Monday, August 31, 2009

Ketika Kapal Mulai Tenggelam

Alkisah ada sebuah kapal antar bangsa yang mengalami masalah dan terancam tenggelam, agar kapal dapat selamat beban di kapal harus dikurangi. Kemudian nakhoda kapal mengambil inisiatif untuk memerintahkan penumpang membuang beberapa barangnya kelaut. Namun ada tiga penumpang yang menarik perhatian nakhoda, Ketiganya adalah penumpang yang berasal dari Singapura, Malaysia, dan Indonesia.

Penumpang pertama dari Singapura kemudian membuang laptop, handphone, dan kamera digitalnya ke laut, nakhoda bertanya "Mengapa laptop kamu buang?" dia menjawab, "Tenang saja laptop saya buang karena barang ini banyak, murah, dan mudah didapatkan dinegara saya.", nakhoda kapal mengangguk-anggukkan kepala memakluminya, kemudian orang kedua yaitu saudara kita dari Indonesia, dia membuka baju batik yang dipakainya lalu melemparnya ke laut, ketika ditanya nakhoda dia menjawab "Tenang saja, baju ini saya buang karena masih banyak, murah, dan mudah didapatkan di negara saya.", "baiklah" kata nakhoda,

Orang ketiga yaitu orang Malaysia terlihat beda, karena dia tidak membawa barang apa apa, Nakhoda heran "Siapa kamu? kok ga bawa barang?
", namun tiba-tiba dia mendekap orang Indonesia kemudian melemparkannya ke Laut, "Apa yang kaulakukan! Kenapa kau tega membuang dia?" tanya nakhoda, dengan santainya orang malaysia itu menjawab "Dia itu pembantuku, saya bisa mendapatkannya dengan mudah, murah, dan banyak di negara saya." Nakhoda terdiam.

Kurang lebih itulah gambaran Indonesia dengan Malaysia saat ini, Bukannnya bermaksud menjelek-jelekkan, akan tetapi harapan saya melalui tulisan ini semoga kita lebih termotivasi.

Keadaan saat ini seolah-olah berbanding terbalik dengan dahulu, kita masih ingat dulu banyak orang Indonesia yang sengaja didatangkan Malaysia untuk menjadi guru, akan tetapi sekarang lebih banyak yang menjadi babu. Dua kata yang sama jumlahnya namun punya arti yang berbeda jauh, bayangkan guru dengan babu!

Sudah banyak masalah terjadi diantara kedua negara, mulai dari klaim budaya, Penyiksaan TKI sampai klaim wilayah Indonesia yang membuat kita geram.

Sebenarnya bukannya kita tidak bisa berbuat apa-apa. Semua masalah pasti ada solusinya, masalah itu sulit diselesaikan hanya dengan berkomentar seperti saya, mulailah berbuat sesuatu yang berguna sekecil apapun, jadilah pahlawan dibidang masing-masing, Just do it!
dari kipli.staff.uns.ac.id/?p=32

Wednesday, August 19, 2009

Tips Membeli HDD Eksternal Portable

Jaman sekarang media penyimpanan file makin canggih, kalau dulu biasanya file disimpan di dalam floppy disk, akan tetapi sekarang kita telah mengenal flash disk, yang kapasitasnya ada yang sampai 128 GB (128000MB), bandingkan dengan floppy disk yang cuma 1,14 MB, Selain itu ada juga Hard Disk Drive (HDD) Eksternal yang juga tak kalah penting. Hampir sama seperti flash disk, bedanya HDD Eksternal punya kapasitas penyimpanan yang jauh lebih banyak, oleh karena itu cocok digunakan bagi programer video editing yang biasanya membutuhkan media penyimpanan dalam kapasitas besar. Sebelum membeli ada baiknya kita mengetahui sedikit tips dan trik memilih HDD Eksternal. Berikut ini tipsnya:



