Tuesday, November 26, 2013

Lari Pagi, Enak dan Ga Enaknya

Enaknya lari pagi
Bisa menghirup udara segar, karena kendaraan belum banyak yang lalu lalang,
Matahari belum terlalu menyengat, jadi ga gosong, kenapun ga masalah karena matahari pagi malah berguna bagi tulang kita,
Refreshing, bisa sedikit mengenal lingkungan sekitar,
Dan yang pasti ga perlu biaya mahal, cukup meluangkan waktu setengah jam setiap hari, 5 menit pemanasan, 20 menit lari, 5 menit pendinginan.
Badan terasa segar setelah lari pagi
Menyehatkan, dan masih banyak lagi. Tapi ini juga tergantung orangnya, kalo orangnya jarang banget olahraga tiba-tiba lari pagi dengan keras tentu juga tidak baik, mungkin untuk yang pertama lari pagi, jangan terlalu memaksakan lari pagi dengan keras, cukup lari kecil-kecil dengan jarak terbatas, hari berikutnya mulai ditambah setahap demi setahap. ukuran lari pagi berbeda-beda, buat orang tua dengan anak muda juga berbeda, buat yang biasa lari pagi sama yang jarang olahraga juga berbeda. Mungkin ada yang pernah denger orang sedang lari pagi meninggal dunia?

Ga enaknya lari pagi menurut saya cuman satu :
Anjing Menggonggong,
ya kadang pas enak-enak lari, pas lewat depan rumah, tiba-tiba si anjing ini mengira kita pencuri dan langsung menggonggong, dan sepertinya siap-siap menggigit, fyuh, untung aja anjingnya diikat, huh dasar anjing, bikin deg-degan! Jadi kalo lari pagi saya biasanya mencari rute yang tidak ada anjingnya.
Read More...

Perpanjangan SIM C

Sebenarnya caranya gampang, yaitu tinggal datang ke Kantor Polisi, bawa KTP Asli sama SIM C Asli. Tapi kalo mau tau banget dan mau tau aja silahkan baca dibawah.
Pertama kali datang ke kantor polisi, bawa KTP asli, sama SIM lama asli, sampai sana langsung menuju tempat pelayanan, oleh bapaknya langsung diarahkan menuju tempat fotokopi buat membeli map sama fotokopi KTP dan SIM.

Balik lagi ke tempat pelayanan, diarahkan lagi menuju tempat KIR Dokter buat dapet surat keterangan sehat dari dokter, di tempat dokter ini mengisi lagi formulir, setelah diteliti petugas dan benar, kita langsung menuju dokter. Kemarin priksanya cepet banget, karena emang udah terbiasa kali ya, mriksa mata, mriksa buta warna apa ga ama tensi, setelah selesai, kita bayar biayanya administrasi dan cabut.

Selanjutnya kita masuk lagi ke tempat pelayanan. Disitu dikasih formulir biru untuk diisi, setelah selesai formulir dikembalikan dan diteliti oleh mereka. Kalau benar, formulir mereka masukkan ke bagian bank BRI, setelah itu kita dipanggil di bagian Bank BRI untuk membayar Biaya SIM plus denda kalo telat, selesai di bagian Bank, berkas berjalan lagi ke bagian foto cetak.

Polisi di bagian foto cetak akan memanggil satu persatu atau kadang lima sekaligus untuk foto langsung, bagian paling penting ada disini, karena data diri kita akan dicetak pada Kartu SIM yang permanen, jadi pada saat konfirmasi harus bener ya, soalnya mungkin pak polisinya bisa aja salah ketik atau salah entry di komputer walau pas ngisi formulir kita benar, begitu juga sebaliknya. Selain itu yang tak kalah penting adalah siapkan penampilan wajah cantik dan ganteng paling maksimal, karena foto kita nanti bakalan masuk di SIM yang kita pegang 5 tahun kedepan. (eh ini terserah dink).

Selesai foto kita dipanggil lagi untuk menerima SIM baru yang bisa langsung kita bawa pulang. Kemarin saya hari sabtu, mungkin karena datang pagi pagi jam 9, total waktu sekitar 40 an menit lah plus antri.
Read More...

