Saturday, April 26, 2014

Lagu Trance Favorite Terbagus Menurut Gw - My Best Favourite Trance Music

Pernah denger lagu trance? kalau belum boleh lihat contohnya disini. Musik trance menurut saya adalah musik yang berenergi, namun tetap memiliki irama dan bermelodi, beda sama musik house yang lebih banyak technonya. Ada yang mengatakan musik trance ini adalah musik clubbing atau dugem (yang banyak maksiatnya). Namun demikian, kita tidak boleh menghakimi dan menganggap penyuka musik trance itu suka clubbing, contohnya saya. Menurut saya juga, versi trance bisa lebih bagus daripada aslinya. Berikut ini list trance yang menurut gw keren, epic, bermelodi, dan berspirit (beberapa cuman suka sebagian saja).
1. RAM & Susana - RAMelia (Tribute To Amelia) (Original Mix)
2. Digital X - Electrified (Original Mix)
3. Sarah Russell & Philippe El Sisi - You Are
4. Stoneface & Terminal and Ana Criado - One Heart (Gal Abutbul Remix)
5. Fabio XB feat. Christina Novelli - Back to You (Wach Remix)
6. Markus Schulz feat. Adina Butar - Muse (Markus Schulz - Scream 2)
7. Dash Berlin feat.Shanokee - Surrender (Arctic Moon Remix)
8. Dash Berlin feat. Sarah Howells - Go it Alone (Andrew Rayel Remix)
9. Johnny Yono & Katty Heath - Try a Little Harder (Radio Edit)
10. Roger Shah presents Sunlounger feat. Alexandra Badoi - i'll be fine (Album Mix)
11. Headstrong feat. Stine Grove - Satellite (Aurosonic Progressive Mix)
12. Yuri Kane feat. Sopheary - Obsession (Amsterdam Trance Records)
13. Beat Service & Ana Criado - So Much of Me Is You (Original Mix)
14. C-Systems & Jo Micali feat. Hanna Finsen - Love Is Strong
15. Somna & Yang feat. Noire Lee - Till Oblivion (Original Mix)
16. Sou Kanai feat. Ai Takekawa - Luminosity (Original Mix)
17. Lange & Cate Kanell - Fireflies
18. Dash Berlin ft. Sarah Howells - Go It Alone (Andrew Rayel Remix)
19. Andy Moor Feat Betsie Larkin - Love Again
20. Dash Berlin feat Emma Hewitt - Waiting
21. Ferry Tayle & Erica Curran - Rescue Me (Original Mix)
22. Reflekt Feat Delline Bass - Need To Feel Loved (Adam K & Soha Remix)
23. Concrete Angel ft. Christina Novelli - Gareth Emery
24. Andy Blueman - Sea Tides (D'mente Piano Intro Edit)
25. Markus Schulz - Tempted
26. Alex M.O.R.P.H. feat. Natalie Gioia - Dreams (Original Club Mix)
27. Bobina & Susana - Play Fire With Fire (Bobina Megadrive Mix)
28. Aurosonic & Frainbreeze and Katty Heath-All I Need (Progressive Mix)

Wednesday, April 23, 2014

Estafet Siang hari di Jalur Selatan Jawa

08.59
Bus yang ditunggu-tunggu pun datang, Bus Budiman Jurusan Parung-Banjar, Bus ini tidak masuk Terminal Baranangsiang, sehingga kalo pengen naik harus mencegat dari pinggir jalan, di depan terminal. Di Baranangsiang ini menurut saya memang kurang efisien kalo bus harus masuk terminal, karena selain harus muter, yang jelas pasti bikin lalu lintas macet, baik di luar terminal maupun di dalam terminal sendiri.
Ternyata yang naik Budiman ini kurang lebih 12 orang saja. Harga tiket 55 Ribu untuk sampai di Tasik. Setelah berangkat, Budiman langsung masuk tol Jagorawi.
09.29
Mulai ketemu sama tol JORR.
Sempet ketemu sama Agra Mas 5117 jurusan Kampung Rambutan – Karawang

09.37
Sampai di Cawang, ketemu sama Primajasa Bekasi – Bandung, juga Primajasa Bekasi – Tasik

09.57
Sampai di Gerbang tol Cikarang Utama 2. Disini sempat ketemu juga sama Sinar Jaya Jakarta – Slawi,
Setelah melewati Tol Jakarta Cikampek, Bus berbelok melewati tol Cipularang.

