Kalo dulu jalur ini juga punya empat lajur tanpa bangunan pemisah jalan, hanya dipisah oleh dua garis lurus berwarna kuning alias ga bole dilewati sama sekali garisnya. kemudian diganti warna putih, kemudian sekarang dibatasi bangunan pemisah jalan.
Lalu lintas menjadi lebih lancar dan aman, konsentrasi lebih fokus pada jalan yang searah. Apalagi tadi masih ada tambahan pengaspalan, menggunakan aspal yang cepat kering. Masalahnya sampai sekarang menggunakan aspal kalah oleh air yang menggenang, dan saya lihat aspal tadi dilubangi mungkin biar air ga menggenang kali ya.
Jalur ini menuntut saya untuk lebih waspada daripada yang dua lajur, karena ruangnya lebar, lurus, dan hari normal tergolong sepi kendaraan. Beda kalo dua lajur, yang menuntut konsentrasi yang lebih, ex jalan solo purwodadi. Namun kelebihannya adalah bagi kendaraan roda 4 atau lebih, lebih lebar, tentu lebih nyaman.
Lalu lintas menjadi lebih lancar dan aman, konsentrasi lebih fokus pada jalan yang searah. Apalagi tadi masih ada tambahan pengaspalan, menggunakan aspal yang cepat kering. Masalahnya sampai sekarang menggunakan aspal kalah oleh air yang menggenang, dan saya lihat aspal tadi dilubangi mungkin biar air ga menggenang kali ya.
Jalur ini menuntut saya untuk lebih waspada daripada yang dua lajur, karena ruangnya lebar, lurus, dan hari normal tergolong sepi kendaraan. Beda kalo dua lajur, yang menuntut konsentrasi yang lebih, ex jalan solo purwodadi. Namun kelebihannya adalah bagi kendaraan roda 4 atau lebih, lebih lebar, tentu lebih nyaman.
saya belum pernah ke jalan boyolali mas..tapi pgn bgt bisa liat kesana,,:)
ReplyDelete