1. kapasitas
Kapasitas bermacam-macam ada yang berukuran 250 GB, 500 GB, bahkan ada yang sampai 1,5 TB atau 1500 GB, (1 TB sama dengan 1000 GB), oleh karena bila memang kita sangat membutuhkan file penyimpanan yang besar, lebih baik membeli HDD yang besar saja, terutama bagi orang yang bekerja dengan file video editing dan grafis.
selain itu perhatikan ukuran Hardisk, untuk hardisk eksternal portable disarankan menggunakan ukuran 2,5" atau yang 1,8", sedangkan ukuran 3,5 lazimnya digunakan untuk PC Desktop.
2.Kecepatan Putar Drive Umumnya 5400 rpm(rotate per minute)
3.Buffer
Buffer adalah ukuran jumlah memory yang di chache/disimpan/ditangani drive ketika menanti permintaan berikutnya dalam sistem, atau dengan kata lain, kecepatan dalam pengoperasiannya. Ukurannya berkisar antara 2MB sampai 8 MB, jadi semakin besar ukuran buffer maka semakin besar pula kecepatan yang dihasilkan, tetapi juga harga akan semakin mahal.
4.Fitur recovery
Pilihlah harddisk portabel yang dilengkapi dengan fitur backup and recovery. Fitur ini berguna di saat file-file Anda mengalami kerusakan atau korupsi data akibat hilangnya asupan listrik secara tiba-tiba, atau pun akibat serangan virus. Melalui fitur recovery, Anda akan bisa memulihkan data yang hilang/rusak.
5.Kemampuan PnP ( Plug and Play)
Ini maksudnya adalah setelah hardisk portable langsung bisa dipakai setelah kabel ditancapkan.
Itulah sedikit panduan dalam membeli HDD Eksternal, semoga bermanfaat.

Wednesday, August 12, 2009

Menikah di Depan Jenazah

Saat ini kita sering mendengar sebuah fenomena pernikahan dilakukan di depan jenazah, dan biasanya jenazah tersebut adalah orang tua salah satu mempelai. Banyak alasan yang menyebabkan hal ini terjadi, antara lain agar sang ayah "melihat" pernikahan anaknya, ada yang ingin menghormati leluhurnya, dan ada juga karena wasiat almarhum agar bisa menyaksikan pernikahan anaknya tetapi tidak tercapai karena keburu dipanggil Allah SWT. Pertanyaannya adalah, bagaimana hukumnya?

Secara sosial dan semangat pernikahan, hal itu tidak layak, karena pernikahan merupakan saat bahagia, berlawanan dengan kematian yang merupakan saat berduka. Rasulullah SAW selalu memposisikan pernikahan itu dengan kebahagiaan, bahkan sampai beliau memerintahkan agar dihidangkan makanan walimah, hingga dibolehkannya nyanyian dengan alat pukul.

Jika alasannya adalah karena keinginan sang ayah ingin melihat pernikahan anaknya, tetapi tidak terlaksana karena lebih dulu dipanggil Allah SWT, tentu saja hal itu tidak dapat dilaksanakan, sebab jenazah yang telah meninggal tidak mungkin melihat peristiwa pernikahan.

Jadi hal ini hanya akal-akalan saja, sama sekali tidak masuk logika syariah, sebab orang yang telah meninggal tidak bisa menyaksikan apapun. Namun ada benarnya bahwa arwah seseorang yang sudah meninggal masih bisa melihat dan mendengar orang-orang yang masih hidup dengan catatan hal itu tidak berkaitan dengan jenazahnya.

Sahabat Rasulullah SAW pernah bertanya kepada Rasul "Apakah orang mati bisa mendengar?" pertanyaan tersebut dijawab beliau bahwa hal itu adalah benar, bahkan semua makhluk hidup di dunia ini mendengarnya kecuali manusia

Tetapi riwayat ini sama sekali tidak menyebutkan bahwa Rasulullah SAW berbicara dengan mayat sebelum dikubur, melainkan dengan ruh orang yang jasadnya sudah dikuburkan.

Dengan demikian jika logika seperti ini dipakai, tentu pernikahan tidak harus dilakukan di depan jenazah yang wafat, tetapi bisa kapan saja dan dimana saja, karena ruh manusia bisa menyaksikan keluarganya.

Namun ruh tersebut hanya sebatas menyaksikan saja, tidak sampai menjadi hantu yang gentayangan sambil menjelma di alam nyata melakukan keonaran sana-sini, yang melakukan keonaran itu bukanlah ruh manusia, tetapi jin yang menyamar agar orang-orang melakukan kemusyrikan.

Biasanya bila ada hantu gentayangan, dipanggilkan dukun, lalu dukun mengusir hantu tersebut, tapi minta syarat, justru dalam syarat itulah terdapat jebakan hal-hal yang syirik, sekali dituruti jin tersebut terus berupaya memperdayai manusia.

Sama halnya ketika kita memberi salam saat memasuki area pemakaman atau kuburan, kita biasa mengatakan "Assalamualaikum ya ahli kubur". sebenarnya hal itu dijawab oleh mereka yang telah tiada, akan tetapi kita tidak mendengarnya, jika kita bisa mendengarkannya, pasti kita lari terbirit-birit.

