Selamat sore semuanya, kali ini saya akan mereviu lagi perjalanan menggunakan transportasi umum bus, kali ini saya naik bus Harapan Jaya jurusan Madiun Jakarta, saya naik dari Pasar Ampel, Boyolali dan nanti akan turun di Jakarta, di Pasar Rebo. Perjalanan saya lakukan pada minggu-minggu sepi seminggu sebelum libur panjang 3 hari, Terakhir saya naik Bus malam Harapan Jaya sekitar lebaran tahun 2007 atau 2008 an yang bisa dibilang merupakan pengalaman yang unik, naik versi pariwisatanya, karena reguler sudah habis, namun kekacauan terjadi saat ada ketidak sesuaian antara tiket yang dijual dengan jalur yang dilalui bus, sehingga sempat menimbulkan perdebatan penumpang saat sampai Jakarta waktu itu, semenjak saat itu saya sangat jarang naik lagi Bus Malam Harapan Jaya, Nah kali ini saya akan mencoba naik lagi, kira-kira, seperti apa perjalanannya? silahkan simak terus tulisan di bawah ini.
Pencarian nomor agen
PO ini tergolong mudah dicari nomer agennya, karena sudah membuat instagram resmi1 yang selalu muncul di pencarian google paling atas. Malahan, ig ini mengalahkan index pencarian situs resminya sendiri,2, hal ini wajar, mengingat situs resmi biasanya sering down/ditutup, karena lebih butuh biaya ekstra seperti biaya hosting dan domain, bebannya dinilai tidak sebanding dengan manfaatnya. Instagram yang gratis, jadinya otomatis ig lebih sering online sehingga lebih sering dicari, mengakibatkan bisa lebih sering terindeks di posisi paling atas pencarian google.
Setelah mendapat info dari bio instagram, nanti akan diarahkan ke website resminya2, dari situ, didapat nomor agen di Pasar Ampel Boyolali, Pak Iwan +62 856-4164-2844, yang ternyata bisa juga dihubungi melalui Whatsapp.
Pembayaran tiket
ternyata beliau menerima pembayaran transfer, tanpa harus datang dulu, menerima pembayaran melalui Bank BCA, seperti biasa, bila beda bank akan ada tambahan biaya admin bank Rp.2.500,-. Mengapa saya lebih memilih bayar transfer di agen? ya karena bila beli langsung di website biasanya akan lebih mahal, misalnya bila melalui easybook, terpantau ada tambahan biaya admin Rp.10.000, Sedangkan bila melalui situs traveloka, ternyata langsung disuguhi harga yang sudah lebih tinggi di situsnya, menjadi Rp.236.000,-. Tidak jauh dari situ, di situs redbus malah lebih mahal lagi menjadi Rp.240.000,-. Selain itu juga faktor klasik, dimana pembeli online biasanya tidak mendapat fasilitas seperti saat membeli langsung ke agen, seperti informasi kedatangan, posisi bus, pergantian jam, pergantian bus, dan lain sebagainya.
Hari H Keberangkatan
Bus dijadwalkan agen berangkat jam 09:30 WIB pagi, padahal bila melihat jadwal di website easybook, jadwalnya jam 09:15 WIB, inilah juga salah satu keuntungan beli di agen, mendapatkan jadwal yang lebih presisi. Kenyataannya memang demikian, bus datang jam 09:40 WIB, hanya selisih 10 menit dari jadwal agen.
Selain itu, sekitar jam 09:20 saya sudah diberikan informasi Whatsapp, dan ditelepon agen, posisi bus yang sudah masuk Kota Boyolali, mengingatkan kita untuk siap-siap, hal-hal seperti ini juga bakal tidak dilakukan oleh agen online seperti easy book, redbus, traveloka, dan sejenisnya.
Agen ampiran, namun ketepatan waktunya luar biasa
Saya pun sampai di agen jam 09:30 WIB tepat, saya lalu langsung mengambil selembar tiket cetak, tertulis easybook, ternyata Harapan Jaya saat ini mempercayakan pengelolaan e tiketnya kepada easybook. Selangkah lebih maju menghindari double kursi, ataupun double rute ngawur yang tidak sesuai tiket.
Kemudian bus datang jam 09:40 WIB, hanya selisih 10 menit dari jadwal agen, luar biasa ketepatan waktunya untuk sebuah agen ampiran, yang berada di jalur non tol. Kondisi jalan raya saat itu relatif sepi, bukan libur panjang. Bus kemudian berhenti parkir agak ke depan, seorang kernet turun menuju agen, entah mengambil apa, 3 orang penumpang termasuk saya kemudian naik ke atas bus.
