penumpang Haryanto Striker Pulo Gebang
Sedikit catatan perjalanan dengan Haryanto dari Terminal Pulogebang pagi
Seperti yang sudah dijanjikan oleh agen untuk siap-siap pagi jam setengah enam pagi, selesai Sholat Subuh bergegaslah saya menuju Terminal yang menjadi pemberangkatan bus-bus AKAP di Jakarta Timur. Sesampai di Pulogebang, disambut oleh calo Bejeu yang ternyata juga ada pemberangkatan pagi, namun saya langsung menuju loket Haryanto untuk konfirmasi tiket seharga 200K. Tiket sudah di tangan sudah siap untuk berangkat.
Naik ke ruang tunggu pemberangkatan, lihat kanan kiri depan belakang ternyata bus haryanto dengan kode 048 belum tampak batang bempernya, Sekitar jam enam, akhirnya tampak juga bus yang ditunggu, yang setelah saya lihat ternyata ini adalah bus PG pagi dengan julukan Golden Boy, Golden Boy sebelum memakai Jetbus HDD 048 dulu memakai Jetbus HD dengan kode 88, yang bus lama entah kemana sekarang, tergerus peremajaan.
Disamping Golden Boy, terparkir pula Haryanto 123 Striker yang juga terisi penumpang siap diberangkatkan, namun pemberangkatannya berada di belakang Golden Boy.
Pukul 7 pagi agen mulai ngecek penumpang karena kalau sesuai jadwal seharusnya sudah waktunya berangkat, namun karena menunggu beberapa penumpang yang belum datang, akhirnya bus berangkat jam 07.30,
sepanjang perjalanan bus tidak dipacu dengan gaya yang cepat sebagaimana kesan bus bus pengejar jam PG pagi, jalan santai seperti bus pariwisata namun dengan top speed yang juga tidak terlalu mengejar sesuatu, terpantau top speed berada di angka 120 kmh, itupun hanya beberapa saat dan lokasinya di tol Cipali, sedangkan pas lewat Pantura dengan kondisi lalu lintas yang padat dan jalanan yang tidak mulus, bus hanya berjalan dengan santai.
Pemandangan di Cipali siang hari tentu menjadi pengalaman tersendiri bila biasanya lewat Cipali pada saat malam hari, sawah hutan, pemukiman dan sebagaina terlihat, namun entah jika di dalam bus itu bawaannya ngantuk, entah karena kurang Oksigen kali ya, saya pun melewatkan beberapa pemandangan tersebut.
Bus mampir di rumah makan Cirebon sekitar jam 11.14, jadi jika dihitung berapa lama perjalanan dari Pulgem ke rumah makan adalah sekitar empat jam. Beberapa saat kemudian masuk pula Haryanto Golden Ratio, ternyata selain di Pulo Gebang pemberangkatan pagi juga dari terminal lain. di rumah makan sudah disediakan makanan yang bisa ambil sendiri, setelah kurang lebih setengah jam istirahat, perjalanan dilanjutkan kembali, kali ini kendali dipegang oleh sopir kedua,
Bus dipacu dengan santai melintasi Pantura Cirebon menuju Brebes, Bus terus melaju ke Timur, disini Bus melewati Agen dan Pom Bensin Sinar Jaya yang bila kalian naik Sinar Jaya pasti tau lah tempat ini karena pasti Bus Sinjay berhenti disini untuk cek penumpang sama isi bensin. Tidak jauh dari sini ke timur terdapat pintu masuk tol Brebes Barat, Golden Boy pun berelok ke kanan, jauh di depan ada Bus ALS yang setelah saya cermati tertulis jurusan Medan-Surabaya, ck ck ck, jauh juga, bus ALS berjalan pelan, Golden Boy langsung menyalip dari kiri.
Sesampai di pintu tol Brebes Barat, ternyata lampu listrik sedang mati, sehingga kartu tol tidak bisa digunakan, oleh petugas diarahkan langsung untuk masuk. Bus pun lanjut ngejos di sampai ujung tol Cipali saat ini, yaitu Pintu Tol Brebes Timur, sesampai disini terdapat beberapa antrian, namun entah karena apa, ada satu antrian mobil-mobil yang sampai mundur ke belakang untuk pindah pintu tol.
Ternyata disini tidak mati lampu, driver pun mengetap kartu tol dan berjalan dengan lancar, struk diambil lalu dilihat, ternyata mbayarnya kelebihan, biasanya bayar 6000 ini malah duitnya berkurang kalau ga salah 45 ribu, untung tadi struknya diambil, kalau tidak sudah bablas, hal ini karena memang di Pintu Tol Brebes Barat tadi sedang mati lampu, akhirnya bus diparkirkan dulu di depan, sopir ke petugas untuk menanyakan hal tersebut, Bus ALS yang posisinya tepat di belakang Haryanto ternyata juga mengalami hal yang sama, hampir saja sopir juga tidak memperhatikan saldonya, "Mas, coba lihat struknya" kata sopir Haryanto ke sopir ALS "O, iya", jawab sopir ALS, akhirnya duit dikembalikan manual, bahkan gara-gara ini, kendaraan di belakang sampai mengular.
Bus sampai di Pom Bensin dekat RM Sari Rasa jam 15.43, ini karena pas sampai saya catat di HP saya ya, jadi kelihatan detail banget, kegiatan nyatet jam ini mungkin bukan hal lumrah dilakukan oleh penumpang ya, ditengah kegiatan-kegiatan lain seperti sms telepon bersama keluarga "sudah sampai mana?" disini sekalian isi bensin, penumpang sholat Jamak Zuhur dan Ashar.