Kembali pada pernikahan, jadi tidak perlu berlebihan seperti itu, alternatif lain yang dapat mengganti kebiasaan ini seperti ini adalah bersama-sama mendoakan leluhur ketika akan melaksanakan ijab kabul pernikahan, insya Allah kesakralan acara pernikahan dan penghormatan kepada leluhur tidak berkurang. Apalagi mengingat yang dimaksudkan orang tua ingin melihat anaknya menikah, tentu bukan setelah wafatnya, tetapi ketika masih hidup. Wallahu a’lam bishshawab.

Ref :
http://www.ustsarwat.com/search.php?id=1150873261
http://pandangan-baz.blogspot.com/2009/05/nikah-di-depan-jenazah-bgm.html
http://tausyiah275.blogsome.com/2009/08/11/menikah-di-depan-jenazah-ajaran-siapa-itu/

Friday, August 7, 2009

Rumah Impian


Memiliki sebuah rumah sendiri merupakan salah satu impian. Apalagi bila rumah tersebut diperoleh dengan jerih payah sendiri. Pasti lebih besar nilainya dan lebih membanggakan bila dibandingkan dengan tinggal di rumah orang lain. Menggunakan baju sendiripun lebih nyaman daripada menggunakan baju orang lain. Jadi bisa dikatakan tinggal di istana milik orang lain belum tentu lebih membanggakan daripada tinggal di rumah kecil sendiri. Akan tetapi ternyata orang juga bisa lebih bangga menggunakan baju barang orang lain.
Contohnya sikap takabur yang secara tidak sadar dilakukan remaja dengan membanggakan sesuatu yang dimiliki orang tua, padahal sikap membanggakan diri atau takabur amat dibenci oleh Allah SWT. Itulah sifat iblis, yang karenanya dia diusir dari Surga.

Rumah impian seseorang bisa berbeda satu sama lain, Rumah impian saya adalah rumah yang nyaman, aman, dan tentu saja dapat membawa berkah. Jika saya deskripsikan satu persatu kurang lebih adalah sebagai berikut:
Lingkungan
halaman rumah nanti saya tanami buah-buahan, entah itu buah mangga, rambutan, maupun tanaman buah yang lain. Yang penting enak dimakan tentunya, buah ini selain bisa dikonsumsi sendiri juga bisa memberikan nuansa kesejukan dan mengurangi polusi maupun pemanasan global.





Lokasi
Lokasi rumah yang strategis jauh dari keramaian lalu lintas, jauh dari polusi, dan aman.

Kondisi
Kondisi rumah yang memiliki desain tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit, selain itu rumah bisa memberikan rasa nyaman, tenteram, damai, karena rumah bukan sekedar sebagai tempat berteduh saja, akan tetapi juga sebagai tempat pendidikan bagi keluarga, dan bersosialisasi.

Demikianlah sedikit gambaran tentang impian rumah saya kelak, semoga ini bukan hanya mimpi. Meskipun mimpi itu tidak mutlak, akan tetapi segalanya ternyata bisa dimulai dari mimpi, seperti kalimat berikut ini:
"Bermimpilah! karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu"
Oleh Arai (Edensor karya Andrea Hirata)


Sumber foto:
google
http://imoe.wordpress.com/2009/05/25/situkau-parenghek-dan-teman-temannya/
http://www.vavai.com/blog/index.php?/archives/464-Catatan-Mudik-2-Mangga,-Ikan-Gabus-Professional-Blogger.html
http://teguhperdana.files.wordpress.com/2009/02/01_rambutan.jpg

Tuesday, August 4, 2009

Mbah Surip Wafat

Inna Lillaahi wa inna ilaihi rojiun...Pagi tadi sekitar pukul 10.30 (Selasa, 4 Agustus 2009) Mbah Surip atau yang memiliki nama asli Urip Ariyanto dikabarkan meninggal dunia. Tentunya berita ini sangat mengejutkan bagi kita apalagi bagi penggemar Mbah Surip, Mengingat saat ini Mbah Surip sedang melejit di dunia musik tanah air. Mbah Surip meninggal dalam usia 60 Tahun.

