Selamat pagi semuanya, kali ini saya akan reviu lagi tempat jogging di Jakarta Selatan, tepatnya di Jagakarsa, lokasinya berada di sekeliling Setu Babakan, ada yang mengatakan masih ada jalur tanah, ada yang mengatakan jalurnya nyaman buat joging, dan lain sebagainya, kali ini akan kita lihat langsung seperti apa ya?, silahkan simak terus tulisan di bawah ini.
Lokasi Setu Babakan
Lokasinya di Jagakarsa Jakarta Selatan, bila belum paham silahkan saja tanya GPS berjalan alias tanya orang pinggir jalan, atau bisa juga langsung mencari dari smartphone yang sudah terinstal google map
.
Pintu masuk dari mana?
Saya naik sepeda motor menuju Setu Babakan, oleh GPS diarahkan masuk melalui samping Pom Bensin Jalan M Kahfi, ternyata jalur masuknya melewati pemukiman penduduk, dan sempit, jalurnya hanya muat satu mobil saja, kalau papasan mobil sama motor pun, motornya harus minggir ke halaman rumah warga saking sempitnya, Jika memakai mobil, memang sebaiknya bertanya langsung orang di sana, dimana bisa parkir mobil, kemungkinan nanti akan diarahkan melalui sisi selatan Setu.
Parkir dimana?
Jika memakai roda dua, Lokasi parkir ternyata bisa bebas dimana saja, sepanjang Setu, ya karena memang pengunjungnya relatif sedikit, jadi tidak diperlukan pengaturan lokasi parkir.
Keramaian pengunjung
Pagi hari di hari minggu saya datang sekitar jam 06:30 WIB, untuk seukuran tempat joging dengan kondisi sedemikian rupa di hari minggu, menurut saya masih terlalu sepi, menurut saya seharusnya tempat ini sudah sangat bisa dimanfaatkan penduduk sekitarnya untuk olah raga.
Fasilitas?
Fasilitas yang terpantau ada penjual makanan, minuman, toilet, mushola, persewaan perahu air, tempat parkir, jalur joging yang jauh dari keramaian kendaraan, pohon yang teduh.
Reviu Rute lari
Sekarang kita masuk ke inti tulisan ini, yaitu reviu rute joggingnya, Menurut saya rutenya nyaman buat jogging, karena jauh dari keramaian kendaraan, jarak satu putaran Danau sudah berjarak 5 kilometer, bagi saya jaraknya cukup dan pas sekali sesuai jarak lari saya yang juga 5 km. Sepanjang rute juga sudah banyak pohon yang rindang yang membuat sejuk dan tidak panas, namun bagi yang pengen panas panasan mencari Vitamin D, ada beberapa spot sinar matahari yang tersedia.
Kekurangan yang perlu diperbaiki?
Memang reviu google yang mengatakan masih ada jalur tanah, saat saya berkunjung ke sana, terpantau masih ada. Ada baiknya perlu diperbaiki beberapa hal sebagai berikut.
Hanya perlu perbaikan sedikit di bagian track lari, karena sebagian jalur walaupun sudah ditata paving block, masih terpantau ada yang sudah hancur paving blocknya, sehingga track-nya ber-geronjal kembali, kemungkinan besar karena jalurnya juga dilewati mobil, jadinya wajar sekali cepat rusak. Padahal rute jogging seperti ini menurut saya, cukup membutuhkan lebar 3 meter saja, jadi, alangkah baiknya jalur kendaraannya dipisah saja dengan rute joging agar tidak cepat rusak.
Bagi saya sendiri, kondisi tersebut sebenarnya masih bisa diterima, dan tidak terlalu menjadi masalah, karena terjalnya jalur terpantau masih bisa diantisipasi dengan memilih jalur yang rata, selain itu tidak ditemui jalur yang becek dan jalur yang terjal dan ekstrim. Kembali lagi, namanya pendapat bisa berbeda-beda ya, bagi orang lain, mungkin saja hal-hal seperti itu masih menjadi bahan keluhan, karena mungkin saja ada yang joggingnya dengan kecepatan tinggi, jadinya membutuhkan jalur yang benar-benar rata.
Kondisi rute bisa dilirik pada gambar-gambar di bawah ini.
di sisi utara Setu, pinggir kanan ada penjual bubur, kopi, roti, dan minuman.
ini rute paling barat, mentok puter balik, disitu terlihat ada sungai yang menjadi muara Setu Babakan, sungainya bukan sungai yang besar dan lebar, sedangkan untuk jalurnya terlihat seperti di gambar, seperti sudah rusak karena kemungkinan dilalui juga mobil dan truk.
ini rute bagian selatan sebelum muter, terlihat cukup rindang, dan banyak penjual di pinggir Situ Babakan, kalau disini, jalurnya masih relatif lebih halus
disini ternyata ada juga persewaan perahu wisata dengan ongkos Rp.8000,- anak anak, dan Rp.10.000,- dewasa.
Fasilitas lain-lain yaitu rumah adat betawi beserta isinya, namun saya saat itu tidak mengunjungi, juga ada penjual kerak telor yang pagi itu masih belum buka.
0 comments :
Post a Comment
mohon koreksinya apabila salah (CMIIW), silahkan berkomentar dengan baik, penulis tidak bertanggung jawab atas apa yang anda sampaikan, jadi silahkan anda bertanggung jawab dengan apa yang anda sampaikan, terima kasih telah berkunjung, semoga bermanfaat [ baca disclaimer]