Selamat pagi, ini adalah trip report pengalaman pertama saya mencoba layanan bus Sindoro Sejahtera Mulya, sebelumnya namanya Sindoro Satria Mas, entah mengapa harus ganti nama ya, silahkan berkomentar bagi yang tahu ya. PO ini mengaspal mulai Desember 2024, tidak hanya ganti nama, busnya ternyata juga memakai mesin dan sasis yang baru dari karoseri, sasisnya menggunakan model terbaru jetbus 5 dari Adiputro Malang, nah bagaimana fasilitas jetbus 5 ini? serta bagaimana perjalanannya?, silahkan simak terus tulisan di bawah ini. Perjalanan ini dilakukan saat libur panjang 5 hari Imlek dan Isra Miraj Januari 2025 yang lalu.
Mencari nomor agen
Mencari nomor agen melalui instagram resminya SSM2, ternyata nomor agen Salatiga dilayani Bu Ning +62 858-6544-9727, mengapa yakin kalau itu instagram asli SSM? karena biasanya jika berupa instagram palsu biasanya SSM yang asli langsung melaporkan akun palsu, selain itu bisa juga dengan melihat beberapa postingan, apakah terlihat postingan repost atau postingan yang informatif, namun jika kalian masih ragu juga, kalian bisa langsung menuju agennya langsung bertemu secara fisik.
Pesan tiket
Pesan kursi ternyata dapat nomor belakang, langsung mengiyakan karena sedang butuh, tidak menanyakan kursi depan masih kosong atau tidak, pembayaran melalui transfer bank.
catatan perjalanan
08:30 WIB
Start dari lokasi awal
09:00 WIB
Sampai di Terminal Tingkir Salatiga
Langsung menuju lantai 2 untuk mengambil tiket, sudah disediakan lift untuk naik tangga , memang desain terminal yang baru tentu lebih boros perawatan karena ada tambahan fasilitas berupa lift ini ya, model terminal sebelumnya, malah lebih hemat, tidak ada lift, dan parkiran busnya lebih luas. Namun
Di lantai dua sudah berjejer agen-agen bus, posisi agen SSM ada di pojok utara ternyata ya, kalau belum hapal memang harus mencari satu-satu dulu,
Ini adalah agennya, font tulisannya dibuat sama semua agar seragam ya.
Jam 09:00 ternyata agennya malah belum datang,
akhirnya menunggu sebentar, sekitar setengah sepuluh, agen baru datang, lalu memberikan selembar tiket print-printan yang distaples menjadi satu dengan selembar tiket sampul.
Ternyata kursi digeser
Ternyata kursi digeser, entah alasanya apa, tidak begitu jelas juga, sedangkan nomor kursi di tiket masih nomor kursi yang lama.
Menunggu di ruang tunggu yang sudah membeludak
Akhirnya turun ke lantai bawah melalui tangga darurat yang lebih dekat,
di ruang tunggu, terpantau calon penumpang cukup banyak
semakin siang semakin banyak calon penumpang, bahkan kursinya pun sampai tidak muat, memaksa calon penumpang yang tidak mendapatkan kursi sampai berdiri menunggu bus datang.
Sambil menunggu kita absen dulu bus-bus apa saja yang mampir, ternyata cukup banyak juga mulai bus lokal Solo Semarang yang entah itu jalan kemana, karena di Terminal ini tidak ada jalur khusus yang mengarah ke Solo atau ke Semarang, harus membiasakan dulu baru bisa tahu bus ini kemana, ya memang ini salah satu kekurangan Terminal ini.
kekurangan Terminal Tingkir Salatiga
-Tidak ada jalur khusus arah tertentu untuk bus lokalan, jadinya yang tidak terbiasa pasti akan bingung, bus yang lewat ini arah Solo apa Semarang, selain itu, terkadang tidak semua bus lokalan masuk terminal, jadinya lebih baik bertanya harus menunggu di dalam terminal atau di luar terminal.