11.00
Melewati daerah yang namanya Jambu Cisomal

11.08
Melewati Jembatan tol yang namanya Jembatan Cipada. Disini ketemu sama Bela Utama jurusan Sukabumi – Bandung. Pemandangan tol Cipularang ini memang bagus, kalau kamu tengok kiri kanan, kamu bakal temuin bukit-bukit yang indah, yang bentuknya lain daripada yang lain, juga disini kamu juga bakal lihat rel kereta api yang berada di ketinggian jembatan.

11.29
Melewati Jalur keluar tol Dayeuh Kolot Buah Batu. Ketemu juga sama Karunia Bakti jurusan Garut – Jakarta

11.38
Keluar melalui pintu tol Cileunyi
Ketemu sama Merdeka jurusan Karang Pucung – Kalideres yang ngetem

11.45
Melewati Jalan Raya Rancaekek, 71 km dari Tasik, info dari papan petunjuk di pingir jalan.

11.49
Melewati Agen Bus Budiman
12.25
Melewati Limbangan
Disini ketemu sama bis bis jurusan Tasik – Jakarta, Tasik – Bekasi, Tasik – Tanjung Priok.

12.52
melewati Jalan Raya Lewo – Malangbong yang berkelok-kelok

13.00 Budiman berhenti dulu buat istirahat, disitu saya makan nasi, tahu, sayur, teh tawar, 10 ribu, selain itu sekalian Sholat di Mushola.

13.28
Bus berangkat lagi

13.36
Melewati Pasar Malangbong, Garut

13.40
Melewati Saung Ciperundeuing

13.56
Melewati SMP N 1 Kadipaten, Bus bus yang ketemu disini antara lain jurusan Cirebon – Pangandaran, Cijulang, Cigugur.

14.47
Sampai di Terminal Tasik, saya turun di luar terminal, karena bus ga masuk terminal.
Disini sempet nunggu Budiman yang arah timur, tapi ga datang-datang, eh malah yang datang Bus Mandala Bandung – Surabaya, yaudah deh, saya naik itu saja. Sebenarnya ada juga Primajasa ke timur

15.51
Mandala warna oranye, mulai berangkat setelah tadinya ngetem sebentar. Harga tiket Tasik Solo ternyata 90 ribu. Karena mesinnya di depan, saya pilih tempat duduk di belakang saja biar ga berisik.

15.59
Ngetem lagi di U turn, saya belum tau nama tempatnya

16.11
Berangkat lagi

16.50
Melewati SMA 2 Ciamis, selanjutnya masuk Terminal Ciamis

17.24
Mandala berhenti dulu untuk istirahat di Rumah Makan Lisung Batu

17.48
Bus Berangkat lagi, sopirnya ganti apa ga kurang tau karena duduk di belakang, selanjutnya masuk ke Terminal Banjar, disini bus sempat menaikkan beberpa penumpang.

18.03
Melewati Perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat.

18.22
Wanareja, ternyata Mandala yang saya naiki ini menggunakan style SK untuk melahap tikungan jalur selatan, padahal menurut saya jalur selatan ini lebih ekstrim jalannya dibandingkan jalur Solo Surabaya. Lebih menanjak, belokannya, lebih tajam. Beda sama jalan Pantura buatan Belanda yang cenderung lurus, enak, dan datar.

18.43
Melewati tugu BRI Majenang

19.16
Melewati Karang Pucung

19.54
Sampai di Wangon

20.05
Melewati Jatilawang

20.40
Sampailah di terminal Purwokerto, bus pun ngetem sebentar

21.02
Bus diberangkatkan lagi, meninggalkan terminal Purwokerto.

00.45
Melewati Sedayu

01.02
Sampai di Terminal Giwangan, disini bus cuman berhenti sebentar, pas mau menuju pintu keluar ini, terlihat pasukan Surabaya metalic, sedang berbaris rapi di kiri dan kanan.

