Pengalaman ini saya alami ketika menggunakan Motor Honda Supra 125 DD Limited Edition tahun pembuatan 2006, dimana motor ini merupakan varian motor Supra 125 CC yang saat itu sedang mulai memperkenalkan cakram belakang. Knalpot varian ini masih menggunakan model knalpot Karisma dengan posisi mendatar, dan dilengkapi dengan pelindung, yang di varian Supra 125 selanjutnya, diganti dengan model tabung racing tanpa pelindung panasnya. Berikut ini ceritanya ya.
Sekitar tahun 2017 atau 2018
saya melakukan penggantian kampas kopling satu set beserta mangkoknya di bengkel Ahass L**** M**** Pisangan Lama III. Namun setelah penggantian kampas kopling tersebut, perseneling terasa jadi lebih keras daripada sebelumnya, kalau sebelumnya hanya diinjak sedikit saja, langsung bisa pindah gigi dengan gampang, kali ini harus diinjak dengan lebih keras untuk pindah gigi.
Saya coba tanyakan kepada mekaniknya dan kemudian dijawab, bahwa nanti kalau sudah pemakaian lama, perseneling akan lebih lunak dengan sendirinya, namun setelah setahun pemakaian perseneling masih tetap lebih keras, tapi karena memang selama pemakaian motor tidak menemui masalah yang serius sampai tidak bisa jalan, lama kelamaan saya anggap itu menjadi hal yang biasa saja dan dapat dimaklumi. Padahal kerasnya perseneling tersebut bisa saja menjadi indikator awal terjadinya kerusakan berikutnya ya.
Pertengahan Tahun 2022,
saat melaju pelan di gigi 1, untuk pindah ke gigi 2, perseneling terasa keras diinjak, saya pun menginjak persenlingnya dalam-dalam dengan lebih keras, ladalah ternyata malah muncul masalah baru, yaitu perseneling mengunci di gigi 2, tidak bisa pindah ke gigi 1 atau 3. Sedangkan untuk kopling masih bekerja dengan baik.
Akhirnya dibawa ke Bengkel Ahass Honda Dwijati Motor Tukad Pakerisan, Denpasar, Bali untuk diperiksa apa masalahnya. Ternyata ada masalah pada per perseneling seperti tampak di gambar panah di atas. Per perseneling yang kecil itu ya, bukan yang besar, ukurannya hanya sekitar 1 kuku saja. namun info dari mekaniknya, sparepart tersebut sudah tidak tersedia di bengkel tersebut. Bagaimana kelanjutannya?
Akhirnya oleh mekanik Ahass ini, mengakalinya, namun entah mengakalinya bagaimana, apakah per tersebut kemudian dibentuk manual agar bisa nyantol, atau entah bagaimana, saya saat itu memang tidak terlalu memikirkan bentuk mengakalinya seperti apa, dan belum tergambar sparepartnya seperti apa, saya hanya mengikuti saran mekanik saja kalau pindah perseneling pelan-pelan saja.
Saat itu juga sekalian dilakukan penggantian kopling beserta mangkoknya karena menurut montir, sudah terjadi keausan.
Sejak saat itu, penggantian gigi persenling selalu saya lakukan dengan halus dan pelan sekali, namun ternyata saran dari mekanik Ahass II ini tidak sesuai praktiknya, karena walau sudah melakukan perpindahan perseneling dengan halus, ternyata tetap saja muncul kembali masalah yang sama.
Desember 2022
Saat itu motor melewati jalan yang jelek sehingga membuat goncangan motor yang cukup keras, ternyata sehabis itu, masalah kembali terulang, motor tidak bisa pindah gigi, kali ini motor terkunci di gigi 3. Posisi gigi 3 ini motor hanya terkendala saat angkatan awal yang terasa berat sehingga membuat kampas kopling cepat aus, namun masih bisa melaju di kecepatan 60 kmh dengan akselerasi yang pelan pelan.
Bengkel Ahass Putra Sesetan Jalan Sesetan Denpasar
Menurut bengkel Ahass, masalah terjadi pada per persenling, diagnosanya sama dengan diagnosa Ahass Tukad Badung, namun lagi-lagi mengalami kendala pada ketersediaan sparepart, ya mungkin karena motor tua ya, jadinya sparepartnya susah dicari.