Perjalanan dilanjutkan dengan pergantian sopir kembali, bus masuk Semarang tanpa lewat tol, tapi lewat ringroad utara, Puri Anjasmoro, Tanjung Emas, sampai di Terboyo, di Terboyo ini bus terkena macet.
05.30 tiketting
06.00 Bus datang
0722 brgnkt
1114 rumkn
Disamping Golden Boy, terparkir pula Haryanto 123 Striker yang juga terisi penumpang siap diberangkatkan, namun pemberangkatannya berada di belakang Golden Boy.
Pukul 7 pagi agen mulai ngecek penumpang karena kalau sesuai jadwal seharusnya sudah waktunya berangkat, namun karena menunggu beberapa penumpang yang belum datang, akhirnya bus berangkat jam 07.30,
sepanjang perjalanan bus tidak dipacu dengan gaya yang cepat sebagaimana kesan bus bus pengejar jam PG pagi, jalan santai seperti bus pariwisata namun dengan top speed yang juga tidak terlalu mengejar sesuatu, terpantau top speed berada di angka 120 kmh, itupun hanya beberapa saat dan lokasinya di tol Cipali, sedangkan pas lewat Pantura dengan kondisi lalu lintas yang padat dan jalanan yang tidak mulus, bus hanya berjalan dengan santai.
Pemandangan di Cipali siang hari tentu menjadi pengalaman tersendiri bila biasanya lewat Cipali pada saat malam hari, sawah hutan, pemukiman dan sebagaina terlihat, namun entah jika di dalam bus itu bawaannya ngantuk, entah karena kurang Oksigen kali ya, saya pun melewatkan beberapa pemandangan tersebut.
Bus mampir di rumah makan Cirebon sekitar jam 11.14, jadi jika dihitung berapa lama perjalanan dari Pulgem ke rumah makan adalah sekitar empat jam. Beberapa saat kemudian masuk pula Haryanto Golden Ratio, ternyata selain di Pulo Gebang pemberangkatan pagi juga dari terminal lain. di rumah makan sudah disediakan makanan yang bisa ambil sendiri, setelah kurang lebih setengah jam istirahat, perjalanan dilanjutkan kembali, kali ini kendali dipegang oleh sopir kedua,
Bus dipacu dengan santai melintasi Pantura Cirebon menuju Brebes, Bus terus melaju ke Timur, disini Bus melewati Agen dan Pom Bensin Sinar Jaya yang bila kalian naik Sinar Jaya pasti tau lah tempat ini karena pasti Bus Sinjay berhenti disini untuk cek penumpang sama isi bensin. Tidak jauh dari sini ke timur terdapat pintu masuk tol Brebes Barat, Golden Boy pun berelok ke kanan, jauh di depan ada Bus ALS yang setelah saya cermati tertulis jurusan Medan-Surabaya, ck ck ck, jauh juga, bus ALS berjalan pelan, Golden Boy langsung menyalip dari kiri.
Sesampai di pintu tol Brebes Barat, ternyata lampu listrik sedang mati, sehingga kartu tol tidak bisa digunakan, oleh petugas diarahkan langsung untuk masuk. Bus pun lanjut ngejos di sampai ujung tol Cipali saat ini, yaitu Pintu Tol Brebes Timur, sesampai disini terdapat beberapa antrian, namun entah karena apa, ada satu antrian mobil-mobil yang sampai mundur ke belakang untuk pindah pintu tol.
Ternyata disini tidak mati lampu, driver pun mengetap kartu tol dan berjalan dengan lancar, struk diambil lalu dilihat, ternyata mbayarnya kelebihan, biasanya bayar 6000 ini malah duitnya berkurang kalau ga salah 45 ribu, untung tadi struknya diambil, kalau tidak sudah bablas, hal ini karena memang di Pintu Tol Brebes Barat tadi sedang mati lampu, akhirnya bus diparkirkan dulu di depan, sopir ke petugas untuk menanyakan hal tersebut, Bus ALS yang posisinya tepat di belakang Haryanto ternyata juga mengalami hal yang sama, hampir saja sopir juga tidak memperhatikan saldonya, "Mas, coba lihat struknya" kata sopir Haryanto ke sopir ALS "O, iya", jawab sopir ALS, akhirnya duit dikembalikan manual, bahkan gara-gara ini, kendaraan di belakang sampai mengular.
Bus sampai di Pom Bensin dekat RM Sari Rasa jam 15.43, ini karena pas sampai saya catat di HP saya ya, jadi kelihatan detail banget, kegiatan nyatet jam ini mungkin bukan hal lumrah dilakukan oleh penumpang ya, ditengah kegiatan-kegiatan lain seperti sms telepon bersama keluarga "sudah sampai mana?" disini sekalian isi bensin, penumpang sholat Jamak Zuhur dan Ashar.
Perjalanan dilanjutkan dengan pergantian sopir kembali, bus masuk Semarang tanpa lewat tol, tapi lewat ringroad utara, Puri Anjasmoro, Tanjung Emas, sampai di Terboyo, di Terboyo ini bus terkena macet.
05.30 tiketting
06.00 Bus datang
0722 brgnkt
1114 rumkn
0 comments :
Post a Comment
mohon koreksinya apabila salah (CMIIW), silahkan berkomentar dengan baik, penulis tidak bertanggung jawab atas apa yang anda sampaikan, jadi silahkan anda bertanggung jawab dengan apa yang anda sampaikan, terima kasih telah berkunjung, semoga bermanfaat [ baca disclaimer]