"Tadi dia meninggal pukul 10.20 WIB. Setelah dicek mengalami gagal jantung," kata perawat UGD RS Dik Pusdikkes, Lettu Sukadi, di Jalan Raya Bogor, Kramat Jati, Selasa (4/8/2009).(detik.com)


Mbah Surip memang bukan pendatang baru di dunia musik yang mendadak ngetop begitu saja. Beliau sebenarnya telah lama bergelut dalam dunia musik, hanya saja dulu dianggap kurang disukai oleh industri musik. Tahun 2009 lagu berjudul "Tak Gendong", berhasil melejit di pasar musik nasional. Padahal Lagu yang diciptakan pada akhir tahun 1980 itu pernah ditolak berkali-kali produsen kaset di Indonesia. Salah satu lagunya yang berjudul "Bangun Tidur" juga menjadi populer:

"bangun tidur… tidur lagi bangun lagi tidur lagi, banguuunnn tidur lagi hahahahah, habis bangun terus mandi jangan lupa senam pagi, kalo lupaaa tidur lagiii"

Selamat jalan Mbah Surip, kini engkau tidur untuk selamanya. Terimakasih atas lagu yang telah kau berikan, sEMoga amal ibadahmu diterima disisiNya. Amin

I love u full!

Saturday, August 1, 2009

Cara Mengatasi Malas dengan Lakukan Saja, Jangan Memberi Kesempatan Otak Berpikir

Setiap manusia memiliki potensi yang luar biasa salah satunya adalah potensi kreatifitas. Dengan potensi ini manusia dapat berguna dan patut dihargai bagi lingkungan. "Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya penciptaan" (Q.S. Atiin : 5). Allah SWT telah menjadikan manusia memiliki potensi yang luar biasa. Jadi saat manusia tidak mengembangkan potensinya karena malas, berarti dia telah melecehkan potensinya sendiri. dan itu merupakan kedurhakaan pada Sang Pencipta Allah SWT.
Sayang sekali bila menemui kondisi dimana kita merasa dapat melakukan pekerjaan tetapi kita belum mau melakukannya. Penyebab ketidakmauan bisa karena sibuk, merasa belum darurat, belum memahami manfaatnya dan berbagai macam alasan khusus lainnya. Tetapi yang paling berbahaya dari semua alasan ketidakmauan tersebut adalah malas.

Banyak cara yang yang ditawarkan para ahli untuk mengatasi malas. Tetapi salah satu cara yang efektif adalah : "Lakukan Saja! dan jangan menunda!". Resep jitu ini terdapat dalam QS At Taubah : 41 "Berangkatlah kamu baik dalam kedaan ringan atau berat dan berjihadlah di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui". Artinya segera lakukan, jangan menunda dan jangan mencari alasan, apapun alasannya. Sebab sebagian besar alasan adalah alasan yang dicari-cari. Ali bin Abu Thalib ra berkata: "Sesungguhnya kalau Anda menunda pekerjaan, maka alasan ketakutan akan kegagalan pekerjaan tersebut akan semakin besar daripada Anda melakukan pekerjaan itu sekarang juga!"

Semangat melakukan pekerjaan justru semakin besar seiring dengan saat kita melaksanakan pekerjaan tersebut. Semangat pekerjaan seringkali muncul bukan pada saat sebelum melakukan pekerjaan, tetapi saat kita melakukan pekerjaan tersebut. Karena itu pada QS At Taubah ayat 41 di atas, Allah menyuruh kita berangkat (melakukannya) tanpa mempedulikan perasaan kita (ringan atau berat, suka atau tidak suka), sebab semangat itu muncul bersamaan dengan pelaksanaan pekerjaan itu.

Inilah rahasia mengatasi malas, sehingga Allah menutup ayat itu dengan kalimat "yang demikian itu lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui". Artinya tidak semua orang mengetahui rahasia mengatasi rasa malas. Bahkan dapat dijumpai cara mengatasi rasa malas dengan berbagai cara yang kadang terlalu filosofis dan njlimet. Padahal caranya cukup sederhana yaitu: Lakukan Saja! dan jangan biarkan pikiran kita membuat alasan untuk menundanya. Katakan dengan tegas pada diri sendiri "Lakukan Saja sekarang dan jangan banyak alasan!" Insya Allah kita dapat mengatasi rasa malas dan tidak menunda-nunda pekerjaan. Sesungguhnya perbedaan orang gagal dengan orang sukses adalah orang yang gagal adalah orang yang gagal berpikir untuk melakukan sesuatu, sedangkan orang yang sukses adalah berbuat sesuatu.
Disadur dari www.manajemenshl.com