Saturday, March 25, 2023

Blue Line BL10 Jakarta Salatiga



Selamat siang semuanya, kali ini saya akan menulis lagi catatan perjalanan menggunakan PO Bus Blue Line jurusan Jakarta Salatiga, Ini merupakan pengalaman pertama saya mencoba PO ini ya, jadinya cerita akan dimulai awal sekali dari pencarian nomor agen, jadinya tentu memiliki perspektif tersendiri bila dibandingkan reviu youtube kebanyakan.
PO ini bisa dibilang PO Baru dalam membuka jalur AKAP karena baru membukanya sekitar setahun yang lalu, sebelumnya PO ini hanya membuka PO Pariwisata saja dengan nama Blue Star. Kemudian membuka AKAP dengan nama awalnya sama, Blue Star, entah karena regulasi atau karena apa, AKAP Blue Star kemudian berubah namanya menjadi Blue Line, namun dengan livery yang sama. Jadinya bila naik Blue Line ini kesannya malah seperti naik bus pariwisata ya karena livery yang sama seperti Blue Star tadi. Kira-kira detail perjalanan dan pelayananya seperti apa ya? silahkan baca terus tulisan di bawah.


Pencarian nomer agen tiket bus
PO Blue Line memang tidak menyediakan situs resmi untuk bus akapnya, yang ada hanya website bus pariwisatanya BlueStar, jadinya pencarian tiket harus melalui datang langsung ke agen/terminal. Namun saya tetap memilih mencari melalui media sosial karena jarak lokasi saya dengan agen cukup jauh, sekitar 15 an Kilo meter.

Di media sosial facebook, ketemulah sebuah Grup Blue Line yang di dalamnya ada nomor yang bisa dihubungi, saya pun mencoba menghubungi nomor yang tertera di facebook tersebut, yang ternyata cukup responsif menjawab, walaupun jawabannya tidak langsung detik itu juga ya, harus menunggu beberapa menit. Dari sini didapatkanlah nomor Agen Pasar Rebo namanya Pak Iwan +62 852-1659-3907.

Ini agen asli apa abal-abal?
Memang mencari nomor agen hanya dari sebuah grup facebook memiliki risiko penipuan, karena bisa saja nomor yang tertera di media sosial facebook bukan nomor agen, tapi nomor penipu yang mengaku agen. Misalnya seperti pengalaman kemarin saat mencari nomor agen Rosalia Indah dari google map1, yang ternyata malah mendapat nomor yang mengaku agen, kecurigaan saya muncul ketika agen Rosin abal-abal ini minta foto KTP dengan alasan untuk registrasi. Masuk akal juga, namun jarang dilakukan agen bus.

Back to the laptop, tips yang lain apakah agen ini asli apa abal-abal bisa dengan membaca isi grup facebook, apakah ada komentar-komentar yang mempermasalahkan nomor tersebut misalnya ya.

alasan kedua yang meyakinkan ini agen asli, yaitu saat si agen memiliki screenshot aplikasi booking kursi, dengan jumlah sisa kursi yang sama dengan di website redbus. Tips dan trik mencari nomor agen secara online kapan-kapan akan saya buat catatan tersendiri ya.

Bisa dipesan di redbus ya? Kenapa tidak beli di Redbus?
PO ini sebenarnya juga menyediakan pemesanan tiket melalui redbus, hanya saja saya males dengan risikonya yaitu:
- Pemesanan tiket di redbus akan ada biaya tambahan
- Pemesanan tiket di redbus memiliki risiko salah kelas bus, karena redbus tidak akan memberitahu kita mana kala bus berganti kelas
- Pemesanan tiket di redbus juga memiliki risiko salah jam berangkat, karena redbus juga tidak akan memberi tahu kita saat bus telat
- Redbus ini milik asing/luar negeri
jadinya aplikasi redbus masih belum mengakomodir hal-hal tersebut, masih setengah-setengah melayani, jadinya saya lebih memilih melalui cara pesan Whatsapp agen langsung, lalu bayar transfer/cash saat berangkat.

