Malam itu kau hanya mengirim beberapa kata di smsmu,
Hanya sapaan menjelang ingatan malam
dimana saat itu burung dapat terbang
tanpa tetesan langit menyapa
Malam ini cerah
bintang berkelipan, cahaya malam pun hinggap
mendung tak bisa dicegah,
dicaci dan dipuji
apapun yang terjadi
usaha dan doa selalu menyertai
Bikin puisi kok mikir, kata-kata apa ya nanti yang muncul, akhirnya pokoke nulis puisi, entah jelek atau baik. Karena seperti kita tahu puisi ya seperti itu, tidak terpatok-patok. Mungkin demokrasi juga adalah seni, bisa berubah-ubah, sesuai dengan seninya. Dan kita tahu sendiri ditangan merekalah seni itu bisa berhasil atau belum.
La ini kalau puisi mungkin saja tidak berhasil dalam memilih kata-katanya, bisa jadi malah menjadi rongsokan tulisan, dijadiin satu. oleh karena itu diperlukan evaluasi, review, perbaikan disana disini, mungkin bisa jadi kamu yang tahu kesalahan saya, atau mungkin saya yang tahu duluan. Tapi tahu duluan juga tidak selalu benar.
0 comments :
Post a Comment
mohon koreksinya apabila salah (CMIIW), silahkan berkomentar dengan baik, penulis tidak bertanggung jawab atas apa yang anda sampaikan, jadi silahkan anda bertanggung jawab dengan apa yang anda sampaikan, terima kasih telah berkunjung, semoga bermanfaat [ baca disclaimer]