Sunday, September 15, 2024

Naik Rosalia Indah K360 Bogor Madiun 3140 Kelas Eksekutif Plus


Selamat siang semuanya kali ini saya akan menulis lagi catatan perjalanan naik bus malam Rosalia Indah Bogor Madiun dengan sasis yang tidak biasanya, Scania K360, sasis yang jarang saya temui, karena biasanya jika naik Rosalia Indah, ketemunya kalau tidak Hino RK ya Mercedez, Bagaimana sensasi perjalannya? silahkan simak terus tulisan di bawah ini.



Pemesanan tiket
Saya pesan melalui aplikasi Rosalia karena memesan melalui Whatsapp agen Pasar Rebo ternyata masih slow response, mungkin karena kesibukan.
pemesanan tiket dari Pasar Rebo arah Salatiga/Boyolali keberangkatan hari pertama libur panjang 4 hari Maulid Nabi Muhammad SAW, masih tersedia 11 kursi saja dari 30 kursi, saya kebagian kursi di bagian tengah.

Pembayaran
pembayaran bisa melalui transfer bank, qris, dan lain2, bisa langsung dipilih di aplikasinya

Hari H keberangkatan
Melakukan cek in mandiri
cek in mandiri bisa dilakukan 2 jam sebelum keberangkatan, saya kali ini akan mencoba lagi cek in mandiri lagi, agar bisa membuka menu gps dan nomor bus, mencoba mengetes keakuratannya, sama apa beda dengan kenyataan. Selain itu juga untuk mengetahui lebih lanjut mengenai cek in mandiri, karena pengalaman sebelumnya2, menurut agen, yang mencek in itu harusnya agen.


Memantau posisi bus
salah satu kegiatan baru yang saat ini saya sukai adalah memantau posisi bus sampai mana, namun sampai jam 17:00 WIB, ternyata bus terpantau masih stand by di pool Bogor, belum berangkat, padahal jika jadwal jam 18 WIB, seharusnya jam 17 itu bus sudah setengah jalan, karena jarak Bogor Pasar Rebo rata-rata 2 jam termasuk mampir-mampir agen. Mencoba menanyakan agen, ternyata hanya dibaca saja.

Menuju Pasar Rebo
akhirnya saya putuskan saja langsung menuju Agen Pasar Rebo.

Penitipan sepeda
seperti biasa saya titipkan kendaraan di tempat penitipan yang saat itu sudah hampir penuh, namun tetap saja pegawainya terus menerima orderan penitipan sepeda walau harus menggeser geser sampai benar-benar mepet, bahkan beberapa motor sampai parkir di pinggiran gang parkir saking penuhnya.

Cek in offline untuk mendapatkan lembaran tiket dan lembaran bagasi
Tiket berupa print printan, dilengkapi sampul, kalau saya lebih suka print printan saja, karena tidak ribet dibawa, bisa dilipat dan dimasukkan ke dompet.

Memantau kembali posisi bus
Setelah sampai di Pasar Rebo, akhirnya terpantau bus sudah jalan, sudah sampai di Terminal Jatijajar

Bus ternyata muter-muter tidak jelas
pemantauan kedua, eh malah busnya mengarah ke selatan lagi, seharusnya ke arah utara menuju Pasar Rebo/Kampung Rambutan, ini malah mengarah ke Bogor lagi, menjauh.
berdasarkan pemantauan tersebut, keakuratan gps sempat diragukan, jangan-jangan salah bus lagi, namun akhirnya terjawab sudah ketika bus baru sampai.

Bus telat
Bus telat sampai 1 jam dari jadwal jam 18:00 WIB, bus baru datang jam 19:00 WIB, jadi tadi bus masuk tol lalu mengarah ke Pasar Rebo, setelah sampai, memang benar busnya datang, jadi ternyata gps di aplikasi bisa dipercaya.

Reviu Bus
Bus yang datang menggunakan livery terbaru, dengan mesin Scania K360, dengan nomor lambung 3140 Platnya AD7327OF, di dalamnya menggunakan konfigurasi kursi total 30 seat, 16 kursi di sisi kiri, dan 14 seat di sisi kanan, sisi kanan lebih sedikit, karena ada toilet di sisi kanan belakang.
Tersedia footrest model meja, namun jaraknya sudah disesuaikan lebih lega dibandingkan sebelumnya1 yang lebih sempit.

ini adalah foto saat berhenti di rumah makan bersama beliau sopir tengah

19:00 WIB
bus diberangkatkan dari Pasar Rebo, naik 2 orang penumpang termasuk saya