Monday, April 21, 2014

Sedikit Catatan Naik Bus

Sore hari saya cari tempat penitipan motor, ternyata ada, sebelah barat jalan raya, soalnya yang sebelah timur jalan raya tutup gara-gara libur. 10 Ribu untuk nitip jumat sore sampai minggu pagi. Tempat penitipannya pun terkesan apa adanya, tanpa karcis, tanpa catatan apa-apa. Yasudah deh, daripada ga ada sama sekali. Selanjutnya saya menuju agen Rukun Jaya di dalam terminal, karena Bus belum datang, saya duduk-duduk dulu disitu sambil lihat-lihat bus yang lewat. Terlihat beberapa armada AKDP Solo Semarang seperti Safari, Royal Safari, Taruna, Ismo, Rajawali dan Raya, Ada juga bus AKAP tujuan Jakarta yang bersliweran seperti Gunung Mulia, Tunggal Dara, dll. Sekitar jam 3 sore datanglah armada Tunggal Daya dengan baju barunya Legacy Sky SR-1 yang terlihat anggun sewaktu mau parkir, memang apapun busnya kalo pake model yang ini pasti terlihat anggun. Apalagi yang new Legacy yang matanya lebih sipit, juga tak kalah anggun. Beberapa saat kemudian saya dipanggil buat naik bis ini. Wait, tunggu dulu, bukannya saya ga pesen Tunggal Daya?
Sebelumnya, Pagi Hari, datang ke Agen Rosalia Indah buat ngincer Non AC, ternyata belum pasti jam berangkatnya, Pantura Macet dan armada Non Acnya ini belum pasti nyampenya kapan, bus yang ketimur pada telat), ditawari yang 150 Ribu AC, saya kurang sreg, terlalu mahal, selain itu berangkatnya terlalu malam, sekitar jam 7 malam, Rosalia Indah saya coret dari daftar. next target yaitu Bogor Indah yang berada di deret kios sebelah selatan Terminal, ternyata harganya sama saja, 140 Ribu untuk tujuan Bogor. Bogor Indah pun ikut tereliminasi. Akhirnya nanya ke Agen Rukun Jaya, kali ini cocok. 120 ribu kelas patas, berangkat setengah 4 sore, tujuan Bogor tapi sampai Cibinong saja. Bus yang mau berangkat ini bukan armada dari Jakarta, startnya dari timur, jadi bisa diprediksi jamnya.

Sore hari saya datang, dan berganti bus seperti yang saya sebut di Paragraf satu di atas, menggunakan Armada gres, baru Tunggal Daya Legacy SR-1, AC Toilet. Saya duduk di seat depan, namun saya kurang beruntung, kursi tidak bisa distel.

15.47
Bus mulai berangkat dari Terminal Tingkir Salatiga.

16.15
Sampai di Pertigaan pintu masuk tol Bawen, antriannya ga terlalu panjang, bus lalu masuk tol Bawen, bayar tiket Rp7000,- .
Tol Baru yang baru diresmikan, pemandangannya juga bagus.
Disini disalip Agra Mas 011, ada kejadian lucu dengan Agra Mas ini, Agra Mas kebablasan di tol yang lurus menuju Surabaya, seharusnya belok ke kiri arah Jakarta, pas bus saya lewat si Agra ini sedang mundur, tapi tak lama kemudian si Agra menyalip lagi.

16.36
Sampai di Pintu tol Banyumanik, bayar Rp6500,-

16.40
Masuk tol tembalang, bayar Rp2000,-

16.48
Masuk tol Manyaran, bayar lagi Rp2000,-
Keluar pintu tol, berhenti dulu di depan agen bus, ternyata penumpangnya belum datang, dan bus harus nunggu dulu sampai kurang lebih setengah jam.

