http://www.mediafire.com/file/5crqsmo6qdlbzsb/Jetbus_Primajasa_Fe_ES_Creation_%2528HAULIN%2529_Base_Jetbus_HD_Annas_feat_Evo_X_Faiz_Fathonie.rar/file?fbclid=IwAR1oUhQLflEVuGr4ggqBnY2GdrEc8F1HgGuR0rJtYb5NXXYrprx7Rq6T_z8
Read More...
Monday, September 30, 2019
Friday, September 27, 2019
Perjalanan Arus Balik Motor 2019 H+7
Perjalanan mudik menggunakan motor memang menjadi hal yang membuat orang terheran-heran, karena berbagai faktor yang mereka pikirkan, mulai dari faktor kelelahan, faktor keselamatan, faktor mesin, faktor dan anggapan kurang kerjaan karena ada mudik gratis dan lain sebagainya, memang hal itu wajar, apalagi bagi mereka yang tidak paham cara mengatasinya, atau mungkin sebenarnya bisa paham tapi malas untuk memahaminya. misalnya faktor kelelahan, tentu kalau perjalanan dilakukan terus menerus badan tidak akan kuat, namun jika menemukan caranya badan tidak akan terlalu capek, untuk faktor keselamatan, hal itu mungkin karena kurangnya jam terbang mereka, sehingga apa yang mereka tahu hanya sebatas apa yang ada di atas kertas, padahal apa yang ada di atas kertas itu tidak selalu menjadi pembenaran, misalnya kalian riding di jalan lalu di depan kalian ada yang berhenti mendadak, mungkin kalian akan emosi, tapi kalau kalian selalu siap, dan tidak emosi, akan sangat mendukung faktor keselamatan, dan juga yang jelas perjalanan mudik maupun balik adalah perjalanan yang cukup menyenangkan.
KM 0 Jam 05.05 selesai Sholat Subuh, cus berangkat dari tempat start
KILOMETER 27 05.35
Berhenti di Tutang isi Bensin 24 K entah ini pertamax apa pertalite saya lupa
habis isi bensin, selanjutnya isi perut dengan sarapan ala pokwe, alias njupuk dewe di rumah makan gading yang rasanya pantas untuk kalian coba, letaknya dari pom bensin terus menuju utara sekitar 1 km kiri jalan.
Selesai makan perjalanan dilanjutkan, di Bawen, ketemu motor plat AD dengan barang bawaan yang cukup banyak, entah ini mau menuju Jakarta atau ke Semarang saja atau kemana.
Jalur Bawen Ungaran tidak menemui kemacetan yang berarti.
Sampai semarang masih pagi, lewat bangjo sebelum jembatan goyang, karena terlalu lama, saya langsung belok kiri lalu putar balik, lalu belok kanan, hal ini menghemat waktu sekali daripada menunggu lampu merah yang lama.
Selanjutnya ketemu lampu merah Kalibanteng, kalo yang ini tidak bisa diakali dengan belok kiri dulu, karena jalan ke kiri ada pembatas jalannya, dan belum diketahui sejauh mana ada putaran balik, iya kalo deket, kalau jauh, ya sama saja.
Memasuki daerah Krapyak ke barat bertemu dengan pekerja yang kearah barat, jadi jalan cukup ramai disini, motor-motor berjalan bersamaan, tapi si supra 125 ini cukup mudah menyalipnya.
Lepas Mangkang, jalan mulai lebih sepi, hanya tinggal motor-motor luar kota yang melakukan perjalanan jauh, hal ini terlihat dari perlengkapan yang dibawa, mulai dari slayer, sarung tangan, tas yang besar. Kalau pas di kota tadi kan ketemunya motor dalam kota yang tidak melakukan perjalanan jauh, hal ini terlihat dari pakaian yang dikenakan, ada yang ga pakai sarung tangan, ga pakai jaket, dsb.
Kondisi jalur Krapyak sampai Mangkang ini cukup bagus, berbeda sekali dengan tahun lalu yang masih banyak lubang.
dari Mangkang sammpai alas roban bareng dengan pengendara plat AD juga motor gede, kalau jalur pas sepi, kenceng banget, namun pas macet kesalip lagi oleh saya karena tidak pinter cari jalan mana yang macet, pas memasuki alas roban kami berpisah, saya lewat jalur ringroad, sedangkan dia belok kanan masuk jalur lama yang berkelok kelok.
Jalur
KILOMETER 154 Jam 08.10 Berhenti istirahat dan isi bensin di Perbatasan Batang Pekalongan, isi Pertamax 23 K, selesai isi bensin, menuju Mushola untuk tepar sejenak, disitu ada juga yang jualan sarapan, mengais rejeki kepada para pengguna jalan yang singgah disitu, ada pom mie, nasi kucing, kopi, teh, dsb. Karena saya sudah makan jadi saya tidak membeli disitu. Tiba-tiba pas mau naik motor datang seseorang berbaju lusuh meminta uang parkir, 2000 kuberikan.
Selanjutnya perjalanan dilanjutkan, ternyata baru jalan sekitar 1 km, motor plat AD tadi menyalip dari belakang, ternyata dia juga istirahat di alas roban, akhirnya contoy otomatis pun terjadi, pas jalanan kosong si tiger melaju kencang di depan, tapi pas kena macet, berhasil disalip lagi begitu seterusnya sampai Pemalang, tiap lampu merah si tiger tidak memanfaatkan celak entah itu kanan atau kri, kalau saya memanfaatkan goyang kanan sehingga bisa berada paling depan, pas ijo pas jalan.
Terus gitu salip salipan dari Batang sampai Pemalang, hingga akhirnya pada saat memasuki Brebes, pas dia terganjel lampu merah, pas ijo saya pas di depan, akhirnya jalan memang padat, motor saya nyelap nyelip dengan aman, tapi si tiger ternyata ogah2an dan akhirnya tertinggal, tidak kelihatan sampai Cirebon.
Memasuki Cirebon sedikit was-was karena biasana perbatasan Cirebon ada cegatan, dulu pernah naruh tas di depan kena tilang, tas saya pakai di punggug biar tidak kena tilang. Ternyata sampai masuk Pleredpun tidak ada yang namanya cegatan, mungkin karena masih dalam masa lebaran, jadi cegatannya diliburkan.
Jalur Cirebon macet, bahkan motor harus lewat jalur pinggir.
KILOMETER 285, Jam 10.51 berhenti di Cirebon isi Pertamax 24 K
Dari Cirebon
KILOMETER 403 Jam 13.10 berhenti lama di Subang isi bensin Pertalit 16k, ternyata bensin masih penuh, ini gara-gara indikator digital yang sok modern tapi ngacau itu
KILOMETER 535 Jam 16.55 sampai di tujuan, di Jakarta Timur
Read More...
KM 0 Jam 05.05 selesai Sholat Subuh, cus berangkat dari tempat start
KILOMETER 27 05.35
Berhenti di Tutang isi Bensin 24 K entah ini pertamax apa pertalite saya lupa
habis isi bensin, selanjutnya isi perut dengan sarapan ala pokwe, alias njupuk dewe di rumah makan gading yang rasanya pantas untuk kalian coba, letaknya dari pom bensin terus menuju utara sekitar 1 km kiri jalan.