Perjalanan di tol
Perjalanan di tol cukup mosak-masik, namun tidak sampai mengerem mendadak yang ekstrim, pengereman terpantau masih memakai engine brake yang lapis 1 saja, jadinya bisa dibilang masih halus, dengan mesin besar Scania ternyata tidak disia-siakan driver untuk menjalankan bus sesuai kemampuannya.
Alhasil kendaraan lain bisa disalip dengan begitu mudahnya.
Sopir pinggir terpantau juga pandai mengambil celah dengan menganalisis kondisi lalu lintas jauh di depan, begitu jalur mobil pribadi paling kanan terpantau ada kemacetan, perlahan bus mengambil sisi kiri yang masih kosong, namun terkadang setelah mengambil sisi kiri, ketemu truk yang pelan, dengan halus pindah lagi ke lajur kanan mengambil celah dua mobil pribadi, namun tetap dengan halus.


20:10 WIB
Gerbang tol Cikampek

Ketemu perbaikan jalur pelebaran jalan Tol Cipali
Jalur Tol Cipali yang sebagian besar sudah dilebarkan, menyisakan dua lajur saja, jadilah jalur ini seperti jalur pantura yang hanya dua lajur, disini ketemu 27 Trans dengan julukan atlas, juga ada haryanto, sinar jaya, agung sejati, handoyo, dan lain sebagainya.



20:45 WIB
Sampai Rumah Makan subang
seperti biasa mengambil makan dengan menunjukkan kode QR tiket, jadi sistemnya sudah elektronik, bukan memakai kertas sobekan lagi, jadi agar gampang di scan, tiket dilipat tidak tepat pada gambar QR kode tersebut ya.
beberapa bus yang juga sedang istirahat di rumah makan yang berhasil saya absen

Rosalia Indah karoseri New Armada 3174 plat masih bulan Agustus 2024


yang ini Double Decker 112 Scania K410ib



21:15 WIB
Bus diberangkatkan lagi, kali ini dengan sopir tengah, yang pembawaannya lebih kalem, jadi sangat cocok untuk tidur.

Kurang bisa tidur nyenyak
di bus ini meskipun sudah suspensi udara dan pembawaan sopir tengah yang lebih kalem dibanding sopir pinggir tadi, ternyata belum cukup membuat saya tidur lelap, karena mungkin faktor saya sendiri.

00:40 WIB
Gerbang Tol Kalikangkung
kurang lebih 3 jam perjalanan Subang Semarang

01:00 WIB
Tiba di sukun
lalu masuk tol lagi

01:30 WIB
Terminal Bawen

02:00 WIB
Terminal Tingkir


Kelebihan
+pemesanan mudah
+suspensi udara
+sudah ada gps tracking
+penurunan penumpang benar-benar sesuai lokasi, misalnya bus-bus lain menurunkan penumpang di depan pintu tol lalu putar balik, Rosalia Indah ini menurunkan benar-benar sampai Terminal.
+Bisa cek in mandiri, jadinya tidak perlu antri panjang seperti Sinar Jaya

kekurangannya yaitu belum menyediakan tiket untuk mengisi kursi yang masih kosong, misalnya jika bus Bogor Madiun, ada yang turun di Semarang, nah daripada kursinya kosong dari Semarang sampai di Madiun, mending diisi penumpang yang membutuhkan, tentunya dengan harga yang disesuaikan, karena pastinya tidak mendapat fasilitas selimut karena bekas penumpang lain, dan juga bisa saja tidak mendapatkan fasilitas agen karena pastinya agen lagi tutup jika sampainya dini hari.
-Mungkin ini hanya kekurangan minor saja, yaitu belum ada colokan handphone di masing-masing kursi penumpang, mungkin hanya tersedia di kabin depan, harus jalan dulu, namun sebenarnya hal ini tidak masalah, karena rutenya sendiri hanya Bogor Madiun dan rata-rata perjalanan dilakukan di malam hari yang lebih banyak digunakan untuk istirahat.


Fasilitas
AC
Toilet
Makan 1 kali
Air akua sedang


Referensi
1https://myspacenote.blogspot.com/2023/02/rosalia-indah-jakarta-salatiga-hdd-464.html
2https://myspacenote.blogspot.com/2024/08/rosin-eksekutif-boyolali-jakarta-sudah.html

Related Posts by Categories



0 comments :

Post a Comment

mohon koreksinya apabila salah (CMIIW), silahkan berkomentar dengan baik, penulis tidak bertanggung jawab atas apa yang anda sampaikan, jadi silahkan anda bertanggung jawab dengan apa yang anda sampaikan, terima kasih telah berkunjung, semoga bermanfaat [ baca disclaimer]