17.25
Akhirnya penumpang yang ditunggu-tunggu datang juga, bus pun diberangkatkan.

18.10
Bus lewat di depan Rumah Makan Sari Rasa

18.28
Bus ternyata berhenti di Rumah Makan Bukit Indah buat istirahat, bukan di RM Sari Rasa seperti teman teman lainnya.

18.53
Bus berangkat lagi, ganti sopir, walau ganti sopir, cara bawanya tetep sama, santai, ngeremnya juga pelan-pelan, keduanya sama-sama memakai teknik mengerem yang menurut istilah saya cara ngerem anti pusing. Kalo ngerem yang bikin pusing itu diinjak terus sampai bus berhtenti, tapi kalo anti pusing itu, rem diinjak sampai hampir berhenti, sesaat sebelum berhenti itulah pedal rem dilepas, jadi seolah-olah bus berhenti tanpa memakai rem, dan cara inilah yang biasanya tidak membuat orang pusing.

Sampai di Pekalongan, bus ini lebih sering disalip, diantaranya disalip Gunung Mulia Legacy, Tunggal Dara Putra, dan satu pemain Purwodadi Garuda Mas.

20.37
Mulai Masuk Ringroad Pemalang, ternyata udah dibikin empat lajur ya disini, disini ketemu juga sama Royala Safari Putih Mesin Depan.

21.18
Melewati Perbatasan Tegal

21.37
Melewati depan kantor Samsat Brebes, disini kendaraan harus berjalan pelan, sekitar 20 kmh saja, karena lubang-lubang jalan seperti siap melahap siapa saja yang kurang hati-hati.
Sampai di Pejagan, Brebes, bus tidak masuk tol, karena nanti akan masuk terminal Cirebon. Sedangkan Bus Gunung Mulia yang bareng tadi terlihat belok masuk Tol yang sebelumnya melewati rel kereta api.

22.59
Bus masuk terminal Cirebon.

23.37
Melewati depan RM Pringsewu
Sampai sini akhirnya ketemu sama pasukan Kudus Haryanto Axele yang nyalip.
Selanjutnya ketemu macet panjang, karena mata ngantuk, saya tidur ayam, kondisinya waktu itu memang susah buat tidur pulas. Dari arah barat kendaraan lebih macet, bahkan sampai ada yang buka jalur, kadang yang macet dari arah timur, dan lagi-lagi ada yang buka jalur, padahal malah bikin macet ya, apalagi dari barat yang sebenarnya sudah macet. Yang dari timur ini terpaksa harus diarahkan pak polisi buat menuju jalan yang benar.

Saking macetnya sopir sampai ketiduran, bahkan harus diklakson kendaraan lain agar bangun. Lepas macet, Bus pun belok ke kiri melewati jalur alternatif yang tembus di Pintu Masuk Tol Cikampek.

04.44 Mulai Masuk tol Cikampek, dilanjut tol JORR, disini sopir berganti lagi.

06.19
Bus melewati Universitas Jayabaya

07.06
Sampai di Terminal Cibinong, di Mall Cibinong ini sedikit macet karena keramaian orang yang lagi nonton INBOX.
Di jalur Bogor Jakarta ini ketemunya sama Bus kecil Jurusan Depok Bogor Miniarta dan Karya Jaya.

07.35
Sampai di Warung Jambu
Ketemu pula sama angkot 09 jurusan Warung Jambu – Sukasari

07.50
Sampai di Baranangsiang

Sedikit gambar tol Bawen Ungaran
jalan baru tol Bawen Ungaran Semarang

jalan baru tol Bawen Ungaran Semarang

jalan baru tol Bawen Ungaran Semarang

jalan baru tol Bawen Ungaran Semarang

Wednesday, April 16, 2014

My Best Favourite Stand Up Comedy Indonesia (Stand Up Komedi saat ini yang paling bagus lucu menurut Guwe)

