Pohon Belimbing di depan rumah, buahnya masam, warnanya kuning bila sudah matang, dan kadang jatuh langsung ke bawah bila tidak segera dipetik. Pohon belimbing depan rumah, tingginya sekitar empat meter berbuah tidak terlalu manis, entah dulunya ini adalah asalnya dari biji yang dibuang ataukah dari bibit tanaman yang dibeli di pasar, karena sejak kecil pohon ini sudah ada, atau mungkin pohon ini sudah ada sejak jaman rumah ini belum ada masih berupa kebon, lengkap dengan pohon kelapa yang berada di samping barat pohon belimbing ini yang sekarang sudah ditebang.
Pohon belimbing buahnya masam sudah ada sejak aku kecil, pernah aku memanjatnya untuk menggoyang shuttle kok yang nyangkut di dahannya. Pernah pula ku memanjatnya untuk menurunkan layangan yang tersangkut. Di malam lebaran pohon ini pernah kulempari dengan kembang api yang menyala di malam hari tersangkut di pohon belimbing.
Pohon belimbing depan rumah berada tepat di samping tumpukan batu, disamping pohon jambu air yang sering dipakai untuk memasang jemuran, batu yang dipakai sarang ular yang entah sekarang kemana.
Pohon belimbing buahnya masam sudah ada sejak aku kecil, pernah aku memanjatnya untuk menggoyang shuttle kok yang nyangkut di dahannya. Pernah pula ku memanjatnya untuk menurunkan layangan yang tersangkut. Di malam lebaran pohon ini pernah kulempari dengan kembang api yang menyala di malam hari tersangkut di pohon belimbing.
Pohon belimbing depan rumah berada tepat di samping tumpukan batu, disamping pohon jambu air yang sering dipakai untuk memasang jemuran, batu yang dipakai sarang ular yang entah sekarang kemana.
No comments:
Post a Comment
mohon koreksinya apabila salah (CMIIW), silahkan berkomentar dengan baik, penulis tidak bertanggung jawab atas apa yang anda sampaikan, jadi silahkan anda bertanggung jawab dengan apa yang anda sampaikan, terima kasih telah berkunjung, semoga bermanfaat [ baca disclaimer]