- Jumlah kursi ternyata masih kurang, meskipun sudah ada penambahan beberapa kursi daripada sebelumnya, ternyata kursinya masih kurang juga, terbukti masih banyak yang berdiri
-biaya perawatan bertambah, misalnya sebelumnya tidak ada lift, sekarang ada lift, dan biaya papan led dsb
-speaker di Terminal tidak difungsikan dengan maksimal, misalnya saat bus datang, tidak ada pengumuman itu bus apa dan kode berapa, agen masih sibuk sendiri-sendiri menghubungi penumpang, Dishub pun juga sibuk sendiri memberikan pengumuman yang lain, hehe.
Kelebihan Terminal Tingkir Salatiga
Kelebihan Terminal desain baru ini, yaitu, jalur parkir pengantar yang lebih dekat, ruang tunggu lebih nyaman karena desainnya lebih terhindar asap bus, letak toilet yang strategis, sehingga memudahkan penumpang bus pergi ke toilet, kanopi saat naik bus, serta tidak ada lagi lantai licin seperti sebelum renovasi, selebihnya kelebihannya yang lain lebih untuk estetika dan belum/tidak terlalu dibutuhkan sebenarnya, misalnya ruko ruko yang disediakan di lantai atas, apakah saat ini relevan? karena saat ini orang lebih suka berjualan di lokasi car free day daripada menyewa ruko ya, terlebih lokasinya tersembunyi di atas harus bersaing dengan lokasi terbuka di pinggir jalan raya, pasti akan berpikir dua kali, kecuali mungkin digunakan untuk kantornya Dishub sendiri, Kemudian papan keberangkatan yang berisi jadwal bus di depan lift juga serasa kurang maksimal penggunaannya, karena datanya masih disetting manual, jadinya tidak akan selalu akurat, jadinya terkesan sebagai pajangan dan estetika saja.
Back to topic
Kembali mengabsen bus-bus yang datang dan pergi, entah jurusan ke barat atau ke timur, karena sejak ada tol, variasi semakin beragam jam bus itu, ada yang ke timur, ada juga yang ke barat. Kali ini yang lewat diantaranya Indorent, Agra Mas, Sinar Jaya, Rosalia Indah, Ismo, dsb
Akhirnya setelah menunggu kurang lebih 1 jam, bus tiba juga, namun entah itu bus nomor berapa karena tidak ada kode busnya, jadi busnya hanya polos saja, hanay ada tulisan SSM saja, di tiket saya kodenya 102 atau 120 saya lupa juga karena tiketnya saat menulis postingan ini juga sudah disobek di bagian nomor busnya di rumah makan sebagai kupon makan.
Tapi saat itu saya langsung saja menuju bus untuk memastikan, dan setelah bertanya, memang benar itu nomornya.
Menggunakan mesin entah 1525 atau 1526 OH, yang jelas ada logo mer C di setirnya, dicek di spionam ternyata juga belum terdaftar, tapi itu tidak penting mesinnya apa, karena yang terpenting sudah suspensi udara biar lewat tol yang masih berupa cor beton tidak berasa naik truk lagi.
Catatan waktu
10:15 WIB
Mulai Berangkat dari Terminal Tingkir Salatiga,
okupansi penumpang 100% full terisi, dari kapasitas 26 apa 28 kursi, (jumlah kursi saya hitung 26 kursi, tapi melihat postingan internet masih menyebut 28 kursi)
Beberapa Reviu
Reviu Kursi model ini
Ini merupakan pengalaman pertama saya menggunakan kursi model seperti ini.
(pic by narendra wisnu1)
Pijakan kaki yang ternyata kurang cocok
Untuk model pijakan kaki seperti ini, ternyata kurang cocok bagi saya, karena permukaannya yang keras, jadinya kurang nyaman bila dipakai lama-lama, namun mungkin pendapat orang lain bisa saja berbeda.
Pelapis jaring yang tidak terlihat
Saya mengira pelapis kursi ini akan seperti PO Mtrans, yang lapisan jaringnya yang terpisah dengan kulit kursinya, jadinya ada ruang uadara, ternyata di SSM ini hanya motif saja, memang terlihat ada jaringnya, namun ternyata jaringnya tersebut melekat pada kursinya, jadinya malah mengurangi fungsinya untuk membuang panas.
