Sunday, September 9, 2012

Tips Belajar Menyetir

Selain tata cara mengemudikan mobil dengan benar sebenarnya ada yang tak kalah penting saat kita belajar menyetir, yaitu niat dan praktek, kalau teori itu gampang dicari, bagaimana menghidupkan, kopling, memutar kemudi, mengerem sampai parkir, lebih daripada teori itu semua pada dasarnya yang harus disadari posisi kemudi adalah posisi yang paling bertanggung jawab jika terjadi sesuatu, oleh karena itu bukan hanya skill, tapi juga kesabaran, tanggung jawab, dan pertimbangan resiko saat mengambil keputusan di jalan,

Nabrak/Senggolan saat belajar pasti tidak kita harapkan, namun kenyataannya karena salah perhitungan / merasa sudah benar eh tetep aja nyenggol, ada yang gak pas, sebenarnya ini bisa jadi pelajaran berharga agar nanti tidak terulang, dan harus bertanggung jawab dan ini sudah pasti menjadi konsekuensi, oleh karena itu pengalaman nyenggol kita ambil saja sebagai pelajaran yang sangat berharga.

Orang belajar menyetir pastilah gugup, takut, dan grogi, hal ini karena selain dia harus belajar menguasai mobil dia juga harus menguasai kondisi di luar mobil itu sendiri, yaitu lalu lintas. tau sendiri lah lalu lintas disini sangat kompleks, meliputi kondisi kiri kanan jalan, kondisi kepadatan jalan, jenis kendaraan, kondisi jalan, jumlah lajur, karakteristik dalam kota atau luar kota, juga ada peraturan perturan yang harus dipahaminya, dan lain sebagainya, soal ini sebenarnya tergantung juga dari jam terbang, semakin dia mengenal tingkah polah posisi kondisi lalau lintas di sekitarnya pasti juga semakin bagus, Jangan sampai yang diperhatikan cuman yang di depan, begitu mau belok kalau tiba-tiba dari belakang ada motor siapa yang gak kaget?

Yang kedua adalah belajar dari orang lain, tentu belajar kepada orang yang sudah bisa bagaimana mengarur ritme kendaraan agar tidak terlalu agresif tetapi juga tidak terlalu lemot. Saat akselerasi menekan pedal gas sering terlalu kencang yang akhirnya mobil terlalu cepat, padahal saat itu kondisi lalu lintas padat, ujung ujungnya mobil menjadi terlalu agresif dan mengerem tajam, menimbulkan kepanikan penumpang, akhirnya penumpang berpendapat sopir kurang hati-hati, kalau saya lebih suka yang slow acceleration and slow deceleration but make high top speed, karena ini yang paling gak membuat cepat capek.

Selanjutnya mencari tips mengemudi yang umum, bisa langsung cari di gogle, misalnya mulailah dari mencari tips menghidupkan, kemudian berjalan, mengerem, berjalan mengerem lagi sampai berhenti, berbelok, yang terpenting tentu niat dan jam terbang, dari mulai mengemudikan dengan ragu-ragu, kemudian sampai mengemudi agresif, dan sampai dengan mengemudi dengan halus.

Related Posts by Categories



0 comments :

Post a Comment

mohon koreksinya apabila salah (CMIIW), silahkan berkomentar dengan baik, penulis tidak bertanggung jawab atas apa yang anda sampaikan, jadi silahkan anda bertanggung jawab dengan apa yang anda sampaikan, terima kasih telah berkunjung, semoga bermanfaat [ baca disclaimer]