Di berbagai grup media sosial, sering sekali bertemu dengan komentar bahwa supra helm in posisi joknya sering melorot ke depan ya, joknya juga lebih cepat panas dibandingkan varian supra 125 lainnya, kira kira apa penyebabnya ya?
penulis sendiri juga merasakan hal yang sama, karena penulis sendiri juga pernah menggunakan supra helm in selama kurang lebih 2 tahun yaitu dari tahun 2012 sampai 2013, kalau perjalanan 30 menit sih tidak terlalu terasa, tapi kalau perjalanan yang sampai 1 jam ke atas, baru terasa lebih cepat panas daripada varian supra lainnya.
Hal yang mengejutkan ketika penulis kemudian beralih menggunakan supra lama di tahun 2013, penulis memakai supra 125 DD tahun pembuatan 2006, untuk perjalanan 4 jam, ternyata bokong masih nyaman nyaman saja tidak sepanas ketika menggunakan helm in yang sudah panas walau naik motor baru 1 jam. kira kira apa penyebabnya? silahkan baca terus artikel di bawah ini.
Sebelum membahas lebih lanjut, saya akan mengelompokkan jenis supra 125 menjadi 3 jenis
1. Jenis Supra 125 lama
Meliputi Supra lama lampu satu, Supra Betmen knalpot racing lampu dobel
2. Jenis Supra 125 Helm In
Meliputi Supra Helm in dengan bagasi lebar
3. Jenis Supra 125 All New
Meliputi Supra 125 dengan embel embel All New, indikator bensin sudah memakai jarum, lebih presisi dari digital sebelumnya.
Analisa Penyebab Helm In duduknya lebih cepat panas dibandingkan varian lainnya
Nah sekarang kita akan menganalisa penyebab masalah jok pada Supra Helm In
Ternyata produk baru tidak selalu mengalami peningkatan seperti yang diiklankan ya. Supra Helm ini merupakan generasi penerus supra lama, diklaim memiliki "jok yang lebih lebar" sehingga diklaim lebih menunjang kenyamanan oleh iklannya, namun ternyata realitanya berbeda,
Kemiringan jok Supra 125 Helm In yang terlalu melorot ke depan
desain jok Supra Helm in, ternyata terlalu melorot ke depan, bisa kalian lihat gambar di atas tingkat kemiringan supra Helm In ada di garis warna merah, cenderung lebih curam dibandingkan varian supra lainnya. Ya kalau dari segi desain yang miring-miring memang terlihat lebih sporty dan eye catching, namun ternyata kenyataannya malah membuat tidak nyaman.
Jok lebar yang ternyata tidak benar-benar lebar
Penyebab kedua kenapa jok helm in terasa lebih panas, karena ternyata penampang jok di bagian ujung, ada keprasan di pinggirnya, menjadikan bentuk joknya seperti piramida dengan ujung atas lancip, jadinya malah membuat tumpuan bokong tidak selebar supra lama. Kalau pada motor supra lama, keprasan pinggirnya tidak seagresif Helm In,
Ya memang kalau dilihat dari atas ya memang lebih lebar, namun keprasan pinggirnya ternyata memiliki pengaruh yang signifikan. Mengulang pernyataan di atas, tampilan tidak selalu menjamin kenyamanan dan itu sudah terbukti.
Bagaimana analisa kenyamanan Supra X All New
Seperti yang terlihat pada gambar paling atas, tingkat kemiringan All New Supra 125 (warna kuning) ternyata tidak securam helm in(warna merah), namun ternyata juga tidak selandai supra lama(warna hijau), jadi posisinya berada diantara keduanya.
Sementara bentuk keprasan All New Supra 125 sampai saat ini penulis masih belum memiliki pengalaman yang cukup untuk membuat testimoninya, hanya saja bila melihat dari tampilan gambar yang beredar di internet, keprasan All New Supra 125 kemungkinan berada diantara keduanya, sehingga kesimpulan sementara tingkat kenyamanan All New Supra 125 berada di tengah-tengah keduanya, silahkan koreksi bila salah.
Setiap motor memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, tulisan di atas hanyalah membahas salah satu fitur saja, yaitu jok motor. Supra Helm in memiliki segudang fitur yang lebih unggul, jok yang lebar, indikator bensin sudah menggunakan jarum sehingga lebih presisi dan modern, ingat lebih presisi berarti lebih modern, modern bukan hanya soal penggunaan lampu LED dan indikator digital saja, konsep modern sering disalahartikan orang hanya sebatas penggunaan digital, padahal konsep modern apabila bisa menjadikannya lebih spesifik dan presisi.
0 comments :
Post a Comment
mohon koreksinya apabila salah (CMIIW), silahkan berkomentar dengan baik, penulis tidak bertanggung jawab atas apa yang anda sampaikan, jadi silahkan anda bertanggung jawab dengan apa yang anda sampaikan, terima kasih telah berkunjung, semoga bermanfaat [ baca disclaimer]