Selesai makan perjalanan dilanjutkan, di Bawen, ketemu motor plat AD dengan barang bawaan yang cukup banyak, entah ini mau menuju Jakarta atau ke Semarang saja atau kemana.
Jalur Bawen Ungaran tidak menemui kemacetan yang berarti.
Sampai semarang masih pagi, lewat bangjo sebelum jembatan goyang, karena terlalu lama, saya langsung belok kiri lalu putar balik, lalu belok kanan, hal ini menghemat waktu sekali daripada menunggu lampu merah yang lama.
Selanjutnya ketemu lampu merah Kalibanteng, kalo yang ini tidak bisa diakali dengan belok kiri dulu, karena jalan ke kiri ada pembatas jalannya, dan belum diketahui sejauh mana ada putaran balik, iya kalo deket, kalau jauh, ya sama saja.
Memasuki daerah Krapyak ke barat bertemu dengan pekerja yang kearah barat, jadi jalan cukup ramai disini, motor-motor berjalan bersamaan, tapi si supra 125 ini cukup mudah menyalipnya.
Lepas Mangkang, jalan mulai lebih sepi, hanya tinggal motor-motor luar kota yang melakukan perjalanan jauh, hal ini terlihat dari perlengkapan yang dibawa, mulai dari slayer, sarung tangan, tas yang besar. Kalau pas di kota tadi kan ketemunya motor dalam kota yang tidak melakukan perjalanan jauh, hal ini terlihat dari pakaian yang dikenakan, ada yang ga pakai sarung tangan, ga pakai jaket, dsb.
Kondisi jalur Krapyak sampai Mangkang ini cukup bagus, berbeda sekali dengan tahun lalu yang masih banyak lubang.
dari Mangkang sammpai alas roban bareng dengan pengendara plat AD juga motor gede, kalau jalur pas sepi, kenceng banget, namun pas macet kesalip lagi oleh saya karena tidak pinter cari jalan mana yang macet, pas memasuki alas roban kami berpisah, saya lewat jalur ringroad, sedangkan dia belok kanan masuk jalur lama yang berkelok kelok.
Jalur
KILOMETER 154 Jam 08.10 Berhenti istirahat dan isi bensin di Perbatasan Batang Pekalongan, isi Pertamax 23 K, selesai isi bensin, menuju Mushola untuk tepar sejenak, disitu ada juga yang jualan sarapan, mengais rejeki kepada para pengguna jalan yang singgah disitu, ada pom mie, nasi kucing, kopi, teh, dsb. Karena saya sudah makan jadi saya tidak membeli disitu. Tiba-tiba pas mau naik motor datang seseorang berbaju lusuh meminta uang parkir, 2000 kuberikan.
Selanjutnya perjalanan dilanjutkan, ternyata baru jalan sekitar 1 km, motor plat AD tadi menyalip dari belakang, ternyata dia juga istirahat di alas roban, akhirnya contoy otomatis pun terjadi, pas jalanan kosong si tiger melaju kencang di depan, tapi pas kena macet, berhasil disalip lagi begitu seterusnya sampai Pemalang, tiap lampu merah si tiger tidak memanfaatkan celak entah itu kanan atau kri, kalau saya memanfaatkan goyang kanan sehingga bisa berada paling depan, pas ijo pas jalan.
Terus gitu salip salipan dari Batang sampai Pemalang, hingga akhirnya pada saat memasuki Brebes, pas dia terganjel lampu merah, pas ijo saya pas di depan, akhirnya jalan memang padat, motor saya nyelap nyelip dengan aman, tapi si tiger ternyata ogah2an dan akhirnya tertinggal, tidak kelihatan sampai Cirebon.
Memasuki Cirebon sedikit was-was karena biasana perbatasan Cirebon ada cegatan, dulu pernah naruh tas di depan kena tilang, tas saya pakai di punggug biar tidak kena tilang. Ternyata sampai masuk Pleredpun tidak ada yang namanya cegatan, mungkin karena masih dalam masa lebaran, jadi cegatannya diliburkan.
Jalur Cirebon macet, bahkan motor harus lewat jalur pinggir.
KILOMETER 285, Jam 10.51 berhenti di Cirebon isi Pertamax 24 K
Dari Cirebon
KILOMETER 403 Jam 13.10 berhenti lama di Subang isi bensin Pertalit 16k, ternyata bensin masih penuh, ini gara-gara indikator digital yang sok modern tapi ngacau itu
KILOMETER 535 Jam 16.55 sampai di tujuan, di Jakarta Timur
Saturday, September 21, 2019
Gunung Mulia vs Haryanto Angkatan Jumat Malam Pulo Gebang
PO Haryanto mulai membuka perjalanan malam dari Pulo Gebang menuju Solo, sebenarnya pada jam 7 an malam juga ada Putera Mulya tingkat, Raya, Gunung Mulia, kali ini saya pengen mencatat kejadian yang bisa dilihat perbandingannya.
Perjalanan Gunung Mulia
19.17 Start Pulogebang
21.30 Rumah makan Subang
22.00 Melanjutkan perjalanan
03.55 Terminal Tingkir
Tarif 210rb eksekutif
Fajar A ke Haryanto Mania (HM)
7 jam ·
Perjalanan Jakarta-Solo bersama armada sapu jagad (Solo-Jogjanan angkatan malam) HR 153 "NEW NIRVANA"
18:55 Start Pulogebang
20:40 Agen Karawang Barat
21:10 Isi solar di KM 57
23:25 Servis makan di RM Menara Kudus Cirebon
23:55 Melanjutkan perjalanan sebagai armada terakhir yg berangkat dari RM
00:30 Masuk Tol Brebes Barat
01:50 Isi solar di SPBU Jenarsari
02:40 Krapyak
03:30 Exit Tol Salatiga
04:40 Finish Tirtonadi
Tarif 200rb
Matur suwun utk para kru yg bertugas dan Mbak Shila Hanny atas bantuan reservasi tiketnya 😁👍
Sangat bersyukur karena semakin banyak pilihan armada keberangkatan malam dari Jakarta
Read More...
