Selamat malam semuanya, kali ini saya akan reviu lagi perjalanan darat menggunakan transportasi bus, kali ini saya naik M Trans Jurusan Blitar Jakarta Poris. Perjalanan dilakukan di hari minggu, beberapa hari setelah liburan nataru 2025 usai, Oiya yang unik dari M Trans ini adalah kursinya yang tidak seperti kursi bus pada umumnya, memiliki desain yang menurut saya merupakan desain yang cerdas, bagaimana kenyamanan kursinya? apa yang membuat kursinya itu nyaman, sampai ada PO yang mengikutinya, seperti PO SSM? dan bagaimana perjalanannya? apakah masih ramai? silahkan simak terus tulisan di bawah ini.
Pesan tiket melalui agen, mencari nomornya melalui websitenya MTrans langsung, ternyata agen Terminal Tamanan Kediri digawangi Pak Juwari dengan nomor +62 853-3172-3629, Kembali mengingatkan, jika anda mencari nomor agen, sebaiknya memang datang langsung ke terminal, atau bisa juga mencarinya lewat reviu youtube, atau kalau yang lebih hemat tanpa menghabiskan kuota video, bisa mencarinya melalui situs resminya, jangan malah mencari melalui google map, karena biasanya alamatnya malah diedit sama penipu dengan mencantumkan nomor penipu itu sendiri.
Ternyata Pak Juwari ini juga melayani tiket Mahkota Trans dan PO Putra Remaja
Harga Rp.380.000,-
Harga tiket M Trans lebih mahal daripada Rosin5, sebagai perbandingan, naik rosalia Indah kelas Eksekutif Plus dibanderol dengan harga Rp.350.000,- rute yang sama.
Pembayaran
Pembayaran sebenarnya bisa melakui aplikasi mtrans connect, namun saat itu belum terpikirkan oleh saya, jadi saya bayarnya melalui transfer langsung ke agennya.
Okupansi penumpang
Pembelian H-4 terpantau sekitar 40% kursi sudah terisi, sedangkan saat berangkat sudah terisi full, sekedar informasi lagi keberangkatan hari rabu hanya terisi sekitar 50%
Mengapa memilih naik MTrans?
pengen naik yang belum pernah saja sekaligus reviu, kapan-kapan semoga bisa mencoba juga Mahkota Trans dan yang lain yang berlum pernah.
Hari H Keberangkatan
agen meminta siap di loket jam 09:00 WIB
saya datang jam 09:00 WIB
Ternyata agennya belum buka, menunggu beberapa saat, akhirnya loket dibuka, dan selembar tiket diberikan, lengkap dengan amplop lebarnya,
menurut saya ukurannnya terlalu lebar sehingga memaksa dilipat ketika dimasukkan kantong.
09.15 WIB
Berangkat dari Terminal Tamanan Kediri
10:20 WIB
Sampai di Agen Nganjuk, Kediri Nganjuk memakan waktu sekitar 1 jam perjalanan ya. Cukup lancar juga, karena saat ini jalurnya terpantau sudah lebih halus, apalagi setelah dibukanya Bandara Doho, jadinya jalan rayanya terpantau lebih halus.
11:15 WIB
Istirahat di Rumah Makan Titin Caruban, Ruang tempat makan MTrans disediakan khusus, kita tinggal mengikuti tulisan yang terpampang untuk mencapainya, ternyata ruang makan MTrans berada di lantai 2 gedung sebelah barat, ternyata merupakan ruangan terbuka, jadi bisa merokok disini, namun bagi yang tidak tahan asap rokok harus mencari posisi yang lebih pas, menjauhi orang merokok, meskipun menurut saya akan sama saja, karena posisinya akan selalu terkena asap knalpot, asap knalpot? ya karena memang posisinya berada di lantai 2, dan tepat di bawahnya berjejer beberapa kendaraan pariwisata yang tidak dimatikan mesinnya, jadinya bisa kalian simpulkan sendiri, asap knalpotnya malah masuk ke ruang makan.
beginilah penampakannya, posisi ruang makan ada di lantai 2 gedung sebelah kiri, sementara di bawahnya terparkir mobil elf pariwisata, dan saat parkir tersebut mesin tidak dimatikan, jadinya asapnya cenderung malah ke atas, ditangkap langit-langit ruang makan.
Selain itu kekurangan yang lain, ternyata saat datang, posisi meja masih belum dibersihkan, sisa makan sebelumnya, jadinya harus mencari lagi meja yang masih kelihatan belum dipakai/masih bersih.
Diluar kekurangan-kekurangan tersebut, rasa masakan di Rumah Makan ini termasuk enak, ada lele, lalapan, dan sambal. Minumanya teh manis, sayang sekali rasa enaknya makanan ini harus dikurangi dengan beberapa kekurangan di atas ya.
Reviu Snack
Sejak berangkat dari Kediri tadi sebenarnya dibagikan snack, namun baru akan kita reviu sekarang ya.