Snack melimpah
Snack di bus ini tergolong banyak dibandingkan bus lain, bagi yang suka micin dan gula, mungkin bisa dicoba
Ada dispenser tapi sedang rusak
satu lagi yang menjadi perhatian, ternyata sudah tersedia kopi, gelas, namun ternyata malah dispensernya sedang rusak, hanya ada tulisan yang intinya menunggu perbaikan dari Adiputro, entah ini karena apa, tidak jelas juga apa karena air habis atau tidak menyala, tidak tahu pasti, jika ini berfungsi, ini menjadi pembeda dengan po lainnya di rute ini, dimana biasanya hanya rute Denpasar yang menghadirkan fitur kopi teh di dalam bus.
Ada ruang khusus merokok
Kalau dalam kondisi baru, mungkin bisa dipertimbangkan naik bus ini, karena sudah ada ruang khusus merokok, namun bila bus sudah berumur lama, seperti pengalaman sebelumnya4 yang asap rokoknya bocor sampai kabin penumpang, harus berpikir ulang lagi bila bepergian naik bus model interior ada smooking room seperti ini.
Air Toilet Habis
saat lepas Semarang, air toilet ternyata sudah dalam kondisi habis, ini gara-gara memakai model toilet flush rumahan, niatnya bagus ingin membuat toilet yang lebih besar ya, dengan mengurangi ruang untuk bak toilet, eh ternyata malah boros air, Alhasil, toilet dikunci kru sampai rumah makan Gringsing, agar tidak dipakai.
Solusi sementara air toilet cepat habis
solusinya tidak memakai flush, tapi memakai selang pancur yang disiramkan ke toilet, meskipun kelihatannya tidak berpengaruh, ternyata cara ini tetap bisa membilas air toilet menjadi bersih dari keruhnya air kencing, daripada tidak disiram sama sekali ya.
Suara AC Sentral yang berisik
selain itu suara AC sentral di bus ini terkadang kencang sekali, melebihi suara mesin, meskipun kemudian suara itu nanti mati sendiri, lalu nanti muncul lagi, entah memang begini atau ada kerusakan ya, ini rekaman saat suaranya lagi kencang.
Melewati Gerbang Tol Banyumanik, difungsikan semua
Melewati gerbang tol banyumanik, terpantau gerbang tolnya difungsikan semua, gerbang tol ini merupakan gerbang tol yang cerdas karena mengadopsi pintu tol menyerong, jadinya tidak memakan tempat seperti gerbang tol yang melintang.
11:50 WIB
Mampir Rumah Makan Raos Eco Gringsing
ternyata PO yang makan disini banyak juga, ada Debe trans, Gunung Harta, Sudiro Tungga Jaya, Cuaca hujan deras,
Terpantau Pandawa 87 lepas jangkar
Pandawa 87 lepas Rumah Makan Gringsing
Menu makanan yang bervariasi
Menu yang disajikan disini bervariasi, bisa memilih nasi rames, atau nasi goreng, buahnya berupa semangka potong
mengenai rasa, menurut saya tergolong enak untuk ukuran bus malam, piring juga tidak terlihat bekas minyak seperti Rumah Makan PO H.
Pencahayaan Rumah Makan yang ikut-ikutan estetik
Siang hari cuaca mendung dan hujan, ternyata setelah lampu rumah makan dinyalakan, terlihat estetik dan kekinian juga, mencoba bermain dengan bias-bias lampu ungu, sementara bohlam lampunya disembunyikan di pojokan.
12:35 WIB
Bus diberangkatkan kembali, setelah istirahat kurang lebih 45 menit
Melewati jalur Alas Roban terbaru, jalur proyek kawasan industri Gringsing, Batang
Selesai makan, ternyata bus melanjutkan perjalanan melewati Alas Roban, kali ini melalui jalur baru ke empat, sebelumnya jalur Alas Roban ini dulunya hanya satu jalur saja, yaitu jalur yang berkelok-kelok, Jalur kedua adalah jalur yang dibuat sebelah timurnya jalur yang berkelok-kelok, namun tanjakannya masih tajam, jalur ketiga adalah jalur yang posisinya sebelah baratnya jalur berkelok-kelok, jalurnya lebih rata dan lebih lebar, terdiri empat lajur dipisahkan trotoar tengah jalan seperti pantura.
