Setelah bayi dua tahun pun susu tetap diperlukan. nutrisinya yang lengkap terkadang dapat menggantikan nutrisi yang kurang dari makanan yang tidak disukai, karena memang pada masa itu anak juga suka memilih-milih makanan, makanan yang dia sukai akan sering dia makan, sedangkan makanan yang tidak disukai akan jarang dia makan. selain itu menyediakan nutrisi yang diperlukan tubuh, seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin.
Belakangan kita dibuat resah setelah beberapa sampel susu yang diuji coba ITB mengandung bakteri Enterobacter Sakazakii (EZ) karena dapat menyebabkan radang otak. Namun Setelah dilakukan penelitian lebih lanjut oleh Badan POM menggunakan sampel tahun 2008 sampai 2011, tidak ditemukan bakteri dimaksud pada semua produk yang diteliti, perlu diketahui seperti yang dikatakan Ibu Menteri Kesehatan Endang Rahayu S, bakteri EZ dapat hidup dimana-mana, di lingkungan, makanan di usus manusia normal dan usus beberapa hewan. Bakteri ini juga mudah mati tapi sekaligus berbahaya bagi bayi yang berusia dibawah 28 hari, lahir prematur dan bayi yang berat badannya dibawah normal. Susu formula pun memang bukanlah produk yang steril dan bisa terkontaminasi kuman yang menyebabkan penyakit.
Untuk memperkecil resiko terkena bakteri ada baiknya terutama saat ingin mengkonsumsi susu bubuk, kita memperhatikan beberapa hal seperti kemasan, kadaluarsa, saat menyimpan maupun saat ingin membuatnya, kemudian jangan mengkonsumsi susu bubuk yang terbuka kemasannya lebih dari 8 hari, saat membuat susu rendam dulu 1-2 menit ke dalam air panas (80-100°C) untuk mengurangi koloni bakteri, bukan hanya EZ.
Bakteri, EZ, kontaminasi, memang hal yang baru, bahkan dengan temuan tersebut pemerintah sampai membuat standar baru bahwa susu harus steril dari bakteri EZ yang sebelumnya tidak ada. Menurut saya tentang kondisi makanan yang dikabarkan mengandung ini itu memang membuat gundah gulana, namun setelah membaca-baca memang tidak seekstrim yang dibayangkan. Saat seperti inilah selain mengandalkan media masa, internet bisa menjadi sumber informasi yang inovatif asal kita tahu menggunakannya.
Perlu disyukuri bahwa perkembangan teknologi dan riset ini membuat kita menjadi tahu dan memperhatikan apa yang kita konsumsi, dari sebelumnya yang tidak tahu. contohnya seperti saya, yang juga baru-baru ini kenal apa yang namanya EZ, karena memang isu ini dulu belum pernah ada.
Masih banyak manfaat susu selain yang saya tuliskan disini, nabi pun memilih susu saat ditawari Malaikat Jibril antara arak dan susu selesai melaksanakan Sholat berjamaah di Majidil Aqsha pada peristiwa Isra Mi'raj. kemudian berkata Jibril “Andai tuan memilih arak, maka niscaya akan sesatlah ummat tuan", betapa susu seolah menjadi sesuatu hal yang bermanfaat.
Selanjutnya semua kembali kepada konsumen untuk tetap berhati-hati membeli sebuah produk makanan, misalnya jangan membeli produk yang tidak berlabel halal, memperhatikan tanggal kadaluarsanya, memperhatikan kondisinya dan lain sebagainya.
http://wong168.wordpress.com
http://www.fetra.web.id
Belakangan kita dibuat resah setelah beberapa sampel susu yang diuji coba ITB mengandung bakteri Enterobacter Sakazakii (EZ) karena dapat menyebabkan radang otak. Namun Setelah dilakukan penelitian lebih lanjut oleh Badan POM menggunakan sampel tahun 2008 sampai 2011, tidak ditemukan bakteri dimaksud pada semua produk yang diteliti, perlu diketahui seperti yang dikatakan Ibu Menteri Kesehatan Endang Rahayu S, bakteri EZ dapat hidup dimana-mana, di lingkungan, makanan di usus manusia normal dan usus beberapa hewan. Bakteri ini juga mudah mati tapi sekaligus berbahaya bagi bayi yang berusia dibawah 28 hari, lahir prematur dan bayi yang berat badannya dibawah normal. Susu formula pun memang bukanlah produk yang steril dan bisa terkontaminasi kuman yang menyebabkan penyakit.
Untuk memperkecil resiko terkena bakteri ada baiknya terutama saat ingin mengkonsumsi susu bubuk, kita memperhatikan beberapa hal seperti kemasan, kadaluarsa, saat menyimpan maupun saat ingin membuatnya, kemudian jangan mengkonsumsi susu bubuk yang terbuka kemasannya lebih dari 8 hari, saat membuat susu rendam dulu 1-2 menit ke dalam air panas (80-100°C) untuk mengurangi koloni bakteri, bukan hanya EZ.
Bakteri, EZ, kontaminasi, memang hal yang baru, bahkan dengan temuan tersebut pemerintah sampai membuat standar baru bahwa susu harus steril dari bakteri EZ yang sebelumnya tidak ada. Menurut saya tentang kondisi makanan yang dikabarkan mengandung ini itu memang membuat gundah gulana, namun setelah membaca-baca memang tidak seekstrim yang dibayangkan. Saat seperti inilah selain mengandalkan media masa, internet bisa menjadi sumber informasi yang inovatif asal kita tahu menggunakannya.
Perlu disyukuri bahwa perkembangan teknologi dan riset ini membuat kita menjadi tahu dan memperhatikan apa yang kita konsumsi, dari sebelumnya yang tidak tahu. contohnya seperti saya, yang juga baru-baru ini kenal apa yang namanya EZ, karena memang isu ini dulu belum pernah ada.
Masih banyak manfaat susu selain yang saya tuliskan disini, nabi pun memilih susu saat ditawari Malaikat Jibril antara arak dan susu selesai melaksanakan Sholat berjamaah di Majidil Aqsha pada peristiwa Isra Mi'raj. kemudian berkata Jibril “Andai tuan memilih arak, maka niscaya akan sesatlah ummat tuan", betapa susu seolah menjadi sesuatu hal yang bermanfaat.
Selanjutnya semua kembali kepada konsumen untuk tetap berhati-hati membeli sebuah produk makanan, misalnya jangan membeli produk yang tidak berlabel halal, memperhatikan tanggal kadaluarsanya, memperhatikan kondisinya dan lain sebagainya.
http://wong168.wordpress.com
http://www.fetra.web.id
so, yuk mik susu :P
ReplyDeletekalo saya suka minum susu yang dicampur sedikit kopi, hmmm.... nikmat.....
ReplyDeletesusu wedos mas, alami ...
ReplyDelete