Awalnya ane emang jarang nonton stand up comedi Indonesia, karena emang jarang nonton TV dan menurut gw ya emang kurang suka sama aja stylenya, gitu gitu aja. Padahal SUC di Indonesia itu udah bertahun-tahun lho. Ceritanya kemaren liat Dodit di Stand Up Comedy Indonesia Kompas yang nongol di Popular Youtube in Indonesia, akhirnya tertarik juga buat ngeklik, setelah diliat, emang keren pembawaannya, stylenya lain daripada yang lain, diliat-liat lagi pas dia audisi, juga keren, dari situ saya berpendapat Doditlah juaranya, eit tapi pendapat saya berubah ketika liat dodit pas SUCI 4 SHOW 6 dengan tema Pemilu, terus terang kurang sreg, mungkin karena udah liat stylenya dulu kali ya. Dari Dodit ini rasa penasaran saya berlanjut, hasil pencarian saya ternyata bukan cuman dodit yang menurut gw unik.

Nah, berikut ini list Stand Up Comedi Indonesia yang menurut gw punya style tersendiri, Mungkin gak menang SUCI atau audisi macem-macem lainnya ga apa apa, karena menurut gw mereka ini udah jadi pemenang. Istilah kerennya The Real Stand Up Comedi Ala Gw, Ini cuman pendapat pribadi ya, bersifat subjektif. Bisa saja ada yang pendapatnya sama atau ada yang pendapatnya ga sama. Dan hal ini bukanlah mutlak lho ya, maksudnya karena tidak setiap episode orang yang sama harus bisa lucu terus, kadang memang harus serius untuk memabakan sesuatu hal yang serius. dan tidak semua hal itu bisa dijadikan lelucon, yang saya cantumkan disini memang tidak setiap penampilan bisa saya suka, tapi secara keseluruhan saya menyukainya, silahkan lihat sendiri :


Cak Lontong (Lis Hartono)
Dzawin (Dzawin Nur Ikram)
Dodit (Dodit Mulyanto)
Sule (Entis Sutisna)
Hifdzi (Hifdzi Khoir)
Coki (Nama Asli belum tau)
David (Nama Asli belum tau)
Mudy Taylor (Dhimas Mudiarto Ramelan Soetarto)
Beny (Nama Asli belum tau)
Pulung Siswantara
Fajar Ramadhan
Bintang Bete

siapa lagi ya? kalau tidak percaya silahkan search penampilan mereka di Youtube

Sunday, April 6, 2014

Perjalanan Naik Bus Semarang Temanggung Magelang Wonosobo Purwokerto Banjar Tasik Purwokerto Purworejo Magelang Semarang

Lagi-lagi undangan nikah, undangan nikah lagi-lagi, nikah undangan lagi-lagi, eit apa ini? stop stop...Saya ga bahas nikahnya, dsb. yang saya catatkan disini adalah perjalanannya.

Awalnya sih mau naik Budiman yang langsung Semarang Tasik. Budiman ini, dari Terboyo paling malam jam 6 sore, tapi nyampe Tasik kemungkinan pagi banget kata temen. Saya pengennya nyari yang ngepas sampai sana pagi agak siang (jam 8 9 10). Saya pun merencanakan akan naik Bus Semarang Purwokerto dulu, baru nanti nyambung Purwokerto Tasik. Semarang Purwokerto ada beberapa kandidat, antara lain ada Nusantara, Sumber Alam dan Bus Bumel.

Nyampe Sukun kurang lebih jam 12 an malam, (rencana jam 10 malam, molor karena ketiduran ). Sampai Sukun langsung menuju penitipan motor 24 jam yang lokasinya ada di UGD, kalo dari sukun masuk gang ketimur kurang lebih jaraknya 700 meter, agak jauh sih, tapi gapapa, sekalian olah raga. menurut orang yang saya tanya, ya sini yang bisa nitip motor 24 jam, sebenarnya masih ada yang deket jalan raya, di gang itu juga namun bukanya cuman jam 5 sampai jam 12 malam. Selain itu ada juga penitipan motor di deretan deket agen tiket Bis dan penjual bakso, tapi juga ga 24 jam.

Sesampainya di UGD langsung nitip motor, malem sabtu sampai Senin pagi tarifnya 10 ribu. Setelah nitip langsung jalan kaki ke arah jalan Sukun lagi.

