
21.30 WITA
Bus berangkat dari Rumah Makan, snack roti dibagikan lagi, namun kali ini isinya hanya roti saja. tidak ada makaroni dan lain sebagainya.
02.30 WITA Keluar Tol Madiun, untuk menurunkan penumpang di Terminal Madiun yang dilanjutkan ke terminal Maospati. Di Terminal Maospati ini berhenti lama untuk istirahat, kesempatan ini bisa dimanfaatkan orang untuk buang air kecil sekaligus melepas penat.
06.00 WITA
Sampai di Palur, kemudian lanjut ke Terminal Tirtonadi, disini sempat beberapa penumpang hampir kelewatan,
Bus lanjut masuk tol untuk menuju Ampel Boyolali, Walau Ampel jauh dari Tol, Bus tetap mengantarkannya dengan keluar Tol Boyolali dilanjutkan jalan arteri kurang lebih 15 kilometer jauhnya.
07.00 WITA
Menurunkan penumpang di Ampel
07.30 WITA
Menurunkan penumpang di Terminal Tingkir
Kekurangan
- Pandangan depan terhalang, sehingga sering terjadi penumpang kelewatan saat akan turun
- Kru merokok
- Belum ada GPS yang bisa dimonitor penumpang di Smartphone(penumpang bisa tau kapan nunggu di agen)
- Sering berhenti menaik turunkan barang (walaupun setiap berhenti ngga terlalu memakan waktu lama)
- Jam pemberangkatan website beda jauh dengan kenyataan (padahal start pool)
- Toilet Rumah Makan arah barat(Situbondo) kurang bersih dibandingkan arah timur(Madiun)
Kelebihan
- Lebih Murah daripada pesawat.
- Sudah Air Suspension, sehingga sampai tujuan badan tidak pegal.
- Via Tol (keluar hanya jika ada penumpang turun)
- Ada waktu untuk ke toilet (Berhenti di Terminal Mengwi dan Terminal Maospati)