Sunday, July 28, 2013

Kondisi Pantura, Sabtu, 27 Juli 2013

Kali ini saya pengen update kondisi jalur mudik pantura pada tanggal 27 Juli 2013 perjalanan darat dari Rawamangun sampai Boyolali. Pagi hari saya beli tiket Bus di Rawamangun yang arah ke Solo, survey bus satu dengan bus yang lain, pilihan akhirnya jatuh pada Rosalia Eksekutif 314 yang berangkat jam lima sore. Harganya memang cukup mahal 210 ribu tujuan Solo, tak apa-apalah sekali-kali mencoba yang kelas tinggi, karena juga keberangkatan yang jam lima paling sore ya itu, maunya sih yang paling malam, kalo naik Gunung Mulia sudah sering, jadi saya pengen mencoba yang ini dulu.
Pukul 16.45 saya berangkat ke Rawamangun, sampai sana jam lima kurang sedikit, segera saya menuju loket untuk konfirmasi bus, dari sini saya dikasih tahu nomor lambungnya 314, penasaran armada yang seperti apa ya, akhirnya saya tunggu saja di tempat tunggu penumpang yang menghadap ke parkiran, di parkiran sudah ada Bejeu yang nampaknya ngetem disitu lama banget, ada Sinar Jaya paling depan, Shantika, Gunung Mulia di Parkir nomor tiga, ada juga Nusantara tujuan Kudus., Juga ada Haryanto livery baru kayaknya, warnanya ungu, namun menggunakan corak lama.

Lima belas menit berlalu, 314 belum datang-datang, akhirnya sekitar pukul 17.30 Bus baru datang, tukang angkut berteriak “Rosalia, Rosalia!” ya pasti itulah busku, sayapun bergegas menuju bus, ternyata armadanya menggunakan li very lawas yang memang lebih saya suka dibandingkan livery yanng sekarang, lampu Marcopolo, di belakang tertulis “Era 2008 Tampil Beda” wah berarti udah lima tahunan ni, tapi kok kaya masih baru aja.

Saya naik di kursi 2A, padahal pengennya kursi deretan nomor 1 tapi tak pikir kakinya sempit jadi saya pilih nomor 2, ternyata setelah masuk ke dalam yang nomor satu ga sesempit yang saya bayangkan, mungkin karena Eksekutif kali yak, jadi jaraknya lebar-lebar, termasuk kursi nomor satu, sedikit menyesal ga milih nomor satu aja tadi pagi, hehe tapi gapapalah. Dari Rawamangun bus hanya ambil tiga penumpang saja, setelah itu Bus meniggalkan Rawamangun pukul 17.30, namun karena jalur menuju Jalan Pemuda macet banget gara-gara penjual ngabuburit di pinggir jalan, Bus baru bisa lepas Rawamangun pukul 17.50.

Masuk Tol Cikampek, kadang macet, kadang lancar disini ketemunya sama Setia Negara, Sumber Alam, Sinar Jaya dsb. Macetnya pun ga mesti di sebelah kiri, di sebelah kanan yang harusnya jalur cepat pun malah bisa macet padahal yang kiri ga macet, saking padatnya ya, Bus, mobil harus pindah lajur berkali-kali. Kadang Pas pindah kiri, eh kanan lancar, pindah kanan, kiri gantian yang lancar. Namun macetnya ga macet-macet banget, Jalur yang lancar setelah melewati beberapa pintu tol keluar, mendekati gerbang tol Cikampek, disinilah Bus bisa leluasa dipacu.

Setelah Gerbang tol Cikampek ketemu lagi sama macet, ternyata di depan ada truk mogok yang memakan satu lajur, padahal jalannya dua lajur saja, tapi tidak berlangsung lama, Bus sampai di Pertigaan Cikampek pukul 19.56 (soalnya saya catat jamnya di HP), saya pikir setelah masuk jalur Pantura langsung ketemu sama perbaikan atau tutup jalur dan sejenisnya, ternyata dari sini tidak saya temui, beberapa kali ketemu sama Sinar Jaya, jadi seperti cerita kancil dan siput setelah di Overtake Sinar Jaya ini sudah ada di depan lagi, perjalanan lancar jaya sampai Rumah Makan Uun Patrol pukul 20.57, jadi dari Rawamangun sampai RM ditempuh dalam waktu 4 jam, dan disini sopir berganti.

Isitirahat waktunya 20 menit saja, saya Sholat di Mushola, kemudian makan prasmanan yang disediakan, pukul 21.26 penumpang 314 dipanggil agar naik bus, perjalanan dilanjut lagi, saya pun karena sudah ngantuk akhirnya tertidur. Saya terbangun gara-gara bus berhenti entah dimana, ternyata sopirnya sedang turun, beli sesuatu di warung. Kemudian bus jalan lagi, saya pun melanjutkan tidur saya, tiba-tiba saya terbangun lagi di depan, ada Santoso, di depannya lagi ada truk sama-sama di lajur kanan, bus saya terlihat akan menyalip dari kiri, namun saat hampir masuk, Santoso tiba-tiba goyang kiri, jadilah bus saya mengerem agak dalam. tapi tidak apa-apa, selanjutnya Santoso pun melanjutkan menyalip truk, disusul Rosalia, dan pas ada ruang, Rosalia ini menyalip Santoso, setelah itu karena mata kembali berat, saya tidur lagi.