19.17 Start Pulogebang
21.30 Rumah makan Subang
22.00 Melanjutkan perjalanan
03.55 Terminal Tingkir
Tarif 210rb eksekutif
Fajar A ke Haryanto Mania (HM)
7 jam ·
Perjalanan Jakarta-Solo bersama armada sapu jagad (Solo-Jogjanan angkatan malam) HR 153 "NEW NIRVANA"
18:55 Start Pulogebang
20:40 Agen Karawang Barat
21:10 Isi solar di KM 57
23:25 Servis makan di RM Menara Kudus Cirebon
23:55 Melanjutkan perjalanan sebagai armada terakhir yg berangkat dari RM
00:30 Masuk Tol Brebes Barat
01:50 Isi solar di SPBU Jenarsari
02:40 Krapyak
03:30 Exit Tol Salatiga
04:40 Finish Tirtonadi
Tarif 200rb
Matur suwun utk para kru yg bertugas dan Mbak Shila Hanny atas bantuan reservasi tiketnya 😁👍
Sangat bersyukur karena semakin banyak pilihan armada keberangkatan malam dari Jakarta
Thursday, September 19, 2019
Mudik Motor 2019
Postingan kali ini adalah catatan saya dalam mudik lebaran tahun 2019 naik motor dari Jakarta ke Boyolali
Mudik
Start dari Jakarta Timur jam 04.52 dengan posisi bensin masih full karena hari sebelumnya baru saja diisi
Langit masih gelap, motor kunyalakan, posisi standar tengah, gigi kumasukkan 1, rantai berjalan, lalu kuolesinya dengan oli rantai untuk menjaga pelumasan saat perjalanan nanti. hal ini penting karena bila tidak diberi pelumas, rantai menjadi rawan putus karena gesekan dengan gir. selesai kuoles dengan oli, kupasang sarung tangan, kuarahkan motor ke jalan, tidak lupa kupanjatkan doa sebelum perjalanan agar lancar.
perjalanan sampai di Bekasi, jalan sudah ramai, namun tidak macet seperti jam kerja, hanya saja lalu lalang kendaraan sudah ramai, terlihat juga beberapa pemudik motor yang membawa tas besar, dan tulisan uniknya. motor tidak bisa dipacu dengan kencang, hanya bisa berjalan dengan gas tipis tipis sambil menganalisa kondisi di depan untuk mencari jalur tercepat dan aman. Misalnya saat mobil di depan mulai melambat, kulakukan analisis samping kiri kanan depan belakang, untuk mengubah manuver tunggangan agar lepas dari kemacetan, hal ini dilakukan dengan cepat dan terus menerus menjadikan kita tidak ngantuk, berbeda sekali bila jalannya adalah jalan tol yang bagi sebagian orang malah bikin ngantuk, namun bikin sebagian orang lagi jadi kurang hati-hati.
Manuver ke kiri atau ke kanan tergantung situasi apa yang ada di depan mobil tadi, apakah mobil tadi melambat karena ada penyeberang jalan, ataukah ada lampu merah, ataukah ada jalan rusak, hal ini kita antisipasi semua dengan melihat dan memperhatikan dengan seksama. Dalam manuver ini terbesit keinginan melengkapi spion dengan spion cembung agar lebih leluasa melihat sekitar, sebab dengan spion bawaan pabrik, saya terkadang masih harus menoleh ke kiri/kanan dengan cepat untuk bisa manuver.
Seperti dalam permainan sepak bola, pandangan sekitar atau visi itu sangat penting sekali, apalagi dalam mengendarai kendaraan visi ke belakang paling tidak setiap tiga detik sekali, dalam sepak bola pun demikian, kita harus menoleh ke samping kiri dan kanan untuk mencari ruang dan waktu untuk menghasilkan peluang, selain itu ditutntut pula kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai kejadian mendadak, misalnya saat si motor ompong alias matic tiba-tiba memelan tanpa indikator remnya yang menyala, matic yang mendadak pelan ini sebagai jawaban penjual motor bahwa dulu pada awal awalnya matic dianggap tidak ada engine brake, saat ini pabrikan motor matic mendesain matic ada engine breaknya, alhasil, kalau kita bawa supra dan di depan ada matic kita harus berhati-hati sekali bila si matic tadi tiba-tiba melambat tanpa ada indikator rem yang menyala.
Perjalanan pagi sampai Cikampek tidak menemui kemacetan yang sampai harus turun pinggir jalan, berbeda sekali dengan perjalanan tahun lalu dimana saya menemukan kemacetan-kemacetan karena berbarengan dengan arus buruh pabrik.
Kejadian Horor di Cikampek
Sampai di Cikampek, indikator yang sok sok modern digital tapi fungsinya yang rusak menunjukkan nyala strip satu yang berkedip-kedip, masalah indikator ini sebenarnya sudah pernah saya tanyakan kepada dealer resmi Honda, dan dulu pernah dilakukan penggantian pada entak itu pada pelampung atau apalah, namun beberapa saat kemudian sudah rusak kembali, padalah ini motor tahun 2006, motor tahun 2000 yang memakai indikator jarum malah masih awet sampai saat ini, memang ini yang tidak saya sukai dari motor supra 125 yang menggunakan indikator digital, lebih sering erornya, kadang bensin masih banyak, tapi udah berkedip, kadang bensin udah habis eh masih nyala, alhasil pernah dorong motor 2 kiloan buat nyari penjual bensin eceran, pabrikan sekarang hendaknya mencontoh ZX 130 yang memiliki fitur lebih bagus daripada supra 125, namun sayang sekali zx 130 sudah tidak diproduksi lagi.
Kilometer 80
Sesampainya di Cikampek, indikator bensin berkedip-kedip satu strip, lalu kucari pom bensin pinggir jalan, setelah ketemu, ternyata bensin masih banyak, hal ini tidak sesuai sekali dengan apa yang dikatakan dari indikator yang sok digital itu, kuisi dengan bensin seharga RP.15.000,-, dari kapasitas fullnya yang sampai 23 K, Masalah indikator digital ini saya duga karena kegagalan pada saat tampilan menampilkan hasil sensor pada pelampung, entah apa yang salah, rasanya indikator jarum ini posisinya lebih akurat daripada digital, hal ini kasusnya sama dengan pesawat Max, dimana apa yang terdengar keren, belum tentu aman dan bermanfaat bagi kita, dimana dengan sistem komputer membaca suatu sensor, padahal masih ada faktor lain, yang mempengaruhi sensor tersebut yang bisa membedakan dengan posisi kemiringan pesawat sebenarnya yaitu faktor x, paling gampang, saat anda membuka kompas, apakah jarum anda tepat menunjukkan arah kutub selatan dan kutub utara, padahal kita tahu posisi jarum tersebut selalu bergoyang kesana kemari karena ada faktor posisi saat memegang, medan magnet di sekitar kompas, dan lain sebagainya.
Selesai isi bensin, kucoba menstarter, namun mesin tidak mau hidup, ternyata walau posisi kunci sudah on, indikator pada motor masih off, entah ini karena apa, kalau kondisi saat itu memang aki dalam keadaan lemah, hal ini karena adanya konslet pada tombol power di stang, dimana dulu pernah dibawa teman, pas jalan tiba-tiba starter hidup terus dan dia bingung bagaimana cara mematikannya, alhasil starter kepanjer sampai 20 menitan yang membuat aki menjadi drop, kejadian sekitar bulan januari lalu yang menghasilkan efek sampai saat ini.
