07.50 WITA
Berangkat dari Bali
09.40 WITA KM 30
Isi bensin 295 K dan isi angin 4 roda sekaligus, ban belakang memakai tekanan 40 psi, ban depan 35 psi, setelah selesai isi, perjalanan dilanjutkan menyusuri jalur berkelok-kelok sepanjang Bali sampai Gilimanuk. saat sebelum sampai pelabuhan, sempat ketemu bus Pahala Kencana.
11.20 WITA KM 145
Nyampe di pelabuhan Gilimanuk, langsung menuju kapal dengan menunjukkan barcode tiket yang sebelumnya telah dibeli di situs ferizy, harga tiket permobil bisa dilihat di rincian di bawah. 12.40 WITA
sampai di pelabuhan Ketapang, perjalanan dilanjutkan menyusuri jalur Ketapang, Alas baluran sepanjang kurang lebih 13 kilometer, Situbondo, Besuki Paiton, Kraksaan, Probolinggo, Masuk Kraksaan ketemu Bus Kramat Djati, setelah saya salip, ternyata kesalip lagi saat antri perbaikan jalan di jembatan Kraksaan, dengan manuver goyang kanan langsung merangsek ke depan.
sebenarnya bisa langsung masuk tol Probolinggo, tapi karena pintu Tol Grati lebih dekat jaraknya dengan jalan raya, dan pertimbangan jalur biasa selisihnya hanya sekitar 5 menit dengan yang lewat Tol Probolinggo, akhirnya saya masuk melalui pintu tol Grati yang berada sebelah timur kota Pasuruan. Speed di tol maksimal 100 kmh dengan RPM 3500 itu sudah lebih dari cukup dibandingkan melalui jalan biasa yang sering bertemu dengan lampu merah dan kemacetan, selain itu juga tidak terpaut jauh dengan yang yang melaju 160 kmh.
17.40 WITA
Istirahat di Rest Area Rembang Pasuruan untuk menjamak sholat Zuhur dan Ashar, setelah itu lanjut makan sore dengan harga per porsi 20 ribu.
21.00 WITA
sampai di Kediri dengan selamat
Perjalanan Kediri Bali 08.30 WITA
Berangkat dari Kediri
10.00 WITA
sampai di Mojokerto untuk mengisi bensin dan mencari lokasi rapid drive thru halodoc, saat mencari ini ternyata alamat di map tidak akurat, alamat menunjukkan kliniknya, namun rapid antigennya di tempat lain, seharusnya jika sudah mendaftar via aplikasi langsung menuju jalan joko tole, tidak perlu menuju klinik.
11.00 WITA
melanjutkan perjalanan ke timur dengan masuk tol, sebenarnya terbesit menuju Pasuruan dengan melewati jalan kecil mojosari, namun melihat perkiraan google map yang sampai setengah jam selisihnya, saya akhirnya memutuskan lewat jalur tol. Memang untuk situasi di siang hari jalur tol sangat membantu, bahkan untuk jalur sejauh surabaya solo bisa menghemat waktu sampai 4 jam perjalanan, namun tentunya harus dibayar dengan harga yang cukup mahal.
13.50 WITA
mampir rest area setelah Pembangkit listrik Paiton selama 1 jam untuk makan dan sholat, rest area yang bersih lengkap dengan hotel dan cafe, sangat recomended bagi yang melakukan perjalanan menuju atau dari Bali, untuk makan karena bawa makanan dari rumah, jadi saya tidak jajan makan disini, menghemat uang.
Entah bagaimana nasibnya rumah makan ini bila Tol Surabaya Banyuwangi sudah jadi. seharusnya sudah dipikirkan pemilik dengan membuka rumah makan di dekat pintu tol.
14.20 WITA
Melanjutkan perjalanan menuju pelabuhan Banyuwangi, perjalanan diselingi hujan deras mulai dari Kraksaan ke timur. Situasi lalu lintas cukup padat memaksa saya selalu memanfaatkan celah di depan dengan mengambil momentum gas agar tidak terlalu menghentak.
17.30 WITA
masuk kapal, sebelumnya diperiksa STNK, SIM dan Rapid antigen oleh dishub dan polisi
17.50 WITA
Kapal feri mulai berangkat, saat itu kapal tidak terisi full, hanya 20 persen saja.