Monday, November 25, 2013

Hantu Penggerak Daun Pisang Depan Rumahku

Malam ini tetap kusebut kau itu “Hantu”
Sebuah sebutan yang sama dengan saat aku kecil dulu
Entah “Hantu” atau mungkin hewan yang sedang berlalu
Menggerakkan pelepah pisang waktu itu
Kau tau “Hantu”?
waktu kamu menggerakkan pelepah pisang itu, kamu berhasil menaikkan bulu kudukku
Kau gerakkan Pelepah pisang ke kiri dan ke kanan, padahal daun lainnya diam membisu
Kau tau “Hantu”?
Waktu itu kukira itu bukan kamu
Namun semakin kuperhatikan kusadari ternyata aku lebih suka menyebutmu“Hantu”
Yang berhasil menaikkan bulu kudukku.
Sebuah pemikiran si kecil yang sederhana di waktu itu
Dan Sekarang
Malam ini Hari Minggu pukul 23.30, kutatap tanaman-tanaman di depan rumahku
Melewati celah korden, jendela kamarku
Entah kenapa tiba-tiba kuingat kamu, padahal sekarang kamu sedang berlalu
Kemana kamu perginya “Hantu”
Aku merindukanmu,
Merindukan gerakan tak lazim daun pelepah pisang seperti waktu itu
Hingga sanggup menaikkan bulu kudukku
Kamu sekarang tidak menakutkan bagiku
Tahukah kamu kenapa?
Yap Betul
Mereka yang lebih menakutkan darimu
Boyolali, 25 November 2013
Semoga kita diberikan petunjuk, kekuatan dan diberikan barokah dari Allah SWT.
Read More...

Naik Gunung Mulia dari Jakarta

Sampai di Rawamangun kurang lebih pukul 5 sore, sebenarnya pengen ngejar Rosalia yang jam 5 sih, tapi ternyata di tempat parkirnya ga ketemu, brarti pasti udah berangkat, mungkin karena jumat jadi langsung penuh, dan langsung berangkat. Saya putuskan naik Gunung Mulia saja dan langsung menuju agen untuk membeli tiket.
Sampai di depan loket, saya tanya masih ada ga yang langsung berangkat sekarang, jawabannya ternyata harus beli tiket di loket yang satunya, ga tau juga kenapa loket Gunung Mulia ada dua tempat disini. Setelah datang ke loket satunya, tanya tanya ternyata masih ada 3 kursi, nomornya 29 ke atas, jadi duduknya agak kebelakang gitu. Busnya fasilitas AC, Toilet, harga 135 Ribu, saya beli tiketnya, trus langsung diantar kernet menuju bus, setelah nunggu beberapa saat akhirnya Gunung Mulia terisi penuh.

Oiya selain GM yang parkir disitu ada Shantika, Pahala Kencana, ada DAMRI APTB, trus Haryanto yang corak ungu putih, ada Bejeu parkir disitu juga, kurang lebih Jam 17.19 bus berangkat dengan penumpang penuh waktu itu. Bus berjalan pelan meninggalkan Rawamangun ke timur dulu, belok kanan, trus lewat rel sepur juga, lewat LP Cipinang, ternyata disini udah ada jalur buswaynya yang aktif ya, Busway koridor berapa ga tau, yang kampung melayu ke timur deh pokonya. Bus Gandeng. Pasti ramai banget kalo pagi, soalnya jalurnya banyak dilewati penglaju Bekasi Jakarta.

Jam 17.36 Masuk Pintu tol Jatinegara, lumayan cepet, ga terlalu macet, mungkin yang pada pulang kerja belum pada nyampe sini, akhirnya masuk tol Bypass Ahmad Yani. Jam 18.15 bus pun berhenti lagi di pintu tol entah apa namanya, disini juga ga ketemu macet yang signifikan. Jam 18.21 lewat tulisan DELTA MAS yang gede itu. Jam 18.47 keluar tol Dawuan, di jalan antara pintu tol dawuandan jalur Pantura ini ketemu sama rombongan truk yang keluar dari pabrik, jadi harus nunggu agak lama. Bus Jalan terus, kemudian antri sebelum pertigaan. Disini sempat goyang kanan sekali, lumayan bisa menyalip truk yang jalannya lambat.

Bus berjalan ke timur, setelah Simpang Jomin, kendaraan merayap lagi, kali ini biang keroknya ada truk mogok di lajur tengah, oiya disini sempat ketemu ama Haryanto kuning. Setelah melewati truk tadi, bus berjalan dengan lancarnya. Pukul setengah sembilan dah nyampe Rumah Makan, jadi kurang lebih dari Rawamangun sampe Rumah Makan Bus sudah jalan selama sekitar 3 jam lah.

Karena udah ada kupon, jadi ga perlu bayar buat makan disini, makan disini ambil sendiri, menunya ada telur bacem rebus, mie, dan sayur, buahnya semangka, juga ada teh dingin maupun panas juga ada. Selesai makan langsung menuju Mushola buat Sholat Maghrib sama Ashar.