Sebenarnya saya pengen naik bus besar Semarang Purwokerto, namun saat itu yang parkir disitu cuman ada Sugeng Rahayu Semarang Surabaya sama satu bus Jurusan Semarang Jogya. Karena yang Semarang Purwokerto belum datang, juga Nusantara sudah berangkat dari tadi, saya langsung menuju agen Sumber Alam, yang disitu masih buka (Sumber Alam emang tiap jam ada pemberangkatan, waktu itu cuman antri satu orang doang, saya beli tiketnya yang tujuan Purwokerto, 75 ribu, ternyata Shuttlenya datang jam satu.

Pas saya nunggu ini, ternyata bus besar bumel Semarang Purwokero datang dan ngetem disitu. Wah Yasudah tak apa apa, udah terlanjur beli tiket Travel Sumber Alam. Kurang lebih bus besar ini ngetemnya 15 menit doang, habis itu langsung berangkat lagi, kurang jelas ini bus apa, yang jelas bukan Tri Mulia, karena dalam keremangan malam keliatan cuman satu suku kata.

Jam 1 kurang lima menit saya bangun, trus tanya agenya, mobilnya dah datang apa belum, ternyata sudah datang, saya langsung naik Shuttle Sumber Alam, langsung cari tempat duduk yang kosong, karena malam itu tidak semua kursi terisi, saya pilih baris kedua dari belakang.

01.01 dini hari
Setelah dicek penumpangnya oleh pak sopir, Shuttle langsung berangkat, Sepanjang jalan Sukun Bawen ga nemuni kemacetan sehingga Mobil bisa melaju dengan lancar. Sampai Bawen belok kekiri melalui Jalan Lingkar Ambarawa, di Jalan Lingkar ini ketemu sama Shuttle lain di depan.

Masuk Jalan Raya Ambarawa Magelang, sampai Piringsurat langsung belok ke kanan lewat jalan ke arah Temanggung. Ternyata kombinasi duduk di bagian belakang, mesin diesel, jalan berkelok kelok, plus gaya mengemudi membuat saya menyerah ga betah duduk di bagian belakang, pengen muntah. Saya lalu pindah satu seat di depan saya yang saat itu diisi satu penumpang yang nanti turun di Wonosobo. Sekarang agak mendingan, walau masih tetep dibikin mual mual. Juga saya cuman tidur ayam karena memang susah tidur pulas.

04.25
nyampe Purwokerto
Saya turun di bundaran, Shuttle Sumber Alam ternyata ga lewat terminal, terpaksa saya ngojek ke terminal dengan membayar 10 ribu. Angkot juga ga ada, naik becak kejauhan, yang ada waktu itu cuman ojek.

04.30 nyampe di Terminal Purwokerto
Disini langsung nyari Mushola, sholat Subuh, dan sekalian mandi, sehabis Sholat saya langsung sarapan, nasi bungkus, sayur daun pepaya, plus gorengan, seharga 2500, emang porsi nasinya kecil tapi tetep mantab murahnya.

Purwokerto – Tasik
Penasaran Purwokerto – Tasik busnya kayak apa ya pagi itu, ternyata yang siap disitu cuman bus ¾ atau bus sedang bertuliskan “Ex Indah”. Yaudah saya naik itu aja. Katanya juga bus bus yang lain sedang membantu evakuasi penumpang KA yang terkena musibah.

05.24
berangkat dari Purwokerto
Bus Ex Indah yang saya tumpangi ini bukan bus ber AC, kondisinya sudah tua dan berisik, tapi masih dipercaya melayani rute Purwokerto Tasik dengan Tarif 40 ribu.

06.32
lewat Terminal Wangon.
Sabtu pagi hari Bus ini lebih banyak mengangkut anak smp sekolah berbaju pramuka. Banyak disini saya gambarkan ada yang berdiri, tapi ga sampai bergelantungan di luar.

Pas berangkat ini ketemu terus sama Bus besar Sinar Jaya Non AC, kadang. Sering banget bus ini ngasih jalan Sinar Jaya nyalip, tapi didepan kesalip lagi gara-gara Sinar Jaya ngetem, lincah juga ni Sinjay nyalipnya, eit bukan lincah ding, ini cuman masalah relativitas, disini sensasi disalip bus besar emang lain daripada yang lain, Yang jelas sensasi Lintas Selatan Jawa ini beda sama Pantura.

