Menghapus Jejak

Rasanya ada semacam ketertinggalan ketika saya merapikan file-file di komputer. Terutama pada saat merapikan file gambar dan video, karena disitu ada kenangnan yang diingat di hari tua kelak. Padahal menurut saya video itu tidak penting amat, hanya sebagai belajar memotret dan membuat video.

Misalnya saat saya ingin menghapus video perjalanan saya menuju Morella di jalan, dimana yang terlihat hanyalah jalan yang disamping kiri dan kanan cuma pohon dan semak belukar. Dihapus nanti merasa perlu, tidak dihapus toh nanti kalau ilang juga bisa sama aja maknanya dengan dihapus?

Tabrakan

Sore tadi di jalan yang lebar, waktu sudah bada maghrib, cuaca cerah, jalanan macet dan rame. Motor berlarian kencang di jalan yang gelap dan berliku. Memang jalan ini termasuk jalur berbahaya, kurangnya penerangan jalan, ditambah perilaku pengendara motor bisa menjadi pemicu musibah.

Sore tadi saya melihatnya, gara-gara mobil parkir ditambah perilaku ngebut motor di tengah kegelapan malam, ditabraklah mobil yang sedang enak parkir itu. Kondisi gelap, ditambah keinginan motor ngebut bisa menjadi sebab.

Posisi saya di belakang truk, lagi jalan santai, truk di depan tiba-tiba berjalan pelan, pelan sekali truk ini, mungkin di depan ada orang menyeberang, melongok lebih dekat ternyata di tengah jalan sudah ada orang tergeletak tak berdaya, mobil apv parkir di sisi kanan jalan menghadap searah dengan saya penyok dalam di bagian depan, barulah saya paham apa yang terjadi.

Jalan gelap, mengakibatkan pengendara motor tidak menyadari mobil parkir, ditambah sorot mobil dari arah berlawanan.

jalanan ramai oleh motor ditambah cuaca cerah malam itu. Saya yakin memang yang pernah mmuda pernah punya keinginan buat ngebut, masalahnya di daerah ini menurut saya tidak tersedia, apalagi buat touring.

Dipaksakan pun, perjalanan malam seperti bermain judi, karena jalan gelap sementara kecepatan kita tidak memungkinkan membaca keseluruhan peta kondisi lalu lintas dan jalan di depan kita.