Pemesanan kursi
Pemesanan kursi H-3 keberangkatan weekend PO Blue Line masih menyisakan banyak kursi kosong.

Pembayaran tiket
Ternyata agen juga menyediakan pilihan pembayaran tiket melalui transfer, bahkan agen juga menyediakan pembayaran saat keberangkatan, jadinya cukup mudah.

Jadwal berangkat
kumpul di agen jam 18:30 WIB
Keberangkatan jam 19:00 WIB

Kenapa tidak naik dari Kampung Rambutan
Pertama alasannya karena saya sendiri masih belum paham betul kondisi lokasi terminal Kampung rambutan, dimana lokasi parkir motor, berapa tarif parkir inap, lokasi agena dimana, jauh tidak dengan parkiran motor, warung makan dimana, musola dimana, lokasi rawan calo, dan lain sebagainya. Memang aneh, sekelas Terminal Besar Kampung Rambutan tidak ada satupun yang menyediakan informasi denah hal-hal di atas, harusnya ada, minimal denah agennya ya.

Kondisi agen Pasar Rebo
Fasilitas yang tersedia di Pasar Rebo
Tempat penitipan Motor 24 Jam, di belakang agen Haryanto dengan tarif Rp.5000,- per hari dan Rp.7000 per 15 jam.

Lokasi agen Blue Line/Blue Star terletak di samping Agen Gunung Harta, agen Blue Line lokasinya berupa lapak warung agen campuran PO Bus. Kondisi kursi tunggu penumpang terbatas, jadinya harus numpang di kursi warung penjual warung sampingnya ya, untung malam itu masih sepi penumpang, jadinya masih ada tempat buat duduk kursi.

jam 18:05 WIB saatnya berbuka puasa, saya pun memilih makan nasi yang saya bawa tadi dulu daripada menunda makan di rumah makan yang jamnya pasti sudah telat untuk makan malam. belum lagi jika kena macet, pasti tambah telat.

Selesai makan, saya lapor kepada agen dan diberikan tiket lembaran, di dalamnya ternyata ada nomor-nomor agen Blue Line yang bisa dihubungi

silahkan di klik saja gambarnya untuk memperbesar.

Reviu Bus

Bus yang datang ternyata menggunakan model body Jetbus HD, sasis Marcedez Benz 1626 Air Suspension, single glass dengan kode BL10. Bus yang cukup istimewa karena walaupun single glass namun masih terlihat baru catnya. Tampak modifkasi sana sini, mulai dari pemasangan strobo di bagian atas dan bawah, stiker tambahan, serta di bagian dalam juga sudah dimodifikasi dshboardnya. Bus ini melayani trayek Parung Matesih.

Catatan perjalanan
18:35 WIB
Bus berangkat dari Pasar Rebo, dengan pandangan depan seperti ini terasa cukup lega


19:13 WIB
Sampai di Agen Bekasi Timur

18:30 WIB
Ketemu macet di ruas tol

19:40 WIB
Agen Cikarang Barat
disini berhenti selama 15 menit karena penumpang belum datang

Insiden nabrak cone
Jalannya bus ini cukup mosak masik, salip kiri-kanan, saat nyalip truk dari kiri, ternyata di depan ada cone yang menutup bahu jalan, karena bus tidak cukup untuk manuver, jadinya bus lebih milih nyenggol cone daripada nyenggol truk, cone tersebut kena tabrak bus di sisi kiri menyisakan bekas berupa winglet kiri yang pecah, bekasnya bisa dilihat pada gambar paling atas ya, lihat winglet kirinya, klik gambar untuk memperbesar.