Akhirnya saya berhenti sejenak, berdiam diri dengan berharap motor bisa posisi on saat kunci di on kan, terbesit segala macam pikiran bagaimana bila nanti belum juga bisa hidup, dimana bengkel terdekat, apakah saat ini masih ada yang buka mengingat mau hari raya. terbesit juga langkah antisipasi darurat bila ini sampai benar-benar butuh perbaikan. Setelah saya diampakan beberapa menit kucoba meng on kan posisi kunci, ternyata motor juga bisa on ditandai dengan lampu hijau menyala, tidak berani menghidupkan via pencetan, khawatir drop akinya, langsung kuselah motor, dan Alhamdulilah bisa hidup kembali,
Dengan mencucap doa dan bismillah, saya langsung lanjutkan perjalanan mengejar untuk sampai menuju cirebon dengan irama yang lebih cepat daripada dari Jakarta Cikampek. Perjalanan dilanjutkan, dan kali ini motor bisa digeber dengan speed 100 kmh on spedo tanpa hambatan yang berarti, jalur Subang ternyata sudah diaspal dengan halus, yang memanjakan para pengguna jalan, di Subang ketemu lagi sama orang-orang yang mengharapkan sumbangan seiklasnya dari para pengendara yang lewat, kendaraan harus mengurangi kecepatan karena bisa saja orang-orang tersebut melompat ke tengah jalan mengambil uang yang dilempar tadi.
Masuk Indramayu jalur begitu mulus, saya lewat jalur lama bus malam yang dua lajur itu, disitu sempet ketemu pengendara dari arah berlawanan yang perlu diklakson panjang, karena dari arah berlawanan/selatan dia ke arah utara dimana jalur dari selatan menikung ke kiri, saya dari arah utara berjalan memasuki tikungan juga. nah si orang tersebut akan minggir ke sisi kanan pas di tikungan tersebut, dari kejauhan posisi itu sudah saya baca, namun orang tersebut tidak membaca pergerakan saya, alhasil orang tersebut dengan santainya motong jalur saya, saya pun mengantisipasinya dengan melakukan manuver pencegahan ke kanan agar dia bisa langsung membaca pergerakan saya, bila saya ragu-ragu ke kiri atau kanan akan sangat berbahaya, lebih baik melakukan manuver yang jelas dan paling aman, dimana yang paling aman adalah manuver ke kanan tadi, sesaat sebelum manuver tentu harus cek kondisi spion, apakah ada yang akan menyalip dari kanan, semua itu dilakukan dengan analisis yang cepat dan memikirkan segala kemungkinan, sampai kondisi kiri kanan dan kondisi jalan juga diperkirakan, tidak sembarangan manuver ala motovlog yang direkam itu.
Kilometer 229
Masuk Cirebon sekitar jam 9 pagi, jadi perjalanan sudah 4 jam dari jakarta yang berangkan jam 5, sungguh perjalanan yang menyenangkan bila tidak menemui macet. di Plered istirahat 20 menit sambil isi bensin Rp.28.000,-, istirahat di tenda penjual di dalam kompleks pom bensin, terima kasih kepada ibu-ibu penjual menyediakan tikarnya,
Perjalanan dilanjutkan dengan menyusuri jalur perkotaan Cirebon, Brebes, Sampai Pemalang, di Pemalang ini isi bensin lagi
Kilometer 337 Pukul 11.27 sampai di pemalang, disini saya isi bensin 23ribu
Kilometer 456 jam 13.24 atau 119 kilometer berikutnya dari Pemalang tadi, saya sampai di Mangkang Semarang, saya isi lagi 26 Ribu
Kilometer 531 atau 75 km perjalanan sampai di Tujuan
Arus Balik 2019
next aja ya
Read More...
Mudik
Start dari Jakarta Timur jam 04.52 dengan posisi bensin masih full karena hari sebelumnya baru saja diisi
Langit masih gelap, motor kunyalakan, posisi standar tengah, gigi kumasukkan 1, rantai berjalan, lalu kuolesinya dengan oli rantai untuk menjaga pelumasan saat perjalanan nanti. hal ini penting karena bila tidak diberi pelumas, rantai menjadi rawan putus karena gesekan dengan gir. selesai kuoles dengan oli, kupasang sarung tangan, kuarahkan motor ke jalan, tidak lupa kupanjatkan doa sebelum perjalanan agar lancar.
perjalanan sampai di Bekasi, jalan sudah ramai, namun tidak macet seperti jam kerja, hanya saja lalu lalang kendaraan sudah ramai, terlihat juga beberapa pemudik motor yang membawa tas besar, dan tulisan uniknya. motor tidak bisa dipacu dengan kencang, hanya bisa berjalan dengan gas tipis tipis sambil menganalisa kondisi di depan untuk mencari jalur tercepat dan aman. Misalnya saat mobil di depan mulai melambat, kulakukan analisis samping kiri kanan depan belakang, untuk mengubah manuver tunggangan agar lepas dari kemacetan, hal ini dilakukan dengan cepat dan terus menerus menjadikan kita tidak ngantuk, berbeda sekali bila jalannya adalah jalan tol yang bagi sebagian orang malah bikin ngantuk, namun bikin sebagian orang lagi jadi kurang hati-hati.
Manuver ke kiri atau ke kanan tergantung situasi apa yang ada di depan mobil tadi, apakah mobil tadi melambat karena ada penyeberang jalan, ataukah ada lampu merah, ataukah ada jalan rusak, hal ini kita antisipasi semua dengan melihat dan memperhatikan dengan seksama. Dalam manuver ini terbesit keinginan melengkapi spion dengan spion cembung agar lebih leluasa melihat sekitar, sebab dengan spion bawaan pabrik, saya terkadang masih harus menoleh ke kiri/kanan dengan cepat untuk bisa manuver.
Seperti dalam permainan sepak bola, pandangan sekitar atau visi itu sangat penting sekali, apalagi dalam mengendarai kendaraan visi ke belakang paling tidak setiap tiga detik sekali, dalam sepak bola pun demikian, kita harus menoleh ke samping kiri dan kanan untuk mencari ruang dan waktu untuk menghasilkan peluang, selain itu ditutntut pula kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai kejadian mendadak, misalnya saat si motor ompong alias matic tiba-tiba memelan tanpa indikator remnya yang menyala, matic yang mendadak pelan ini sebagai jawaban penjual motor bahwa dulu pada awal awalnya matic dianggap tidak ada engine brake, saat ini pabrikan motor matic mendesain matic ada engine breaknya, alhasil, kalau kita bawa supra dan di depan ada matic kita harus berhati-hati sekali bila si matic tadi tiba-tiba melambat tanpa ada indikator rem yang menyala.
Perjalanan pagi sampai Cikampek tidak menemui kemacetan yang sampai harus turun pinggir jalan, berbeda sekali dengan perjalanan tahun lalu dimana saya menemukan kemacetan-kemacetan karena berbarengan dengan arus buruh pabrik.