Sepanjang Perjalanan banyak lewat daerah yang namanya banyak berawalan ci ci, saya coba catat di hp saya nama tersebut, namun ga sengaja kehapus, salah satu yang saya ingat adalah lewat Cilongok.

Di jalur ini ketemu juga bus Hr Putra, papasan / kres dengan Murni Jaya, juga Sumber Alam.

07.48
Lewat Jalan Raya Padang Jaya Majenang

07.51
Lewat Pasar Induk Terminal Majenang
Kres / papasan sama Bus Budiman, Puspa Jaya,
Ketemu lagi sama Sinar Jaya (tapi ini entah Sinar Jaya yang tadi apa bukan ga tau), Nyalip Gapuraning Rahayu Jurusan Wangon Jakarta yang lagi berhenti.

08.15
lewat Wanareja
Lewat jalan yang berbukit-bukit

08.23
lewat jalan yang kiri kanannya sawah, ga tau juga ini nama daerahnya. Disini sempat ngisi bensin sebentar.

08.26
Lewat Jalan Prapatan, Madura, Wanareja
Ketemu Budiman jurusan Karang Pucung Bandung

08.37
Kres dengan Family Raya yang sedang menuju timur

08.39
Sampai di Perbatasan Jateng Jabar
Ada tugu tulisannya “Esa Hilang Dua Terbilang” in maksudnya apa ya?
Kres Budiman lagi

08.48
Lewat Pertigaan Parungsari

08.52
Sampai di terminal Banjar
Dari sini ternyata penumpang dioper dari Ex Indah ke Bus Budi Jaya yang juga bus sedang.

09.34
lewat rel di Ciamis

09.37
sampai di Terminal Ciamis
Catatan di Hp saya cuman sampai segitu saja, berikutnya sampai ke Terminal Tasik kurang lebih jam 10 an lah.


Perjalanan pulang

18.36
start dari Terminal Tasik naik bus sedang alias bus ¾ budiman jurusan Tasik Purwokerto. Harga karcis 40 ribu.
Ternyata sampai di pintu keluar ngetem 1 jam

19.25
akhirnya bus diberangkatkan setelah ngetem
Sopir bawanya on fire tapi...ternyata itu cuman sampe di tikungan.

19.30
berhenti di tikungan U turn yang tengahnya ada pos polisinya,
ngetem lagi

19.43
akhirnya diberangkatkan lagi
Bus ini agak mendingan daripada pas berangkat ke Tasik tadi, walau sama-sama bus sedang, suara body lebih keredam. Btw Penumpang yang diangkut penuh, sampai pada berdiri. tapi sampai di Terminal Purwokerto penumpang tinggal 1 2 saja.

00.15
Sampai di Terminal Purwokerto
Di terminal Purwokerto ini bus tujuan Semarang belum diberangkatkan, Bus pertama akan berangkat sekitar jam dua pagi, yaudah deh nunggu dul gpp. Di ruang tunggu penumpang ini, terlihat moncong bus-bus bumel yang parkir rapi, terlihat beberapa PO Madjoe yang masih menggunakan model lama, lampu kotak, kesan saya kalo liat bus kayak gini : lusuh, jadul, kuat dan gahar. Ternyata bus ukuran sedang Purwokerto Tegal jam segini sudah ada jg, penumpangnya pun juga ada yang sudah naik.
Pas nunggu juga ketemu sama Rosalia Indah, entah itu mau ke Barat atau Timur, kurang paham juga. Kalo didengerin, deru mesin Rosin ini tinggi juga ya.
Menjelang pukul 2, dua bus mulai dipanaskan, bus yang satu berada di bawah bertulisakan SEMARANG, sedangkan bus yang satu berada di bawah papan yang bertuliskan SEMARANG (PATAS AC), dua-duanya bus bumel, ternyata yang parkir dibawah tulisan SEMARANG (PATAS AC) ini berangkat duluan, saya pun langsung naik.