Nah kali ini saya melewati jalur yang benar-benar baru, melewati bekas hutan/alas yang dibabat, sebelah kiri dan kanan masih berupa tanah yang diratakan, terlihat alat berat dan truk tanah yang sedang bekerja meratakan tanah, entah akan dibangun pabrik apa, hanya terlihat tulisan selintas yang intinya bakal menjadi kawasan Industri,
Kawasan Industri pindah ke Batang gara-gara UMR masih rendah?
mungkin karena di Jawa ini dianggap masih murah UMRnya ya, padahal kebutuhan manusia dimana-mana itu sama ya, sama-sama makan 3 kali sehari, porsi makan sama-sama sepiring juga, mengapa yang makan dari hasil menanam itu malah sepertinya tidak ikut dihitung sebagai biaya ya, padahal menanam itu sama-sama membutuhkan biaya, butuh tanah, pupuk, dsb. Mungkin ada yang paham cara menghitung UMR secara sederhana?
Kemudian, bila dibangun kawasan industri berarti otomatis UMR pasti naik, karena lahan yang sebelumnya digunakan untuk menanam sayur dan menanam makanan pokok berubah menjadi pabrik, pasar, dan perumahan, otomatis orang makan sekarang tidak dari hasil menanam, tapi membeli dari toko/warung, dari sini, UMR pasti naik, kalau sudah naik, pabrik bakal pindah lagi ke lokasi/negara lain yang UMRnya masih rendah, begitu terus polanya ya?
Berdasarkan informasi disini3, kawasan yang sebelumnya alas kemudian diganti dengan beton dianggap tidak merusak lingkungan, nah bagaimana pendapatmu mengenai hal ini?
Batang - Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) yang berada di Desa Ketanggan akan merubah pola tata ruang di Kecamatan Gringsing.
“Gringsing akan kita tata ulang menjadi kota. Pertama kita buat alun-alun dan terminal. Karena apa, dua hal itu menjadi layanan publik yang harus kita penuhi. Lalu ke tiganya kita bangun pasar,” kata Bupati Batang Wihaji usai menghadiri Forum Grup Diskusi (FGD) Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) wilayah Kecamatan Gringsing di Hotel Sendang Sari Batang, Kabupaten Batang, Rabu (8/12/2021).
Tidak hanya itu, Pemerintah Kabupaten Batang juga akan membangun akses jalan dari Kecamatan Gringsing hingga ke Kawasan Industri Terpadu Batang.
“Ide kita nanti ada kereta api khusus atau layanan infrastruktur lainnya guna memberikan akses masyarakat masuk ke kawasan industri, agar tidak mengganggu lalu lalang kendaraan berat KITB. Tapi ini untuk jangka panjangnya,” jelasnya.
Ia pun menyebutkan RDTR sebagai penerjemah pola tata ruang di Kecamatan Gringsing karena ada KITB. Kecamatan Gringsing ini penyangga KITB, maka harus ada ruang fasilitasnya. Terpenting tidak merusak lingkungan, sosialnya diperhatikan dan berdampak secara ekonomi.
“Intinya tiga itu harus dikasih ruang dalam penataan detailnya. Kira - kira harus punya bayangan 30 tahun kedepan akan terjadi apa yang harus kita siapkan juga,” ungkapnya.
Ia juga mewanti-wanti dalam penyusunan RDTR jangan sampai mengabaikan pertanian dan perairannya.
“Oke perumahan kita siapkan, tapi pertanian jangan dirusak, ketersediaan airnya juga jangan dirusak. Oleh karena itu harus ditata dengan baik,” tegasnya.
Sebagai daerah penyangga KITB, Pemkab Batang juga merencanakan penyusunan RDTR Kecamatan Banyuptih, Subah, Bandar dan Bawang.
