Sunday, July 10, 2016

Selamat Jalan Liputan Pemantauan Arus Lalu Lintas Mudik Lebaran (Google Map Vs Waze)


Jamannya sekarang jamannya smartphone, berbagai aplikasi bisa ada di dalam smartphone, mulai dari game sampai aplikasi aplikasi yang berguna. Salah satu aplikasi yang penting bagi para pemudik adalah google map, yang versi paling akhir sudah ada fitur pantauan arus lalu lintas di jalan raya, memang tidak semua jalan ada pantauan arusnya, jadi tidak sampai ke jalan desa/jalan kecamatan/jalan yang kecil-kecil, hanya jalan utama. namun menurut saya ini sangat berguna sekali. Mungkin ente ada yang pernah memanfaatkan aplikasi sejenis lain untuk memantau tingkat kemacetan lalu lintas semacam Waze, tapi menurut saya setelah saya coba kok masih bagusan google map.

Kalau dulu ya, sebelum ada android, pas kita akan melakukan perjalanan jauh melewati suatu daerah, kita dihadapkan pada rasa penasaran apakah jalur yang kita lewatin nanti kondisinya macet atau tidak, saat itu kita mengandalkan teman kita yang duluan lewat sana, atau kita juga bisa memanfaatkan liputan arus lalu lintas dari televisi, ini biasanya terjadi pada saat mudik seperti sekarang. Namun sekarang jaman serba canggih, dengan berbekal smartphone yang sudah terkoneksi jaringan internet dan aplikasi google map, kita bisa memantau arus lalu lintas melalui google map hanya dengan melihat warna pada jalan tersebut secara real time, bahkan kalau ente buka melalui desktop ada fitur kepadatan lalu lintas berdasarkan profil jam jam tertentu, benar2 canggih ya. Kalau merah tua itu jalannya pelan banget, kalau ijo jalannya lancar, kuning jalannya ramai lancar.

Baik saya akan membahas google map vs waze
Kekurangan Waze dibandingkan google map
Pada waze tidak bisa melihat arah mana yang macet, karena satu jalan hanya terdiri dari satu warna saja, kita belum bisa mengetahui sebenarnya warna merah pada jalan itu macetnya searah kita apa sebaliknya.

bedanya dengan google map, disitu terlihat tingkat kemacetan masing-masing arah. jadi dalam satu jalan disitu ada dua warna, nah kita bisa melihat dengan jelas, apabila ingin mengetahui tingkat kemacetan jalan raya.

Aplikasi waze ada yang mengatakan kebanyakan icon, tapi kalau menurut saya sih ok ok saja, ga masalah, memang kalau saya lihat waze ini sengaja menggabungkan sosial media dengan google map, jadi ya banyak emoticon2 yang disediakan, ada interaksi langsung dari user, user atau pengguna bisa melaporkan apakah disitu ada kemacetan, bisa ngirim foto juga ya (ini ane belum pernah nyoba), beda dengan google map yang lebih simpel, cukup melihat warna lalu lintas saja, namun google map ada juga laporan kecelakaan yang disumberkan dari waze, jadi ternyata ada hubungannya waze sama google map. cuman filter apa yang dipake google map sampai2 di dalam petanya muncul tulisan " kecelakaan, dilaporkan dari aplikasi waze, apakah dengan menghitung total laporan waze yang masuk ataukah dengan cara yang lain, kita ga tau dalemannya ya.

Kekurangan lain dari aplikasi waze yang membikin saya uninstal di android saya adalah karena map pada aplikasi waze kurang detail bila saya bandingkan dengan google map, kalau google map malah sampai nama toko, jalan kecil, elevasi, disitu bisa kelihatan semua. Selain kurang detail, pake aplikasi google map lebih mudah, tinggal buka aplikasi, loading sebentar, taraaaa, disitu langsung kelihatan warna kepadatan lalu lintasnya.

Selain itu aplikasi waze masih kurang jelas kalau melihat lokasi lain. kalau pake google map kan misalnya kita sekarang di Solo, mau melihat arus lalu lintas di Tol Cipali tinggal geser aja mapnya ke Cipali, dari situ keliatan semua warnanya, lah kalau waze kan masih ga jelas warna merah di jalan itu tu arah kemana.

Satu lagi yang saya andalkan dari google map adalah fitur membuat rute dengan lebih dari satu titik poin, pada versi sebelumnya hanya bisa membuat satu titik poin tujuan, titik awal ter set otomatis berada sesuai gps dimana kita berada dan tidak bisa kita ubah, titik selanjutnya kita mencari sendiri. Namun update terakhir google map, ternyata kita bisa membuat beberapa titik poin tujuan,

jadi misalnya kita tau mau ke Semarang jalan raya utama macet ternyata, kita bisa milih titik poin mau dilewatin jalan-jalan desa, kalau sebelum update kan kalau langsung kita set titik tujuan di Semarang google earth tetap memilih jalan raya walaupun itu macet, nah versi update terakhir ini mungkin bisa kita set lewat jalan-jalan desa. (saya belum mencobanya sih)
yang pengen lihat bisa lihat disini

Related Posts by Categories



0 comments :

Post a Comment

mohon koreksinya apabila salah (CMIIW), silahkan berkomentar dengan baik, penulis tidak bertanggung jawab atas apa yang anda sampaikan, jadi silahkan anda bertanggung jawab dengan apa yang anda sampaikan, terima kasih telah berkunjung, semoga bermanfaat [ baca disclaimer]