Saturday, November 2, 2019

Pajak Motor 5 Tahunan Part II

Helo kali ini adalah cerita part dua meneruskan cerita part satu yaitu alur bantuan cek fisik, part dua ini akan bercerita alur bayar pajak motor lima tahunan di kota asal motor.



Loket Informasi
Pagi-pagi datang, bingung mau kemana dulu, ada berbagai macam loket, ada kantin juga diasitu, dan juga tempat fotocopyan,dan juga ada meja informasi, bagi yang belum pernah sama sekali bisa langsung mencari info di meja informasi,akhirnya saya nyerah daripada nebak-nebak, langsung menuju bagian informasi, ternyata harus fotocopy dulu berkas-berkasnya, mulai dari BPKB, STNK, dan KTP,

Tempat fotocopy
langsung menuju tempat fotocoy, antri kurang lebih 5 orang, selanjutnya sama tukang fotocopyannya, diarahkan menuju bagian formulir,

Tempat formulir
di tempat dengan nama formulir ini si Pak Polisinya ternyata mengambil map berkas saya yang tersimpan di situ, dan menyerahkannya pada saya, di map berkas itu ada berbagai macam dokumen yang dulu-dulu pernah ngurus lima tahun yang lalu. selesai dari sini menuju loket di dalam paling kiri

Tempat loket pendaftar
sampai di loket berkas saya bilang mau pajak 5 tahunan, lalu menyerahkan map berikut formulir hasil bantuan cek fisik dari Jakarta Timur tadi, ternyata sama Bapaknya diminta pengesahan formulir bantuan cek fisik tadi di luar, kemudian balik lagi ke luar buat pengesahan,

Loket pengesahan
di tempat pengesahan tidak terlalu banyak antrian, hanya antri satu orang, Pak Polisinya langsung minta cek fisik, namun saya jawab sudah ada Pak, ternyata nyelip di dalam, lalu oleh Pak Polisinya, lembar bantuan saya tadi dicap sana sini, diberi tanda tangan, dicoret-coret dengan sangat cepat. selsesai dari sini, berkas dikembalikan, kembali ke loket pendaftar

Loket pendaftaran
menuju loket pendaftaran tadi, cuman bapaknya lagi di belakang, hanya ada adik-adik pkl yang belum tahu, lalu saya diminta menunggu nanti dipanggil, beberapa saat kemudian dipanggil, lalu beberapa saat kemudian oleh bapak mengambil berkas tadi dan saya diminta mengambil nomor antrian di meja informasi

Loket Informasi
disini diberikan nomor antrian langsung

Loket pembayaran
menunggu kurang lebih 15 menitan, kurang lebih 30 antrian lagi, dan tibalah giliran saya melakukan pembayaran, disini saya bayar cash, entah kalau pakai kartu bisa apa engga, selesai bayar, KTP dikembalikan, kemudian nunggu lagi dipanggil

Loket pendaftaran
kemudia petugas di loket pendaftaran memanggil nama, lalu menyerahkan STNK baru dan Bukti bayar pajak yang baru, ternyata pembayaran tadi juga sekalian pajak tahunan, petugas kemudian menginfokan agar segera menuju loket pengambilan plat di luar

Loket pengambilan plat
disini antrian cukup banyak, saya tanya orang yang antri di sana apa yang diserahkan, ternyata cukup STNK tadi plastiknya dibawa sendiri saja, lalu selesai menyerahkan nunggu kurang lebih 15 menitan, dipanggil nama lalu kita menerima STNK dan plat yang baru tadi dengan cat yang masih basah.

itulah sekelumit alur pembayaran pajak motor lima tahunan, untuk pajak tahunan lebih simpel, hanya perlu bawa STNK dan KTP asli, berikut ceritanya

Bayar pajak Tahunan
Loket antrian
Langsung menuju meja informasi untuk dilihat STNK dan KTP aslinya kemudian petugasnya memberikan nomor antrian

Loket Pendaftaran II
di loket pembayaran, langsung dipanggil nomor antrian kita tadi, kemudian STNK dan KTP tadi diperiksa lagi, KTP lalu dikembalikan, dan menunggu

Loket pembayaran
petugas loket pembayaran memanggil nama saya dan menyebutkan nominal uang pajak yang harus dibayar, pembayaran saya lakukan dengan cara manual, entah kalau pakai kartu bisa apa engga,
selesai bayar, dapet bukti bayar pajak yang baru.

Pendapat saya:
Alur pajak lima tahunan motor di atas masih manual, berbeda dengan pembayaran pajak tahunan yang sudah ada pilihan menggunakan sistem online, memang sistem manual ini memiliki sistem yang handal manakala mati lampu alias saat database tidak dapat teridentifikasi, karena dengan sistem manual data data yang dilihat adalah data kasat mata, dan sudah teridentifikasi secara langsung, tidak perlu melihat komputer yang memedihkan mata memandang. juga kelebihan sistem manual adalah memberikan kesabaran bagi petugas untuk selalu menjelaskan alur pendaftaran ke setiap orang yang datang.

namun
alangkah baiknya ke depannya dilengkapi dengan sistem online, sistem online ini bukan menggantikan sistem manual karena sistem manual menurut saya tidak bisa digantikan dengan sistem online, misalnya untuk meyakinkan petugas mengenai pemilik kendaraan, sudah sewajarnya petugas harus melihat BPKB asli, juga untuk meyakinkan identitas juga lebih nyaman melihat KTP secara langsung daripada melihat di komputer.