21:10 WIB

Mampir berhenti selama 40 menit di Rumah Makan Markoni, disini juga menjadi tempat istirahat bus-bus yang lain. beberapa diantaranya yaitu:


Blue Line BL18


Bus Nusantara yang biasanya digunakan rombongan PJKA Gatsu


Raya


Gunung Mulia Jakarta Wonogiri


Reviu makanan
disini disediakan berbagai macam pilihan, soto, dan lainya saya lupa, karena mbaknya cepet sekali menyebutkannnya, saya sendiri memilih mengambil nasi sayur dan lauk plus segelas teh manis, lauk ayam dan tahu disini dijatah ya. Untuk rasa ayam terasa keras, semoga ke depannya ada perbaikan.


Beli oleh-oleh
di Rumah Makan ini sayang sekali pilihan oleh-olehnya terbatas keripik kering, padahal pengen membeli oleh-oleh seperti jenang kudus malah tidak ada ya disini.




Selesai makan, dilanjutkan ke Mushola yang terletak di samping rumah makan, kondisinya cukup bersih, karena terpantau karpet masih baru,



21:50 WIB
petugas Rumah Makan kru Blue Line mengecek penumpang sebelum berangkat, setelah selesai, bus meninggalkan rumah makan.
Sekarang bus dibawa sopir kedua, kernet menanyakan satu-satu penumpang turun di mana, terpantau pemberhentian pertama nanti di daerah Krapyak.

Perjalanan melalui Tol Trans Jawa, kecepatan bus cukup banter juga, bahkan saya sampai susah tidur karena selain kencang, juga suara angin ternyata cukup bising juga. Namun karena sudah suspensi udara jadinya ngebutnya tidak terlalu terlihat, bahkan orang menyebutnya banter alus, padahal aslinya ini kenceng.


01:40 WIB
Menurunkan penumpang di Krapyak, lalu langsung putar balik masuk tol.
Memasuki tol Semarang Salatiga bus dipacu cukup kencang, apalagi saat melintasi turunan yang panjang, jadinya mau tidur malah jadi kurang tenang karena ditambah suara anginnya yang terdengar kencang.

02:20 WIB
Keluar Gerbang Tol Salatiga, cukup cepat juga Krapyak Salatiga 40 menit saja.

02:30 WIB
Mampir garasi menurunkan peralatan bengkel
di garasinya ini sedang tertidur beberapa unit AKDP Royal Safari yang masih teguh mempertahankan single glasnya



02:50 WIB
Sampai di Pasar Ampel, kru bus menawari penumpang makan sahur di warung, namun karena penumpang nanggung, jadinya bablas saja.




Blue Line BL10 Mercedez Benz 1626 Air Suspension
Parung Matesih
Harga tiket Rp.245.000,- (Jakarta-Salatiga, 8 jam)
Fasilitas Selimut, Reclining Seat, Leg Rest, Makan 1 X di RM Markoni Subang, 30 seat, AC, Toilet
Non Snack, Non TV

Kesimpulan
Kelebihan
Bus sudah suspensi udara
Single Glass
Makan Sahur (optional tergantung kesepakatan)

Lain-lain
Titik turun sesuai tiket/jalur
Tanpa mampir pom bensin



Kekurangan
- Sopir terlalu ngebut, susah tidur, tidak ada kontrol dari PO, baik melalui kontrol waktu tiba, pantauan gps, maupun alarm (sayang sekali suspensi udara dan mesinnya)
- Lokasi agen yang belum representatif, kursi yang terbatas
- Belum ada gps posisi bus bagi calon penumpang


1https://myspacenote.blogspot.com/2023/02/rosalia-indah-jakarta-salatiga-hdd-464.html

No comments:

Post a Comment

mohon koreksinya apabila salah (CMIIW), silahkan berkomentar dengan baik, penulis tidak bertanggung jawab atas apa yang anda sampaikan, jadi silahkan anda bertanggung jawab dengan apa yang anda sampaikan, terima kasih telah berkunjung, semoga bermanfaat [ baca disclaimer]