Cerita perjalanan kali ini adalah naik bus Gunung Harta Denpasar Solo Semarang Bus 2, Biasanya kan kita naik bus 1 yang tronton, kali ini kita akan melakukan perjalanan menggunakan bus 2, kira kira apa bedanya dengan bus 1? silahkan disimak terus cerita di bawah ini ya. (oiya nomor Agen Cokro adalah wa.me/6282237817333, sedangkan bila memesan di website dapat menghubungi nomor wa.me/6282145444544)
Pembelian tiket online yang dibuka mepet H-1
Memang benar, jika kita cari di situs website Gunung Harta ini, tiket online hanya bisa dijumpai saat H-1 keberangkatan, dan sesuai pengalaman yang pernah saya coba, selalu saja, saat hari H-1 tersebut sudah terisi beberapa kursi. Kemungkinan kursi dari agen, bisa jadi bus ini merupakan bus cadangan mengantisipasi jumlah penumpang yang lebih.
Membeli tiket Gunung Harta di hari H-1 cukup membuat was-was, karena bisa saja kursi sudah habis terjual, namun karena di tiket online terpantau masih ada 1 atau 2 kursi yang tersisa di bus utama/bus 1, jadinya masih terasa tenang, ditambah lagi masih banyak kandidat bus bus yang melewati Solo, jadi masih cukup tenang tidak khawatir kehabisan tiket. memang saat H-1 tersebut, okupansi bus 1 ternyata masih menyisakan beberapa kursi di bagian belakang, sedangkan bus 2 ini masih terlihat masih banyak kursi yang belum terbooking,
Harga bus dua lebih murah
Harga tiket bus dua ternyata lebih murah 20 ribu daripada bus satu, bus 1 dibanderol tiket seharga Rp.360.000,- sedangkan bus 1 dibanderol seharga Rp.340.000,-. Mungkin untuk mengakomodir jenis penumpang yang berbeda kali ya, yang mahal naik tronton, yang murah naik non tronton, karena ternyata memang benar ada penumpang teman saya yang merasa lebih nyaman naik tronton daripada yang biasa, namun ada juga penumpang yang merasa sama saja naik dua duanya seperti saya.
Pembelian tiket online
Saya pun memutuskan membeli tiket bus 2 secara online, seperti biasa setelah transfer, jangan lupa mencatat kode booking untuk digunakan sebagai konfirmasi telah membayar.
Hari H Keberangkatan
Jadwal siap di agen tertera di tiket adalah jam 12.00 WITA, tidak ada jam berangkat bus, namun biasanya jam keberangkatan adalah setengah jam dari jam siap di tiket, namun yang menjengkelkan pernah sekali datang jam 12.30 WITA, ternyata bus sudah berangkat duluan, jadi memang tidak menentu keberangkatannya. Apalagi sebelum jam 12.00 WITA biasanya sudah di WA agen Cokro sampai mana,
Jadinya saya sempat buru-buru sampai di agen bahkan melewatkan membeli oleh-oleh di Pai Susu, dan ternyata...
Sampai di agen ternyata busnya masih belum kelihatan batang bempernya, tiwas tadi buru-buru ya. Di Pool hanya ada beberapa armada yang sedang parkir,
Kondisi pool sekarang terlihat berbeda, yang sebelumnya belum ada paving, sekarang dipaving, di bagian belakang sekarang sudah dilengkapi dengan kontainer yang dimodifikasi menjadi mushola.
Untuk ruang tunggu terlihat masih sama kondisinya, ada ruang tunggu yang ber AC ada juga ruang tunggu non AC, jumlah penumpang yang yang menunggu saat itu cukup banyak, terlihat sampai puluhan, namun terlihat tidak dibarengi dengan penambahan fasilitas ruang tunggu yang memadahi, masih terlihat beberapa orang yang menunggu di luar di pagar dan tembok dengan alas seadanya. Semoga kedepannya bisa lebih baik lagi soal ruang tunggu.
Waktu sudah menunjukkan pukul 13.00 WITA dan bus masih belum tampak batang bempernya. Sudah satu jam menunggu di luar dengan duduk di kursi motor, karena memang kursi di dalam sedang mati AC, sedangkan kursi di luar masih banyak orang merokok. Sambil menunggu ini saya sempatkan menjepret bus-bus yang parkir disitu.
Selain itu, yang tampak mencolok saat itu adanya armada bus baru dengan nama Sleeper Combi Bus, dimana di dalamnya selain ada kursi yang model biasa untuk kelas eksekutif, ada juga model sleeper di bagian belakang, Menggunakan mesin Mercedez Benz 1526 sudah air suspension tentunya sudah sangat nyaman, namun bus ini masih terbatas hanya jurusan Yogyakarta saja.
