Jalur lurus luar kota berlajur empat antara Boyolali Solo setidaknya bisa memberikan gambaran kesan pertama mengendarai bebek ini, penilaian ini bersifat subjektif dimana bisa saja berbeda. Sebenarnya pernah pula dicoba pada jalan provinsi yaitu jalur Ampel Boyolali yang berkarakter lebar, dua arah, naik turun, berkelok yang punya komposisi truk, bus, mobil, motor, tak ada becak, tak ada kereta atau pejalan kaki, tapi saya lebih suka komentar pada jalur ala pantura daripada jalur pegunungan, karena saya lebih suka mengomentari pada bagian perpindahan gigi dan top speed.
Langsung ke poinnya aja, dimulai dari menyalakan mesin, sempat mikir ini motor baru pasti bagus kalau baru, tapi kalau udah tua, dimana kita nanti sering liat busi(pengalaman), kayaknya susah liat busi motor ini karena letaknya tertutup tebeng, beda sama motor dulu yang g perlu buka tebeng buat mengecek busi, sampai sini saya pikir saya copot saja tebengnya.
kedua soal pembuka jok, saya lebih suka kuncinya dekat di jok, la ini kok buka jok malah lewat kunci kontak di depan, kejauhan! iya sekarang bagus, keliatan modern :) tapi kalau udah lama pasti susah, kayak pembuka pintu blakang mobil yang pake tuas deket sopir, sering saya lihat rusak dan pengemudi harus pakai kunci lagi bukan pakai tuas di deket kursi sopir
Iya mungkin kalau rajin ke beres pasti beres, tapi sekali lagi ini memang bersifat subjektif diri saya yang lebih suka bengkel pinggir jalan daripada pergi ke beres buat servis dan urusan lainnya.
Itu adalah kekurangannya, ga cuman liat dari tampilan tapi juga berkaitan dengan operasionalnya sehari-hari baik itu masalah busi, tambal ban, atau apalah, teknologi canggih boleh saja, tapi kalau bengkelnya tidak cukup kan repot juga.
Kelebihannya, yang pertama soal performa mesin, saya suka lihatnya dari perpindahan gigi, gigi satu ke dua saya rasakan pas di 40 kmh, gigi dua 60 kmh, gigi 3 80 kmh, selanjutnya gigi 4 buat meredam. nafas terasa ringan, 100 kmh terasa mudah dicapai dengan mesin tetap adem rpm belum pol. manstab buat touring hihi :D
kedua soal bagasi ga usah ditanya lagi,
ketiga jok lebar, ini juga ga perlu ditanya
rem ga perlu ditanya karena baru
ini baru sebatas berjalan di jalan aspal, saya belum mencoba off road, tapi dari pengalaman tersebut dapat saya disimpulkan pastilah tetep ok, walau harus punya tenaga eksrtra karena bobotnya juga lebih berat daripada yang 100 cc.
0 comments :
Post a Comment
mohon koreksinya apabila salah (CMIIW), silahkan berkomentar dengan baik, penulis tidak bertanggung jawab atas apa yang anda sampaikan, jadi silahkan anda bertanggung jawab dengan apa yang anda sampaikan, terima kasih telah berkunjung, semoga bermanfaat [ baca disclaimer]