01.56 berangkat
Ternyata sampai di dalam bus, bus ini jurusan Yogyakarta, salah dong? Ternyata ga juga, karena nanti bakal nyambung Sumber Alam Purworejo Semarang. Saya bayar tiket 30 ribu.

Sepanjang jalan Bus dipacu dengan leluasa, jalan masih sepi pagi itu, saya kira inilah bus paling banter malam itu, namun ternyata saya salah, di atas langit masih ada langit, ternyata bus saya masih suka diasepin sama bus-bus AKAP bermesin belakang. Sekali lagi mungkin sensasi mesin depan kali ya, jadi keliatan kencang.
Pas ketimur ini ketemunya sama Sumber Alam, ketemu sama Efisiensi, Efisiensi Pariwisata, Rosalia Indah, ketemu juga sama Maju Lancar.

04.28
Sampai di Pool Sumber Alam di Kutoarjo, Purworejo, saya pun nyambung Sumber Alam yang kearah Semarang. Harga tiket Purworejo Semarang 25 ribu.

04.57
bus diberangkatkan tanpa menunggu penumpang penuh karena sudah jadwalnya berangkat.

05.10
Melewati alun-alun Purworejo yang sudah ramai pagi itu

05.34
Melewati perbatasan Purworejo Magelang,
Dengan mesin yang menurut saya suaranya seperti suara mesin Izuzu Panther, Sumber Alam melahap jalur Purworejo Magelang dengan style ala SK, entah ini mesin apa namanya, powerfull.

05.56
Melewati depan Gedung Kantor Walikota Magelang, selanjutnya lewat Carrefour Magelang.

06.00
ngetem di depan terminal, disini ketemu sama Sumber Waras, Travel X Trans,

06.09
Bus berangkat lagi, tapi kali ni styel SK sudah ditinggalkan, walau sopirnya sama, kali ini memakai style santai.

06.27
Berhenti lagi, di jalan raya secang, pokoknya sebelum tanjakan yang kiri kanannya pohon pohon.

06.45
berangkat lagi

07.31
Sampai di Terminal Ambarawa, oiya Sumber Alam ini memang tidak lewat ringroad Ambarawa, lewatnya Pasar Projo yang dulu sempat terbakar

07.38
Melewati Pasar Projo, disini lalu lintas agak tersendat karena penjual sayur yang berjualan di badan jalan. style jualan seperti pasti sering kita temui, apalagi kalau pagi jam 3, begitu sayuran diturunkan dari mobil langsung deh disitu juga penjual transaksi sama pembeli.
Disini kres sama Esto (Bus Esto masih ada ya?)
Kres juga sama Putra Palagan jurusan Semarang Ambarawa
Kres sama Maju Lancar Bumel, Trisakti jurusan Semarang Purwokerto

07.43
Melewati Bawen, disini sempet menyalip PO Sukses yang akan belok ke Terminal. Livery Sukses ini sama dengan livery safari Solo Semarang jadul yang motif garis lurus.
Mulai masuk jalur Bawen ke utara, penasaran juga seperti apa keadaannya, penasaran karena Jumat 04 April 2014 pukul 16.00 WIB kemarin, rute tol Bawen Ungaran baru saja dibuka.
setelah lewat, cukup lancar, mungkin memang kendaraan masih sepi, bukan jam kerja juga. Disini kres sama bus bus Jakarta Solo.

07.51
Sampai di Pertigaan Karang Jati, disini berhenti dulu karena Lampu Merah yang masih baru. Sempet inget juga di daerah karang jati pas macet-macetnya dari selatan, Tiga bus dari selatan buka jalur. Paling depan ada PK, disusul SR, di belakang ada LP, padahal di pertigaan karang jati waktu itu masih tertutup besi-besi. waktu itu saya naik motor, penasaran jg gimana ending 3 bus tersebut, gimana cara baliknya.
Di Karang jati ini kres denga Budiman dari Semarang arah Tasik

08.17
Sampai di Sukun, Semarang.