Agen yang tidak sat set
Namun untuk kecepatan agen, tidak secepat agen Rosalia Indah dalam mempersiapkan penumpang yang akan naik bus, dimana agen menunggu bus datang dulu, baru bersiap-siap, jika Rosalia Indah biasanya saat bus sudah hampir sampai, penumpang sudah diminta bersiap-siap di titik pintu bus dibuka, jadinya lebih efisien, dan tidak membuat macet jalan.
Reviu bus
Harapan Jaya Nomor 56 Madiun Jakarta Plat AG8285US
Sasis Hino RN 285, Model Avante, jumlah kursi 32 kursi kelas VIP, tanpa foot rest, tanpa leg rest, dengan kaca bagian atas full lakban, jadinya menutupi pandangan penumpang, hanya disuguhi stiker-stiker julukan dan juga stiker kecil di papan pembatas, yaitu stikerbranding nomor pembelian melalui Whatsapp.
Sudah air suspension
Namun yang terpenting dari semua itu, bus sudah air suspension, jadinya sudah sesuai standard minimal bus yang lewat jalan beton Cipali yang lumayan masih bergetar jika dilalui.
Okupansi penumpang
Okupansi penumpang sekitar 65% atau 22 penumpang dari kapasitas kursi 32 penumpang.
Catatan waktunya
09:40 WIB
Start Pasar Ampel, Boyolali
11:20 WIB
Sampai Rumah Makan Sari Rasa
disini hanya kontrol saja, tidak mendapatkan makan siang, selain itu juga menaikkan 3 penumpang, seorang pria dan 2 orang perempuan memakai baju cadar.
Lepas Sari Rasa menuju jalur kota
dilanjutkan menyusuri kota untuk mendapatkan solar di pom bensin yang sepi, karena pom bensin di Pantura tadi terpantau antri.
11:45 WIB
Berangkat lagi, masuk Tol
disini kemudian kru membagikan makanan ringan berupa roti
Kecepatan konstan di 80 kmh
Oiya kecepatan bus ini di jalan datar hanya dipatok di 80 kmh, dengan sesekali memanfaatkan momentum jalan menurun hingga mencapai 120 kmh.
Makan siang diganti makan sore nasi kotak
15:40 WIB
Istirahat di KM 102, Akhirnya setelah dari tadi belum istirahat, akhirnya bus berhenti juga di rest area, penumpang bisa Sholat Zuhur dan Ashar dulu, disini ternyata makan besar baru dibagikan, berupa nasi kotak berisi ayam, bihun, dan sayur kentang, nasi kotak yang bisa kita makan saat berbuka nanti.
15:55 WIB
Bus diberangkatkan lagi setelah istirahat sekitar 15 menit.
17:10 WIB
Bus sampai di Exit Tol Jatiasih
17:15 WIB
Exit Tol Jatiwarna
17:25 WIB
Sampai di Fly Over Pasar Rebo, dari sini bus melanjutkan perjalanan sampai Pool di Pasar Rebo.
Reviu
+++Kedatangan Bus on time (padahal agen ampiran)
+++Kru tidak merokok
+++Sudah air sus
++Kecepatan santai sekitar 80 kmh
+Tiket online, jadi tidak terjadi double kursi, maupun double trayek seperti pengalaman beberapa tahun lalu
+Servis makan termasuk enak, tidak seperti bus bus biasanya
+Punya fitur cek gps (meskipun ribet)
---Pandangan depan tertutup stiker hitam, pemandangan gunung dan lembah tol pagi hari jadi terlewatkan
-Charger terbatas, hanya tersedia di bagasi atas di bagian depan saja
-Jika akan mengecek posisi bus ternyata harus beli tiketnya dari aplikasi easy book, instal easybook, mendaftar akun mengisi nomor telepon, email, tidak bisa dicek di websitenya langsung, cukup ribet juga.
-Kecepatan agen mempersiapkan penumpang masih kurang, bus nongol dulu baru gerak
-Reclining seat tidak leluasa rebah, karena penumpang belakang akan sempit, jadinya masih belum dapat saya pertimbangkan sebagai opsi naik yang versi bus malamnya, selain itu karena ini juga:
- Belum ada footrest yang bisa di adjust3, bagi yang tingginya rendah, pasti kaki akan gantung, dan sakit di paha
Akhir kata terima kasih kepada pembaca sekalian, dan segenap kru yang bertugas.
Referensi
1https://www.instagram.com/ptharapanjayaprima/
2https://www.busharapanjaya.com/tipebus/8/bus-malam
3https://myspacenote.blogspot.com/2024/01/perjalanan-blue-line-bl09-salatiga.html
No comments:
Post a Comment
mohon koreksinya apabila salah (CMIIW), silahkan berkomentar dengan baik, penulis tidak bertanggung jawab atas apa yang anda sampaikan, jadi silahkan anda bertanggung jawab dengan apa yang anda sampaikan, terima kasih telah berkunjung, semoga bermanfaat [ baca disclaimer]