Bangun-bangun ternyata sudah sampai ringroad Pemalang, disini kadang bus goyang kanan sekali-kali. selanjutnya sampai di Pekalongan, disini ketemu sama GMS, sebelum Palang KA saat yang lain pada antri, GMS ambil kanan, langsung merangsek ke depan, disusul bus saya, setelah Keretanya lewat dan palang dibuka GMS mencoba ambil kiri, namun tronton di kiri ga mau ngalah, akhirnya GMS bisa ke kiri setelah tronton tadi lewat, disusul bus saya yang juga ambil kiri, kalo bus saya ini ga mendapat perlawanan, mungkin truknya males nglawan karena pas di tanjakan, karena truk kan susah kalo stop and go di tanjakan.
GMS berhasil disalip beberapa saat kemudian. Sampai Batang bus saya ketemu Garuda Mas, dan truk-truk yang berhenti di Lampu Merah, setelah lampu berubah hijau Garuda Mas ini kelihatan ngacir banget, disusul truk, kemudian disusul bus saya. Setelah bus saya ini melewati truk, jadilah dua bus ini berjalan beriringan menyalip truk-truk, juga saya ingat juga sama-sama menyalip Sri Mulyo.

Tak berapa lama kemudian dari belakang Sedan menyalip Rosalia dan di depan Garuda Mas ketemu sama Ramayana, jadi posisinya sekarang Ramayana-Garuda Mas-Sedan-Rosalia, sedan ini juga pengen cepet ternyata, namun Garuda Mas seperti tak memberikan celah sedikitpun buat si Sedan, ada Truk jalan di kiri, Ramayana menyalip dari lajur kanan, Garuda Mas ini nempel di belakangnya Ramayana tapi posisinya di tengah, bukan di lajur kiri atau kanan, mungkin biar leluasa melihat sikon depan, pas Ramayana nyalip truk dari Kanan, Garuda Mas ini masih ambil tengah di belakangnya Ramayana, sesaat Ramayanan selesai overtake, barulah Garuda Mas menyalip truk dengan pindah lajur ke kanan, dan Sedan di belakangnya tetap belum mendapat celah, sedangkan Sopir bus saya Rosalia terlihat cuman mengikuti dari belakang saja, mengikuti petunjuk sein Garuda Mas.

Begitu terus berulang-ulang, si sedan belum bisa lewat juga, sampai pada suatu saat di depan ada dua truk Trailer berjalan bersamaan, namun truk yang di kanan jalannya lebih cepet, akhirnya Ramayana ngikut di kanan nempel truk yang di kanan, Garuda Mas masih tetep di tengah sambil terus menempel Ramayana , sekarang gantian truk di kanan melambat, yang kiri sekarang lebih cepat, langsung deh Garuda Mas goyang kiri, menutup pergerakan Ramayana yang di kanan.

Garuda Mas ternyata belum beruntung, truk yang kanan sekarang jalannya lebih cepet lagi. Posisinya dua truk, dua Bus, sedan lalu kemudian bus saya, lajur kanan yang lebih cepat dimanfaatkan betul-betul oleh sedan dengan menempel Ramayana, dan Garuda Mas sekarang yang ditutup pergerakanya sama sedan, posisi berubah sekarang menjadi Ramayana, Sedan, Garuda Mas lalu bus Saya. Itupun tidak berlangsung lama, karena Sedan tadi setelah menyalip Ramayana seperti hilang entah kemana, Garuda Mas yang setelah menyalip Ramayana juga langsung seperti hilang, Rosalia ketemu lagi sama Garuda Mas di Alas Roban tepatnya jalur yang paling selatan, paling lurus, ini gara-gara jalan yang sedikit bergeronjal, ditambah lagi Garuda Mas harus berhenti gara-gara di blong truk dari arah berlawanan.

Perpisahan dengan Garuda Mas pas Bus saya berbelok ke RM Sari Rasa, disini bis saya ga berhenti makan, cuman cek sama petugas saja, ternyata bis saya makan sahurnya di Rumah Makan setelah RM Sari Rasa tadi, disini sudah ada Nusantara, Haryanto yang sedang makan sahur disitu. Saya pilih nasi setengah, sayur, telor bulet, sama kerupuk udang plus air putih harganya 12 ribu. Waktu masih pukul kira-kira setengah tiga. Setelah itu bus jalan lagi sampai di Krapyak pukul 04.00 Pagi, masuk tol, sampai Boyolali pukul 05.00.

2 comments:

  1. Manteb nih blognya mas heri... :thumbup

    ditunggu kunjungan baliknya ya... n jangan lupa isi buku tamu... :)
    http://pungkysudrajat.blogspot.com

    o iyo her, blogmu dah tak pasang di tempatku...

    ReplyDelete

mohon koreksinya apabila salah (CMIIW), silahkan berkomentar dengan baik, penulis tidak bertanggung jawab atas apa yang anda sampaikan, jadi silahkan anda bertanggung jawab dengan apa yang anda sampaikan, terima kasih telah berkunjung, semoga bermanfaat [ baca disclaimer]