Akhir Januari 2014
Sampai Rawamangun jam tiga sore kurang sepuluh menit, saya celingak-celinguk mencari-cari dimana tempat parkir bus yang bermarkas di Palur tersebut. Ternyata setelah lapor penjual tiketnya bus memang belum datang, padahal tiketnya jam 3 sore. yaudah deh nunggu dulu di situ sambil liatin bus-bus disana, ada Haryanto yang lagi dicuci, bus yang tadinya kotor karena hujan menjadi tampak bersih. Selain Haryanto disana juga ada Pahala Kencana, ada juga Kramat Djati yang akan ke Palembang, ada juga A.L.S, ada APTB Jurusan Jakarta-Bogor, dan yang selau setia disana tidak lain tidak bukan bus DAMRI Bandara Soetta.
Terdengar pengumuman melalui speaker kurang lebih begini “Kepada para penumpang, kami beritahukan bus anda Rosalia Indah dengan nomor 401 sudah terparkir di jalur DAMRI paling luar”. Nomer 401 itu sesuai dengan tulisan tangan di tiket saya yang saya beli pagi tadi. Saya beli tiketnya seharga 210 ribu, kelas Super Executive. Saya pun langsung naik 401. 401 ini tulisan di kaca depan JETBUS HD, dan kaca samping MB 1626 SUSPENSION, saya anggap sudah tahu maksudnya itu hehe.
Tempat duduknya dua di kanan, dan satu deret di kiri, interior sama seperti umumnya, yang beda adalah kursinya yang menurut saya sangat-sangat tebal, juga fasilitas Wi fi (dibaca : "Wai Fi")
15.20
Bus mulai diberangkatkan, dari terminal bus langsung belok kanan menuju jalan Pemuda, Kalo Gunung Mulia biasanya belok kiri lewat Cipinang. Bus lalu Masuk Tol Bypass Rawamangun, jam segitu masih belum macet bener. Pak Sopir ini bawa busnya kalem, saya pun jadi ngantuk, padahal masih sore lho.
16.30
masih di tol, sampai di tulisan Delta Mas, oiya bus ini kalau jalan pelan terasa ada getaran plus suara berdengung, tapi semakin tinggi kecepatan bus, suara itu hilang, setahu saya itu tanda bannya bermasalah, mungkin tapak bannya gak rata, bukan pada bearing, kalo bearing walau kecepatan ditambah, suara akan tetep ada. Namun hal ini tidak menjadi masalah.
16.44
bus keluar tol melalui pintu tol Kalihurip untuk menghindari banjir dan macet Pantura, biasanya lewat Tol Dawuan, trus lanjut Cikampek, tapi kali ini beda, bus lewat Cibening, Sadang
17.13
Ketemu macet di Jalan Bungur Sari, kadang berhenti agak lama, trus jalan sedikit, trus berhenti lagi, pas lagi asyik antri, dari samping wus, Gunung Harta dengan semangat 45 sedang ambil kanan, dan langsung mengambil tempat di depan dan menghilang, sementara Rosalia yang saya tumpangi masih tetap tenang antri dibarisan, namun sekali dua kali kadang juga ambil kanan kalau sepi, selanjutnya lebih banyak antri daripada ngeblongnya.
18.01
Mulai lancar lagi, sampai di perempatan Sadang, bus belok ke kiri.
18.05
Macet lagi di jalan setelah jembatan, kali ini macetnya lebih lama daripada yang tadi, kendaraan pernah sama sekali ga bergerak selama setengah jam, bahkan ada penumpang bis turun mampir ke warung untuk membeli sesuatu sambil menunggu macet. Penumpang pertama laki-laki terlihat membeli bungkusan di warung, kemudian beberapa saat kemudian ada juga ibu-ibu yang pengen turun juga, namun kali ini kernetnya melarang ibu tersebut turun, biar cepet kernetnya yang turun, ternyata yang dibeli kernet buat ibu adalah air mineral, la air mineral UTRAnya? memang sejak dar Rawamangun tidak ada pembagian air mineral seperti dulu.
19.41
Setelah kurang lebih tiga jam bermacet ria, dari sini perjalanan mulai lancar, Ternyata macetnya gara-gara truk mogok di tengah jalan, sekarang yang macet gantian arah sebaliknya.
Di jalur ini bus harus pelan-pelan, selain sempit, jalannya pun memaksa sopir untuk memilih jalan untuk menghindari lubang yang dalam.
20.37
sampai di Rumah Makan Nikki, disitu terparkir Pahala Kencana, Langsung Jaya dan Kramat Djati. Karena bukan tempat makan biasanya, makan disitu tetap bayar, kata kernetnya kupon makannya nanti dipake di RM Sari Rasa. Karena saya lapar banget saya langsung makan dulu, saya mengambil nasi, sambel, sayur, tahu dua, sama teh anget kemudian bayar di kasur harganya 15.000, lalu makan. setelah itu saya mencari Mushola untuk Sholat.
21.10
bus berangkat lagi.
01.05
bangun-bangun udah nyampe pintu tol Ciperna Utara
Entah jam berapa tiba-tiba orang di samping saya muntah, (padahal ini bus kelas super eksekutif lho, mungkin ga pengaruh kali ya hehe)
Bangun lagi ternyata posisi sudah keluar dari Kota Batang dan masuk Alas Roban. Jalur ini ternyata juga banyak lubangnya.
05.17 nyampe Rumah Makan Sari Rasa
06.12 bus berangkat lagi menuju Semarang,
Sampai di Kota Kendal ketemu Shantika, Haryanto, dan Zentrum, tapi tidak ada aksi aksi kali ini karena banyak jalan berlubang, dan sudah banyak kendaraan yang berlalu lalang.
0 comments :
Post a Comment
mohon koreksinya apabila salah (CMIIW), silahkan berkomentar dengan baik, penulis tidak bertanggung jawab atas apa yang anda sampaikan, jadi silahkan anda bertanggung jawab dengan apa yang anda sampaikan, terima kasih telah berkunjung, semoga bermanfaat [ baca disclaimer]