Bus Yogya Solo ternyata ada juga yang ber AC sekarang ya, karena sebelum-sebelumnya ketemunya bus non AC, kisahnya silahkan dibaca dibawah.
Jam setengah tujuh pagi saya sudah sampai di Fly Over Janti Yogyakarta untuk mencegat bus yang lewat, namun sudah seperempat jam bus belum juga datang. Akhirnya datanglah sebuah bus tertulis SOLO YOGYA, berlivery hijau entah saya ga memperhatikan nama busnya, SEDYA MULYA apa MAJU LANCAR. Buss tersebut datang dari arah bawah, saya kira bus dari Yogya akan datang dari arah jalan layang, ternyata malah dari bawah. Laju bus pelan, mencoba menarik perhatian saya dengan lampu dimnya, saya pun melambaikan tangan meminta bus berhenti.
Sayapun naik bus, di dalamnya ternyata masih ada kursi kosong, Bus ini entah ini kelas apa tidak ada tulisannya, apakah kelas patas, atau kelas Ekonomi, kalau dilihat susunan kursi dalamnya, seperti kelas ekonomi yang ber AC. Mungkin kalian ada yang tahu cara pengklasifikasian bus itu apakah semau PO nya apa memang ada standarndnya, mana yang disebut ekonomi, mana bus disebut Patas, mana disebut cepat, dan sebagainya.
Bus berjalan pelan-pelan, sempat dilewati bus EKA MIRA kemudian juga ada sumber kencono yang gas terus sampai solo karena tidak boleh menaikkan penumpang sepanjang jaluur ini di pagi ini. Tarif bus 15 ribu sampai di Kartosuro, Bus berjalan pelan-pelan tidak seperti bus Suroboyonan, tapi kalau lagi nekat melebihi bus Suroboyonan, terbukti saat aksi goyang kanan di lampu merah ringroad klaten, padahal Suroboyonan yang tadinya goyang kanan sudah melipir masuk ke dalam barisan, sementara bus yang saya tumpangi goyang kanan sampai depan meninggalkan Suroboyonan tadi dibelakang.
Memasuki daerah Klaten jumlah penumpang semakin membludak di dalam bus, setiap ada orang melambaikan tangan, bus berhenti, saya kira bus sudah penuh, tapi masih tetap saja menaikkan penumpang, barulah menjelang masuk Kartosuro penumpang mulai ada yang turun satu persatu. Saya mendapat info bila ingin melanjutkan perjalanan ke Semarang, saya harus turun di lampu mera Kartosuro, bukan di pertigaannya, karena bus besar kalau siang harus masuk Terminalnya, kalau malam saya bisa langsung turn di pertigaan, karena bus tidak masuk terminal Kartosuro.
Saya turun pas di lampu merah yang ada jurusan Solo Semarang, karena akan melanjutkan dengan bus Solo Semarang, pas mau turun, langsung ketemu bus Royal Safari bermesin Mercedes yang baru datang dari timur, sayapun langsung masuk kedalamnya.
Sayapun naik bus, di dalamnya ternyata masih ada kursi kosong, Bus ini entah ini kelas apa tidak ada tulisannya, apakah kelas patas, atau kelas Ekonomi, kalau dilihat susunan kursi dalamnya, seperti kelas ekonomi yang ber AC. Mungkin kalian ada yang tahu cara pengklasifikasian bus itu apakah semau PO nya apa memang ada standarndnya, mana yang disebut ekonomi, mana bus disebut Patas, mana disebut cepat, dan sebagainya.
Bus berjalan pelan-pelan, sempat dilewati bus EKA MIRA kemudian juga ada sumber kencono yang gas terus sampai solo karena tidak boleh menaikkan penumpang sepanjang jaluur ini di pagi ini. Tarif bus 15 ribu sampai di Kartosuro, Bus berjalan pelan-pelan tidak seperti bus Suroboyonan, tapi kalau lagi nekat melebihi bus Suroboyonan, terbukti saat aksi goyang kanan di lampu merah ringroad klaten, padahal Suroboyonan yang tadinya goyang kanan sudah melipir masuk ke dalam barisan, sementara bus yang saya tumpangi goyang kanan sampai depan meninggalkan Suroboyonan tadi dibelakang.
Memasuki daerah Klaten jumlah penumpang semakin membludak di dalam bus, setiap ada orang melambaikan tangan, bus berhenti, saya kira bus sudah penuh, tapi masih tetap saja menaikkan penumpang, barulah menjelang masuk Kartosuro penumpang mulai ada yang turun satu persatu. Saya mendapat info bila ingin melanjutkan perjalanan ke Semarang, saya harus turun di lampu mera Kartosuro, bukan di pertigaannya, karena bus besar kalau siang harus masuk Terminalnya, kalau malam saya bisa langsung turn di pertigaan, karena bus tidak masuk terminal Kartosuro.
Saya turun pas di lampu merah yang ada jurusan Solo Semarang, karena akan melanjutkan dengan bus Solo Semarang, pas mau turun, langsung ketemu bus Royal Safari bermesin Mercedes yang baru datang dari timur, sayapun langsung masuk kedalamnya.
0 comments :
Post a Comment
mohon koreksinya apabila salah (CMIIW), silahkan berkomentar dengan baik, penulis tidak bertanggung jawab atas apa yang anda sampaikan, jadi silahkan anda bertanggung jawab dengan apa yang anda sampaikan, terima kasih telah berkunjung, semoga bermanfaat [ baca disclaimer]