“Harapannya, usulan penyusunan RDTR ke Kementerian ATR BPN bisa dikabulkan. Tahun ini Kecamatan Limpung sama Gringsing, setelah itu harapan kita Kecamatan Banyuputih, Subah, Bandar dan Bawang. Ini prioritas RDTR Pemkab Batang,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Edo/Jumadi)
OK Back to topic, lepas Gringsing, bus kemudian masuk tol, uniknya juga pintu tol ini juga masih berada di dalam calon kawasan industri ini.
16:15 WIB
Melewati di GT Subang
16:25 WIB sd 16:45
Isi bensin di rest area, entah rest area berapa, selama kurang lebih 20 menit an, selain itu juga menunggu juga penumpang yang pergi ke toilet
Macet di persimpangan tol arah bandung
sampai sini ternyata macet banget, bus hanya bisa berjalan pelan-pelan, kadang sampai harus berhenti total
17:00 WIB
Sampai di Gerbang Tol Cikampek
Desain lampu kabin estetik
Memang saya akui desain lampu interior kabin bus ini terlihat estetik, bohlam lampu mencoba disembunyikan di sela-sela, sehingga hanya terlihat biasnya saja, kemungkinan nilai estetik berfoto di interior bus ini akan meningkat, terutama bila fotonya di malam hari ya. Selain lampu di atas, ada juga lampu di bagian sisi dinding bagian kaki, namun tidak ikut saya foto
18:35 WIB
Finish Pulo Gebang, bongkaran selama kurang lebih 10 menit, disini ternyata ketemu lagi sama Kalingga Jaya, namun Kalingga Jaya langsung jalan saat kita tiba.
19:10 WIB
Sampai di Pasar Rebo
Menyeberang di Pasar Rebo yang harus sabar
untuk menyeberang ke sisi utara ini memang harus sabar menanti kosongnya kendaraan, kalau dari selatan bisa menyeberang setelah terlihat ada truk yang jalannya pelan, jadi di depannya kosong, kalau menyeberang di sisi utara cukup mudah, kita tinggal mengandalkan lampu merah perempatan berpihak kepada kita.
Penitipan motor
mengambil motor setelah dititipkan kurang lebih 4 hari dengan tarif total kurang lebih Rp35.000,-
Kemudian jalan menyusuri TMII, Jalan Raya Bogor, dst, di Jalan Raya Bogor ini hanya macet di sekitar Pasar saja, ini gara-gara orang berjualan sampai di pinggir jalan, mereka yang mengatasnamakan rakyat kecil mengambil hak orang lain dengan berjualan di pinggir jalan
20:00 WIB
Sampai di tujuan.
Sindoro Sejahtera Mulya
Salatiga Jakarta
AC, Toilet, Suspensi Udara, Karpet
08112895151 pengaduan ssm
Total waktu perjalanan 9 jam
Kesimpulan
-Suara ac berisik
-Air toilet cepat habis
-Dispenser tidak berfungsi
-Jadwal tidak akurat, tidak sesuai tiket
-Tebalnya kursi tidak menjamin empuknya kursi
-Tidak ada kode bus
+Ada sabuk pengaman
+Suspensi udara
+Ada fasilitas charge USB tipe C, dan tipe A
Dibalik kekurangan dan kelebihan tersebut, terima kasih kepada pembaca dan kru yang bertugas mengantarkan sampai tujuan tanpa mogok/kendala dan sampai dengan selamat.
Referensi
1https://web.facebook.com/groups/1470553399938405/permalink/4114083638918688/
2https://www.instagram.com/p/DEXSGTlSYWn/?img_index=3
3https://berita.batangkab.go.id/?p=1&id=8192
4https://myspacenote.blogspot.com/2024/04/perjalanan-naik-bus-gunung-harta-bogor.html
0 comments :
Post a Comment
mohon koreksinya apabila salah (CMIIW), silahkan berkomentar dengan baik, penulis tidak bertanggung jawab atas apa yang anda sampaikan, jadi silahkan anda bertanggung jawab dengan apa yang anda sampaikan, terima kasih telah berkunjung, semoga bermanfaat [ baca disclaimer]