Oiya snak yang dibagikan bermacam-macam, bagi sebagian orang merupakan hal positif, namun kalau bagi saya sendiri, ini terlalu banyak, karena didominasi snack yang mengandung gula7, dan di tiketnya tidak ada pilihan harga tiket tanpa snack.
dan juga ada fasilitas kopi di dalam bus, karena ada dispensernya juga, jadi mengikuti tren Bus Bus Denpasar, sesekali boleh kita mencobanya, namun jangan sampai keseringan juga, karena ini isinya juga gula7.
selain snack, dari Kediri tadi juga mendapatkan sarapan, berupa mie, lumayan untuk asupan karbohidrat di pagi hari.
Reviu Bus di Rumah Makan
Bus yang saya naiki ini entah bermesin apa, yang jelas, dilihat dari pembawaanya merupakan mesin matic, seperti tidak ada jeda gas saat akselerasi, tidak ada emblem yang tertempel, menurut informasi ini2 bermesin Volvo B8R, namun menurut spionam1 bermesin Hino, bahkan dari youtube ini3, terlihat masih memakai mesin Hino, entahlah bagaimana atau apa yang dimodifikasi ya, karena itu saat ini tidak terlalu penting juga, yang terpenting sudah suspensi udara.
kalau dicek di situs spionam1 didapatkan data-data sebagai berikut:
BERIKUT HASIL PENCARIAN ANDA :
Nomor Kendaraan : DK7072FC
Nama Perusahaan : PT. KACEBE MURNI TRANSPORT
Jenis Angkutan : AKAP
Nomor Kartu Pengawasan (KPS) : SK.00021/AJ.205/4/DJPD/2018/100000803-00015
Masa Berlaku KPS : 18 April 2025
Kode Trayek : 1871510301
Trayek Kendaraan : TERMINAL RAJABASA (BANDAR LAMPUNG) - TERMINAL MENGWI (BADUNG)
Rute Trayek : Terminal Rajabasa - Terminal Merak - Terminal Harjamukti - Terminal Tegal - Terminal Mangkang - Terminal Purboyo - Terminal Selo Aji - Terminal Patria - Terminal Arjosari - Terminal Osowilangun - Terminal Banyuangga - Terminal Tawangalun - Terminal Sri Tanjung - Terminal Mengwi
Jenis Pelayanan : NON EKONOMI
Seat : 38
Nomor Uji Berkala : DPR-67172
Masa Berlaku Uji Berkala : Cek disini
Merek : HINO
Nomor Rangka : MJERK8JSKFJN1****
Nomor Mesin : J08EUFJ7****
Nomor SRUT : -
selain itu saya sempatkan pula foto-foto bus dulu saat berhenti di rumah makan
ini adalah posisi tampak samping kanan
tampak samping kiri
buritan belakang
tampak pandangan ke depan posisi duduk nomor 1B
disini pandangan depan tertutup oleh kursi kelas sleeper/kelas captain seat, namun menurut saya lebih tepat disebut kelas sleeper, karena posisi kakinya yang lurus, kursi depan tersebut dibanderol dengan harga yang lebih mahal.
Reviu Kursi
jumlah kursi ada 28 kursi
Kursi yang tidak ada footrestnya adalah kursi nomor 1C, karena di depan kursi ini ada tangga menuju wilayah kursi kelas captain.
Selain itu semua ada footrestnya
Penyebab kursi ini menjadi kursi yang terbaik saat ini diantara PO PO lainnya
menurut saya kursi dengan desain ini menjadi desain terbaik diantara kursi PO Bus lainnya saat ini, bahkan saya rasakan, Rosalia Indahpun masih kalah nyaman dibandingkan kursi model seperti ini, beberapa alasan yang teridentifikasi yang menyebabkan kursi ini paling nyaman
++desain posisi duduk tidak melorot ke depan, karena desainnya dibuat dengan posisi bokong lebih turun, jadi posisinya seperti ditimang, jadinya jika kalian tidur, posisinya paten, tidak melorot ke depan yang membuat tidak nyenyak.
++ ditopang footrest model terpisah, penambahan footrest ini menambah kenyamanan, namun terpantau masih banyak penumpang
++pemakaian pelapis tambahan yang menjadikan lebih empuk, hal ini penting karena kebanyakan kursi bus saat ini, kelihatannya dari luar tampak tebal, tapi sebenarnya itu masih keras.
++pemakaian pelapis tambahan yang tidak sembarangan jenisnya, saya pernah naik Rosalia Indah, lalu mencoba menambahkan bantal di bawah, memang lebih empuk, namun ternyata terasa cepat panas, nah di desain kursi ini sudah dibuat dengan lapisan tambahan dengan lubang-lubang kecil agar tidak panas di pantat, desain yang cerdas karena tidak sekedar inovasi, tapi masih tetap mengantisipasi efek samping berupa panas.
