Wednesday, July 16, 2014

Kondisi Pantura Juli 2014 Lebaran 1435 H (Bejeu BE 08 & Haryanto Putri 82)

Ke barat dengan Bejeu BE-08
Sampai agen Bejeu Kalibanteng, terlihat kurang lebih belasan orang menunggu disana. Keliatan Ramai bila dilihat dari kondisi agen (BEJEU dan Haryanto satu tempat agennya), jadi bercampur baur lah calon penumpang Bejeu dan Haryanto. Apalagi yang disitu tidak semua adalah calon penumpang, beberapa adalah pengantar yang ikut menunggu bus datang. Kondisi agen yang terbatas memaksa beberapa calon penumpang nongkrong di pinggir jalan menunggu di trotoar. Kontras sekali dengan agen salah satu bus yang terlihat lebih tertata yang berada tidak jauh dari situ. Selain calon penumpang, terlihat juga disitu penjual sate lontong yang mencoba mengais rejeki di depan agen.
Sayapun langsung menuju penjual tiket Bejeu yang sedang duduk dibelakang meja buat konfirmasi nomor bus. Dan ternyata saya dapat BE-08, entah jenisnya apa nanti masih belum terbayang. Sehari sebelumnya pesan tiket seharga 160 Ribu tujuan Rawamangun, dapet kursi nomor 3A. Tertulis di tiket kumpul jam 19.00 WIB berangkat jam 20.00 WIB, dan oleh penjualnya datangnya sebaiknya sebelum jam 19.00 WIB. Baiklah kalo begitu.

19.00
Sekitar jam 19.00 beberapa Haryanto dan Bejeu mulai berdatangan dari arah jalan layang yang baru dibangun, Selain Bejeu terlihat pula pasukan kudus Nusantara, ada juga SSM yang lewat, namun BE08 masih belum keliatan juga.

19.30
Akhirnya sekitar jam setengah delapan bus yang ditunggu-tunggu datang. Ternyata modelnya Scorpion King dari Tentrem dengan mesin Hino. Kalo diliat liat lagi bus ini termasuk High Deck. Pintu penumpang terletak di tengah dan tingginya tidak sampai jendela, kalau kamu naik bus ini, berasa banget tingginya pas kamu lihat bus lain yang lebih rendah.

Selain saya terlihat beberapa penumpang juga langsung naik. Saya langsung menuju kursi 3A yang posisinya paling dekat dengan depan pintu tengah. Namun saya masih ga yakin sama bus ini bener apa ga, gak yakinnya karena dari saya naik sampai bus berjalan kru bus ga nanya saya untuk konfirmasi. Saya tanya bapak-bapak di samping saya, ternyata sudah benar, ini adalah bus tujuan Rawamangun, Tapi mungkin bisa jadi ngeceknya dihitung yang naik, tanpa melihat dulu tiketnya.

19.34
Bus pun diberangkatkan, pijakan kaki sopir memang membuat tarikan bus terasa ringan diajak berlari. Memang bus ini dapat saya golongkan bus pelari malam ini. Beberapa bus yang berhasil dilahap diantaranya ada MJCM dan Rosalia Indah. Sempet goyang kanan pas OT Rosin. Tapi yang membuat minus menurut saya adalah ngerem mendadaknya (biasanya pas kendaraan di depannya ngerem mendadak juga).

20.20
Berhenti di Rumah Makan Bukit Indah yang letaknya setelah RM Sari Rasa, disitu selain Bejeu ada juga Shantika. Ngomong Ngomong Livery Shantika GT ini garis-garisnya mirip haryanto ya.

21.04
Bus Pelari BE08 berangkat lagi, beberapa bus lain yang disalip ada Safari, Sedya Mulya, bus tidak keliatan namanya, Mulyo Indah, dan dua Bejeu.
Melewati kendal bus ini belok ke kiri entah kemana, tidak seperti kendaraan lain yang lurus dan terlihat berjalan merayap, pas lewat jalur ini, ketemu sama Rosalia Indah di depan yang juga lagi lewat jalur ini, yaudah Bejeu akhirnya ngekor Rosin sampai ketemu jalan besar lagi.

