Selamat siang semuanya, kali ini saya akan menulis lagi trip report naik bus, Kali ini naik bus double deckernya Rosalia Indah Rute Ciputat Blitar, bus ini berangkat dari Ciputat lalu Lebak Bulus/Pondok Pinang Pasar Rebo, dst dengan jurusan Nganjuk, Kediri, Blitar dengan kode lambung 104. Oiya, Istirahat bus ini dua kali, di Subang dan di Palur, Seperti apa perjalanannya?, silahkan simak terus tulisan ini.
Pesan tiket
pesan tiket melalui website, pesan H-20 masih banyak yang kosong untuk keberangkatan libur natal 2024 dan tahun baru 2025, saya pesan kursi paling depan, dengan titik naik dari Pasar Rebo, dan titik turun Kediri. Okupansi penumpang saat pesan masih sedikit, namun terpantau kursi First Class Double Decker sudah ada yang memesan. Harga tiket eksekutif plus sekitar Rp.375.000,- Jakarta Kediri. normalnya Rp.350.000,- (Lebih murah dari GH ijo Rp.400.000), mungkin saat ini karena ramai mudik gratis dan banyak PO baru bermunculan, jadinya hukum permintaan penawaran berlaku disini ya.
Hari H Keberangkatan
Berangkat dari lokasi awal jam 12.15 WIB habis zuhur. dengan rencana sampai agen jam 13:00 WIB, sengaja dispare waktu setengah jam karena pengalaman sebelumnya pernah bus datang lebih awal2. Kali ini perjalanan memakan waktu kurang lebih 45 menit saja, bisa lebih cepat karena bukan jam kerja, hanya macet sepanjang kurang lebih 600 meter sebelum lampu merah Kalimalang, juga macet di lampu merah PGC, dan beberapa titik di pasar jalan raya Bogor saja. Cuaca kebetulan cerah, padahal sehari sebelumnya sempat hujan deras di jam yang sama, jadinya kali ini tidak perlu repot-repot memakai mantol.
Sampai tujuan seperti biasa langsung menuju tempat penitipan motor, berbeda dengan kemarin-kemarin, sekarang, kang parkir menanyakan estimasi kapan akan diambil, mungkin agar memudahkan pencatatan ya. Motor parkir di parkir inap dengan mendapatkan label kartu nomor parkir, satu dibawa satunya digantung di stang motor.
Menuju agen
menuju agen untuk cek in dan mengambil label bagasi, setelah cek in ini barulah bisa terpantau posisi bus di aplikasi, ternyata bus masih di pool Ciputat, belum berangkat.
Untuk mengganjal perut saat waktu makan siang, saya membeli pop mie di warung depan agen seharga Rp10.000,-
Bus Telat dan GPS error
Entah ada alasan apa, bus tidak juga datang, juga tidak ada pemberitahuan alasannya di aplikasi, hanya tertulis delay dengan posisi bus yang tidak bergerak-gerak, waktu sudah 1 jam dari jadwal tapi posisi bus masih di Ciputat dari tadi. Terkadang malah tidak bisa diakses posisinya, jadinya hanya bisa menunggu saja tanpa kepastian. Kalau bertanya agen pun pastilah juga tidak mendapatkan jawabannya, karena pasti jawatannya template, "tunggu saja".
Bus baru datang 1,5 jam dari jadwal
Akhirnya bus datang juga jam 15:00 WIB, bus datang dari arah Kampung Rambutan, kode bus SDD 104, ada 3 penumpang yang naik dari Pasar Rebo, okupansi penumpag hari itu sudah penuh. Bahkan terpantau sudah full beberapa hari sebelumnya.
15:00 wib Berangkat dari Pasar Rebo, masuk tol lalu mampir Cikarang
Double Decker tidak selincah Eksekutiv
ya karena memang bus ini lebih bongsor dan lebih mahal, jadinya sopir DD lebih santai bawanya, kalau kosong ya digas, kalau ramai ya pasrah saja,
, berbeda dengan yang versi eksekutif atau yang tronton eksekutif terpantau lebih lincah. Bahkan saat perjalanan di Cipali, tepatnya sebelum mengisi solar pertama, terpantau ada rosin tronton menyalip mengambil bahu jalan, lalu menghilang di depan. Entah jurusan mana. Seharusnya dengan kejadian kemarin3, sudah tobat ya, eh ternyata ini masih ada yang tidak sesuai. Kalau kemarin yang kejadian adalah Rosalia jurusan Semin yang memang sebelum-sebelumnya ngebut-ngebut bisnya, tapi sekarang entah masih ngebut apa tidak setelah kejadian tersebut ya.
17:00 WIB RM Subang
disini istirahat untuk makan, namun karena waktunya belum masuuk Mahrib, jadinya hanya makan dan toilet saja.