Perburuan per
Sayapun berburu sparepart sampai pusatnya langsung Ahass di jalan Dewi Sartika, Jakarta, Sampai di pintu gerbang, ditanya satpam akan menuju bagian mana, karena di dalam ternyata ada beberapa bagian, ada bagian sales, ada bagian sparepart, saya pun bilang akan beli sparepart, lalu saya pun dikasih kertas bertuliskan nomor antrian, sistem yang cukup bagus agar tidak rebutan ya. saat itu saya antri sampai 30 menit dengan menunggu di ruang tunggu berAC di dalam. Sebenarnya jika males antri bisa juga menanyakan langsung melalui Whatsapp yang saya dapat nomornya di banner wa.me/6285881536743. Giliran tiba antrian saya, ternyata sparepart yang dicari kosong stoknya. Padahal ini adalah pusat sparepartnya di Indonesia ya, tapi malah kosong.
Bengkel Tambal Ban
Saya coba bawa motor ke bengkel tambal ban pinggir jalan, oleh bengkel tambal ban, eh malah diganjel-ganjel di bagian pijakan kaki perseneling dengan harapan agar as bisa berputar, namun hasilnya nihil.
Bengkel Ahass Sartika Utan Kayu
Usaha selanjutnya membawa motor ke bengkel Ahass yang lain, kali ini saya membawanya ke bengkel Ahass Sartika Motor di Utan Kayu, Mekanik kemudian memprediksi ada masalah di bagian perseneling dan harus membongkar turun mesin terlebih dahulu untuk mengetahui apa masalahnya, dan membutuhkan waktu sekitar 3 sampai 4 hari, biaya bongkarnya mencapai 1 Juta. Saya menanyakan apa saja kemungkinan-kemungkinan penyebabnya, dijelaskan kemungkinan bisa saja karena as persenelingnya patah, pernya yang patah, bintang aus, dan lain sebagainya.
Bengkel Ahass Langgeng Jaya di Jalan Bekasi Timur Raya
Usaha yang lain adalah datang ke bengkel ini, ternyata jawabannya juga sama, yaitu harus dilakukan pembongkaran mesin dengan biaya 1 sampai 2 juta dan juga waktunya tidak bisa sehari jadi untuk mengetahui kerusakannya.
Bengkel Ahass Pandan Surya Jalan Pandan
Saya pun pasrah saja dengan langsung memasukkan motor ke bengkel Ahass ini, tanpa menanyakan perkiraan biaya, hanya menyampaikan keluhan dan saya suruh langsung kerjakan, namun karena kemungkinan lama antri, motor saya tinggal saja dengan meninggalkan nomor telepon saya.
Sore hari saya ditelepon, ternyata masalahnya hanya pada bagian per perseneling yang sudah patah dan sparepartnya akan dicarikan. Kemudian Mahrib, motor ternyata sudah jadi dengan biaya tidak sampai 300 ribu, karena memang untuk masalah per ini ternyata tidak perlu melakukan pembongkaran sampai turun mesin yang memakan biaya jutaan.
Itulah pengalaman saya ketika mengalami masalah pada perseneling motor ya, barangkali ada yang pernah mengalami hal yang sama. Kerusakan per perseneling ini menurut mekaniknya merupakan kerusakan yang cukup jarang terjadi, dan juga spare partnya saat ini susah dicari. Bagaimana pendapatmu mengenai hal ini? apakah bisa sparepart Supra terbaru dipasang di Supra lama?
Kesimpulan
- Saat membeli kendaraan/motor, sebaiknya simpan juga katalog suku cadangnya dari internet, siapa tahu suatu saat akan membutuhkan
- Bila motor terasa berbeda/aneh sebaiknya langsung waspada akan kemungkinan masalah yang lain.
- Untuk penggantian sparepart memang lebih pasti ke bengkel resmi, namun untuk diagnosa masalah, masing-masing bengkel resmi terkadang memiliki pandangan yang berbeda, contohnya di atas, bengkel 1 berpendapat harus turun mesin dulu untuk mengetahui masalah persenelingnya, sedangkan ada juga bengkel yang lain perlu dibongkar bertahap untuk mengetahui masalahnya.
- Ada kalanya perlu mencari tahu pendapat kedua, ketiga, mengenai masalah pada motor kita, tak lupa juga, perlu menggali informasi dari sumber terbuka
- Selalu tanyakan juga estimasi biaya terendah sampai tertinggi sebelum memberikan persetujuan tindakan pada motor kita.
No comments:
Post a Comment
mohon koreksinya apabila salah (CMIIW), silahkan berkomentar dengan baik, penulis tidak bertanggung jawab atas apa yang anda sampaikan, jadi silahkan anda bertanggung jawab dengan apa yang anda sampaikan, terima kasih telah berkunjung, semoga bermanfaat [ baca disclaimer]