Setidaknya saya pernah mencoba tiga jenis mantol model jaket plus celana yang berbeda-beda, pada mulanya dulu memang saya adalah pemakai mantol ponco, kemudian tertarik untuk mencoba memakai mantol model jaket plus celana, karena kayaknya lebih “rapet”. Namun ternyata tidak demikian Bro n Sist.
Pertama kali saya memakai mantol model jaket celana dari bahan parasut, modelnya yang seperti jaket motor membuat saya tertarik, warna biru tua, dilengkapi stiker Scothlite garis di punggung yang menambah keamanan. Pertama dipake emang rapet, anti hujan dan rembes, tapi semakin lama dipake mulai loyo, bagian yang sering tertekuk-tekuk terutama siku mudah sekali rusak, salah satu lapisan dari dua lapisan mantol tersebut hancur, tinggal satu lapisan yang tidak anti air. sehingga kalau hujan deras, sudah bisa dipastikan pasti basah kena rembes, namun bagi saya ini bukan rembes lagi namanya tapi sudah kategori banjir haha. Akhirnya diakali dengan ditambah Lakban pada bagian yang retak-retak / bocor di siku, tapi tetep aja rembes dikit.
Kemudian mungkin karena bahan parasut kali ya biangnya, akhirnya beli lagi tapi dicari bahan yang bukan parasut, bahan yang tebel pokoknya, oiya yang bahan parasut tadi bukan hanya bagian sikut yang rembes, tapi juga resleting depan, bagian perut. Kali ini saya pake yang bukan dari parasut, pokoknya yang bahannya kayak mantol-mantol biasa, modelnya tetep jahitan, hasilnya : sama saja, rembes bagian depan.
Yang ketiga dicari lagi yang model cetak langsung, jadi modelnya tidak ada jahitan, langsung sambung, namun setelah dipakai pas hujan deras juga sama saja, rembes di bagian resleting depan (dada, perut), iya sih kalau baru sih gak rembes, ini rembesnya udah lama. Tapi dibandingkan dua jenis di atas, Keunggulan model terusan ini menurut saya bagian celana depan dan bagian siku tangan gak rembes. Lebih baik lah daripada dua sebelumnya, Tapi tetep tidak untuk bagian resleting depan yang masih sama aja, rembes, sampai sini nyerah deh hehe, mungkin ada yang punya rekomendasi dan pengalaman?
Akhirnya kembali lagi pilihan jatuh pada mantol ponco dikombinasi celana, inilah yang paling nyaman, anti rembes di bagian dada, jadi tetep kering. Celana juga gak basah, Kekurangannya sih emang hambatan angkin bakal nambah (terasa bedanya waktu jalan kenceng), kemudian kalo pake ini harus lebih mikir dua kali kalo mau nyelap nyelip, jubahnya itu kadang bergoyang kiri dan kanan, hiii. Kekurangan yang lain seperti yang dikatakan orang-orang yaitu kurang aman. Menurut saya biar lebih aman, diduduki saja bagian belakang agar kalo pas jalan kenceng ga kayak betmen, atau pas jalan pelan ga menjuntai juntai ke bawah. Hmmm yang penting lihat lihat mantolnya dulu sebelum jalan.
Kemudian mungkin karena bahan parasut kali ya biangnya, akhirnya beli lagi tapi dicari bahan yang bukan parasut, bahan yang tebel pokoknya, oiya yang bahan parasut tadi bukan hanya bagian sikut yang rembes, tapi juga resleting depan, bagian perut. Kali ini saya pake yang bukan dari parasut, pokoknya yang bahannya kayak mantol-mantol biasa, modelnya tetep jahitan, hasilnya : sama saja, rembes bagian depan.
Yang ketiga dicari lagi yang model cetak langsung, jadi modelnya tidak ada jahitan, langsung sambung, namun setelah dipakai pas hujan deras juga sama saja, rembes di bagian resleting depan (dada, perut), iya sih kalau baru sih gak rembes, ini rembesnya udah lama. Tapi dibandingkan dua jenis di atas, Keunggulan model terusan ini menurut saya bagian celana depan dan bagian siku tangan gak rembes. Lebih baik lah daripada dua sebelumnya, Tapi tetep tidak untuk bagian resleting depan yang masih sama aja, rembes, sampai sini nyerah deh hehe, mungkin ada yang punya rekomendasi dan pengalaman?
Akhirnya kembali lagi pilihan jatuh pada mantol ponco dikombinasi celana, inilah yang paling nyaman, anti rembes di bagian dada, jadi tetep kering. Celana juga gak basah, Kekurangannya sih emang hambatan angkin bakal nambah (terasa bedanya waktu jalan kenceng), kemudian kalo pake ini harus lebih mikir dua kali kalo mau nyelap nyelip, jubahnya itu kadang bergoyang kiri dan kanan, hiii. Kekurangan yang lain seperti yang dikatakan orang-orang yaitu kurang aman. Menurut saya biar lebih aman, diduduki saja bagian belakang agar kalo pas jalan kenceng ga kayak betmen, atau pas jalan pelan ga menjuntai juntai ke bawah. Hmmm yang penting lihat lihat mantolnya dulu sebelum jalan.
0 comments :
Post a Comment
mohon koreksinya apabila salah (CMIIW), silahkan berkomentar dengan baik, penulis tidak bertanggung jawab atas apa yang anda sampaikan, jadi silahkan anda bertanggung jawab dengan apa yang anda sampaikan, terima kasih telah berkunjung, semoga bermanfaat [ baca disclaimer]