Kejadian Horor di Cikampek
Sampai di Cikampek, indikator yang sok sok modern digital tapi fungsinya yang rusak menunjukkan nyala strip satu yang berkedip-kedip, masalah indikator ini sebenarnya sudah pernah saya tanyakan kepada dealer resmi Honda, dan dulu pernah dilakukan penggantian pada entak itu pada pelampung atau apalah, namun beberapa saat kemudian sudah rusak kembali, padalah ini motor tahun 2006, motor tahun 2000 yang memakai indikator jarum malah masih awet sampai saat ini, memang ini yang tidak saya sukai dari motor supra 125 yang menggunakan indikator digital, lebih sering erornya, kadang bensin masih banyak, tapi udah berkedip, kadang bensin udah habis eh masih nyala, alhasil pernah dorong motor 2 kiloan buat nyari penjual bensin eceran, pabrikan sekarang hendaknya mencontoh ZX 130 yang memiliki fitur lebih bagus daripada supra 125, namun sayang sekali zx 130 sudah tidak diproduksi lagi.
Kilometer 80
Sesampainya di Cikampek, indikator bensin berkedip-kedip satu strip, lalu kucari pom bensin pinggir jalan, setelah ketemu, ternyata bensin masih banyak, hal ini tidak sesuai sekali dengan apa yang dikatakan dari indikator yang sok digital itu, kuisi dengan bensin seharga RP.15.000,-, dari kapasitas fullnya yang sampai 23 K, Masalah indikator digital ini saya duga karena kegagalan pada saat tampilan menampilkan hasil sensor pada pelampung, entah apa yang salah, rasanya indikator jarum ini posisinya lebih akurat daripada digital, hal ini kasusnya sama dengan pesawat Max, dimana apa yang terdengar keren, belum tentu aman dan bermanfaat bagi kita, dimana dengan sistem komputer membaca suatu sensor, padahal masih ada faktor lain, yang mempengaruhi sensor tersebut yang bisa membedakan dengan posisi kemiringan pesawat sebenarnya yaitu faktor x, paling gampang, saat anda membuka kompas, apakah jarum anda tepat menunjukkan arah kutub selatan dan kutub utara, padahal kita tahu posisi jarum tersebut selalu bergoyang kesana kemari karena ada faktor posisi saat memegang, medan magnet di sekitar kompas, dan lain sebagainya.
Selesai isi bensin, kucoba menstarter, namun mesin tidak mau hidup, ternyata walau posisi kunci sudah on, indikator pada motor masih off, entah ini karena apa, kalau kondisi saat itu memang aki dalam keadaan lemah, hal ini karena adanya konslet pada tombol power di stang, dimana dulu pernah dibawa teman, pas jalan tiba-tiba starter hidup terus dan dia bingung bagaimana cara mematikannya, alhasil starter kepanjer sampai 20 menitan yang membuat aki menjadi drop, kejadian sekitar bulan januari lalu yang menghasilkan efek sampai saat ini.
Akhirnya saya berhenti sejenak, berdiam diri dengan berharap motor bisa posisi on saat kunci di on kan, terbesit segala macam pikiran bagaimana bila nanti belum juga bisa hidup, dimana bengkel terdekat, apakah saat ini masih ada yang buka mengingat mau hari raya. terbesit juga langkah antisipasi darurat bila ini sampai benar-benar butuh perbaikan. Setelah saya diampakan beberapa menit kucoba meng on kan posisi kunci, ternyata motor juga bisa on ditandai dengan lampu hijau menyala, tidak berani menghidupkan via pencetan, khawatir drop akinya, langsung kuselah motor, dan Alhamdulilah bisa hidup kembali,
Dengan mencucap doa dan bismillah, saya langsung lanjutkan perjalanan mengejar untuk sampai menuju cirebon dengan irama yang lebih cepat daripada dari Jakarta Cikampek. Perjalanan dilanjutkan, dan kali ini motor bisa digeber dengan speed 100 kmh on spedo tanpa hambatan yang berarti, jalur Subang ternyata sudah diaspal dengan halus, yang memanjakan para pengguna jalan, di Subang ketemu lagi sama orang-orang yang mengharapkan sumbangan seiklasnya dari para pengendara yang lewat, kendaraan harus mengurangi kecepatan karena bisa saja orang-orang tersebut melompat ke tengah jalan mengambil uang yang dilempar tadi.
Masuk Indramayu jalur begitu mulus, saya lewat jalur lama bus malam yang dua lajur itu, disitu sempet ketemu pengendara dari arah berlawanan yang perlu diklakson panjang, karena dari arah berlawanan/selatan dia ke arah utara dimana jalur dari selatan menikung ke kiri, saya dari arah utara berjalan memasuki tikungan juga. nah si orang tersebut akan minggir ke sisi kanan pas di tikungan tersebut, dari kejauhan posisi itu sudah saya baca, namun orang tersebut tidak membaca pergerakan saya, alhasil orang tersebut dengan santainya motong jalur saya, saya pun mengantisipasinya dengan melakukan manuver pencegahan ke kanan agar dia bisa langsung membaca pergerakan saya, bila saya ragu-ragu ke kiri atau kanan akan sangat berbahaya, lebih baik melakukan manuver yang jelas dan paling aman, dimana yang paling aman adalah manuver ke kanan tadi, sesaat sebelum manuver tentu harus cek kondisi spion, apakah ada yang akan menyalip dari kanan, semua itu dilakukan dengan analisis yang cepat dan memikirkan segala kemungkinan, sampai kondisi kiri kanan dan kondisi jalan juga diperkirakan, tidak sembarangan manuver ala motovlog yang direkam itu.
Kilometer 229
Masuk Cirebon sekitar jam 9 pagi, jadi perjalanan sudah 4 jam dari jakarta yang berangkan jam 5, sungguh perjalanan yang menyenangkan bila tidak menemui macet. di Plered istirahat 20 menit sambil isi bensin Rp.28.000,-, istirahat di tenda penjual di dalam kompleks pom bensin, terima kasih kepada ibu-ibu penjual menyediakan tikarnya,
Perjalanan dilanjutkan dengan menyusuri jalur perkotaan Cirebon, Brebes, Sampai Pemalang, di Pemalang ini isi bensin lagi
Kilometer 337 Pukul 11.27 sampai di pemalang, disini saya isi bensin 23ribu
Kilometer 456 jam 13.24 atau 119 kilometer berikutnya dari Pemalang tadi, saya sampai di Mangkang Semarang, saya isi lagi 26 Ribu
Kilometer 531 atau 75 km perjalanan sampai di Tujuan
Arus Balik 2019
next aja ya
Read More...
Sunday, September 15, 2019
Jetbus HDD Edit
YJProdactionhttps://drive.google.com/file/d/1i6JfIf-27zAO2jB_SISMHmqCAmvh97Yk/view?fbclid=IwAR3ehptYVnu07-GNX50NQQqfYSOwSd4oRV4NhOj39LlHUTVUwA6Wijr4_lE
21 Juli ·
Assalamualaikum Wr.Wb
Nih banyak yang nanya "mas edit non acc dong, masee bikin non acc", Nah kali ini saya membuatkan nya untuk kalian...
Desc:
Hdd Adudu Edit Shiver Zwin Next Hanszr Creation Edit LKB Team next YJProduction
Fasilitas:
- Non Acc
- Led RGB Grill
- Lampu Kolong
- Anim Wiper Ext
https://drive.google.com/…/1i6JfIf-27zAO2jB_SISMHmqCA…/view…
Tolong Tinggalkan Jejak
Scorpion X HDD Haulin
pic by Fe Es Creation
http://www.mediafire.com/file/439qeraqqaucurk/Scorpion_X_HDD_Prime_Base_om_BSW_ft_mas_Annas_bli_Nyoman__edit_Fe_ES_Creation_%2528HAULIN%2529.rar/file
Read More...
