Nerobos

Siang hari cuaca cerah, matahari bersinar di atas dengan terang tanpa dihalangi awan. Simpang jalan yang sekarang telah dibangun jalan layang terlihat lengang. Sekarang lalu lintas dari timur kalau akan ke barat bisa langsung lewat jalan layang, tanpa harus lewat lampu merah di bawah yang lebih memakan waktu. Siang itu saya lewat bawah, berhenti di lampu merah tersebut. karena detiknya masih 100 lebih, saya matikan saja mesin motor saya biar hemat, sedangkan dua motor di depan saya masih dinyalakan. Siang itu walau puasa ternyata beberapa petugas polisi masih berjaga di persimpangan tersebut, terlihat sebagian sedang berada di atas motor.

Karena detik sudah menunjukkan belasan, mesin motor dihidupkan, dan siap siap jalan. Begitu hijau langsung motor di depan mulai berjalan pelan-pelan, dikuti taksi bluebird yang ada di samping motor tersebut. Tapi motor di depan tiba-tiba ngerem, kemudian diklakson motor di belakangnya. Detik kemudian, Sedan perlahan mulai sejajar dengan motor paling depan tersebut, tapi tiba tiba dari arah kanan wus, mobil minibus sejenis sedan melaju dengan kencang, taksi bluebird terlihat mengerem tapi terlambat, bumper depan bluebird kesermpet mobil sedan kampret yang nerobos tadi.

Entah sedan kampret tersebut tergesa-gesa atau mungkin kurang sabar menunggu lampu merah, yang jelas menurut saya saat inilah fungsi klakson itu sangat dibutuhkan, sedangkan sedan kampret tadi ga klakson sama sekali, alias ga ngasih tau kalau dia mau nerobos. Bisa jadi perhatian bluebird tadi malah tertuju sama motor yang ngerem tadi. Siang ini terjadi miss comunication yang berakibat senggolan dua kendaraan. Kesimpulan paling gampang buat kita, jangan terobos lampu merah. kesimpulan agak rumitnya, tanpa bermaksud membenarkan, kalaupun menerobos, kasih kode kek, klakson, dim atau apalah, liat sikon dan haram dilakukan dengan kecepatan tinggi.