Friday, April 23, 2010

Polisi Pamong Praja Bukan Sekedar Terlatih


Pamong berasal dari bahasa Jawa yang kata dasarnya adalah among. Kata ini serupa dengan momong yang artinya mengasuh, misalnya seperti kata mengemong anak berarti mengasuh anak kecil. Kata momong, ngemong dan mengasuh merupakan kata yang multidimensional. Sedangkan praja adalah Pegawai Negeri Pangreh Praja atau Pegawai Pemerintahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Pamong Praja berarti Pegawai Negeri yang mengurus pemerintahan Negara. Lalu seperti apa sosok pamong praja itu?

Sebelumnya kita lihat dulu pengertian Polisi. Polisi berasal dari bahasa Belanda politie yang mengambil dari bahasa Yunani politeia yang berarti badan pemerintahan yang bertugas memelihara keamanan dan ketertiban umum. Jadi dapat disimpulkan Polisi Pamong Praja adalah Polisi yang mengawasi dan mengamankan keputusan pemerintah di wilayah kerjanya.

Seperti istilah asah, asih asuh, secara sederhana setiap mengasuh seharusnya dengan mengasihi, sehinga orang yang diasuh menjadi terasah fisik dan mentalnya. Oleh karena itu seorang pamong merupakan sosok yang inspiratif, akomodatif dan aspiratif. Karakter inilah yang seharusnya ada dalam diri seorang Pamong Praja sebagai bagian dari sosok yang dipercaya mengawasi dan mengamankan keputusan pemerintahan.

Intinya Pamong Praja harus memiliki kecerdasan psikologis yang tinggi, disegani, berwibawa, bukan sekedar melaksanakan perintah saja. Sesuai sandang yang dipakai yaitu praja wibawa. Pamong praja dapat menjadi wakil sikap pemerintah, jika sikap Pamong praja berwibawa maka pemerintah juga berwibawa. Oleh karena itu seorang pamong praja seharusnya bukan hanya terlatih tetapi juga terdidik dan mumpuni.

sumber gambar : http://satpolpp.malangkab.go.id/

11 comments:

  1. pertamax juga....

    hehe.

    kunjungan balik nih.. ^^

    ReplyDelete
  2. semoga lain kali ga ada bentrokan anarkis antara masyarakat dengan PP.. karena keduanya hanya alat dan korban.. pembuat kebijakan yg harusnya tanggung jawab.

    ReplyDelete
  3. @kak ros: monggo
    @delia: lam kenal juga
    @ouhmaigoat: seperti buah simalakama pamong praja harus melaksanakan perintah menggusur, namun di sisi lain mereka yang digusur juga sering melawan, dan terjadilah bentrok

    ReplyDelete
  4. ternyata gitu ya artinya pamong praja,, ane baru tau nih...:D
    nice inpo

    ReplyDelete
  5. sepakat...
    kembalikan fungsi dan perannya secara benar atau bubarkan saja

    ReplyDelete
  6. mending satpol pp ga usah pake atribut militer deh..

    ReplyDelete
  7. Ijin ngasih alamat blog p dan K Purworejo pak

    ReplyDelete
  8. Moga ada pembenahan, perbaikan di kalangan Pol PP

    ReplyDelete
  9. mudah2an ada pamong praja yangbaca posting ne ya,...

    ReplyDelete
  10. @fizero: mantab gan! kok kayaknya hmmmm......
    @bang ciwir: emang institusi bergantung juga dengan input, sehingga perilaku emosional orang kadang bisa saja meledak pada situasi tertentu, peran institusi membekali sebaik mungkin mental dan perilaku, bukan sekedar memberikan diklat saja, meskipun dimulai dari diklat semua bisa diawali dari situ
    @fajar: emang sekarang kan gak pake atribut militer?
    @dikbud: monggo silahkan,
    @cucuharis: iya, permasalahan yang kita lihat di berita kadang cuma sebagian saja, karena wartawan juga manusia, pasti ada berita yang spesifik tidak diberitakan, selama ini kita memperoleh informasi secara umum saja, tanggapan orang pun juga menjadi umum, karena dalam hati seseorang hanya dia dan Tuhan yang tahu, jadi intinya jangan terpancing emosi berlebihan
    @investasi emas: mudah mudahan lah,
    @ihyax:salam kenal juga, maksud dari semua itu kan juga manusiawi, menertibkan itu awalnya

    ReplyDelete

mohon koreksinya apabila salah (CMIIW), silahkan berkomentar dengan baik, penulis tidak bertanggung jawab atas apa yang anda sampaikan, jadi silahkan anda bertanggung jawab dengan apa yang anda sampaikan, terima kasih telah berkunjung, semoga bermanfaat [ baca disclaimer]