Selain itu terlihat di halaman parkiran masih terlihat karangan ucapan atas dibukanya rute Denpasar Jakarta bersamaan dengan launching bus sleeper tadi.
Sempat pula berjalan-jalan ke arah belakang garasi yang ternyata ada kolam pemancingan.
Akhirnya sebuah bus berkelir merah, dengan topi SHD, datang dari arah selatan, kali ini busnya tidak masuk, hanya berhenti di pinggir jalan, sesaat setelah itu terdengar pengumuman penumpang Semarang 2 dipersilahkan naik ke bus di depan tersebut.
Bus yang bertugas sebagai Semarang 2 hari itu adalah Bus dengan mesin Hino RK8 bersuspensi udara berplat DK7184GA tanpa tulisan jurusan.
Rincian perjalanan
13.15 WITA
Bus mulai diberangkatkan dari Garasi Cokro, okupansi penumpang saat itu sekitar 87% dari kapasitas kursi.
13.40 WITA s.d. 14.10 WITA
Bus masuk terminal Mengwi, berhenti disini sekitar setengah jam, lepas dari Mengwi bus langsung menuju Agen Kediri Tabanan, seperti biasa juga menaikkan snack ringan.
Lepas dari Tabanan, bus berjalan cukup lincah namun tetap nyaman, (yaiya scara air suspensi). Namun entah kenapa untuk suspensi udara untuk Hino RK8 ini terasa membuat mabuk perjalanan, ataukah mungkin karena gaya mengemudinya yang sat set, ataukah karena memang faktor kelelahan, karena memang kondisi badan saat itu tidak 100% dan kurang istirahat.
17.30 WITA
Bus sampai di Pelabuhan Gilimanuk dan mulai masuk kapal.
Akhirnya setelah tadi hampir mabuk perjalanan, terobati dengan masuknya bus ke atas Feri, artinya saya bisa istirahat menghirup udara segar di atas kapal feri, sedikit menghilangkan rasa hampir mual tadinya.
Ini adalah pemandangan sore hari di atas kapal sesaat sebelum sandar di Pelabuhan Ketapang.
18.00 WIB
Bus keluar dari kapal
19.25 WIB
Bus memasuki Rumah Makan istirahat sekitar 30 menit, saya pun membeli oleh-oleh disini karena tadi belum sempat membeli oleh-oleh di Denpasar,
Lepas Rumah makan saya gunakan saja untuk tidur,
02.00 WIB
Melintasi Tol Mojokerto, sempat terjadi insiden
di Tol ini sempat terjadi insiden kendaraan di depan kami, waktu itu saya posisi merem, tiba-tiba bus mengerem sampai benar-benar berhenti, mencoba membuka mata, ternyata di depan bus kami sudah terbalik sebuah mobil Pajero, sedangkan di sebelah belakang kiri bus saya, sudah ada mobil Rush warna putih sudah dalam posisi penyok di bagian belakang, kru bus dan beberapa penumpang turun dan mencoba memberikan pertolongan, beberapa penumpang mencoba menghubungi nomor darurat, sopir rush terlihat masih shock dan histeris karena masih ada penumpang di dalam mobil yang belum bisa keluar dan posisi terjepit. Akhirnya setelah ada polisi, bus melanjutkan perjalanan.
Dari keterangan sopir bus, memang Pajero tadi sempat menyalip busnya dengan kencang, kemungkinan karena pengaruh a***hol, sehingga nabrak Rush sampai penyok.
sekitar 04:30 WIB Bus keluar pintu tol Ngemplak Solo tembus Terminal Tirtonadi, menurunkan penumpang, lepas dari Terminal Tirtonadi sempat terjadi percakapan kru dengan penumpang, yang intinya ternyata ada orang tujuan Purwodadi yang juga naik bus ini, dari percakapan tersebut diketahui ternyata Bus ini setelah dari Semarang langsung melanjutkan perjalanan ke timur ke arah Purwodadi, berarti bus ini memang rutenya unik muter-muter untuk menjangkau berbagai tujuan ya.
04.50 WIB
Melintasi UMS Solo, bus melanjutkan perjalanan arah barat melalui jalur arteri karena ada penumpang yang turun di Ampel. Jadinya bus harus lewat jalur non tol, tapi biasanya itu tidak masalah karena tidak ditemui kemacetan, hanya bertemu dengan lamu merah saja bedanya.
05.10 WIB
Melintasi Terminal Boyolali lama.