22.05
Sampai di Pekalongan
Disini sempat ketemu Raya dan Rajawali Discovery Coklat

22.21
Ketemu macet di daerah Pemalang, daerah penyempitan jalan dua menjadi satu karena lajur kiri mau diperbaiki. Disini ketemu sama Bejeu BE88 Jurusan Balaraja, Serang, Cilegon Merak

22.35
Lancar lagi (macetnya cuman 10 menit brarti ya)
Ketemu sama Sumba Putra yang tak ketinggalan disalip

23.38
Sampai di Perbatasan Tegal – Brebes
Disini ketemu sama Haryanto Putri, Rosalia Indah PB-111, Damri, Coyo, Sinar Jaya

23.48
sampailah di Pintu palang kereta api sebelum masuk tol Pejagan
Sampai sini, karena mata lelah dan teater panturanya udah usai dan saya pun jadi ngantuk.
Jam 2.50 pagi
Sampai di simpang jomin, Mulai dari sini sampai pertigaan, kendaraan berjalan merayap, di depan ketemu HR yang juga sedang ambil kanan, tapi beberapa saat kemudian HR mulai kembali ke jalan yang benar karena di depan semua kendaraan dibelokkan ke kiri.

03.00
Bus sampai di Pom Bensin entah dimana, Bus diisi solar, disini penumpang juga istirahat untuk makan sahur.

03.33
Bus berangkat lagi. Masuk Tol Cikampek yang terlihat ramai.

05.00
Sampai di Terminal Rawamangun

Ke Timur dengan Haryanto Putri 82
Sebelumnya Pesan tiket seharga 220 Ribu dari Rawamangun ke Semarang, dapet Bus Haryanto dengan kode HR-119, disitu ditulis kumpul jam 18.00 WIB. Sayapun datang sebelum jam 18.00 langsung menuju agen, dan ternyata busnya diganti sama HR-82, yaitu Haryanto Putri Pariwisata. Brarti busnya itu yang udah parkir disitu sejak tadi.

Jam 19.00
Nunggu sejam, ternyata jam 19.00 bus ini diberangkatkan, berangkatnyapun bersamaan yaitu MJCM, Nusantara Bluepearl, Nusantara Black Pearl, dan Haryanto yang saya naiki. Bus Berjalan pelan karena semprawutnya lalu lintas. Posisi paling depan ada MJCM, kedua Haryanto, ketiga Nusantara biru.
pas macet-macet ini, ternyata Nusantara Biru yang berada dibelakang bus saya dapat kesempatan nyalip dari kiri alhasil sekarang posisi nusantara berada paling depan dan langsung menghilang ditelan kemacetan.
Sampai tol Jakarta Cikampek, HR82 memang berjalan dengan santai, pas jalan santai ini dari samping kiri wus, Nusantara Black Pearl menyalip, berlari ke depan.

20.21
Bus dibelokkan ke kiri keluar tol melalui pintu tol kalihurip, melewati dawuan, disini jalan masih ramai. Motor masih berkeliaran di jalan.

21.10
Masuk Rumah makan,

21.43
Bus berangkat lagi, kali ini karena jalan sudah lebih lenggang, bus bisa lebih berlari daripada sebelumnya, tapi walau udah malem masih ketemu sama satu dua motor. Di depan ketemu sama Setia Negara yang berhasil disalip darikanan, tapi begitu selesai nyalip, Klakson Trompet Kapal Setia Negara berbunyi keras seolah olah bilang “ hei ane masih disini, jangan geser kiri dong”, HR-82 Ga jadi geser kiri, ngasih jalan Setia Negara, dan Setia Negarapun langsung masuk, tapi ga bertahan lama karena sisi kiri yang macet, Setia Negara sekarang di belakang lagi.

Beberapa saat kemudian posisi di lajur kiri yang pertama ada truk, Sinjay kedua, HR2 ketiga sama-sama akan menyalip truk lambat di lajur kanan. Tapi Setia Negara dengan klakson kapalnya langsung masuk dari lajur kanan menyalip HR82, Sinjay akhirnya ngerem, ngasih space buat Bumel Setia Negara nyalip dan goyang kiri. Jadi Posisi sekarang Setia Negara Nomor 1, dilanjut Sinjay sama HR82. Tapi posisi ini tak bertahan lama karena si Bumel harus melakukan kewajibannya menurunkan/menaikkan penumpang.
05.00
Perjalanan lancar, tak menemui kemacetan dan Sampai di Krapyak jam 5 pagi.

2 comments:

mohon koreksinya apabila salah (CMIIW), silahkan berkomentar dengan baik, penulis tidak bertanggung jawab atas apa yang anda sampaikan, jadi silahkan anda bertanggung jawab dengan apa yang anda sampaikan, terima kasih telah berkunjung, semoga bermanfaat [ baca disclaimer]