Perjalanan kali ini saya akan mereviu perjalanan menggunakan transportasi darat Kereta Api Mass Rapid Transit Jakarta, saya mencoba rute dari ujung ke ujung, yaitu dari Stasiun Bundaran HI menuju Stasiun Lebak Bulus.
Sebelumnya MRT ini milik siapa? MRT ini milik Badan Usaha Milik Daerah yang sahamnya sebagian besar dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Jakarta, sedangkan pembiayaannya sebesar belasan triliyun bersumber dari pajak (APBN dan APBD) dan pinjaman luar negeri (dari JICA Jepang). (kompas, 2019)
biaya pembangunan MRT yang bersumber dari APBN dan APBD mencapai Rp 16 triliun. Untuk balik modal, pemerintah tidak berharap dari harga tiket, yang direncanakan hanya sebesar Rp 10.000 per orang dari Bundaran HI hingga Lebak Bulus, dan sebaliknya(cnbc 2019)
Rute MRT
Untuk mencari rute MRT, kita bisa googling saja ya, dan ternyata setelah saya cari rute MRT baru sampai di Stasiun Bundaran HI.
Pembayaran
Pembayaran menggunakan kartu e money yang di tap saat berada di stasiun keberangkatan lalu di tap lagi saat berada di stasiun tujuan.
Perjalanan masuk stasiun
stasiun MRT sebagian besar berada di bawah tanah, saat masuk akan melewati tangga yang cukup tinggi juga, selain itu juga disediakan tangga eskalator, bagi yang membawa sepeda juga disediakan rel sepeda di tangganya, terlihat di gambar di bawah ini, ada jalur buat ban sepeda di sisi kanan.
setelah sampai bawah, kita akan melewati pemindai x ray yang dijaga petugas sebelum menuju pintu tap kartu.
Fasilitas
Fasilitas di Stasiun bawah tanah ini ternyata sudah cukup lengkap, ada mushola, toilet, lengkap dengan petugas kebersihannya, juga papan petunjuk juga cukup lengkap, papan jadwal keberangkatan juga ada. Di sini ternyata juga ada semacam alat berupa bangunan seperti telepon umum jaman dulu, namun di dalamnya ada layar touch screen untuk menghubungi petugas, cukup smart juga daripada menempatkan petugas di setiap stasiun, lebih baik menempatkan alat komunikasi di situ ya.
untuk jadwal bisa dicek langsung melalui website officialnya https://jakartamrt.co.id, dan yang pasti jadwalnya on time.
Akhirnya kereta yang ditunggu tiba juga, penumpang tidak terlalu padat.
setelah masuk, ada kejadian lucu saat ada rombongan yang baru saja turun, namun akhirnya pengen langsung balik ke Blok M, akhirnya bertanya kepada satpam kereta, apakah bisa naik kereta ini lagi, namun oleh petugasnya malah disuruh tap kartu dulu, padahal kan aslinya tidak perlu tap kartu juga bisa ya, karena lokasinya masih di dalam stasiun kereta. Kelihatannya rombongan tersebut memang sedang rekreasi naik kereta api MRT.
Ini adalah kondisi di dalam kereta
cukup lengkap informasi di dalamnya, setiap pintu dilengkapi layar yang berisi tulisan posisi sampai mana, dan dua stasiun tujuan, jadinya penumpang tidak bertanya-tanya sampai mana, selain itu setiap stasiun selalu ada pengumumman melalui rekaman pengeras suara.
Bangku kereta menggunakan bahan plastik itu ya, jadinya keras, dan memang dirancang untuk duduk sebentar saja, ya memang sesuai kebutuhannya sih ya.
kereta kemudian mulai berjalan tepat sesuai jadwal, menyusuri terowongan, jadinya tidak ada pemandangan, barulah setelah melewati Stasiun Senayan, jalur yang dilalui beralih ke jalur layang, sehingga bisa menikmati pemandangan.
sekitar 30 menit akhirnya sampai juga di Stasiun Lebak Bulus, waktu tempuh yang cukup cepat ya.
Tarif Bundaran HI ke Lebak Bulus Rp.15.000,- sedangkan untuk rute Bundaran HI ke Senayan Rp.6000,-, jadi tarifnya menyesuaikan jaraknya.
Kelebihan :
On time
Kekurangan :
setiap masuk harus melalui x ray, entah ini efeknya bagi kesehatan ya
okupansi penumpang yang terlihat sedikit (namun entah saat jam kerja)
Referensi
kompas 2019 (https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/08/22393811/utang-mrt-jakarta-ke-jepang-akan-lunas-dalam-40-tahun?page=all) diakses 5 Maret 2023
cnbc 2019 (www.cnbcindonesia.com/news/20190306191422-4-59335/sri-mulyani-biaya-mrt-rp-16-t-tak-balik-modal-via-tiket) diakses 5 Maret 2023
No comments:
Post a Comment
mohon koreksinya apabila salah (CMIIW), silahkan berkomentar dengan baik, penulis tidak bertanggung jawab atas apa yang anda sampaikan, jadi silahkan anda bertanggung jawab dengan apa yang anda sampaikan, terima kasih telah berkunjung, semoga bermanfaat [ baca disclaimer]