Emotional Abuse
Toxic people biasanya suka sekali melakukan emotional abuse atau kekerasan emosional kepada lawan bicara.
Emotional Abuse adalah bentuk kekerasan yang paling halus di antara jenis kekerasan lainnya. Hal tersebut disebabkan karena kekerasan ini tidak dapat dirasakan secara kasat mata dan sangat manipulatif.
Contoh emotional abuse yang paling sering dilakukan Toxic people adalah mengintimidasi, menyalahkan orang lain, dan melanggar privasi orang lain.
Bahkan, ada dua perilaku yang paling tidak terlihat sebagai suatu kekerasan padahal termasuk emotional abuse, yaitu:
Memberikan hadiah secara berlebihan kepada orang lain dengan maksud agar si penerima hadiah merasa bergantung dan terikat dengan si toxic people, serta menahan kasih sayang untuk mengatur kendali orang yang dituju.
Suka Mengontrol Orang Lain
Toxic people dengan kemampuan manipulatifnya mempunyai kecenderungan untuk memaksa orang lain agar mengikuti dan menuruti keinginannya, baik menggunakan cara yang halus atau kasar, akan mengontrol kehidupan orang lain secara paksa
Juga kerap membalikkan fakta, biasanya berasumsi bahwa alasannya mengontrol atau mengatur hidup orang lain adalah demi kebaikan orang itu sendiri
Anti Minta Maaf
Toxic people tidak kenal kata minta maaf, sosok yang memiliki sifat toxic akan selalu merasa diriya yang paling benar dan tidak mau menemukan celah untuk kesalahan yang ia lakukan. bukan hanya tidak mau minta maaf, toxic people bisa menunjuk seseorang untuk menutupi kesalahan yang ia lakukan.
6 Tipe Toxic people
The Narcississt
Kurang bisa berempati, hanya peduli dengan dirinya sendiri, selalu merasa lebih baik dari orang lain.
The Controller
Selalu mencoba mengontrol orang-orang disekitarnya, berusaha keras untuk ikut andil dalam pengambilan keputusan.
The Compulsive Liar
Suka menumpuk kebohongan, pintar membuat orang lain merasa bersalah, memanipulasi kebaikan orang lain
The Green Eyed
Selalu cemburu dengan kebahagiaan orang lain, playing victim atau suka menyalahkan orang lain
The Drama Magnet
Drama abis dan suka bergosip, selalu membesar-besarkan hal kecil yang terjadi di sekitarnya
The Energy Vampira
Si tukang kritik, hobi membully, dan suka menyerap energi positif orang lain
Dampak Toxix People
Hubungan toxix akan selalu menghilangkan rasa percaya diri, dengan cara memberi olokan. Tujuannya agar korban mulai merasa buruk tentang dirinya dan mulai meragukan diri sendiri, terus menyalahkan diri dan berpikir, apa yang harus dilakukan agar ia merasa lebih baik?
Misalnya; "Pakaiannya jelek"
Toxic people biasanya suka sekali melakukan emotional abuse atau kekerasan emosional kepada lawan bicara.
Emotional Abuse adalah bentuk kekerasan yang paling halus di antara jenis kekerasan lainnya. Hal tersebut disebabkan karena kekerasan ini tidak dapat dirasakan secara kasat mata dan sangat manipulatif.
Contoh emotional abuse yang paling sering dilakukan Toxic people adalah mengintimidasi, menyalahkan orang lain, dan melanggar privasi orang lain.
Bahkan, ada dua perilaku yang paling tidak terlihat sebagai suatu kekerasan padahal termasuk emotional abuse, yaitu:
Memberikan hadiah secara berlebihan kepada orang lain dengan maksud agar si penerima hadiah merasa bergantung dan terikat dengan si toxic people, serta menahan kasih sayang untuk mengatur kendali orang yang dituju.
Suka Mengontrol Orang Lain
Toxic people dengan kemampuan manipulatifnya mempunyai kecenderungan untuk memaksa orang lain agar mengikuti dan menuruti keinginannya, baik menggunakan cara yang halus atau kasar, akan mengontrol kehidupan orang lain secara paksa
Juga kerap membalikkan fakta, biasanya berasumsi bahwa alasannya mengontrol atau mengatur hidup orang lain adalah demi kebaikan orang itu sendiri
Anti Minta Maaf
Toxic people tidak kenal kata minta maaf, sosok yang memiliki sifat toxic akan selalu merasa diriya yang paling benar dan tidak mau menemukan celah untuk kesalahan yang ia lakukan. bukan hanya tidak mau minta maaf, toxic people bisa menunjuk seseorang untuk menutupi kesalahan yang ia lakukan.
6 Tipe Toxic people
The Narcississt
Kurang bisa berempati, hanya peduli dengan dirinya sendiri, selalu merasa lebih baik dari orang lain.
The Controller
Selalu mencoba mengontrol orang-orang disekitarnya, berusaha keras untuk ikut andil dalam pengambilan keputusan.
The Compulsive Liar
Suka menumpuk kebohongan, pintar membuat orang lain merasa bersalah, memanipulasi kebaikan orang lain
The Green Eyed
Selalu cemburu dengan kebahagiaan orang lain, playing victim atau suka menyalahkan orang lain
The Drama Magnet
Drama abis dan suka bergosip, selalu membesar-besarkan hal kecil yang terjadi di sekitarnya
The Energy Vampira
Si tukang kritik, hobi membully, dan suka menyerap energi positif orang lain
Dampak Toxix People
Hubungan toxix akan selalu menghilangkan rasa percaya diri, dengan cara memberi olokan. Tujuannya agar korban mulai merasa buruk tentang dirinya dan mulai meragukan diri sendiri, terus menyalahkan diri dan berpikir, apa yang harus dilakukan agar ia merasa lebih baik?
Misalnya; "Pakaiannya jelek"
No comments:
Post a Comment
mohon koreksinya apabila salah (CMIIW), silahkan berkomentar dengan baik, penulis tidak bertanggung jawab atas apa yang anda sampaikan, jadi silahkan anda bertanggung jawab dengan apa yang anda sampaikan, terima kasih telah berkunjung, semoga bermanfaat [ baca disclaimer]