VX SHD Haulin
pic by fe es creation
http://www.mediafire.com/file/awdioe3niu9s5h9/VX_Series_SHD_OTO_Art_%2528HAULIN%2529.rar/file?fbclid=IwAR0zGjRFotJlDNhh16PT2NeqrjeudRVDZXnlU4xs-md-nvuUT5nuDmq88CM
Read More...
Hauin SR2 Suite Class Haulin
pic by fe es creation
http://www.mediafire.com/file/8bpj512a3cqvwzb/All_New_Legacy_SR2_HDprime_Suiteclass_gen1_NRS_edit_Fe_ES_Creation_%2528HAULIN%2529.rar/file?fbclid=IwAR3zGQozQ6S10WArBF-QxHpLJrLF1JJdz4l9-54VsQCAa_CuvLa9VQAIDNo
update 23 Juli 2020
http://www.mediafire.com/file/b4xvno5s6h20pp2/SR2_NRS_Suite_Class_FeES_feat_Hanzr_%2528HAULIN.rar/file?fbclid=IwAR2CQz8Pjm5mrA0ZR_seSJff4mcUnW74ioSP-21OjvdQ589QpPMW-GWF2bM
copasan sharenya
Read More...
update 23 Juli 2020
http://www.mediafire.com/file/b4xvno5s6h20pp2/SR2_NRS_Suite_Class_FeES_feat_Hanzr_%2528HAULIN.rar/file?fbclid=IwAR2CQz8Pjm5mrA0ZR_seSJff4mcUnW74ioSP-21OjvdQ589QpPMW-GWF2bM
copasan sharenya
Fajar ES
7 jam ·
RN285 Haulin Version
Base bli Nyoman Restu Sumitra
Edit Fe ES Creation feat Hanszr
part pendukung by :
- Helmi Soehel
- Shandy Akbar Nugroho
- Okta Adi S
DAPATKAN LINK DI KOLOM KOMENTAR
Map Trans Jawa ETS2
Map Trans Jawa
https://drive.google.com/uc?id=18qHREBwyvxWRZJis8nZUf5JizZUimSfo&export=download
Read More...
+ passwordnya ?
- karena saya tidak bisa buat link yg bisa menghasilkan recehan seperti orang lain.
maka yg mau tau passwordnya kirim saja bukti ss sudah subscribe channel youtube saya ke chat fb saya(zal rizal).
ngga usah spam, pasti saya bales walau lama. ngga usah chat via w.a .. w.a saya khususkan untuk yg mau nanya2 seputar Map ANJ.
+ link nya ?
- https://www.youtube.com/channel/UCpyXbxKEy2r7585Etfv6c5g
https://drive.google.com/uc?id=18qHREBwyvxWRZJis8nZUf5JizZUimSfo&export=download
Thursday, September 12, 2019
UKTS HDD Sleeper
pic by fe es creation
http://www.mediafire.com/file/7ilreb4jm55cgrz/Jetbus_hdd_Annas_edit_Sleeper_Class_Prototype_Fe_ES_Creation%2528HAULIN%2529.rar/file?fbclid=IwAR3u1EDetdyLfaCIv7-0r-aYech2OXbEPFYuWnIp9MUcTnRLuYLctqZw-gg
Read More...
Monday, September 9, 2019
ETS2 Laksana Suite Class
ilustrasi gambar dari Ermansyah Fikriawan
work versi 1.26 - 1.34
work versi 1.26 - 1.34
http://www.mediafire.com/file/gju1cc1etbyz4ui/Suit_Suit_Laksana_1.0.rar/file?fbclid=IwAR23COPZARiJ9TqHiG-SY8nk7zOVXKdGmny0BamTkX_sqsPG_m6ZmUiZkUU
Read More...
Saturday, September 7, 2019
Menjawab Propaganda Menghalalkan Zina Dengan Konsep “Milkul Yamin”
Orang liberal yang mengaku-ngaku sebagai muslim terus berusaha terus merusakan syariat dari dalam. Kali ini mereka berusaha “menghalalkan zina” dengan memakai konsep “milkul yamin”. Bisa jadi orang awam terpengaruh karena ada istilah-istilah Arab yang terkesan ilmiah. Begitu juga dengan istilah “non-marital” (tidak menikah) yang dipakai agar terkesan ilmiah.
Sebenarnya bukan hanya saat ini saja pemikiran seperti ini muncul. Pemikiran liberal ini muncul sejak lama dan selalu menghadirkan orang baru dan gaya baru untuk mengusungnya. Sejak dahulu mereka umumnya memakai dua “pemikiran” untuk menghalalkan zina yaitu bolehnya berhubungan badan di luar pernikahan
1. “Milkul yamin” (Tuan boleh menggauli budak perempuannya)
Membolehkan berhubungan badan di luar nikah tidak bisa dikiaskan dengan budak. Mereka mengkiaskan bolehnya seseorang mengauli patnernya/pacarnya dengan budak, tentu tidak tepat. Orang yang merdeka tentu berbeda dengan budak. Terdapat hikmah besar mengapa seorang tuan boleh menggauli budak perempuannya di antaranya tuannya akan lebih memperhatikan dan memberikan kasih sayang kepada budaknya. Apabila budak perempuan itu hamil, budak tersebut akan melahirkan anak tuannya yang status anaknya merdeka dan mengangkat derajat sang ibu, lalu status budak perempuan menjadi “ummu walad” yang akan merdeka apabila tuannya telah meninggal. Masih banyak hikmah lainnya di balik syariat Allah ini.
2. Konsep mut’ah (boleh berhubungan badan suami istri dalam jangka waktu sesuai perjanjian, misalnya sehari, sepekan, sebulan, setahun. Setelah jangka waktu itu, maka mereka berpisah. Konsep ini disebut juga “nikah mut’ah”)
Memakai dalil ini untuk membolehkan berhubungan badan di luar nikah juga tidak tepat, karena konsep nikah mut’ah sempat diperbolehkan di awal-awal Islam kemudian syariat ini di hapus (mansukh).
Berikut penjelasan lebih rinci bahwa pemikiran di atas tidak tepat
1. Milkul yamin (Tuan boleh menggauli budak perempuannya)
Membolehkan berhubungan badan di luar nikah tidak bisa dikiaskan dengan budak. Mereka mengkiaskan bolehnya seseorang mengauli patnernya/pacarnya dengan budak, tentu tidak tepat.