18.30 WITA
sandar di Gilimanuk, kembali melanjutkan perjalanan menuju Bali, Kali ini lebih mending daripada perjalanan pertama dulu. Cuaca cerah, namun karena pandangan malam hari terbatas dan jalan yang berkelok kelok, ditambah lagi tidak hapal tikungan, speed hanya berkisar antara 60 sampai 80 kmh, hanya saja jika di depan ada kendaraan, akan sedikit terbantu jalur jalan yang gelap. secar umum arus arah Pelabuhan cukup padat, banyak orang mudik di awal waktu karena mudik saat lebaran sudah dilarang. Sedikit menemui beberapa kendaraan dari arah berlawanan ngeblong di jalur berbelok, memaksa saya menurunkan separuh badan mobil dari badan jalan.
Aksi bar bar adalah saat disalip tapi di depan kres, yang disalip tidak memberikan jalan bagi yang menyalip, sampai Bali sempat gas pol
Total Perjalanan Bali Kediri 13 Jam dengan istirahat dua kali yaitu istirahat di atas feri 1 jam dan rest area 1 jam Sedangkan total perjalanan Kediri Bali 13 jam juga dengan istirahat dua kali, di Rumah Makan Paiton dan di atas Feri penyeberangan.
Biaya feri PP 364.000
Isi angin 36.000
Bensin pergi 295.000
Rata-Rata penggunaan bensin Bensin pergi sampai isi kembali menempuh sejauh kurang lebih 602 KM/38,5 liter=15 KM per liter, dengan penggunaan low acceleration dengan top speed 100 kmh saja Bensin pulang 260.000
Biaya Tol 300.000 PP
Biaya rapid 405.000
Makan 1 Mangkok bakso, pecel lele, dan penyet lele 60 K
Armada yang digunakan avanza Manual
Berangkat dari Bali
09.40 WITA KM 30
Isi bensin 295 K dan isi angin 4 roda sekaligus, ban belakang memakai tekanan 40 psi, ban depan 35 psi, setelah selesai isi, perjalanan dilanjutkan menyusuri jalur berkelok-kelok sepanjang Bali sampai Gilimanuk. saat sebelum sampai pelabuhan, sempat ketemu bus Pahala Kencana.
11.20 WITA KM 145
Nyampe di pelabuhan Gilimanuk, langsung menuju kapal dengan menunjukkan barcode tiket yang sebelumnya telah dibeli di situs ferizy, harga tiket permobil bisa dilihat di rincian di bawah. 12.40 WITA
sampai di pelabuhan Ketapang, perjalanan dilanjutkan menyusuri jalur Ketapang, Alas baluran sepanjang kurang lebih 13 kilometer, Situbondo, Besuki Paiton, Kraksaan, Probolinggo, Masuk Kraksaan ketemu Bus Kramat Djati, setelah saya salip, ternyata kesalip lagi saat antri perbaikan jalan di jembatan Kraksaan, dengan manuver goyang kanan langsung merangsek ke depan.
sebenarnya bisa langsung masuk tol Probolinggo, tapi karena pintu Tol Grati lebih dekat jaraknya dengan jalan raya, dan pertimbangan jalur biasa selisihnya hanya sekitar 5 menit dengan yang lewat Tol Probolinggo, akhirnya saya masuk melalui pintu tol Grati yang berada sebelah timur kota Pasuruan. Speed di tol maksimal 100 kmh dengan RPM 3500 itu sudah lebih dari cukup dibandingkan melalui jalan biasa yang sering bertemu dengan lampu merah dan kemacetan, selain itu juga tidak terpaut jauh dengan yang yang melaju 160 kmh.
17.40 WITA
Istirahat di Rest Area Rembang Pasuruan untuk menjamak sholat Zuhur dan Ashar, setelah itu lanjut makan sore dengan harga per porsi 20 ribu.