Selain kelebihan tersebut ternyata juga menyimpan minusnya
-memakan tempat, sehingga gang menjadi sempit, selain itu,
-menurut saya masih terlalu tebal, karena yang memberikan kenyamanan empuknya di kursi ini, 80% terletak pada pelapis busanya tersebut, sedangkan ketebalan kursinya tersebut malah tidak memberikan peran yang signifikan.
ini penampakan kursi tersebut, namun footrestnya malah tidak ikut terfoto ya
11:55 WIB
Kembali diberangkatkan dari RM Caruban, disini masih belum masuk waktu Sholat Zuhur sama Ashar.
13:02 WIB
Sampai di Agen Palur, lokasinya berada di pinggir jalan selatan jalan, dekat exit tol Palur, jadi bus hanya keluar Tol, ke arah timur, lalu langsung putar balik, lalu menghampiri agen, lalu masuk tol lagi.
Hujan di tol Solo Semarang
di jalur Solo Semarang ini didominasi cuaca gerimis sampai hujan lebat ya, padahal sebelum-sebelumnya cuaca cerah saat masih di Jawa Timur tadi.
16:30 WIB
Isi solar di rest area KM 229
Berhenti isi solar sekaligus memberikan waktu Sholat, selesai isi solar, bus digeser di pinggir
18:00 WIB
Berhenti lagi di Rumah Makan Cikamurang, Rumah Makannya Sinar Jaya, untuk kontrol sebentar saja, namun tetap diberikan kesempatan bagi yang pengen ke WC, belum Sholat Mahrib, karena waktunya belum masuk, Mahrib sekitar jam 18:10 WIB
Entah disini apa yang dicek, apakah dicek penumpangnya, bagasi, atau busnya.
18:27 WIB
Berangkat lagi dari Rumah Makan Cikamurang
19:45 WIB
Menurunkan penumpang di exit tol Karawang
Tidak mampir Pulo Gebang
Bus tidak mampir ke Pulo Gebang, jadinya bisa lebih cepat sampai Pasar Rebo
20:40 WIB
Turun di Pasar Rebo, seperti biasa disambut dengan tukang ojek yang menawarkan diri, namun tenang saja tukang ojek disini tidak ada yang memaksa harus naik.
Lanjut naik TransJakarta Namun...
Tidak ada jalur pejalan kaki
memang risiko turun di terminal bayangan tidak mendapatkan fasilitas yang layak, misalnya tidak ada jalur pejalan kaki untuk sampai di Halte Trans Jakarta, jadinya harus melipir lipir di pinggir jalan raya berbagi dengan kendaraan yang lalu lalang, menunggu kosong dulu untuk berjalan kaki, untuk menuju pintu masuk Halte Trans Jakarta yang berada di sisi barat.
Tidak menunggu lama, kurang lebih 10 menit, bus Trans Jakarta tiba
Naik Koridor 7, lalu pindah ke koridor 10 di halte cawang sentral.
Halte Bus Cawang Sentral ada toiletnya
disini ternyata disediakan toilet di halte cawang sentral, namun saat saya memakainya, keran air dalam kondisi mati, untung masih ada air di ember.
21:40 WIB
Sampai tujuan
MTrans Bounty, Blitar Poris
+++kursi enak, tidak melorot ke depan, ada busa tambahan, Rosin masih kalah nyaman dengan kursi bus ini
-kebersihan rumah makan kurang, saat tiba, meja dalam posisi kotor, selain itu disini tidak bebas asap rokok dan asap knalpot kendaraan, karena posisinya ruang makan di lantai 2, dekat sekali dengan asap knalpot kendaraan yang parkir di bawah
+Sudah suspensi udara
-terlalu banyak snack mengandung gula
-tidak ada pilihan harga tiket tanpa snack
-Sopir tengah yang lebih tua ugal-ugalan, sering ngerem mendadak
-Belum dilengkapi fitur cek posisi sampai mana
-Belum ada fitur evaluasi setelah perjalanan seperti Rosalia Indah
-Harga lebih mahal
-terpantau masih memakai selimut rajut, yang belum paham silahkan baca lagi ini 4 dan yang ini6
Demikian reviu singkat, terima kasih kepada para pembaca yang sudah membaca sampai tuntas dan kru yang bertugas mengantar hingga sampai di tujuan dengan selamat, bagaimana menurutmu?
1https://spionam.dephub.go.id/?noken=DK7072FC#kendaraan
2https://x.com/sabtungebus/status/1865407424754331726
3ttps://www.youtube.com/watch?v=jfVdThGbYGg
4https://myspacenote.blogspot.com/2022/07/m-trans-denpasar-ngawi-magetan.html
5https://myspacenote.blogspot.com/2025/01/perjalanan-arus-balik-natal-2024-dan.html
6https://myspacenote.blogspot.com/2023/01/m-trans-denpasar-malang-kediri.html
7https://www.bbc.com/indonesia/articles/cy793g1y3j5o
0 comments :
Post a Comment
mohon koreksinya apabila salah (CMIIW), silahkan berkomentar dengan baik, penulis tidak bertanggung jawab atas apa yang anda sampaikan, jadi silahkan anda bertanggung jawab dengan apa yang anda sampaikan, terima kasih telah berkunjung, semoga bermanfaat [ baca disclaimer]