Penyebutan “milkul Yamin” terdapat dalam beberapa ayat Al-Quran, Salah satunya di mana Allah berfirman,
وَالَّذِينَ هُمْ لِفُرُوجِهِمْ حَافِظُونَ . إِلا عَلَى أَزْوَاجِهِمْ أوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَإِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُومِينَ
“Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada terceIa.” (QS Al-Mukminun: 5-6)
Syaikh As-Sa’di menjelaskan maksud “milkul yamin” yaitu budak perempuan, beliau berkata:
من الإماء المملوكات
“Yaitu budak perempuan yang ia miliki.” [Lihat Tafsir As-Sa’diy]
Orang liberal menafsirkan sendiri ayat ini dengan asal-asalnya serta membolehkannya berhubungan badan di luar nikah (membolehkan berzina), padahal tasfir ayat ini justru TIDAK membolehkan berzina.
Al-Qurthubi berkata menjelaskan tafsir ayat ini:
وهذا يقتضي تحريم الزنا وما قلناه من الاستنماء ونكاح المتعة
“Hal ini berkonsekuensi haramnya zina, demikian juga haramnya onani/masturbasi dan nikah mut’ah.” [Lihat Tafsir Al-Qurthubi]
2. Konsep mut’ah
Memakai dalil ini untuk membolehkan berhubungan badan di luar nikah juga tidak tepat, karena konsep nikah mut’ah sempat diperbolehkan di awal-awal Islam kemudian syariat ini di hapus (mansukh).
Terdapat beberapa dalil yang menyebutkan bahwa nikah mut’ah telah diharamkan hingga hari kiamat. Dari Rabi` bin Sabrah, dari ayahnya, bahwasanya ia bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu beliau bersabda:
ياَ أَيَّهَا النَّاسُ إِنِّي قَدْ كُنْتُ أَذِنْتُ لَكُمْ فِي الاسْتِمْتاَعِ مِنَ النِّسَاءِ , وَ إِنَّ اللهَ قَدْ حَرَّمَ ذلِكَ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ , فَمَنْ كاَنَ عِنْدَهُ مِنْهُنَّ شَيْءٌ فَلْيُخْلِ سَبِيْلَهُ , وَ لَا تَأْخُذُوْا مِمَّا آتَيْتمُوْهُنَّ شَيْئاً ” .
“Wahai, sekalian manusia. Sebelumnya aku telah mengizinkan kalian melakukan mut’ah dengan wanita. Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mengharamkannya hingga hari Kiamat. Barangsiapa yang mempunyai sesuatu pada mereka , maka biarkanlah! Jangan ambil sedikitpun dari apa yang telah diberikan”.[HR. Muslim]
Beliau juga berkata,
أَمَرَناَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم باِلْمُتْعَةِ عَامَ اْلفَتْحِ حِيْنَ دَخَلْنَا مَكَّةَ ثُمَّ لَمْ نَخْرُجْ حَتَّى نَهَاناَ عَنْهَا
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kami untuk mut’ah pada masa penaklukan kota Mekkah, ketika kami memasuki Mekkah. Belum kami keluar, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengharamkannya atas kami”. [HR. Muslim]
Al-Qadhi Iyadh menjelaskan bahwa larangan nikah mut’ah adalah Ijma’ ulama. Beliau berkata,
ثبت أن نكاح المتعة كان جائزاً في أول الإسلام ، ثم ثبت أنه نسخ بما ذكر من الأحاديث في هذا الكتاب وفى غيره ، وتقرر الإجماع على منعه
“Di awal-awal Islam nikah mut’ah hukumnya boleh, kemudian terdapat nash yang menghapusnya sebagaimana terdapat dalam beberapa hadits dalam kitab ini dan telah ada ijma’ larangan hal ini.” [Ikmalul Mu’allim 4/275]
Sebagai penutup, kami ajak merenung dan berpikir bagi mereka yang membolehkan berhubungan badan di luar pernikahan (memperbolehkan berzina). Apakah mereka punya anak perempuan atau punya saudara perempuan? Relahkan anak perempuan dan saudara perempuan mereka dizinahi dan di luar status pernikahan? Tentu tidak kan. Perhatikan hadits berikut:
Abu Umamah Radhiyallahu anhu bercerita, “Suatu hari ada seorang pemuda yang mendatangi Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam seraya berkata, “Wahai Rasulullah, izinkan aku berzina!”.
Orang-orang pun bergegas mendatanginya dan menghardiknya, merekaberkata, “Diam kamu, diam!”.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Mendekatlah”. Pemuda tadi mendekati beliau dan duduk.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Relakah engkau jika ibumu dizinai orang lain?”.
“Tidak demi Allah, wahai Rasul” sahut pemuda tersebut.
“Begitu pula orang lain tidak rela kalau ibu mereka dizinai”.
“Relakah engkau jika putrimu dizinai orang?”.
“Tidak, demi Allah, wahai Rasul!”.
“Begitu pula orang lain tidak rela jika putri mereka dizinai”.
“Relakah engkau jika saudari kandungmu dizinai?”.
“Tidak, demi Allah, wahai Rasul!”.
“Begitu pula orang lain tidak rela jika saudara perempuan mereka dizinai”.
“Relakah engkau jika bibi (dari jalur bapakmu) dizinai?”.
“Tidak, demi Allah, wahai Rasul!”.
“Begitu pula orang lain tidak rela jika bibi mereka dizinai”.
“Relakah engkau jika bibi (dari jalur ibumu) dizinai?”.
“Tidak, demi Allah, wahai Rasul!”.
“Begitu pula orang lain tidak rela jika bibi mereka dizinai”.
Lalu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam meletakkan tangannya di dada pemuda tersebut sembari berkata, “Ya Allah, ampunilah kekhilafannya, sucikanlah hatinya dan jagalah kemaluannya”.
Setelah kejadian tersebut, pemuda itu TIDAK PERNAH lagi tertarik untuk berbuat zina”. [HR. Ahmad, shahih, Ash-Shahihah I/713 no. 370]
Demikian semoga bermanfaat
@ Lombok, Pulau Seribu Masjid
Penyusun: Raehanul Bahraen
Read More...
Sebenarnya bukan hanya saat ini saja pemikiran seperti ini muncul. Pemikiran liberal ini muncul sejak lama dan selalu menghadirkan orang baru dan gaya baru untuk mengusungnya. Sejak dahulu mereka umumnya memakai dua “pemikiran” untuk menghalalkan zina yaitu bolehnya berhubungan badan di luar pernikahan
1. “Milkul yamin” (Tuan boleh menggauli budak perempuannya)
Membolehkan berhubungan badan di luar nikah tidak bisa dikiaskan dengan budak. Mereka mengkiaskan bolehnya seseorang mengauli patnernya/pacarnya dengan budak, tentu tidak tepat. Orang yang merdeka tentu berbeda dengan budak. Terdapat hikmah besar mengapa seorang tuan boleh menggauli budak perempuannya di antaranya tuannya akan lebih memperhatikan dan memberikan kasih sayang kepada budaknya. Apabila budak perempuan itu hamil, budak tersebut akan melahirkan anak tuannya yang status anaknya merdeka dan mengangkat derajat sang ibu, lalu status budak perempuan menjadi “ummu walad” yang akan merdeka apabila tuannya telah meninggal. Masih banyak hikmah lainnya di balik syariat Allah ini.