21.00 WITA
sampai di Kediri dengan selamat
Perjalanan Kediri Bali 08.30 WITA
Berangkat dari Kediri
10.00 WITA
sampai di Mojokerto untuk mengisi bensin dan mencari lokasi rapid drive thru halodoc, saat mencari ini ternyata alamat di map tidak akurat, alamat menunjukkan kliniknya, namun rapid antigennya di tempat lain, seharusnya jika sudah mendaftar via aplikasi langsung menuju jalan joko tole, tidak perlu menuju klinik.
11.00 WITA
melanjutkan perjalanan ke timur dengan masuk tol, sebenarnya terbesit menuju Pasuruan dengan melewati jalan kecil mojosari, namun melihat perkiraan google map yang sampai setengah jam selisihnya, saya akhirnya memutuskan lewat jalur tol. Memang untuk situasi di siang hari jalur tol sangat membantu, bahkan untuk jalur sejauh surabaya solo bisa menghemat waktu sampai 4 jam perjalanan, namun tentunya harus dibayar dengan harga yang cukup mahal.
13.50 WITA
mampir rest area setelah Pembangkit listrik Paiton selama 1 jam untuk makan dan sholat, rest area yang bersih lengkap dengan hotel dan cafe, sangat recomended bagi yang melakukan perjalanan menuju atau dari Bali, untuk makan karena bawa makanan dari rumah, jadi saya tidak jajan makan disini, menghemat uang.
Entah bagaimana nasibnya rumah makan ini bila Tol Surabaya Banyuwangi sudah jadi. seharusnya sudah dipikirkan pemilik dengan membuka rumah makan di dekat pintu tol.
14.20 WITA
Melanjutkan perjalanan menuju pelabuhan Banyuwangi, perjalanan diselingi hujan deras mulai dari Kraksaan ke timur. Situasi lalu lintas cukup padat memaksa saya selalu memanfaatkan celah di depan dengan mengambil momentum gas agar tidak terlalu menghentak.
17.30 WITA
masuk kapal, sebelumnya diperiksa STNK, SIM dan Rapid antigen oleh dishub dan polisi
17.50 WITA
Kapal feri mulai berangkat, saat itu kapal tidak terisi full, hanya 20 persen saja.
18.30 WITA
sandar di Gilimanuk, kembali melanjutkan perjalanan menuju Bali, Kali ini lebih mending daripada perjalanan pertama dulu. Cuaca cerah, namun karena pandangan malam hari terbatas dan jalan yang berkelok kelok, ditambah lagi tidak hapal tikungan, speed hanya berkisar antara 60 sampai 80 kmh, hanya saja jika di depan ada kendaraan, akan sedikit terbantu jalur jalan yang gelap. secar umum arus arah Pelabuhan cukup padat, banyak orang mudik di awal waktu karena mudik saat lebaran sudah dilarang. Sedikit menemui beberapa kendaraan dari arah berlawanan ngeblong di jalur berbelok, memaksa saya menurunkan separuh badan mobil dari badan jalan.
Aksi bar bar adalah saat disalip tapi di depan kres, yang disalip tidak memberikan jalan bagi yang menyalip, sampai Bali sempat gas pol
Total Perjalanan Bali Kediri 13 Jam dengan istirahat dua kali yaitu istirahat di atas feri 1 jam dan rest area 1 jam Sedangkan total perjalanan Kediri Bali 13 jam juga dengan istirahat dua kali, di Rumah Makan Paiton dan di atas Feri penyeberangan.
Biaya feri PP 364.000
Isi angin 36.000
Bensin pergi 295.000
Rata-Rata penggunaan bensin Bensin pergi sampai isi kembali menempuh sejauh kurang lebih 602 KM/38,5 liter=15 KM per liter, dengan penggunaan low acceleration dengan top speed 100 kmh saja Bensin pulang 260.000
Biaya Tol 300.000 PP
Biaya rapid 405.000
Makan 1 Mangkok bakso, pecel lele, dan penyet lele 60 K
Armada yang digunakan avanza Manual
No comments:
Post a Comment
mohon koreksinya apabila salah (CMIIW), silahkan berkomentar dengan baik, penulis tidak bertanggung jawab atas apa yang anda sampaikan, jadi silahkan anda bertanggung jawab dengan apa yang anda sampaikan, terima kasih telah berkunjung, semoga bermanfaat [ baca disclaimer]