Coba kita simak dg hati yg dingin sabda Beliau yg mulia ini akhil Karim...
✓ Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
« يَكُونُ بَعْدِى أَئِمَّةٌ لاَ يَهْتَدُونَ بِهُدَاىَ وَلاَ يَسْتَنُّونَ بِسُنَّتِى وَسَيَقُومُ فِيهِمْ رِجَالٌ قُلُوبُهُمْ قُلُوبُ الشَّيَاطِينِ فِى جُثْمَانِ إِنْسٍ ». قَالَ قُلْتُ كَيْفَ أَصْنَعُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنْ أَدْرَكْتُ ذَلِكَ قَالَ « تَسْمَعُ وَتُطِيعُ لِلأَمِيرِ وَإِنْ ضُرِبَ ظَهْرُكَ وَأُخِذَ مَالُكَ فَاسْمَعْ وَأَطِعْ ».
“Nanti setelah aku AKAN ADA SEORANG PEMIMPIN yang tidak mendapat petunjukku (dalam ilmu, pen) dan tidak pula melaksanakan sunnahku (dalam amal, pen).
Nanti akan ada di tengah-tengah mereka orang-orang yang hatinya adalah HATI SETAN, namun JASADNYA JASAD MANUSIA. “
KOMENTAR : coba anda bayangkan, sezolim, securang, sekorup, sekurangajar, se-se-serba ngeselin ngga beres ngga kompeten apa pemimpin yg sprti ini?! Tapi coba kita lihat apa saran Nabi saat ada sahabat yg bertanya kpd Beliau,
Aku berkata, “Wahai Rasulullah, apa yang harus aku lakukan jika aku menemui zaman seperti itu?”
Beliau bersabda, ”DENGARLAH dan TA’AT kepada pemimpinmu, walaupun mereka menyiksa punggungmu dan mengambil hartamu. Tetaplah mendengar dan ta’at kepada mereka.”
(HR. Muslim no. 1847. Lihat penjelasan hadits ini dalam Muroqotul Mafatih Syarh Misykah Al Mashobih, 15/343, Maktabah Syamilah)
✓ Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma mengatakan, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ كَرِهَ مِنْ أَمِيرِهِ شَيْئًا فَلْيَصْبِرْ، فَإِنَّهُ مَنْ خَرَجَ مِنَ السُّلْطَانِ شِبْرًا مَاتَ مِيتَةً جَاهِلِيَّةً
“Barangsiapa MEMBENCI tindakan (kebijakan) yang ada pada penguasanya, hendaklah dia BERSABAR. Karena siapa saja yang keluar dari (ketaatan) terhadap penguasa (seakan-akan) sejengkal saja, maka dia akan mati sebagaimana matinya orang-orang jahiliyyah.” (HR. Bukhari no. 7053 dan Muslim no. 1849. Lafadz hadits ini milik Bukhari.)
✓ Nabi juga bersabda dalam hadis riwayat Imam Bukhori,
سَتَلْقَوْنَ بَعْدِي أُثْرَةً، فَاصْبِرُوا حتَّى تَلْقَوْنِي علَى الحَوْضِ.
Kelak akan ada pemimpin2 yg lbh mementingkan kepentingannya saja..
KOMENTAR : coba kurang curang kurang ajar sprt apalagi pemimpin yg seperti ini!! Tapi mari kita dengar apa nasehat Nabi. Apakah beliau menyarankan "LAWAN!!" Demi Allah jika Beliau memerintahkan lawan kami akan lawan walau dg bambu runcing atau ketapel burung..
Tapi coba kita buka hati kita, hilang kan nafsu dan tundukan ego kpd sabda yg mulia Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam..
فَاصْبِرُوا حتَّى تَلْقَوْنِي علَى الحَوْضِ.
BERSABARLAH.. SAMPAI BERTEMU DG KU DI TELAGA
KOMENTAR : kami telah mendengar sabda mu ya Rasulullah, dan kami taat. Mnjd larut lah ego ini, menjadi hilang lah gelora semangat "lawan" itu. Karena kami seorang mukmin memahami konsekuensi syahadat kami "WA ASY-HADU ANNA MUHAMMAD RASULULLAH" adalah mengalah kan segala ego, kepentingan, hawa nafsu, utk tunduk sepenuhnya kpd perintah nya.
Kami takut kami khawatir kami ngga mau kualat, gara2 setelah mendengar sabda engkau yg mulia ini kmd kami jadikan celaan "Sabar mulu.. mana usahanya"
Sami'na wa atho'na ya Rasulullah...
Baarakallah fiikum saudara ku...
