Waktu itu petang menjelang malam, lokasinya di daerah jalan raya magelang menuju ambarawa tepatnya di daerah jambu yang berkelok-kelok dan naik turun. kondisi jalan penuh dengan kendaraan, apalagi sore hari yang biasanya lebih padat daripada siang, truk-truk pengangkut, bus sampai mobil pribadi memadati jalan petang itu, matic berada di posisi belakang, dan saya di depannya, karena si matic ini terus menerus menempel di belakang saya maka saya kasih jalan matic untuk mendahului, disamping itu menurut saya lebih cepat si matic buat nyelap-nyelip. Dugaan saya benar sekali, setelah menyalip saya tadi si matic langsung OT truk dengan lancar, walau harus sedikit nyelip kendaraan dari arah berlawanan, bagi bebek 125 seperti saya tentu harus berpikir 2 kali untuk nyelip seperti itu, karena selain stang lebih lebar, bobotnya itu lho, ga seringan goyangan si matic tadi.
Kalau batangan vs bebek, sama ceritanya dengan si matic cuman dibalik. Batangan lebih berat daripada bebek, namun bobot yang berat juga menghasilkan tenaga yang lebih besar, jadi menurut saya kalau soal nyelip-nyelip, maticlah jawaranya, nomor dua bebek 100 cc, ketiga bebek 125 cc, disusul batangan. Tapi kalo trek lurus juaranya tinggal dibalik, nomor satu batangan, dst. jadi menurut si bebek maticlah yang paling susah terkejar haha.
Nb: bukan balapan, tapi sekedar pengamatan, asumsinya baik si bebek, matic, maupun batangan ga jalan nyante.
0 comments :
Post a Comment
mohon koreksinya apabila salah (CMIIW), silahkan berkomentar dengan baik, penulis tidak bertanggung jawab atas apa yang anda sampaikan, jadi silahkan anda bertanggung jawab dengan apa yang anda sampaikan, terima kasih telah berkunjung, semoga bermanfaat [ baca disclaimer]