Tuesday, December 17, 2013

Honda GL 100 (GL Cepek)

Perkenalkan namaku Honda GL 100, orang-orang biasa memanggilku “Honda Lanang”, aku lahir pada tahun 1988, dengan kapasitasku 100 cc, aku cukup hebat untuk angkatanku waktu itu, kuingat waktu itu orang yang memiliki sepeda seperti aku cukup jarang, jadi aku bisa berbangga diri, tidak seperti sekarang.

Kawan,
sekarang tahun 2013 berarti umurku sudah 25 tahun, cukup tua, tapi sekarang aku masih suka berkegiatan, kegiatan sehari-hariku sekarang adalah kesawah, mengangkut rumput, atau kadang mengangkut beban yang berat, aku masih cukup kuat untuk itu. sebenarnya dulu aku punya pekerjaan yang kulakukan setiap hari, membawa seorang guru menemui murid-muridnya di sebuah desa kecil di pinggiran Kabupaten Semarang, namun sekarang pekerjaan itu sudah tidak kulakukan.

Aku masih ingat dulu jalan menuju SD masih berupa tanah, yang kalau hujan aku harus hati-hati agar tidak terpeleset, atau selip. temanku yang mobil Colt T120 juga kadang kesulitan, kadang dia selip di tanjakan waktu hujan, apalagi kondisi jalan yang naik turun. namun sekarang denger kabar dari Byson, Jalan ke sekolahku tersebut udah diaspal mulus, entah aku harus senang atau sedih, sedihnya kalau si Mio, Supra dan “anak-anak” yang lain terlalu“ngebut” di jalan desa, tapi yang jelas aku harus tetap senang karena mereka ga mengalami apa yang kurasakan waktu dulu.

Oiya kondisiku sekarang memang sudah tidak prima seperti dulu lagi, meskipun 100 cc, pastilah kalah kalau diajak sprint dengan anak jaman sekarang yang juga 100 cc. Namun bagiku bukan kecepatan yang kuandalkan, banyak hal lain yang bisa kuandalkan.

Kawan, aku merasa beruntung masih bisa disini, masih dipelihara dan digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat. Mungkin teman-temanku sudah banyak yang dijual, atau mungkin bagian tubuhnya dijadikan part pengganti. Aku tak perlu sedih akan hal itu, karena bagiku hal itu memang lumrah. Aku harus tetap gembira meskipun jarang bertemu sesama GL-100 di jalan raya.

Oiya suara knalpotku emang keras dibandingin “anak” jaman sekarang, jadi kalau aku lewat depan rumah kalian, suaraku akan kalian dengarkan walau kalian sedang di dapur kalian. Sekali lagi aku minta maaf kalau suaraku kadang mengganggu kalian.

Dulu aku suka jalan-jalan, beberapa tempat wista kuingat pernah aku kunjungi, antara lain Bledug Kuwu, Waduk Kedungombo, sampai Sangiran, selain tempat wisata aku juga pernah melihat beberapa kota besar seperti Solo, dan Semarang. Sekarang aku lebih suka tinggal di rumah, tidak kemana-mana seperti dulu. 

Kawan, kapan kamu terakhir kali melihat aku?

Related Posts by Categories



0 comments :

Post a Comment

mohon koreksinya apabila salah (CMIIW), silahkan berkomentar dengan baik, penulis tidak bertanggung jawab atas apa yang anda sampaikan, jadi silahkan anda bertanggung jawab dengan apa yang anda sampaikan, terima kasih telah berkunjung, semoga bermanfaat [ baca disclaimer]