Jam Sembilan Malam bus berangkat lagi, kali ini karena kondisinya nyaman buat bobo, lampu redup dan mesin halus. Pas bangun ternyata udah nyampe pekalongan, Pas lewat tikungan ke kiri dari belakang lajur kiri lewatlah Nusantara, Gunung Mulia kasih jalan seolah-olah sambil bilang Monggo-monggo, Nusantara pun menyahut : Duluan ya Bos, sambil langsung lari dengan semangat. Tapi Nusantara Berhenti di depan karena ada penumpang yang mau turun, jadi Gunung Mulia di depan lagi posisinya.

Beberapa saat lagi akhirnya Nusantara menyalip lagi Gunung Mulia, tapi di belakang Nusantara ternyata ada Shantika, jadi dua Bus ini menyalip Gunung Mulia sekaligus. Padahal Gunung Mulia mau ambil lajur ke kiri, namun harus nunggu Shantika lewat dulu, yaudah deh seolah Gunung Mulia berkata “Yaudah deh lewat aja dulu sono”, Shantika : “Bentar ya bos, nyalip sekalian, dah Thank U!” sambil langsung bergegas ke depan. Gunung Mulia : “Yo tapi cepetan bos” setelah kosong, langsung deh ambil lajur kiri menyalip truk.

Kemudian pas di depan, Shantika yang di lajur kanan, Gunung Mulia masuk lajur kiri akan overtake Shantika yang di depannya ada truk yang ternyata lebih lambat, pas Gunung Mulia hampir masuk, eh si Shantika ini sedikit nggeser ke kiri, Gunung Mulia pun ga jadi overtake, Gunung Mulia “Heiii...” Shantika “Sory ya bos, kupotong sedikit, Ha ha” sambil ngacir. Soal motong memotong ada yang lebih ngeri lagi sebenarnya pas di Alas Roban, tapi kayaknya ga perlu dicritain disini.

Sampai di rumah makan Sari Rasa jam 2.23 WIB, tapi karena mata masih PW buat tidur, saya ga turun dari bis, dan beberapa emang ga ikut turun. Setelah selesai bus berangkat lagi, saya pun tidur, walau cuman tidur-tidur ayam, bangun bangun udah sampe Kauman Salatiga pada pukul 04 Pagi, Jadi Total Rawamangun Salatiga 11 Jam. Soalnya lancar sih ya. Dari Jakarta masih jam 5 an, belum ketemu sama jam pulang kantor, jadi lebih lancar. Karena kalau sudah jam kantor, apalagi hari jumat, jalan tol yang seharusnya bebas hambatan, malah berubah menjadi jalan yang banyak hambatan.
Read More...

Thursday, November 21, 2013

Kategori Risiko

Risiko Fraud itu tandanya adanya kecurangan, melanggar hukum, disengaja, merugikan negara.
Misalnya korupsi, kolusi
Risiko Strategik dan kebijakan itu ya gara-gara kebijakannya berubah,
Misalnya kebijakan ganti tarif PPN nya jadi rendah

Risiko Operaisonal itu tandanya disebabkan pihak eksternal, satker lain, pengguna jasa, karena orang kurang kompeten, proses, sistem
Misalnya, Pegawai kurang kompeten, SOPnya yang geje, Jaringan komunikasi jelek

Risiko Kepatuhan itu ciri-cirinya adanya peraturan yang dilanggar
Misalnya telat, SOP ga dijalanin, ga bawa SIM A waktu mengemudi

Risiko Finansial cirinya ada kontrak/ perjanjian sebelumnya
Misalnya supplier ga memenuhi spesifikasi, Kontraktor pelaksana ga nyelesein pekerjaannya.

La ini Fraud kok hampir sama sama Financial ya? Sama-sama berkaitan dengan uang. Hmm kalo yang Fraud itu mengarah ke situ deh pokoknya, kalo yang Financial pokoknya ada pihak ketiga, ada Kontrak. Bedanya lagi ama yang operasional yang operasional itu ada pengguna jasanya.
kalo salah mohon dibenerin ya...tx
Read More...

