Sunday, December 20, 2020

Gunung Harta Semarang Solo Denpasar

Kali ini saya share perjalanan menggunakan Gunung Harta DK 7182 CH GH 082, Bus Mercedez Benz 1836 Air Suspension, ada topi yang menghalangi pandangan depan, dan berelendang geprek, dan ternyata selendang di samping itu bukan pilar penyangga yang ada fungsinya, ternyata jika dilihat dari dalam hanya tempelan stiker sementara dari luar hanya tempelan plastik sebagai pemanis, menurut saya kalau memang tidak ada fungsinya pilar ini dihilangkan saja karena mengganggu pemandangan penumpang. Untuk tiket bisa dibeli online tapi terjadi kekacauan soal jadwal jam yang berbeda dari jam yang dijual manual, misalnya saja di tiket online Bus berangkat jam 1 siang, ternyata bus sudah standby disitu jam 12 an, membuat penumpang dan kru menunggu lama, selain itu pembeli tiket online juga pastinya belum siap-siap karena pemberitahuannya mendadak. Saran saya kalau kalian beli Tiket Gunung Harta Online, pastikan kepada agen terdekat, jam berapa berangkatnya agar ada waktu untuk siap-siap, kru dan penumpang pun juga tidak menunggu lama.
13.45 WIB Terminal Kartasura

14.20 WIB Agen Tirtonadi

menunggu kru mengambil snack dari agen dan menaikkan motor paket. Selanjutnya snack dibagikan, roti yang menurut saya cukup lezat.



15.15 WIB Melewati Rest Area KM 535

15.45 WIB Masuk Terminal Ngawi

disini menaikkan penumpang yang membeli online, di tiketnya tertulis jam 5 sore, tapi ternyata datang sebelum jam empat

16.00 WIB Menaikkan di agen Maospati

16.20 WIB Masukk Terminal Maospati

16.45 WIB Masuk Terminal Madiun

17.20 WIB Masuk Rumah makan, disini boleh makan sepuasnya, sepuasnya disini boleh mengambil lebih dari satu jenis, untuk porsi tetap diambilkan dari rumah makan, pilihannya ada nasi pecel, bubur sum-sum kacang hijau, soto.

Menurut saya memang rasanya sama dengan di RM Duta, yang membedakan disini bisa makan lebih dari satu jenis, misalnya tadi ambil soto, lalu makan soto lagi atau ambil bubur tidak masalah, jadi serasa makan di kondangan.



17.45 WIB Berangkat lagi dari Rumah Makan, ternyata bus berbalik arah ke barat lagi, ternyata mau masuk tol Caruban

19.30 WIB Gerbang Tol Waru

19.50 Gerbang Tol Porong

Selanjutnya belok ke timur arah Pasuruan Probolinggo, bus hanya dipacu antara 90 sampai 100 kmh tapi konstan karena kondisi jalan yang sepi, dari sini ngekorin Bus Wisata Komodo, serta pas keluar tol menyalip AKAS, dan disalip Mila Sejahtera yang ngebut.

20.35 WIB Keluar Gerbang Tol Probolinggo Barat di Probolinggo Bus mengikuti jalur Kendaraan umum yang berkelok2, padahal kalau menggunakan mobil pribadi jalurnya tinggal lurus saja ke timur Menikmati perjalanan bisa dimulai dari Probolinggo ke timur karena akan disuguhkan aksi2 menyalip truk truk yang berjalan pelan, kadang yang membuat heran mobil2 kecil enggan menyalip truk padahal sebenarnya bisa. Speed 90 kmh terasa kencang di jalur ini, bedanya kalau di tol tadi speed 100 kmh berasa pelan sekali dan membosankan.

23.05 WIB Melewati Pembangkit Listrik Paiton

01.30 WIB Bus Masuk Kapal Feri, penumpang turun dari Bis dan menunggu di ruang tunggu kapal feri, karena kalau menunggu di dalam kendaraan akan berbahaya manakala feri terombang-ambing dan bisa mengakibatkan kendaraan saling bergeser dan mengunci pintu. Feri menunggu sekitar 15 menit sampai beberapa kendaraan lainnya masuk, lalu Kapal Feri mulai berjalan



Ini salah satu pemandangan Gilimanuk di atas feri Penyeberangan

3.30 WITA Bus keluar dari Kapal

3.35 WITA Pemeriksaan Rapid

disini ternyata sebagian besar penumpang belum melakukan rapid antigen, padahal rapid antibody sudah tidak berlaku karena menjelang libur natal dan tahun baru. Jadi harus menunggu dulu kurang lebih 2 jam. Yang Rapid Antigen disini dikenakan biaya 250 ribu, ternyata lebih murah daripada rapid di halodoc 300 ribu. Selain Bus kami, beberapa Bus juga menunggu penumpang rapid antigen


5.30 WITA Bus baru bisa melanjutkan perjalanan setelah tertahan 2 jam gara-gara menunggu rapid

Bus juga berhenti di Pom bensin dulu untuk menurunkan penumpang transit ke Singaraja.

5.50 WITA Bus melanjutkan perjalanan, jalan masih sepi dari motor, hanya truk truk ekspedisi yang menjadi lawan, disini hanya menyalip satu bus bermesin Hino RK yang kelihatan males ngegas, tarikan Mercedez Benz 1830 perlahan tapi pasti berhasil mengovertake di jalan yang memadahi. Pagi hari hujan turun, ditambah jalur yang berkelok-kelok, dan antrian di belakang truk yang lambat, memang menjadi waktu yang cocok untuk membayar hutang tidur karena overa vantura Probolinggo sampai Paiton tadi.

8.40 WITA sampai di Pom Bensin Cokroaminoto, disini Bus mengisi solar

8.50 WITA Finish di Pool Cokro Denpasar

No comments:

Post a Comment

mohon koreksinya apabila salah (CMIIW), silahkan berkomentar dengan baik, penulis tidak bertanggung jawab atas apa yang anda sampaikan, jadi silahkan anda bertanggung jawab dengan apa yang anda sampaikan, terima kasih telah berkunjung, semoga bermanfaat [ baca disclaimer]