Monday, March 29, 2010

Bus Sebagai Sarana Transportasi yang Aman, Nyaman, dan Manusiawi

Berbicara mengenai transportasi umum di Indonesia khususnya transportasi darat tidak akan lepas dari masalah klasik seperti kemacetan dan kurangnya fasilitas angkutan umum. Kemacetan merupakan masalah yang selalu ada di daerah kota seperti Jakarta hingga saat ini. Pemerintah berupaya mengurangi kemacetan ini dengan cara membangun jalan tol dan menyediakan angkutan umum seperti kereta api dan bus. Cara tersebut ternyata tidaklah cukup, karena kemacetan ternyata juga disebabkan oleh ketidakdisiplinan pengguna jalan itu sendiri, misalnya parkir sembarangan sehingga mengganggu arus lalu lintas. Oleh karena itu pemerintah selain menetapkan aturan tentang lalu lintas juga harus didukung dan dilaksanakannya peraturan itu dengan baik.


Sedangkan mengenai buruknya fasilitas angkutan umum terbukti ketika kita sulit menemukan angkutan umum yang benar-benar aman, nyaman, sekaligus efisien, seperti yang terjadi pada angkutan darat bus yang mengangkut penumpang dalam jumlah berlebihan atau terlalu lama menunggu penumpang, menaikkan tarif semaunya sendiri, dan lain sebagainya.

Bus sebagai sarana transportasi baik itu antar kota maupun antar provinsi merupakan salah satu andalah pemerintah untuk mengatasi arus pergerakan penduduk di darat. Perlombaan antar operator bus untuk memberikan layanan yang nyaman, aman, dan manusiawi kepada penumpang sangat kita harapkan. Hal itu sudah terjadi sampai sekarang, terlihat dari munculnya sejumlah nama operator bus yang memiliki “penggemar” tersendiri karena layanan yang diberikan cocok dan memuaskan. Hal itu dapat kita lihat dari website atau situs penggemar bus di dunia maya. Namun tidak jarang operator tersebut juga menerima keluhan-keluhan dari pengguna jasa yang lain.

Era yang semakin terbuka dan cepat inilah yang menjadikan hubungan antara masyarakat pengguna transportasi khususnya bus dengan operator bus sekaligus pemerintah semakin terjalin. Masyarakat memberikan masukan, pemerintah dan operator bus kemudian menerima masukan itu. Dari masukan itulah diambil penyelesaiannya. Misalnya masukan yang berisi keluhan tentang pelayanan bus yang kemudian dicarikan solusi oleh operator bus.

Kerjasama perlu dilakukan oleh semua pihak terkait agar tercipta sarana transportasi bus yang nyaman, aman sekaligus manusiawi. Pemerintah melalui kementerian perhubungan memberikan aturan yang baik dan jelas, didukung kementerian pekerjaan umum dengan menyediakan sarana seperti jalan, jembatan, dan fasilitas lainnya. Operator bus yang memberikan pelayanan terbaik, serta industri karoseri yang merancang kendaraan yang memenuhi persyaratan dengan didukung kreatifitas, tidak lupa juga polisi sebagai petugas dilapangan melaksanakan pengawasan dengan baik. Mereka semua harus bekerja sama agar tercipta tatanan yang diinginkan masyarakat yaitu sarana transportasi yang aman, nyaman, dan manusiawi.

Operator bus memberikan pelayanan sekaligus memperhatikan perawatan armadanya. Misalnya operator bus tidak mengoperasikan kendaraan yang tak layak jalan, mengecek kendaraan sebelum beroperasi, hal ini penting karena menyangkut keselamatan orang lain. Memang kecelakaan bisa terjadi kapan saja, dan dianggap takdir. Hal ini tidak salah, namun dengan demikian tetap ada yang harus bertanggung jawab.

Sepuluh korban tewas dalam peristiwa tabrakan bus dengan truk di jalur pantura, Batang tepatnya di Jalan Raya Cekelan, Desa Penundan, Kecamatan Banyuputih pada hari Selasa, 16 Maret 2010 lalu menyisakan ketakutan bagi masyarakat yang ingin naik bus. Kecelakaan disebabkan karena bus sulit dikendalikan saat melaju dengan kecepatan tinggi, entah karena sebab apa bus yang naas tersebut malah masuk ke jalur yang berlawanan sehingga sampai menabrak kepala truk. Dari keterangan saksi yang menumpang, sopir bus tersebut memang melajukan bus terlalu kencang. (seputarnusantara.com)

Namun kecelakaan bukan hanya disebabkan karena sopir, bisa saja ada faktor lain yang ikut, misalnya lingkungan kerja sopir yang kurang menyenangkan, sehingga mempengaruhi emosi di jalan, kondisi kendaraan yang kurang diawasi, dan lain sebagainya. Tidak lepas dari itu kondisi jalan juga ikut menentukan faktor terjadinya kecelakaan.
Lalu kapan masyarakat bisa menikmati bus yang aman, nyaman, dan manusiawi? Kerjasama semua pihak yang dapat membentuk kondisi tersebut, didukung dengan pengawasan dan pelayanan yang mengarah pada kepercayaan masyarakat dan kemajuan transportasi khususnya bus, bukan malah mengarah pada mempertebal kantong pengawas sendiri.

5 comments:

  1. nasib angkutan umum di daerahku,denpasar, lebih naas lagi..
    hampir mati.
    karena semua pada punya kendaraan sendiri.

    ReplyDelete
  2. kayaknya transportasi umum jauh dari kesan nyaman..
    bus kota bnyak yang ugal2an bro..penumpang jadi terlihat panik
    salam kenal bro

    ReplyDelete
  3. @mbak ida: ho o
    @ciwir: maksudnya memperhatikan kenyamanan penumpang bus itu sendiri
    @tukang colong:kendaraan sendiri di bali motor apa mobil?
    @annonsmile: transportasi bus yang enak ada, yang enak juga ada
    @indotopten: OK makasih
    @Jepang saja bisa, Indonesia masak gak bisa?

    ReplyDelete
  4. hehehehe, jadi inget naek bis 3/4 jurusan kalideres-balaraja, tangerang...udah kaya SARDEN.

    ReplyDelete

mohon koreksinya apabila salah (CMIIW), silahkan berkomentar dengan baik, penulis tidak bertanggung jawab atas apa yang anda sampaikan, jadi silahkan anda bertanggung jawab dengan apa yang anda sampaikan, terima kasih telah berkunjung, semoga bermanfaat [ baca disclaimer]