Ust. Ahmad Anshori
✓ Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
« يَكُونُ بَعْدِى أَئِمَّةٌ لاَ يَهْتَدُونَ بِهُدَاىَ وَلاَ يَسْتَنُّونَ بِسُنَّتِى وَسَيَقُومُ فِيهِمْ رِجَالٌ قُلُوبُهُمْ قُلُوبُ الشَّيَاطِينِ فِى جُثْمَانِ إِنْسٍ ». قَالَ قُلْتُ كَيْفَ أَصْنَعُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنْ أَدْرَكْتُ ذَلِكَ قَالَ « تَسْمَعُ وَتُطِيعُ لِلأَمِيرِ وَإِنْ ضُرِبَ ظَهْرُكَ وَأُخِذَ مَالُكَ فَاسْمَعْ وَأَطِعْ ».
“Nanti setelah aku AKAN ADA SEORANG PEMIMPIN yang tidak mendapat petunjukku (dalam ilmu, pen) dan tidak pula melaksanakan sunnahku (dalam amal, pen).
Nanti akan ada di tengah-tengah mereka orang-orang yang hatinya adalah HATI SETAN, namun JASADNYA JASAD MANUSIA. “
KOMENTAR : coba anda bayangkan, sezolim, securang, sekorup, sekurangajar, se-se-serba ngeselin ngga beres ngga kompeten apa pemimpin yg sprti ini?! Tapi coba kita lihat apa saran Nabi saat ada sahabat yg bertanya kpd Beliau,
Aku berkata, “Wahai Rasulullah, apa yang harus aku lakukan jika aku menemui zaman seperti itu?”
Beliau bersabda, ”DENGARLAH dan TA’AT kepada pemimpinmu, walaupun mereka menyiksa punggungmu dan mengambil hartamu. Tetaplah mendengar dan ta’at kepada mereka.”
(HR. Muslim no. 1847. Lihat penjelasan hadits ini dalam Muroqotul Mafatih Syarh Misykah Al Mashobih, 15/343, Maktabah Syamilah)
✓ Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma mengatakan, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ كَرِهَ مِنْ أَمِيرِهِ شَيْئًا فَلْيَصْبِرْ، فَإِنَّهُ مَنْ خَرَجَ مِنَ السُّلْطَانِ شِبْرًا مَاتَ مِيتَةً جَاهِلِيَّةً
“Barangsiapa MEMBENCI tindakan (kebijakan) yang ada pada penguasanya, hendaklah dia BERSABAR. Karena siapa saja yang keluar dari (ketaatan) terhadap penguasa (seakan-akan) sejengkal saja, maka dia akan mati sebagaimana matinya orang-orang jahiliyyah.” (HR. Bukhari no. 7053 dan Muslim no. 1849. Lafadz hadits ini milik Bukhari.)
✓ Nabi juga bersabda dalam hadis riwayat Imam Bukhori,
سَتَلْقَوْنَ بَعْدِي أُثْرَةً، فَاصْبِرُوا حتَّى تَلْقَوْنِي علَى الحَوْضِ.
Kelak akan ada pemimpin2 yg lbh mementingkan kepentingannya saja..
KOMENTAR : coba kurang curang kurang ajar sprt apalagi pemimpin yg seperti ini!! Tapi mari kita dengar apa nasehat Nabi. Apakah beliau menyarankan "LAWAN!!" Demi Allah jika Beliau memerintahkan lawan kami akan lawan walau dg bambu runcing atau ketapel burung..
Tapi coba kita buka hati kita, hilang kan nafsu dan tundukan ego kpd sabda yg mulia Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam..
فَاصْبِرُوا حتَّى تَلْقَوْنِي علَى الحَوْضِ.
BERSABARLAH.. SAMPAI BERTEMU DG KU DI TELAGA
KOMENTAR : kami telah mendengar sabda mu ya Rasulullah, dan kami taat. Mnjd larut lah ego ini, menjadi hilang lah gelora semangat "lawan" itu. Karena kami seorang mukmin memahami konsekuensi syahadat kami "WA ASY-HADU ANNA MUHAMMAD RASULULLAH" adalah mengalah kan segala ego, kepentingan, hawa nafsu, utk tunduk sepenuhnya kpd perintah nya.
Kami takut kami khawatir kami ngga mau kualat, gara2 setelah mendengar sabda engkau yg mulia ini kmd kami jadikan celaan "Sabar mulu.. mana usahanya"
Sami'na wa atho'na ya Rasulullah...
Baarakallah fiikum saudara ku...
Ust. Ahmad Anshori
No comments:
Post a Comment
mohon koreksinya apabila salah (CMIIW), silahkan berkomentar dengan baik, penulis tidak bertanggung jawab atas apa yang anda sampaikan, jadi silahkan anda bertanggung jawab dengan apa yang anda sampaikan, terima kasih telah berkunjung, semoga bermanfaat [ baca disclaimer]