Wednesday, November 20, 2013

PewDiePie and Barrel

Dalam salah satu misinya PewDiePie harus menjadi orang amnesia yang penyakitnya kambuh bila berada di tempat gelap, jika amnesia dia pingsan dan bahkan saat dia bangun dia tidak bisa mengingat apa yang telah terjadi sebelumnya, kali ini dia terbangun di sebuah kastil tua yang angker, dia tidak ingat apa-apa mengapa dia ada disitu, dan kenapa dia pingsan, akhirnya dia harus berusaha mencari teka-teki di dalam Castil tersebut, dan berusaha keluar, banyak hal aneh yang dia temui disana, ada bangkai, tembok-tembok yang sudah tua, juga catatan-catatan yang sebenarnya dia sendiri yang membuat namun dia tetap tidak mengingatnya. Dan yang paling menakutkan di Castil tersebut adalah adanya monster pemangsa yang siap membunuh, tidak ada senjata yang dimiliki Pie, yang bisa dia lakukan hanyalah lari dan bersembunyi, jika tidak begitu, nyawa menjadi taruhannya.
Suatu ketika saat dia melihat-lihat sebuah ruangan, tiba-tiba terlihat penampakan monster tersebut, PewDiePie pun mematikan lenteranya agar monster ga liat, dan dia lari ke sebuah ruangan yang dibatasi jeruji jeruji seperti penjara, segera dia menutup dan mengunci pintu jeruji tersebut dan bersembunyi di dalam, namun apa daya di dalam tidak ada tempat bersembunyi, dia terpojok, di dalam sana hanya ada beberapa BARREL alias drum, dan walau PieDiePie berusaha bersembunyi di belakang BARREL tersebut tetap saja si monster lambat-laun tetap bisa melihatnya, Akhirnya si Monster bener-bener liat Pew, Monster berusaha mendobrak pintu jeruji untuk menggapai PieDiePie, namun kali ini nasib baik ada di tangan PieDiePie dia bisa lari melewati monster tersebut dan dia bersembunyi selamat untuk sementara.

Di tempat selanjutnya PewDiePie sedang mengeksplorasi lagi sebuah ruangan, di dalamnya ada rak-rak dan beberapa BARREL lagi, saat dia akan melangkah keluar eh diluar ada si Monster, Pew pun menunggu di dalam ruangan yang ada BARRELnya tersebut, menunggu dan hanya menunggu, karena BARREL yang ada disampingnya yang pasti juga tidak cukup banyak membantunya untuk bersembunyi, setelah beberapa saat, ternyata nasib baik masih bersama PewDiePie. PewDiePie pun tetap selamat, namun dari pengalaman ini selalu saja pas sekali dimana ada BARREL disitu ada monster. BARRELL menjadi semacam simbol mimpi buruk bagi PewDiePie dan dia benci Barrel, namun di beberapa Episode seperti Lucius, Heavy Rain dan The Walking Dead si BARREL menjadi teman baik.
sumber : Youtube, pewdiepie.wikia.com/
Read More...

Monday, November 11, 2013

Ghost Writer

Dilihat dari judulnya saya kira ini film horor atau film fiksi animasi horor semacam Coraline atau Frankenweniee, eh ternyata film politik to, Ghost Writer yang berarti penulis hantu, menceritakan tentang Mantan Perdana Menteri Inggris yang ingin membuat buku riwayat hidupnya, tapi dengan menyewa seorang penulis, jadi yang nulis ini sebenarnya si Ghost Writer, tapi namanya nanti ga dicantumin dibuku sebagai penulis, ya begitulah kira-kira. Critanya si Ghost Writer pertama ini ditemukan telah tewas dan terdampar di pantai, dugaannya adalah bunuh diri dengan menceburkan diri ke laut, mobilnya masih terparkir di dalam feri, emang waktu itu dia lagi naik feri penyeberangan. Penyebabnya mengapa begitu belum diketahui.
Kemudian tokoh utama beperan sebagai Ghost Writer kedua(diperankan Ewan Mc.Gregor), melanjutkan tugas Ghost Writer pertama. Ternyata di dalam buku yang dibuat Ghost Writer pertama tersebut menyimpan teka-teki yang membuat GW II penasaran, sebuah pesan rahasia yang berkaitan dengan politik ternyata, karena film ini berkaitan dengan politik. Ane Sendir juga kurang paham politik apa disini, hanya pengarangnya saja yang tahu sebenarnya hehe.

Tidak ada action seru, perkelahian, ledakan atau kejar-kejaran mobil, namun menurut saya tetap berhasil menciptakan ketegangan bagaimana seorang yang baik, lemah, dan sendiri harus berhadapan dengan kekuatan yang besar, menakutkan dan jahat, inilah letak serunya di film ini. Jadi ga sama dengan film super hero dimana sesuatu yang jahat jadi tidak terlalu menakutkan karena ada pahlawan yang sudah pasti dapat kita tebak, pasti kuat, pasti menang.
Read More...