2. Konsep mut’ah (boleh berhubungan badan suami istri dalam jangka waktu sesuai perjanjian, misalnya sehari, sepekan, sebulan, setahun. Setelah jangka waktu itu, maka mereka berpisah. Konsep ini disebut juga “nikah mut’ah”)
Memakai dalil ini untuk membolehkan berhubungan badan di luar nikah juga tidak tepat, karena konsep nikah mut’ah sempat diperbolehkan di awal-awal Islam kemudian syariat ini di hapus (mansukh).
Berikut penjelasan lebih rinci bahwa pemikiran di atas tidak tepat
1. Milkul yamin (Tuan boleh menggauli budak perempuannya)
Membolehkan berhubungan badan di luar nikah tidak bisa dikiaskan dengan budak. Mereka mengkiaskan bolehnya seseorang mengauli patnernya/pacarnya dengan budak, tentu tidak tepat.
Penyebutan “milkul Yamin” terdapat dalam beberapa ayat Al-Quran, Salah satunya di mana Allah berfirman,
وَالَّذِينَ هُمْ لِفُرُوجِهِمْ حَافِظُونَ . إِلا عَلَى أَزْوَاجِهِمْ أوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَإِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُومِينَ
“Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada terceIa.” (QS Al-Mukminun: 5-6)
Syaikh As-Sa’di menjelaskan maksud “milkul yamin” yaitu budak perempuan, beliau berkata:
من الإماء المملوكات
“Yaitu budak perempuan yang ia miliki.” [Lihat Tafsir As-Sa’diy]
Orang liberal menafsirkan sendiri ayat ini dengan asal-asalnya serta membolehkannya berhubungan badan di luar nikah (membolehkan berzina), padahal tasfir ayat ini justru TIDAK membolehkan berzina.
Al-Qurthubi berkata menjelaskan tafsir ayat ini:
وهذا يقتضي تحريم الزنا وما قلناه من الاستنماء ونكاح المتعة
“Hal ini berkonsekuensi haramnya zina, demikian juga haramnya onani/masturbasi dan nikah mut’ah.” [Lihat Tafsir Al-Qurthubi]
2. Konsep mut’ah
Memakai dalil ini untuk membolehkan berhubungan badan di luar nikah juga tidak tepat, karena konsep nikah mut’ah sempat diperbolehkan di awal-awal Islam kemudian syariat ini di hapus (mansukh).
Terdapat beberapa dalil yang menyebutkan bahwa nikah mut’ah telah diharamkan hingga hari kiamat. Dari Rabi` bin Sabrah, dari ayahnya, bahwasanya ia bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu beliau bersabda:
ياَ أَيَّهَا النَّاسُ إِنِّي قَدْ كُنْتُ أَذِنْتُ لَكُمْ فِي الاسْتِمْتاَعِ مِنَ النِّسَاءِ , وَ إِنَّ اللهَ قَدْ حَرَّمَ ذلِكَ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ , فَمَنْ كاَنَ عِنْدَهُ مِنْهُنَّ شَيْءٌ فَلْيُخْلِ سَبِيْلَهُ , وَ لَا تَأْخُذُوْا مِمَّا آتَيْتمُوْهُنَّ شَيْئاً ” .
“Wahai, sekalian manusia. Sebelumnya aku telah mengizinkan kalian melakukan mut’ah dengan wanita. Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mengharamkannya hingga hari Kiamat. Barangsiapa yang mempunyai sesuatu pada mereka , maka biarkanlah! Jangan ambil sedikitpun dari apa yang telah diberikan”.[HR. Muslim]
Beliau juga berkata,
أَمَرَناَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم باِلْمُتْعَةِ عَامَ اْلفَتْحِ حِيْنَ دَخَلْنَا مَكَّةَ ثُمَّ لَمْ نَخْرُجْ حَتَّى نَهَاناَ عَنْهَا
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kami untuk mut’ah pada masa penaklukan kota Mekkah, ketika kami memasuki Mekkah. Belum kami keluar, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengharamkannya atas kami”. [HR. Muslim]
Al-Qadhi Iyadh menjelaskan bahwa larangan nikah mut’ah adalah Ijma’ ulama. Beliau berkata,
ثبت أن نكاح المتعة كان جائزاً في أول الإسلام ، ثم ثبت أنه نسخ بما ذكر من الأحاديث في هذا الكتاب وفى غيره ، وتقرر الإجماع على منعه
“Di awal-awal Islam nikah mut’ah hukumnya boleh, kemudian terdapat nash yang menghapusnya sebagaimana terdapat dalam beberapa hadits dalam kitab ini dan telah ada ijma’ larangan hal ini.” [Ikmalul Mu’allim 4/275]
Sebagai penutup, kami ajak merenung dan berpikir bagi mereka yang membolehkan berhubungan badan di luar pernikahan (memperbolehkan berzina). Apakah mereka punya anak perempuan atau punya saudara perempuan? Relahkan anak perempuan dan saudara perempuan mereka dizinahi dan di luar status pernikahan? Tentu tidak kan. Perhatikan hadits berikut:
Abu Umamah Radhiyallahu anhu bercerita, “Suatu hari ada seorang pemuda yang mendatangi Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam seraya berkata, “Wahai Rasulullah, izinkan aku berzina!”.
Orang-orang pun bergegas mendatanginya dan menghardiknya, merekaberkata, “Diam kamu, diam!”.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Mendekatlah”. Pemuda tadi mendekati beliau dan duduk.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Relakah engkau jika ibumu dizinai orang lain?”.
“Tidak demi Allah, wahai Rasul” sahut pemuda tersebut.
“Begitu pula orang lain tidak rela kalau ibu mereka dizinai”.
“Relakah engkau jika putrimu dizinai orang?”.
“Tidak, demi Allah, wahai Rasul!”.
“Begitu pula orang lain tidak rela jika putri mereka dizinai”.
“Relakah engkau jika saudari kandungmu dizinai?”.
“Tidak, demi Allah, wahai Rasul!”.
“Begitu pula orang lain tidak rela jika saudara perempuan mereka dizinai”.
“Relakah engkau jika bibi (dari jalur bapakmu) dizinai?”.
“Tidak, demi Allah, wahai Rasul!”.
“Begitu pula orang lain tidak rela jika bibi mereka dizinai”.
“Relakah engkau jika bibi (dari jalur ibumu) dizinai?”.
“Tidak, demi Allah, wahai Rasul!”.
“Begitu pula orang lain tidak rela jika bibi mereka dizinai”.
Lalu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam meletakkan tangannya di dada pemuda tersebut sembari berkata, “Ya Allah, ampunilah kekhilafannya, sucikanlah hatinya dan jagalah kemaluannya”.
Setelah kejadian tersebut, pemuda itu TIDAK PERNAH lagi tertarik untuk berbuat zina”. [HR. Ahmad, shahih, Ash-Shahihah I/713 no. 370]
Demikian semoga bermanfaat
@ Lombok, Pulau Seribu Masjid
Penyusun: Raehanul Bahraen
Subscribe to:
Posts
(
Atom
)