17:45 WIB Berangkat lagi
Sampai di tol Trans Jawa Hujan deras, jadinya rintik hujan yang menabrak kaca jelas sekali terdengar, karena memang suara mesin bus tingkat di deck atas lebih senyap. Silahkan play saja video ini sebagai bukti jernihnya suara tetesan hujan yang menabrak kaca.
Di tengah hujan terpantau banyak mobil kecil yang berjalan sangat pelan karena saking derasnya hujan, sampai jarak pandang sangat terbatas.
sedangkan bus besar yang posisi kacanya tegak terpantau lebih mudah menghalau air, sehingga mempermudah visual sopir dibandingkan mobil kecil.
Isi solar dua kali, pertama di rest area
ternyata Bus ini mengisi solar dua kali, pertama di rest area Cipali, dan
kedua, Isi solar di Palur
23:30 Rumah Makan Palur
berhenti ishoma dulu, dari tadi belum sholat Mahrib dan Isya, disini juga mendapat kue dan teh hangat dengan menunjukkan barcode tiket
Selesai istirahat kurang lebih 40 menit, bus kembali melanjutkan perjalanan, melalui tol,
seperti biasa saya harus mencoba tidur, ya tetap saja masih belum bisa menemukan posisi yang enak, jadinya tidurnya masih setengah terjaga ya, belum tidur benar-benar pulas.
kemudian bus keluar tol melanjutkan jalan biasa, terpantau melewati jalur Nganjuk langsung ke selatan ke Kediri, jadi tidak lewat Braan ya.
03:00 WIB Terminal Tamanan Kediri
disambut ojek pangkalan yang ternyata sudah siap mencari rejeki walau waktu masih dini hari. Ongkos ojek dengan jarak 1 kilometer ditentukan di awal sekitar Rp.15.000,-
Rosalia Indah Double Decker Nomor Lambung 104 jurusan Jakarta Blitar Rp.375.000,-
Fasilitas AC, Toilet, USB, Air Sus
Reviu
--Telat 1,5 jam dari jadwal tanpa pemberitahuan alasannya, seharusnya jadwal jam 13:30 WIB, baru datang jam 15:00 WIB
- Posisi GPS Bus sering eror, misalnya bus terpantau berhenti di lampu merah lama sekali, tidak bergerak bahkan sampai 15 menitan, jadinya kurang akurat.
- Ketebalan kursi tidak menggambarkan empuknya kursi, jadi bisa dibilang, meskipun terlihat kursinya tebal, tapi tidak menjamin empuk, bahkan malah lebih terasa seperti di atas karet dibandingkan busa kursi pada umumnya, perlu inovasi yang baru agar bisa benar2 membuat penumpang lebih nyenyak
-jarak antar kursi yang cukup sempit di baris kanan kelas deck atas/eksekutif plus
- manuver bus tidak bisa selincah kelas eksekutif/eksekutif plus
- kursi depan tidak ada fasilitas bagasi atas
- Situs/aplikasi terkadang down. Saat tulisan ini dibuat, situs rosalia indah malah tidak bisa diakses, perlu seleksi lagi dengan membuang konteng yang tidak diperlukan agar tidak membebani servernya misalnya.
- Tidak ada snack/minuman/akua on board, jadinya harus persiapan sendiri
+Bisa self cek in
+Agen Pasar Rebo termasuk gercep ketika bus datang, penumpang disiapkan tepat di pinggir jalan, sehingga bus tidak perlu berhenti lama/membuat potensi macet,
+Ada fasilitas USB Port Charger
+ Getaran mesin lebih halus dibandingkan Volvo B11R1
+Double Decker memiliki keunggulan lebih kedap suara mesin, bahkan saat hujan lebih suara air menabrak kaca terdengar jelas
+ Air Suspensi
+ Servis makan termasuk di atas rata-rata, dari segi rasa
+ Fitur aplikasi yang relatif sudah yang terbaik dibanding aplikasi yang lain, ditambah dengan harga yang bersaing
+ Kru tidak merokok di dalam bus
Demikian sekilas singkat reviu saya, terima kasih kepada pembaca sekalian dan kru yang bertugas sudah mengantarkan sampai tujuan tanpa mogok/trouble di jalan.
Referensi
1https://myspacenote.blogspot.com/2023/03/naik-bus-indorent-salatiga-jakarta.html
2https://myspacenote.blogspot.com/2024/12/rosalia-indah-366-jakarta-salatiga-8-jam.html
3 https://www.youtube.com/watch?v=uITjEkU6KsU
0 comments :
Post a Comment
mohon koreksinya apabila salah (CMIIW), silahkan berkomentar dengan baik, penulis tidak bertanggung jawab atas apa yang anda sampaikan, jadi silahkan anda bertanggung jawab dengan apa yang anda sampaikan, terima kasih telah berkunjung, semoga bermanfaat [ baca disclaimer]