Hari Pahlawan dan Rekor

Hari Pahlawan
Hari ini hari pahlawan yang ke-68, sudah merdeka, tapi kok rasanya masih belum merdeka dan bebas ya, merdeka dari koneksi lelet internet, dulu pernah pake simpati unlimited yang menjadi jawara andalan saya dalam berselancar di dunia maya, namun entah kenapa mulai tahun lalu koneksinya menjadi super lelet, entah karena rugi atau apa, pokoknya semenjak lebaran tahun lalu deh, telkomsel seolah-olah mengurangi kepuasan pelangganya. Mungkin emang sayanya yang tidak memenuhi ketentuan dan syarat itu ya, jadi koneksinya sangat sangat jelek.
Rekor
602280-601591=68,9 Kilometer, adalah jarak odometer dari rumah ke kost, dan biasa saya tempuh dalam waktu satu setengah jam, dalam kondisi normal, tapi kalau kondisi habis Subuh yang masih sepi pernah dapet 1 jam 7 menit. Rekor yang sampai saat ini belum terpecahkan. Memang Motor Jaman Sekarang itu larinya udah kenceng-kenceng, gas belum mentok tau tau udah 80 aja, terutama yang 125 cc, beda dengan yang kelas 100 cc, 80 km per jam aja suara gasnya itu udah kayak orang lagi marah-marah, padahal kan lagi gak marah, ini yang saya suka, knalpot jaman sekarang lebih senyap dibandingin motor jaman dulu, jadi walau kecepatan 80 km per jam, tidak dikira lagi marah-marah hehe.
Read More...

Walau Dianggap Kurang Aman, Menurut Saya Mantol Ponco Lebih Anti Rembes

Setidaknya saya pernah mencoba tiga jenis mantol model jaket plus celana yang berbeda-beda, pada mulanya dulu memang saya adalah pemakai mantol ponco, kemudian tertarik untuk mencoba memakai mantol model jaket plus celana, karena kayaknya lebih “rapet”. Namun ternyata tidak demikian Bro n Sist.
Pertama kali saya memakai mantol model jaket celana dari bahan parasut, modelnya yang seperti jaket motor membuat saya tertarik, warna biru tua, dilengkapi stiker Scothlite garis di punggung yang menambah keamanan. Pertama dipake emang rapet, anti hujan dan rembes, tapi semakin lama dipake mulai loyo, bagian yang sering tertekuk-tekuk terutama siku mudah sekali rusak, salah satu lapisan dari dua lapisan mantol tersebut hancur, tinggal satu lapisan yang tidak anti air. sehingga kalau hujan deras, sudah bisa dipastikan pasti basah kena rembes, namun bagi saya ini bukan rembes lagi namanya tapi sudah kategori banjir haha. Akhirnya diakali dengan ditambah Lakban pada bagian yang retak-retak / bocor di siku, tapi tetep aja rembes dikit.

Kemudian mungkin karena bahan parasut kali ya biangnya, akhirnya beli lagi tapi dicari bahan yang bukan parasut, bahan yang tebel pokoknya, oiya yang bahan parasut tadi bukan hanya bagian sikut yang rembes, tapi juga resleting depan, bagian perut. Kali ini saya pake yang bukan dari parasut, pokoknya yang bahannya kayak mantol-mantol biasa, modelnya tetep jahitan, hasilnya : sama saja, rembes bagian depan.

Yang ketiga dicari lagi yang model cetak langsung, jadi modelnya tidak ada jahitan, langsung sambung, namun setelah dipakai pas hujan deras juga sama saja, rembes di bagian resleting depan (dada, perut), iya sih kalau baru sih gak rembes, ini rembesnya udah lama. Tapi dibandingkan dua jenis di atas, Keunggulan model terusan ini menurut saya bagian celana depan dan bagian siku tangan gak rembes. Lebih baik lah daripada dua sebelumnya, Tapi tetep tidak untuk bagian resleting depan yang masih sama aja, rembes, sampai sini nyerah deh hehe, mungkin ada yang punya rekomendasi dan pengalaman?

Akhirnya kembali lagi pilihan jatuh pada mantol ponco dikombinasi celana, inilah yang paling nyaman, anti rembes di bagian dada, jadi tetep kering. Celana juga gak basah, Kekurangannya sih emang hambatan angkin bakal nambah (terasa bedanya waktu jalan kenceng), kemudian kalo pake ini harus lebih mikir dua kali kalo mau nyelap nyelip, jubahnya itu kadang bergoyang kiri dan kanan, hiii. Kekurangan yang lain seperti yang dikatakan orang-orang yaitu kurang aman. Menurut saya biar lebih aman, diduduki saja bagian belakang agar kalo pas jalan kenceng ga kayak betmen, atau pas jalan pelan ga menjuntai juntai ke bawah. Hmmm yang penting lihat lihat mantolnya dulu sebelum jalan.
Read More...